Anda di halaman 1dari 27

Case Report

DERMATITIS SEBOROIK

Present by:
Fani Santika Hermawan (19360100)

Preseptor:
dr. Resati Nando P., Sp.KK., FINSDV., M.Sc

Departemen Ilmu Dermatovenereology


Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
Kota Bandar Lampung 2021
Identitas Pasien
Nama : An. Almeera
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 1 Tahun 6 Bulan
Alamat : Kemiling
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
MRS : 17 Maret 2021
Anamnesis
Diambil secara alloanamnesis dari ibu os pada tanggal 18 Maret
2021 pukul 10.00 WIB

Keluhan Utama
Muncul bintil dan bercak merah di kaki menyebar sampai bibir sejak 5 hari
yang lalu

Keluhan Tambahan
Os mengeluh merasa gatal
Riwayat Penyakit Sekarang
An. Almeera berusia 1 tahun 6 bulan di rawat di RSPBA konsul ke dokter
Sp.KK dengan keluhan Muncul bintil dan bercak merah di kaki, menyebar
ke tangan, telinga, dan area sekitar bibir sejak 5 hari yang lalu yang
disertai rasa gatal. Menurut informasi dari orangtuanya pasien terkena
gigitan serangga pada kakinya. Terdapat luka kemerahan dan berair pada
telinga pasien sejak 3 hari yang lalu setelah pasien memasang anting-
anting.
1 hari yang lalu pasien demam tinggi 40C dan menggigil. Saat ini pasien
sudah tidak demam.
Riwayat
Penyakit Sekarang
Tidak ada

Penyakit Dahulu
Tidak ada

Penyakit Atopi
Tidak ada

Penyakit Pengobatan
Tidak ada
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Status Gizi : Baik
Tanda Vital
BB : 10 kg
Suhu : 36,50C
RR : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Rambut : berwarna hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Simetris, deviasi septum (-), sekret (-)
Telinga : Bentuk daun telinga normal, sekret (-), terdapat
kelainan kulit
Mulut : Mukosa bibir dan mulut lembab, sianosis (-)
KGB : Tidak ada pembesaran
Thoraks : Simetris, retraksi (-)
Paru : SD vesikuler +/+ normal, ST -/-
Jantung : BH I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, datar, BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), terdapat kelainan kulit
Status Dermatologikus
Regio : Regio Auricula anterior et posterior, Regio Cruris
Posterior dextra, Regio Femoris Posterior dextra, Regio
- Regio dorsum pedis dextra:
dorsum pedis dextra, Regio Perioral
berupa sikatrik, krusta, skuama.
Distribusi : Regional
Sikatrik sedikit kemerahan
Efloresensi:
sirkumskrip anular retikular.
- Regio auricula anterior: berupa makula eritema dan krusta.
Krusta kehitaman miliar
Makula eritema difus ukuran numular. Krusta warna kuning
sirkumskrip solitar. Skuama
muda sirkumskrip anular ukuran lentikular.
putih selapis.
- Regio auricula posterior: tampak skuama eritematosa
- Regio Perioral: berupa
sirkumskripta bentuk tidak teratur.
skuama eritematosa sirkumskrip
- Regio femoris dan cruris posterior dextra: papula .
anular multiple
berwarna merah kehitaman miliar dan lentikular difus multiple
dan eritema di sekitar papula.
Pemeriksaan
Penunjang

Tidak dilakukan pemeriksaan


lanjutan
Resume
An. Almeera berusia 1 tahun 6 bulan di rawat di RSPBA konsul ke dokter
Sp.KK dengan keluhan Muncul bintil dan bercak merah di kaki, menyebar
ke tangan, telinga, dan area sekitar bibir sejak 5 hari yang lalu yang
disertai rasa gatal. Menurut informasi dari orangtuanya pasien terkena
gigitan serangga pada kakinya. Terdapat luka kemerahan dan berair pada
telinga pasien sejak 3 hari yang lalu setelah pasien memasang anting-
anting.
Resume (lanjutan..)
• Pada pemeriksaan status dermatologi di dapatkan pada
• Regio auricula anterior: berupa makula eritema dan krusta. Makula
eritema difus ukuran numular. Krusta warna kuning muda
sirkumskrip anular ukuran lentikular.
• Regio auricula posterior: tampak skuama eritematosa
sirkumskripta bentuk tidak teratur.
• Regio femoris dan cruris posterior dextra: papula . berwarna merah
kehitaman miliar dan lentikular difus multiple dan eritema di
sekitar papula.
• Regio dorsum pedis dextra: berupa sikatrik, krusta, skuama.
Sikatrik sedikit kemerahan sirkumskrip anular retikular. Krusta
kehitaman miliar sirkumskrip solitar. Skuama putih selapis.
• Regio Perioral: berupa skuama eritematosa sirkumskrip anular
multiple
Diagnosa
Diagnosa
Banding Diagnosa
Kerja
Dermatitis Seboroik
Dermatitis Kontak Iritan
Psoriasis Dermatitis Seboroik

Pemeriksaan
Anjuran
Pemeriksaan
Histopatologi
Penatalaksanaan
Non-Farmakologi Non-Farmakologi

• Menjelaskan kepada orangtua pasien


mengenai penyakit yang diderita anaknya Oral : Loratadine 10mg (bila gatal)
• Hindari penggunaan pendingin ruangan (air Topical : Ketamed krim + Desolek
conditioner) atau udara dengan kelembapan krim 2 x 1 UE
rendah di lingkungan rumah
• Hindari garukan yang dapat menyebabkan
lesi iritasi dan bahan-bahan yang dapat
menimbulkan iritasi
• Hindari makanan berlemak
• Menjaga hygiene/kebersihan kulit
• Meminum obat secara teratur sesuai
petunjuk dokter
Prognosis

Quo advitam Quo ad sanationam


Ad Bonam Ad Bonam

Quo Ad Fungtionam Quo Ad Kosmetika


Ad Bonam Dubia Ad Bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi

Dermatitis Seboroik adalah


penyakit kulit dengan
keradangan superficial kronis
yang mengalami remisi dan
eksaserbasi, area seboroik
sebagai tempat predileksi.
Area Seboroik

Bagian tubuh
yg banyak
terdapat
kelenjar
sebasea
(kelenjar
minyak).
Daerah
Wajah Badan Atas Lipatan
Kepala
• Kulit kepala • Alis • Presternum • Ketiak
• Telinga Luar • Kelopak • Interskapula • Bawah
• Sal. Telinga • Glabela • Areolla mammae
• Belakang • Lipatan mammae • Umbilikus
telinga Nasolabial • Lipatan
• Dagu paha
• Anogenital
• Lipatan
pantat
Epidemiologi

Laki-laki & berusia kepala 2


Bayi  3 bulan pertama kehidupan
Prevalensinya 40-80 % pada pasien
dengan acquired immunodeficiency
syndrome
US prevalensi sekitar 1-3% dari
jumlah populasi umum, dan 3-5%
terjadi pada dewasa muda
Etiologi & Patogenesis
• Penyebab pasti  ?
• Faktor presdiposisi  kelainan
konstitusi berupa status
• Kambuhnya penyakit ini disebabkan
seboroik (seborrhoic state)
oleh makanan yang berlemak, tinggi
yang diturunkan.
kalori, akibat minum alkohol dan
• Penderita mempunyai kulit
gangguan emosi.
yang berminyak (seborrhoea).
• Pada masa kecil, terdapat hubungan
• Pada orang yg telah
yang erat antara dermatitis seboroik
mempunyai factor predisposisi,
dengan peningkatan produksi sebum.
timbulnya D.S. dpt disebabkan
Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis
oleh faktor kelelahan, stress,
seboroik pada bayi.
emosional, infeksi, atau
defisiensi imun.
• Kondisi ini dpt diperburuk dgn
meningkatnya keringat.
Gejala Klinis
Bayi (2-10 Dewasa (18-40
minggu) tahun)
Kepala: cradle cap, krusta Umumnya gatal
tebal, pecah-pecah, Pada area seboroik, berupa
berminyak, tidak ada dasar makula, folikular,
kemerahan, kurang/tidak perifolikular/papulae,
gatal. kemerahan/kekuningan,
Lesi kemerahan / merah inflamasi, skuama & kusta
kekuningan, tertutup kering, basah, atau
skuama berminyak, berminyak.
kurang/tidak gatal. Bersifat kronis dan mudah
kambuh
Cradle cap
Diagnosa Diagnosa Banding
• Gejala Klinis
• Kepala: dandruff, psoriasis, dermatitis
• Pemeriksaan Penunjang atopic, impetigo
-Pemeriksaan Histopatologis • Saluran telinga: psoriasis atau
dermatitis kontak, irritant atau alergi
Gambaran dermatitis kronis & • Wajah: rosacea, dermatitis kontak,
spongiosis psoriasis, impetigo
• Dada dan punggung: pityriasis
-Pemeriksaan KOH 10-20% versicolor, pityriasis rosea, psoriasis
Tampak spora/blastokonidia, • Kelopak mata: dermatitis atopic,
psoriasis, demodex folliculorum
tanpa hifa (demodicosis)
-Pemeriksaan Lampu Wood • Daerah intertriginosa : psoriasis dan
candidiasis
Fluoresen negatif
Tatalaksana
 Penerangan sifat penyakit: tidak dapat sembuh total (sering kambuh)
 Kebersihan
 Aktivitas di luar rumah
 Menghindari penggunan tonik rambut/sediaan dengan dasar alkohol
 Terapi farmakologis:
 Antifungi
 Anti inflamasi
Prognosis

Sulit disembuhkan karena sering kambuh


meskipun terkontrol.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai