Permasalahan (keluarga,
masyarakat,kasus)
Pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan merupakan hal
penting bagi ibu hamil maupun bayi yang dikandungnya. Upaya
pelayanan tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan
terhadap kondisi buruk yang dapat terjadi pada seorang ibu
hamil. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu
indikator dari tingkat kesehatan suatu daerah. Dengan kata lain,
tingginya angka kematian ibu, menunjukkan rendahnya tingkat
kesehatan di daerah tersebut. Menurut Survei Demografi
Kesehatan Indonesia, AKI di Indonesia pada tahun 2007 adalah
248 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sudah lebih rendah
daripada survei sebelumnya yaitu 307 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2003, namun masih merupakan yang tertinggi
di kawasan Asia Tenggara (Badan Pusat Statistik, 2007). Angka
Kematian Bayi (AKB) tahun 2003 dari 35 per 1000 kelahiran
hidup menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
capaian AKI di Provinsi Bali Tahun 2010 sebesar 57,56 per
100.000 KH, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan target
MDGs sebesar 110 per 100.000 KH. Distribusi Kematian Ibu di
Kab. Buleleng tahun 2016 sebanyak 14 orang. Dinas Kesehatan
Buleleng mencatat terdapat 27 kasus kematian di tahun 2021.
Dari puluhan kasus itu, sebanyak 17 kasus kematian dipicu
covid-19. Sementara empat kasus lainnya akibat penyakit
bawaan, tiga kasus akibat pendarahan, dua kasus karena
gangguan metabolik, dan satu kasus dikarenakan emboli.
Perencanaan & Lokasi : Posyandu Triple Eliminasi Ibu Hamil Bd. Dauh Margi
Pemilihan Intervensi Desa Pemaron
(Metode ANC, Metode : Pemeriksaan ANC K1-K4
menetapkan prioritas
masalah, dan intervensi) Peserta : Ibu Hamil Bd. Dauh Margi Desa Pemaron
Pelaksanaan (Proses Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 13 September 2022. Ibu
intervensi yang dilakukan) hamil yang hadir berjumlah 6 orang. Pemeriksaan ANC
dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB. Pemeriksaan yang
dilakukan berupa pemeriksaan ANC K1-K4 dan edukasi untuk
kunjungan ulang.
1. Ny. Y, 26 tahun
G1P0A0 hamil 15 minggu belum inpartu JTH dengan KEK
HPHT : 02-06-2022
BB : 46,9 kg
TB : 157 cm
LILA : 20 cm
TD : 110/80 mmHg
Goldar : A
Hb : 16,1
GDS : 107
HIV : Non Reaktif
HbsAg : Non Reaktif
Sifilis : Non Reaktif
2. Ny. A, 24 tahun
G1P0A0 hamil 36 minggu belum inpartu JTH preskep dengan KEK
HPHT : 04-01-2022
BB : 53,3 kg
TB : 150 cm
LILA : 20,5 cm
TD : 100/80 mmHg
TFU : 28 cm
DJJ : 134 x/menit
3. Ny. S, 33 tahun
G5P3A1 hamil 38 minggu belum inpartu JTH preskep
HPHT : 15-02-2022
BB : 67,5 kg
TB : 157 cm
LILA :
TD : 120/80 mmHg
TFU : 34 cm
DJJ : 148 x/menit
4. Ny. N, 31 tahun
G3P2A0 hamil 19 minggu belum inpartu JTH
HPHT : 05-05-2022
BB : 67 kg
TB : 154 cm
LILA : 27 cm
TD : 110/70 mmHg
TFU : 1 jari di bawah pusat
DJJ : 153 x/menit
5. Ny. N, 31 tahun
G1A0P0 hamil 16 minggu belum inpartu JTH dengan KEK, keluhan nyeri sendi
HPHT : 25-05-2022
BB : 45 kg
TB : 153 cm
LILA : 22 cm
TD : 100/60 mmHg
Hb : 11,7
GDS : 151
HIV : Non Reaktif
HbsAg : Non Reaktif
Sifilis : Non Reaktif
TFU : 3 jari di bawah pusat
DJJ : 142 x/menit
6. Ny. B, 33 tahun
G4P3A0 hamil 15 minggu belum inpartu JTH
HPHT : 02-06-2022
BB : 52 kg
TB : 162 cm
LILA : 27 cm
TD : 108/80 mmHg
Hb : 14,8
GDS : 109
Goldar : O
HIV : Non Reaktif
HbsAg : Non Reaktif
Sifilis : Non Reaktif
TFU : 3 jari di atas symphisis
DJJ : 130 x/menit
LAMPIRAN
Foto 1. Pendataan Ibu Hamil dilakukan di Posyandu Triple Desa Pemaron bersama Bidan
Koordinator pemegang wilayah dan analis kesehatan laboratorium
Foto 2. Pemeriksaan Leopold untuk menilai perkembangan bayi pada Ibu hamil di Desa Pemaron
Foto 3. Pengukuran TFU pada ibu hamil di Desa Pemaron
Foto 4. Dilakukan Pemeriksaan Fisik untuk mendeteksi adanya tanda bahaya atau kelainan pada
Ibu hamil
Foto 5. Pengukuran DJJ dilakukan untuk menilai keadaan bayi dalam kandungan ibu