1 Penyuluhan Hipertensi
Tanggal 07 Januari 2020
Latar belakang Penyakit Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita di
Dunia terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Data Riskesdas
Tahun 2018 menyatakan bahwa estimasi jumlah kasus hipertensi di
Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di
Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Hipertensi paling
banyak terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun
(45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1%
diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang
terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum
obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak
mengetahui bahwa dirinya Hipertensi sehingga tidak mendapatkan
pengobatan. Oleh karena itu, penyuluhan ini dimaksudkan agar masyarakat
lebih aware terhadap kesehatan diri masing-masing, khususnya agar setiap
orang sadar pentingnya mengukur tekanan darah secara berkala serta
teratur konsumsi obat pengontrol tekanan darah dan mengetahui makanan
apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bagi penderita hipertensi.
Permasalahan 1. Banyak penderita Hipertensi di Puskesmas Jember Kidul. Hal ini diketahui
pada pelayanan BP sebagian besar pasien terutama lansia adalah penderita
hipertensi.
2. Sebagian besar penderita Hipertensi di Puskesmas Jember Kidul tidak
mengetahui pentingnya teratur minum obat dan bahayanya hipertensi yang
tidak terkontrol.
3. Sebagian besar penderita Hipertensi di Puskesmas Jember kidul tidak
mengetahui diet yang tepat bagi penderita hipertensi.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Penyuluhan tentang Hipertensi dan diet bagi penderita Hipertensi
Tujuan Kegiatan :
- Memberikan edukasi kepada penderita hipertensi mengenai penyakit
Hipertensi
Waktu Pelaksanaan :
- 07 Januari 2020 pukul 07.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Ruang tunggu pasien rawat jalan BP Puskesmas Jember Kidul
Target Sasaran :
- Pasien rawat jalan yang akan berobat ke Balai Pengobatan Puskesmas
Jember Kidul pada tanggal 07 Januari 2020 minimal 15 orang
Sumber Daya Manusia (Pemateri) :
- Dokter Internsip
Alat yang dibutuhkan :
- 1 buah pengeras suara
- 1 buah sound mini
- 15 lembar pamflet
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul dan pribadi
PEMILIHAN INTERVENSI
Meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi melalui penyuluhan
dengan metode ceramah pada kelompok kecil
Pelaksanaan Kegiatan :
- Penyuluhan Hipertensi dan diet bagi penderita hipertensi
Waktu Pelaksanaan :
- Telah terlaksana pada 07 Januari 2020 pukul 07.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Ruang tunggu pasien rawat jalan BP Puskesmas Jember Kidul
Target Sasaran :
- Tercapai 86 % (13/15 orang)
Sumber Daya Manusia (Pemateri) :
- Dokter Internsip
Alat yang dibutuhkan :
- 1 buah pengeras suara
- 1 buah sound mini
- 15 lembar pamflet
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul dan pribadi
Monitoring dan Target Tercapai :
evaluasi - Telah dilakukan penyuluhan tentang Hipertensi sesuai rencana pada
tanggal 07 Januari 2020 di ruang tunggu pelayanan BP PKM Jember Kidul
- Semua fasilitas alat dan bahan yang diperlukan terkait penyuluhan
terpenuhi
Masalah :
1. Jumlah pasien berkunjung di hari selasa, 07 januari 2020 tidak sebanyak
biasanya.
2. Pasien mulai banyak berdatangan di siang hari
3. Pasien yang mendapat penyuluhan tidak semua penderita hipertensi
PEMILIHAN INTERVENSI
Meningkatkan pengetahuan individu tentang Hepatitis A melalui penyuluhan
dengan metode ceramah pada kelompok kecil
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana penyuluhan Hepatitis A pada 14 Januari 2020 pukul
09.00 WIB di Ruang tunggu pasien rawat jalan BP Puskesmas Jember Kidul
Masalah :
-Jumlah penderita suspect Hepatitis A di Bulan Januari masih tinggi
Analisa :
- Sebagian besar penderita suspect Hepatitis A di Puskesmas Jember Kidul
adalah kalangan pelajar, santri dan mahasiswa
- Kebersihan warung-warung belum bias dikontrol sepenuhnya
EVALUASI
- Belum dilakukan penyuluhan Hepatitis A ke sekolah-sekolah dan
pondok pesantren wilayah Jember Kidul (Penyebaran fecal-oral virus
Hepatitis A sangat rentan dialami oleh kalangan pelajar, santri dan
mahasiswa karena pola makan yang kurang memperhatikan
kebersihan lingkungan dan jajan sembarangan)
F1 : PROMKES
3 Judul : PENYULUHAN HEPATITIS A DI PONDOK PESANTREN ASHRI
Tanggal : 16 JANUARI 2020
Latar belakang Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan sebelumnya dan oleh karena
selama bulan Januari 2020 penderita ter-suspect Hepatitis A yang ditemukan
saat Pelayanan BP di Puskesmas Jember Kidul banyak dari kalangan santri,
maka diadakan penyuluhan khusus kepada pondok pesantren se wilayah
kerja Puskesmas Jember Kidul.
Permasalahan 1. Terjadi KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember pada akhir tahun
2019 – awal tahun 2020.
2. Penderita ter-suspect Hepatitis A yang ditemukan saat
Pelayanan BP di Puskesmas Jember Kidul banyak dari kalangan
santri, pelajar dan mahasiswa
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Penyuluhan tentang Hepatitis A dan pembagian kaporit
Tujuan Kegiatan :
- Memberikan edukasi kepada santriwati di Pondok Pesantren Putri ASHRI
Jember Kidul Kaliwates bahwa telah terjadi KLB Hepatitis A, mengenali gejala
awal Hepatitis A, serta mengetahui cara penularan dan pencegahannya.
- Menghentikan KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 16 Januari 2020 pukul 14.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Aula Pondok Pesantren Putri ASHRI
Target Sasaran :
- Santriwati PPI ASHRI minimal 25 orang
PEMILIHAN INTERVENSI
- Meningkatkan pengetahuan santriwati tentang Hepatitis A melalui
penyuluhan dengan metode ceramah pada kelompok kecil
- Pembagian kaporit untuk diletakkan di sumber-sumber air pondok
pesantren
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana penyuluhan Hepatitis A dan pembagian kaporit pada 16
Januari 2020 pukul 14.00 WIB di Pondok Pesantren ASHRI Jember Kidul
Kaliwates
Masalah :
-Jumlah penderita suspect Hepatitis A di Bulan Januari masih tinggi
Analisa :
- Kebersihan asrama pondok pesantren kurang
EVALUASI
- Tidak semua santriwati mengikuti penyuluhan Hepatitis A, karena
beberapa kelas sedang ada kegiatan Diniyah dan keterbatasan
tempat di Aula
F1 : PROMKES
4 Judul : PENYULUHAN HEPATITIS A DI PONDOK PESANTREN PUTRA ASHTRA
Tanggal : 18 JANUARI 2020
Latar belakang Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan sebelumnya dan oleh karena
selama bulan Januari 2020 penderita ter-suspect Hepatitis A yang ditemukan
saat Pelayanan BP di Puskesmas Jember Kidul banyak dari kalangan santri,
maka diadakan penyuluhan khusus kepada pondok pesantren se wilayah
kerja Puskesmas Jember Kidul.
Permasalahan 1. Terjadi KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember pada akhir tahun
2019 – awal tahun 2020.
2. Penderita ter-suspect Hepatitis A yang ditemukan saat
Pelayanan BP di Puskesmas Jember Kidul banyak dari kalangan
santri, pelajar dan mahasiswa
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Penyuluhan tentang Hepatitis A, pembagian kaporit dan pembagian gel
cuci tangan antiseptik
Tujuan Kegiatan :
- Memberikan edukasi kepada santriwati di Pondok Pesantren Putra
ASHTRA Jember Kidul Kaliwates bahwa telah terjadi KLB Hepatitis A,
mengenali gejala awal Hepatitis A, serta mengetahui cara penularan dan
pencegahannya.
- Menghentikan KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 18 Januari 2020 pukul 10.30 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Aula Pondok Pesantren Putra ASHTRA
Target Sasaran :
- Santriwan Ponpes Putra ASHTRA minimal 50% penghuni (total penghuni
33 santri)
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
- Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
PEMILIHAN INTERVENSI
- Meningkatkan pengetahuan santriwan tentang Hepatitis A melalui
penyuluhan dengan metode ceramah pada kelompok kecil
- Pembagian kaporit dan gel pembersih tangan antiseptik untuk
diletakkan di sumber-sumber air pondok pesantren
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana penyuluhan Hepatitis A, pembagian kaporit dan
pembagian gel pembersih tangan antiseptik pada Sabtu, 18 Januari 2020
pukul 10.30 WIB di Pondok Pesantren Putra ASHTRA Jember Kidul Kaliwates
Masalah :
- Jumlah penderita suspect Hepatitis A di Bulan Januari masih tinggi
- Peserta yang hadir hanya 30%, lainnya sedang ada jadwal kuliah
- Dalam 1 bulan terakhir, ditemukan 1 orang santriwan dari Ponpes Putra
ASHTRA yang terserang virus Hepatitis A dan opname di RS.
Analisa :
- Kebersihan asrama pondok pesantren kurang
- Pemilihan jam penyuluhan kurang tepat
EVALUASI
- Tidak semua santriwati mengikuti penyuluhan Hepatitis A, karena
santri lainnya sedang ada kegiatan kuliah
F1 : PROMKES
5 Judul : PENYULUHAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN PUTRA ASHTRA
Tanggal : 18 JANUARI 2020
Latar belakang Scabies atau biasa disebut penyakit gudik adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei. Penyakit ini mudah sekali menular
pada orang-orang yang tinggal serumah dengan penderita dan
penyembuhannya memerlukan waktu yang cukup lama. Scabies biasanya
banyak diderita oleh orang yang tinggal bersama di Asrama seperti para
santri, sehingga perlu dilakukan edukasi kepada para santri agar tidak
terserang scabies dan tidak saling menularkan satu sama lain.
Permasalahan 1. Penderita scabies yang datang berobat ke BP Puskesmas Jember
Kidul banyak dari kalangan santri
2. Pengetahuan masyarakat tentang scabies masih kurang
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Penyuluhan tentang Scabies
Tujuan Kegiatan :
- Memberikan edukasi kepada santri di Pondok Pesantren Putra ASHTRA
Jember Kidul Kaliwates mengenai penyakit Scabies serta cara penularan dan
pencegahannya.
Waktu Pelaksanaan :
- 18 Januari 2020 pukul 11.30 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Aula Pondok Pesantren Putra ASHTRA
Target Sasaran :
- Santriwan Pondok Pesantren Putra ASHTRA minimal 15 orang (50%
penghuni)
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul dan Pribadi
PEMILIHAN INTERVENSI
- Meningkatkan pengetahuan santriwati tentang Scabies melalui
penyuluhan dengan metode ceramah pada kelompok kecil
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana penyuluhan Scabies pada Sabtu, 18 Januari 2020 pukul
11.30 WIB di Pondok Pesantren Putra ASHTRA
Masalah :
- Jumlah penderita Scabies dari kalangan santri di wilayah kerja
Puskesmas Jember Kidul cukup banyak
Analisa :
- Kebersihan asrama pondok pesantren kurang
- Pengetahuan tentang penularan dan pencegahan penyakit kulit scabies
para santri masih kurang
EVALUASI
- Penyuluhan mengenai scabies baru terlaksana di 1 ponpes
- Saran : Adakan penyuluhan mengenai scabies di ponpes lain yang
termasuk wilayah jember kidul
F2 : KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Judul : PSN di Desa Seputih
Tanggal : 29 – 10 - 2019
Latar belakang Indonesia mulai memasuki musim penghujan di bulan November ini. Salah
satu penyakit yang banyak menjadi wabah di musim penghujan adalah
demam berdarah dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegipty yang berkembang biak
pesat di musim penghujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha
pencegahan wabah DBD salah satunya dengan cara memberantas sarang
nyamuk sebagai vektor penularan DBD. Ada dua cara yang bisa dilakukan,
yaitu melalui fogging dan PSN dengan gerakan 3M plus. PSN dinilai lebih
efektif dalam mengurangi perkembangbiakan nyamuk dibanding fogging,
karena telah banyak nyamuk yang resisten terhadap obat fogging. Selain itu,
fogging hanya mematikan nyamuk dewasa saja sedangkan dengan
melaksanakan PSN rutin 1 minggu sekali, kita sekaligus dapat menekan
perkembang biakan jentik nyamuk.
Permasalahan 1. Pencegahan terhadap wabah DBD
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Seputih
Tujuan Kegiatan :
- Memberantas sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan wabah DBD
Waktu Pelaksanaan :
- 29 November 2019
Tempat Pelaksanaan :
- Desa Seputih
Target Sasaran :
- Warga Desa Seputih
Sumber dana :
- Puskesmas Mayang
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan gerakan 3M plus
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana PSN di Desa Seputih Kecamatan Mayang pada hari
Jumat, 29 November 2019 pukul 06.30-08.00 WIB. Tim dibagi menjadi 3
kelompok untuk melakukan inspeksi jentik nyamuk, masing-masing
mengunjungi kurang lebih 25 rumah warga.
Masalah :
- Masih ada warga yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan
rumahnya, jarang menguras kamar mandi, membiarkan ada genangan
air di sekitar rumah, tidak menutup tempat penyimpanan air dan
membiarkan botol/kaleng kosong bergelatakan tidak dikubur.
- Sebagian warga lainnya hanya menguras kamar mandi hanya bila ada
kegiatan PSN
Analisa :
- Kurangnya kepedulian warga terhadap kebersihan di lingkungan sekitar
rumahnya kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan
terhadap apa dampak serius yang ditimbulkan.
EVALUASI
- Kegiatan PSN di Desa Seputih telah berlangsung baik dan perlu
dilakukan pemantauan rutin 1 minggu sekali/sesuai giliran
F2 : KESEHATAN LINGKUNGAN
2 Judul : PSN di Desa Tegal waru
Tanggal : 6 Desember 2019
Latar belakang Indonesia mulai memasuki musim penghujan di bulan November ini. Salah
satu penyakit yang banyak menjadi wabah di musim penghujan adalah
demam berdarah dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegipty yang berkembang biak
pesat di musim penghujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha
pencegahan wabah DBD salah satunya dengan cara memberantas sarang
nyamuk sebagai vektor penularan DBD. Ada dua cara yang bisa dilakukan,
yaitu melalui fogging dan PSN dengan gerakan 3M plus. PSN dinilai lebih
efektif dalam mengurangi perkembangbiakan nyamuk dibanding fogging,
karena telah banyak nyamuk yang resisten terhadap obat fogging. Selain itu,
fogging hanya mematikan nyamuk dewasa saja sedangkan dengan
melaksanakan PSN rutin 1 minggu sekali, kita sekaligus dapat menekan
perkembang biakan jentik nyamuk.
Permasalahan Upaya pencegahan wabah DBD
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Tegalwaru
Tujuan Kegiatan :
- Memberantas sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan wabah DBD
Waktu Pelaksanaan :
- 6 Desember 2019
Tempat Pelaksanaan :
- Desa Tegalwaru
Target Sasaran :
- Warga Desa Tegalwaru
Sumber dana :
- Puskesmas Mayang
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan gerakan 3M plus
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana PSN di Desa Tegalwaru Kecamatan Mayang pada hari
Jumat, 6 Desember 2019 pukul 06.30-08.00 WIB. Tim dibagi menjadi 3
kelompok untuk melakukan inspeksi jentik nyamuk, masing-masing
mengunjungi kurang lebih 20 rumah warga.
Masalah :
- Masih ada warga yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan
rumahnya, jarang menguras kamar mandi, membiarkan ada genangan
air di sekitar rumah, tidak menutup tempat penyimpanan air dan
membiarkan botol/kaleng kosong bergelatakan tidak dikubur.
- Sebagian warga lainnya hanya menguras kamar mandi hanya bila ada
kegiatan PSN
Analisa :
- Kurangnya kepedulian warga terhadap kebersihan di lingkungan sekitar
rumahnya kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan
terhadap apa dampak serius yang ditimbulkan.
EVALUASI
- Kegiatan PSN di Desa Tegalwaru telah berlangsung baik dan perlu
dilakukan pemantauan rutin 1 minggu sekali/sesuai giliran
F2 : KESEHATAN LINGKUNGAN
3 Judul : PSN di Desa Sumber Kejayan
Tanggal : 13 Desember 2019
Latar belakang Indonesia mulai memasuki musim penghujan di bulan November ini. Salah
satu penyakit yang banyak menjadi wabah di musim penghujan adalah
demam berdarah dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegipty yang berkembang biak
pesat di musim penghujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha
pencegahan wabah DBD salah satunya dengan cara memberantas sarang
nyamuk sebagai vektor penularan DBD. Ada dua cara yang bisa dilakukan,
yaitu melalui fogging dan PSN dengan gerakan 3M plus. PSN dinilai lebih
efektif dalam mengurangi perkembangbiakan nyamuk dibanding fogging,
karena telah banyak nyamuk yang resisten terhadap obat fogging. Selain itu,
fogging hanya mematikan nyamuk dewasa saja sedangkan dengan
melaksanakan PSN rutin 1 minggu sekali, kita sekaligus dapat menekan
perkembang biakan jentik nyamuk.
Permasalahan Upaya pencegahan wabah DBD
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Sumber Kejayan
Tujuan Kegiatan :
- Memberantas sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan wabah DBD
Waktu Pelaksanaan :
- 13 Desember 2019
Tempat Pelaksanaan :
- Desa Sumber Kejayan
Target Sasaran :
- Warga Desa Sumber Kejayan
Sumber dana :
- Puskesmas Mayang
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan gerakan 3M plus
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana PSN di Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang pada
hari Jumat, 13 Desember 2019 pukul 07.00-08.30 WIB. Tim dibagi
menjadi 3 kelompok untuk melakukan inspeksi jentik nyamuk, masing-
masing mengunjungi kurang lebih 20 rumah warga dan gedung sekolah
SDN Sumber Kejayan.
Masalah :
- Masih ada warga yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan
rumahnya, jarang menguras kamar mandi, membiarkan ada genangan
air di sekitar rumah, tidak menutup tempat penyimpanan air dan
membiarkan kolam ikan tidak terpakai terisi genangan air kotor.
Analisa :
- Kurangnya kepedulian warga terhadap kebersihan di lingkungan sekitar
rumahnya kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan
terhadap apa dampak serius yang ditimbulkan.
EVALUASI
- Kegiatan PSN di Desa Sumber Kejayan telah berlangsung baik dan
perlu dilakukan pemantauan rutin 1 minggu sekali/sesuai giliran
F2 : KESEHATAN LINGKUNGAN
4 Judul : PSN di Desa Sidomukti
Tanggal : 20 Desember 2019
Latar belakang Indonesia mulai memasuki musim penghujan di bulan November ini. Salah
satu penyakit yang banyak menjadi wabah di musim penghujan adalah
demam berdarah dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegipty yang berkembang biak
pesat di musim penghujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha
pencegahan wabah DBD salah satunya dengan cara memberantas sarang
nyamuk sebagai vektor penularan DBD. Ada dua cara yang bisa dilakukan,
yaitu melalui fogging dan PSN dengan gerakan 3M plus. PSN dinilai lebih
efektif dalam mengurangi perkembangbiakan nyamuk dibanding fogging,
karena telah banyak nyamuk yang resisten terhadap obat fogging. Selain itu,
fogging hanya mematikan nyamuk dewasa saja sedangkan dengan
melaksanakan PSN rutin 1 minggu sekali, kita sekaligus dapat menekan
perkembang biakan jentik nyamuk.
Permasalahan Upaya pencegahan wabah DBD
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Sidomukti
Tujuan Kegiatan :
- Memberantas sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan wabah DBD
Waktu Pelaksanaan :
- 20 Desember 2019
Tempat Pelaksanaan :
- Desa Sidomukti
Target Sasaran :
- Warga Desa Sidomukti
Sumber dana :
- Puskesmas Mayang
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan gerakan 3M plus
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana PSN di Desa Sidomukti Kecamatan Mayang pada hari
Jumat, 20 Desember 2019 pukul 07.00-08.30 WIB. Tim dibagi menjadi 3
kelompok untuk melakukan inspeksi jentik nyamuk, masing-masing
mengunjungi kurang lebih 20 rumah warga.
Masalah :
- Masih ada warga yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan
rumahnya, jarang menguras kamar mandi, membiarkan ada genangan
air di sekitar rumah, tidak menutup tempat penyimpanan air dan
membiarkan botol/kaleng kosong bergelatakan tidak dikubur.
- Sebagian warga lainnya hanya menguras kamar mandi hanya bila ada
kegiatan PSN
Analisa :
- Kurangnya kepedulian warga terhadap kebersihan di lingkungan sekitar
rumahnya kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan
terhadap apa dampak serius yang ditimbulkan.
EVALUASI
- Kegiatan PSN di Desa Sidomukti telah berlangsung baik dan perlu
dilakukan pemantauan rutin 1 minggu sekali/sesuai giliran
F2 : KESEHATAN LINGKUNGAN
5 Judul : PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI PUSKESMAS
Tanggal : 21 November – 20 Desember 2019
Latar belakang Puskesmas dalam kegiatannya menghasilkan limbah medis maupun limbah
non medis baik dalam bentuk padat maupun cair. Limbah medis dalam bentuk
padat di Puskesmas biasanya dihasilkan dari kegiatan yang berasal dari ruang
perawatan (bagi Puskesmas rawat inap), poliklinik umum, poliklinik gigi,
poliklinik ibu dan anak/KIA, laboratorium dan apotik. Sementara limbah cair
biasanya berasal dari laboratorium puskesmas yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun, dan radioaktif (Suryati,
2009).
Permasalahan Sampah medis memiliki banyak dampak yang merugikan bagi lingkungan
dan manusia di sekitarnya apabila tidak ditangani secara baik.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pengelolaan sampah medis di puskesmas
Tujuan Kegiatan :
- Mencegah dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah medis
Waktu Pelaksanaan :
- 21 Nov - 20 Des 2019
Tempat Pelaksanaan :
- Puskesmas Mayang
Sumber dana :
- Puskesmas Mayang
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pengelolaan sampah medis secara terstruktur sesuai peraturan
pemerintah
Pelaksanaan :
- Pemilahan sampah medis sesuai kode warna kantong plastic berjalan
dengan baik. Namun, di beberapa ruangan, pemilahan sampah medis
belum sempurna karena keterbatasan volume tempat sampah dan
keterlambatan petugas kebersihan mengangkut kantong sampah yang
sudah penuh.
- Setelah dipilah berdasarkan kode, sampah medis di kumpulkan di
tempat penyimpanan sementara.
- Kemudian, sampah medis akan diangkut ke incinerator milik PT. Sagraha
setiap beberapa bulan sekali
Analisa Masalah :
- Pengetahuan staff di puskesmas mayang tentang sampah medis
sebagian besar baik, namun beberapa masih memiliki kesadaran yang
rendah untuk turut serta dalam pengelolaan sampah medis yang benar.
- Kurangnya jumlah tempat sampah di beberapa ruangan.
- Puskesmas belum memiliki incinerator sendiri.
- Kesadaran petugas kebersihan untuk menggunakan APD masih rendah.
EVALUASI
- Penambahan jumlah tempat sampah
- Pengangkutan sampah lebih tepat waktu
F3 : KIA DAN KB
1 Judul : POSYANDU ASTER 120 (PUSKESMAS JEMBER KIDUL)
Tanggal : 15 JANUARI 2020
Latar belakang Angka kematian ibu di Kabupaten Jember termasuk yang tertinggi dibanding
kabupaten lain di provinsi Jawa Timur. Namun demikian, tahun 2018 angka
kematian ibu di kab Jember mengalami penurunan sekitar 20 persen
dibanding dengan tahun sebelumnya (Times Indonesia, 2019). Kehadiran
posyandu di Indonesia telah memberikan andil yang cukup besar dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak. Posyandu juga mempunyai
kontribusi yang besar dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
Permasalahan 1. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Jember termasuk yang paling
tinggi dibandingkan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.
2. Angka balita stunting cukup tinggi di kabupaten Jember
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Posyandu Aster 120
Tujuan Kegiatan :
- Menurunkan angka kematian ibu di kabupaten jember melalui
deteksi dini kelainan pada kehamilan dan kontrol rutin ibu hamil
- Menurunkan kasus stunting melalui pemantauan tumbuh kembang
anak dan pemberian intervensi dini pada anak yang menunjukkan
gejala stunting
- Mewujudkan Imunisasi dasar lengkap bagi setiap anak
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Januari 2020 pukul 09.30 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Posyandu Aster 120 Lingkungan Sawahan Cantikan Blok 1 Kelurahan
Kepatihan, Kaliwates
Target Sasaran :
- Semua Ibu hamil dan balita di wilayah cakupan posyandu Aster 120
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pos Pelayanan Terpadu Purnama (Hijau)
Pelaksanaan Indikator Kegiatan :
- Posyandu
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana Posyandu Aster 120 pada tanggal 15 Januari 2020 di
Lingkungan Sawahan Cantikan Blok 1, Kepatihan
Masalah :
- Ada 1 bumil yang tidak hadir posyandu
- Ada 1 bumil risti
- Ada 3 balita yang tidak hadir posyandu
- Ada 5 balita yang hasil timbang nya dibawah garis merah
Analisa :
- Masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk dating posyandu rutin
- Masih kurangnya kesadaran ibu untuk memantau gizi dan tumbuh
kembang anak-anaknya
EVALUASI
- 1 dari 5 kader di posyandu Aster 120 sudah lansia, sebaiknya
dilakukan kaderisasi untuk mencari pengganti.
- Dilakukan pemerataan kemampuan kader dalam semua tugas
posyandu, agar semua kader bisa menggantikan tugas kader lain
apabila tidak bias hadir posyandu.
- Perlu dilakukan pendekatan kepada masyarakat mengenai
pentingnya posyandu.
F3 : KIA DAN KB
2 Judul : KUNJUNGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
Tanggal : 15 JANUARI 2020
Latar belakang Angka kematian ibu di Kabupaten Jember termasuk yang tertinggi dibanding
kabupaten lain di provinsi Jawa Timur. Namun demikian, tahun 2018 angka
kematian ibu di kab Jember mengalami penurunan sekitar 20 persen
dibanding dengan tahun sebelumnya (Times Indonesia, 2019).
Permasalahan Ditemukan Ibu hamil resiko tinggi, dengan :
- Riwayat kejang
- Riwayat kelumpuhan separuh anggota badan setelah melahirkan
secara spontan
- Hamil anak ketiga saat anak kedua masih berusia 2 tahun
Diagnosis : G3P0Ab000
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Kunjungan Ibu Hamil resiko tinggi dengan riwayat kejang dan
kelumpuhan anggota gerak setelah melahirkan anak kedua
- Pemberian susu kepada ibu hamil
Tujuan Kegiatan :
- Memantau kehamilan pasien resiko tinggi
- Menurunkan AKI di Kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Januari 2020, pukul 11.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Rumah pasien ibu hamil (Lingkungan Cantikan blok 1, Kepatihan)
Target Sasaran :
- Ibu Hamil Resiko Tinggi
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Kunjungan langsung ke rumah ibu hamil dengan resiko tinggi
Pelaksanaan Indikator Kegiatan :
- Kunjungan bumil risti
- Pemberian susu untuk ibu hamil
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kunjungan ke rumah Ibu D (inisial nama) di lingkungan
sawahan cantikan blok 1, kelurahan kepatihan sebagai ibu hamil resiko tinggi
karena memiliki riwayat kejang pada tanggal 15 januari 2020 bersama bu
bidan wilayah dan kader
Hasil :
- Pasien dengan G3P0Ab000 uk 7 bulan dengan riwayat kejang
- Jarak dengan kehamilan pertama hanya sekitar 2 tahun, pasien
mengaku kehamilannya yang ketiga ini tidak direncanakan dan baru
diketahui saat usia kehamilan telah menginjak bulan ke-3.
- Pasien mengaku pernah kejang 1 kali selama hamil ketiga ini
- Pasien mengaku sudah ada pembukan 2 cm saat usia kehamilan 7
bulan, kemudian pasien kontrol ke Sp.OG dan kehamilan berhasil di
pertahankan
Masalah :
- Ibu hamil resiko tinggi dengan riwayat kejang dan pernah mengalami
kelumpuhan setelah melahirkan anak kedua secara spontan
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang bahaya hamil dengan
riwayat kejang
- Ibu hamil pada kehamilan sebelumnya jarang datang posyandu
EVALUASI
- Kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di posyandu Aster 120
puskesmas jember kidul telah berjalan dengan baik.
F3 : KIA DAN KB
3 Judul : POSYANDU CATLEYA 142 (PKM GLADAK PAKEM)
Tanggal : 15 Februari 2020
Latar belakang Angka kematian ibu di Kabupaten Jember termasuk yang tertinggi dibanding
kabupaten lain di provinsi Jawa Timur. Namun demikian, tahun 2018 angka
kematian ibu di kab Jember mengalami penurunan sekitar 20 persen
dibanding dengan tahun sebelumnya (Times Indonesia, 2019). Kehadiran
posyandu di Indonesia telah memberikan andil yang cukup besar dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak. Posyandu juga mempunyai
kontribusi yang besar dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
Permasalahan 1. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Jember termasuk yang paling
tinggi dibandingkan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.
2. Angka balita stunting cukup tinggi di kabupaten Jember
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Posyandu Catleya 142
Tujuan Kegiatan :
- Menurunkan angka kematian ibu di kabupaten jember melalui
deteksi dini kelainan pada kehamilan dan kontrol rutin ibu hamil
- Menurunkan kasus stunting melalui pemantauan tumbuh kembang
anak dan pemberian intervensi dini pada anak yang menunjukkan
gejala stunting
- Mewujudkan Imunisasi dasar lengkap bagi setiap anak
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Februari 2020 pukul 09.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Posyandu Catleya 142 Lingkungan Kramat III Gladak Pakem
Target Sasaran :
- Semua Ibu hamil dan balita di wilayah cakupan posyandu Aster 142
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pos Pelayanan Terpadu Purnama (Hijau)
Pelaksanaan Indikator Kegiatan :
- Posyandu
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana Posyandu Aster 142 pada tanggal 15 Februari 2020 di
Lingkungan Kramat III Gladak Pakem
Masalah :
- Ada 1 balita yang tidak hadir posyandu
- Ada 3 balita yang hasil timbang nya dibawah garis merah
Analisa :
- Masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk dating posyandu rutin
- Masih kurangnya kesadaran ibu untuk memantau gizi dan tumbuh
kembang anak-anaknya
EVALUASI
- Perlu dilakukan pendekatan kepada masyarakat mengenai
pentingnya posyandu.
F3 : KIA DAN KB
4 Judul : KUNJUNGAN IBU POST SECTIO CAESARIA
Tanggal : 15 FEBRUARI 2020
Latar belakang Angka kematian ibu di Kabupaten Jember termasuk yang tertinggi dibanding
kabupaten lain di provinsi Jawa Timur. Namun demikian, tahun 2018 angka
kematian ibu di kab Jember mengalami penurunan sekitar 20 persen
dibanding dengan tahun sebelumnya (Times Indonesia, 2019).
Permasalahan Ditemukan Ibu post section caesaria, dengan :
- Riwayat eklampsia
- Riwayat jahitan post SC terbuka dan infeksi
- Anemia
Tujuan Kegiatan :
- Memantau kehamilan pasien resiko tinggi
- Menurunkan AKI di Kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Februari 2020, pukul 12.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Rumah pasien di Jl. Sriwijaya
Target Sasaran :
- Ibu post SC dengan riwayat eklampsia
Sumber dana :
- Puskesmas Gladak Pakem
PEMILIHAN INTERVENSI
- Kunjungan langsung ke rumah ibu post sectio caesaria karena
riwayat eklamsi
Pelaksanaan Indikator Kegiatan :
- Kunjungan ibu post sc karena riwayat eklamsia
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kunjungan ke rumah Ibu M (inisial nama) di jl. Sriwijaya
sebagai ibu hamil post partum secara sc karena riwayat eklamsia pada
tanggal 15 februari 2020 bersama bu bidan wilayah.
Hasil :
- Kunjungan kepada pasien dengan G1P0Ab000 post SC hari ke-10 ec
riwayat kejang eklamsia, bidan tidak bisa bertemu pasien karena
pasien sedang dirawat di RS soebandi karena jahitan post SC terbuka
dan mengeluarkan cairan coklat berbau
- Menurut suami pasien, pasien telah menerima donor darah 3 kolf
karena hb yang kurang.
Masalah :
- Tidak dapat bertemu pasien secara langsung karena pasien sedang
menjalani perawatan di RS Soebandi karena jahitan post SC tidak
tersambung sempurna dan mengeluarkan cairan coklat berbau.
- Menurut suaminya, pasien tidak nafsu makan dan tidak mau makan
telur atau jenis makanan tinggi protein lainnya.
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu post partum dengan SC dan
keluarganya mengenai cara merawat luka jahitan post SC dengan
baik dan gizi pasien kurang.
EVALUASI
- Kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di puskesmas Gladak
Pakem telah berjalan dengan baik.
F3 : KIA DAN KB
5 Judul : KUNJUNGAN BAYI BARU LAHIR
Tanggal : 15 FEBRUARI 2020
Latar belakang Angka kematian ibu dan bayi (AKIB) di Kabupaten Jember pada beberapa
tahun terakhir tertinggi di provinsi Jawa Timur. Namun demikian, AKIB di
Jember terus mengalami penurunan sekitar 20 persen dibanding dengan
tahun sebelumnya (Jatim Times, 2019).
Permasalahan Bayi baru lahir berusia 15 hari, dengan :
- Lahir secara spontan
- Berat lahir cukup, 2800 gram
- Oral thrush (+)
Tujuan Kegiatan :
- Memantau kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir
- Menurunkan AKI dan AKB di kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Februari 2020, pukul 13.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Rumah pasien di lingkungan kramat, Gladak pakem
Target Sasaran :
- Ibu post partum
- bayi baru lahir
Sumber dana :
- Puskesmas Gladak Pakem
PEMILIHAN INTERVENSI
- Kunjungan langsung ke rumah ibu post partum, terutama yang tidak
datang ke Posyandu
Pelaksanaan Indikator Kegiatan :
- Kunjungan ibu post partum dan bayi baru lahir
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kunjungan ke rumah Ibu RHY di lingkungan kramat
wilayah posyandu catleya 142 Gladak pakem sebagai ibu post
partum secara spontan dan bayinya pada tanggal 15 februari 2020
bersama bu bidan wilayah, karena ibu tidak hadir pada posyandu.
Hasil :
- Kondisi nifas baik, asi dapat keluar dengan lancar, luka jahitan post
partus spontan baik.
- Kondisi bayi baru lahir, ditemukan plak putih tebal pada seluruh
mukosa mulut, langit-langit serta lidah bayi (oral thrush). Menurut
pengakuan ibu, plak putih ini mulai muncul sejak 2 hari yang lalu,
dan makin tebal hingga sekarang. Bayi mulai sering rewel dan
minum asi lebih sedikit.
Masalah :
- Candidiasi oral pada bayi (oral thrush) mungkin disebabkan karena
bayi hanya memiliki 1 buah dot, dan dot tidak dicuci dengan air
panas, sehingga dot kurang higienis.
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang kebersihan
EVALUASI
- Kegiatan pemantauan bayi baru lahir di puskesmas Gladak Pakem
telah berjalan dengan baik.
F4 : PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Judul : PMT PADA BALITA KURANG GIZI DI POSYANDU ASTER 120
Tanggal : 15 Januari 2020
Latar belakang Di Indonesia masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab
kematian bayi. Keadaan itu disebabkan oleh asupan gizi yang kurang
mencukupi kebutuhan gizi balita. Oleh sebab itu, untuk membantu
mencukupi kebutuhan gizi balita, pemerintah mengembangkan program
yang disebut Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT adalah kegiatan
pemberian makanan kepada balita dalam bentuk biskuit yang aman dan
bermutu serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita.
PMT ada dua macam yaitu PMT pemulihan dan PMT penyuluhan.
PMT pemulihan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang
mengandung 10 vitamin dan 7 mineral. Biskuit hanya untuk anak usia 12 –
24 bulan. PMT pemulihan ini diberikan satu kali dalam sehari selama 90 hari
berturut-turut atau 3 bulan. Sedangkan PMT Penyuluhan, diberikan sebagai
penyuluhan kepada orang tua balita tentang makanan kudapan (snack) yang
baik diberikan untuk balita. Perbedaan utama dari kedua jenis PMT ini
adalah tujuan dari pemberiannya.
Permasalahan Angka balita dengan stunting di Kabupaten Jember masih tinggi
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita kurang gizi
Tujuan Kegiatan :
- Meningkatkan gizi balita yang berat badannya dibawah garis merah
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Januari 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Lingkungan Cantikan Blok 1 Kepatihan
Target Sasaran :
- Balita dengan BGM yang datang ke posyandu
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Perbaikan gizi balita BGM dengan PMT
Pelaksanaan Indikator Kegiatan :
- Pemberian PMT pada balita BGM di Posyandu Aster 120
Hasil Pelaksanaan :
- Telah terlaksana Pembagian biscuit untuk 5 balita dengan status gizi di
bawah garis merah yang datang ke posyandu Aster 120
Masalah :
- Masih didapatkan balita BGM
- Ada 1 balita BGM yang tidak hadir pada posyandu sehingga tidak
mendapat biscuit PMT
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi balita
- Kurangnya kesadaran ibu untuk meningkatkan gizi balita BGM
EVALUASI
- Kegiatan PMT di Posyandu Aster 120 Puskesmas Jember Kidul telah
berjalan dengan baik
F4 : PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
2 Judul : KUNJUNGAN RUMAH BALITA BGM
Tanggal : 15 Januari 2020
Latar belakang Di Indonesia masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab
kematian bayi. Keadaan itu disebabkan oleh asupan gizi yang kurang
mencukupi kebutuhan gizi balita. Oleh sebab itu, untuk membantu
mencukupi kebutuhan gizi balita, pemerintah mengembangkan program
yang disebut Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT adalah kegiatan
pemberian makanan kepada balita dalam bentuk biskuit yang aman dan
bermutu serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita.
PMT ada dua macam yaitu PMT pemulihan dan PMT penyuluhan.
PMT pemulihan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang
mengandung 10 vitamin dan 7 mineral. Biskuit hanya untuk anak usia 12 –
24 bulan. PMT pemulihan ini diberikan satu kali dalam sehari selama 90 hari
berturut-turut atau 3 bulan. Sedangkan PMT Penyuluhan, diberikan sebagai
penyuluhan kepada orang tua balita tentang makanan kudapan (snack) yang
baik diberikan untuk balita. Perbedaan utama dari kedua jenis PMT ini
adalah tujuan dari pemberiannya.
Permasalahan Angka balita dengan stunting di Kabupaten Jember masih tinggi
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Kunjungan ke rumah balita BGM
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita BGM
Tujuan Kegiatan :
- Meningkatkan gizi balita yang berat badannya dibawah garis merah
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Januari 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Kelurahan Kepatihan
Target Sasaran :
- Balita BGM
PEMILIHAN INTERVENSI
- Kunjungan langsung ke rumah balita BGM
Hasil Pelaksanaan :
- Balita BGM yang tidak hadir di posyandu, telah dikunjungi langsung
kerumahnya. Menurut ibu, ibu tidak mengajak balitanya ke
posyandu karena sedang menunggu dagangan dan balita rewel.
- Keluarga balita BGM merupakan keluarga dengan tingkat
perekonomian menengah kebawah, Balita hanya tinggal dengan ibu
dan neneknya saja di bangunan rumah berukuran sekitar 7x7 m2.
- Menurut ibu, balita sangat aktif dan sulit jika diminta untuk makan,
sehari-hari lebih suka makan mie instan. Biscuit yang bulan lalu
diberi oleh bu Bidan telah habis.
- Telah diberikan 1 dus biscuit PMT untuk satu bulan ke depan.
Masalah :
- Masih didapatkan balita BGM
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu untuk memantau
perkembangan gizi anaknya mungkin disebabkan karena kondisi
perekonomian yang rendah dan keluarga yang tidak utuh.
EVALUASI
- Kegiatan Kunjungan rumah balita BGM di Puskesmas jember Kidul
telah berjalan dengan baik.
Makanan Tambahan Ibu Hamil adalah suplementasi gizi berupa biskuit lapis
yang dibuat dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan
mineral yang diberikan kepada ibu hamil dengan kategori Kurang Energi
Kronis (KEK) untuk mencukupi kebutuhan gizi. Tiap kemasan primer (3
keping/60 gram) Makanan Tambahan Ibu Hamil mengandung minimum 270
Kalori, minimum 6 gram protein, minimum 12 gram lemak. Makanan
Tambahan Ibu Hamil diperkaya 11 macam vitamin(A, D E, B1, B2, B3, B5, B6,
B12, C, Folat) dan 7 macam mineral (Besi, Kalsium, Natrium, Seng, Iodium,
Fosfor, Selenium).
Permasalahan Data tahun 2013 di kabupaten Jember, dari 49 Puskesmas prevalensi ibu hamil
KEK terbanyak yaitu Puskesmas Patrang 32,5%, Puskesmas Kaliwates 25% dan
Puskesmas Sumbersari 20,7%.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil KEK
Tujuan Kegiatan :
- Perbaikan gizi ibu hamil KEK (hasil pengukuran LILA <23,5cm)
Waktu Pelaksanaan :
- 02 Januari 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Puskesmas Jember kidul
Target Sasaran :
- Ibu hamil KEK (hasil pengukuran LILA <23,5cm)
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemberian Makanan Tambahan berupa biscuit untuk ibu hamil KEK
- Memberi edukasi kepada ibu hamil KEK untuk lebih banyak makan
makanan bergizi.
Hasil Pelaksanaan :
- Telah terlaksana Pemberian Makanan Tambahan kepada Ny. N, ibu
hamil dengan LILA 23 cm di Puskesmas Jember Kidul pada tanggal 2
Januari 2020.
- Ibu hamil KEK diberikan 1 dus biscuit PMT berisi 7 bungkus.
Masalah :
- Masih didapatkan ibu hamil KEK di wilayah puskesmas Jember Kidul
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi saat hamil dan
bahayanya hamil dengan KEK
- Tingkat perekonomian pasien menengah ke bawah.
EVALUASI
- Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil KEK di
puskesmas Jember Kidul telah terlaksanan dengan baik
F4 : PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
4 Judul : PMT PADA BALITA KURANG GIZI DI POSYANDU CATLEYA 142
Tanggal : 15 FEBRUARI 2020
Latar belakang Di Indonesia masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab
kematian bayi. Keadaan itu disebabkan oleh asupan gizi yang kurang
mencukupi kebutuhan gizi balita. Oleh sebab itu, untuk membantu
mencukupi kebutuhan gizi balita, pemerintah mengembangkan program
yang disebut Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT adalah kegiatan
pemberian makanan kepada balita dalam bentuk biskuit yang aman dan
bermutu serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita.
PMT ada dua macam yaitu PMT pemulihan dan PMT penyuluhan.
PMT pemulihan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang
mengandung 10 vitamin dan 7 mineral. Biskuit hanya untuk anak usia 12 –
24 bulan. PMT pemulihan ini diberikan satu kali dalam sehari selama 90 hari
berturut-turut atau 3 bulan. Sedangkan PMT Penyuluhan, diberikan sebagai
penyuluhan kepada orang tua balita tentang makanan kudapan (snack) yang
baik diberikan untuk balita. Perbedaan utama dari kedua jenis PMT ini
adalah tujuan dari pemberiannya.
Permasalahan Angka balita dengan stunting di Kabupaten Jember masih tinggi
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita kurang gizi di
posyandu Catleya 142
Tujuan Kegiatan :
- Meningkatkan gizi balita yang berat badannya dibawah garis merah
Waktu Pelaksanaan :
- 15 FEBRUARI 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Lingkungan Kramat III, Kranjingan, Gladak Pakem
Target Sasaran :
- Balita dengan BGM yang datang ke posyandu Catleya 142
Sumber dana :
- Puskesmas Gladak Pakem
PEMILIHAN INTERVENSI
- Perbaikan gizi balita BGM dengan PMT
Hasil Pelaksanaan :
- Telah terlaksana Pembagian biscuit untuk 3 balita dengan status gizi
di bawah garis merah yang datang ke posyandu Catleya 142
Masalah :
- Masih didapatkan balita BGM
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi balita
- Kurangnya kesadaran ibu untuk memantau dan meningkatkan gizi
balita BGM
EVALUASI
- Kegiatan PMT di Posyandu Catleya 142 Puskesmas Gladak Pakem
telah berjalan dengan baik
F4 : PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
5 Judul : BULAN VITAMIN A
Tanggal : 15 FEBRUARI 2020
Latar belakang Setiap bulan Februari dan Agustus yang merupakan Bulan Vitamin A,
diposyandu atau di fasilitas kesehatan dibagikan vitamin A secara gratis untuk
anak balita. Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar
di seluruh dunia terutama di Negara berkembang dan dapat terjadi pada
semua umur terutama pada masa pertumbuhan . Salah satu dampak kurang
vitamin A adalah kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6
bulan s/d 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara
berkembang.
Kurang Vitamin A pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita
Kurang Energi Protein (KEP) atau gizi buruk sebagai akibat asupan zat gizi
sangat kurang,termasuk zat gizi mikro dalam hal ini vitamin A. Anak yang
menderita kurang vitamin A mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi
saluran pernafasan akut,campak,cacar air,diare dan infeksi lain karena daya
tahan anak menurun.
Permasalahan Angka balita dengan gizi kurang di Kabupaten Jember masih tinggi. Anak
dengan gizi buruk biasanya selain kekurangan makronutrien juga kekurangan
mikronutrien, salah satunya vitamin A.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemberian kapsul vitamin A
Tujuan Kegiatan :
- Mempertahankan status vitamin A pada bayi dan anak balita agar
tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat
Waktu Pelaksanaan :
- 15 Februari 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Lingkungan Kramat III, Kranjingan, Gladak Pakem
Target Sasaran :
- Bayi berusia 6-11 bulan = kapsul biru
- Anak balita berusia 1-5 tahun = kapsul merah
Sumber dana :
- Puskesmas Gladak Pakem
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemberian kapsul vitamin A
Hasil Pelaksanaan :
- Telah terlaksana Pemberian kapsul vitamin A di posyandu Catleya
142 pada tanggal 15 Februari 2020, dengan rincian :
- 4 bayi berusia 6-11 bulan → kapsul biru
- 24 anak balita berusia 1-5 tahun → kapsul merah
- 1 anak balita lain tidak diberi karena sudah mendapat
pembagian kapsul vitamin A di sekolah TK nya.
Masalah :
- Tidak didapatkan masalah
Analisa :
- Kegiatan pemberian kapsul vitamin A di Posyandu Catleya 142 terlah
berjalan dengan baik
EVALUASI
- Kegiatan Pemberian Kapsul Vitamin A di Posyandu Catleya 142
Puskesmas Gladak Pakem telah berjalan dengan baik
F5 : PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN
TIDAK MENULAR
1 Judul : SCREENING KUSTA (MORBUS HANSEN)
Tanggal : 21 DES 2109 - 20 JAN 2020
Latar belakang Sepanjang 2017 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mendata, ada sebanyak
2.783 kasus kusta yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur. Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa hingga tahun 2019
jumlah prevalensi kasus kusta di Jawa Timur telah mengalami penurunan dari
tahun ke tahun sebesar 0,9 persen per 10 ribu penduduk. Pada tahun
sebelumnya, sebanyak 3.998 kasus kusta tercatat di Jawa timur. Kasus kusta
terbanyak di Jawa Timur berada di kawasan Sumenep, Sampang, dan diikuti
beberapa daerah lain seperti Pasuruan, Jember dan Lumajang. Untuk
menekan angka persebaran kusta, dapat dilakukan deteksi awal melalui
screening atau penjaringan.
Permasalahan Prevalensi penyakit kusta di Jember masih cukup tinggi
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Screening penyakit kusta di Puskesmas Jember Kidul
Tujuan Kegiatan :
- Mendeteksi secara dini tersangka penyakit kusta agar
pengobatannya dapat dimulai lebih awal dan prognosisnya baik.
Waktu Pelaksanaan :
- 21 Januari - 20 Februari 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Balai Pengobatan Puskesmas Jember Kidul
Target Sasaran :
- Semua pasien yang datang berobat ke BP PKM Jember Kidul dan
memiliki keluhan pada kulitnya terdapat :
- Bercak merah/putih
- Tidak gatal
- Tidak terasa
PEMILIHAN INTERVENSI
- Deteksi dini penyakit kusta melalui screening di BP PKM Jember
Kidul
Hasil Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kegiatan screening penyakit kusta pada setiap
pasien yang datang berobat ke BP Puskesmas jember Kidul selama
21 jan – 20 feb 2020, ditemukan :
- 2 orang pasien yang memiliki ciri-ciri keluhan yang mengarah ke
kusta (morbus Hansen)
Masalah :
- Tidak didapatkan masalah
EVALUASI
- Kegiatan Screening penyakit kusta Puskesmas Jember kidul telah
berjalan dengan baik
F5 : PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN
TIDAK MENULAR
2 Judul : SCREENING TUBERCULOSIS
Tanggal : 21 JANUARI - 20 FEBRUARI 2020
Latar belakang Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycrobacterium
tuberculosis (kuman TB) yang biasanya menyerang paru-paru (disebut sebagai
TB Paru), tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Bersama dengan
malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam MDGs (Kemenkes RI, 2011).
Tujuan Kegiatan :
- Mendeteksi secara dini tersangka penyakit TB agar pengobatannya
dapat dimulai lebih awal dan prognosisnya baik.
- Memutus rantai penularan penyakit TB
Waktu Pelaksanaan :
- 21 Januari - 20 Februari 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Balai Pengobatan Puskesmas Jember Kidul
Target Sasaran :
- Semua pasien yang datang berobat ke BP PKM Jember Kidul dan
memiliki keluhan :
- Gejala respiratorik : batuk ≥ 2 minggu, batuk darah, sesak
napas, nyeri dada
- Gejala sistemik : Demam, lemah, keringat malam, berat badan
menurun, nafsu makan turun
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Deteksi dini penyakit TB melalui screening di BP PKM Jember Kidul
Hasil Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kegiatan screening penyakit TB pada setiap pasien
yang datang berobat ke BP Puskesmas jember Kidul selama periode
21 jan – 20 feb 2020, ditemukan :
- 31 orang pasien yang memiliki gejala penyakit TB
Analisa Masalah :
- Prevalensi penyakit TB menyerupai fenomena gunung es dimana
penderita yang belum terdeteksi jauh lebih banyak dibanding
penderita yang telah terdeteksi dan mendapat pengobatan.
- Tidak semua orang dengan keluhan batuk lama sadar untuk
memeriksakan diri ke puskesmas
- Keluarga pasien yang telah positif TB banyak yang tidak
memeriksakan kesehatannya juga
- Kesadaran pasien positif TB ataupun TB MDR untuk menggunakan
masker agar tidak menular ke orang lain masih sangat rendah
- Banyak pasien yang putus obat (tidak tuntas pengobatan 6 bulan)
dengan alasan batuk sudah merada, kemudian datang lagi ke
puskesmas dengan batuk darah atau suspek TB MDR
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB
EVALUASI
- Kegiatan Screening penyakit TB di Puskesmas Jember kidul telah
berjalan dengan baik
F5 : PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN
TIDAK MENULAR
3 Judul : SCREENING HEPATITIS A
Tanggal : 21 JANUARI - 20 FEBRUARI 2020
Latar belakang Dinas Kesehatan Kabupaten Jember telah menetapkan KLB (Kejadian Luar
Biasa) pada penyakit Hepatitis A sejak akhir tahun 2019 lalu. Per 26 Desember
2019, telah didapatkan 217 kasus Hepatitis A dan jumlahnya terus bertambah
pada bulan Januari 2020 ini. Di Puskesmas Jember Kidul Sendiri, selama bulan
Januari 2020 ditemukan 8 Pasien dengan nilai fungsi hepar yang meningkat,
dan tanda gejala yang mengarah pada Hepatitis A. 7 dari 8 penderita tersebut
adalah dari kalangan pelajar, santri dan mahasiswa. Mengingat Hepatitis A
adalah penyakit yang mudah menular, maka perlu dilakukan edukasi kepada
masyarakat agar tidak sampai terserang virus Hepatitis A.
Permasalahan Terjadi KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember pada akhir tahun 2019 – awal
tahun 2020.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Screening penderita suspect penyakit Hepatitis A di Puskesmas
Jember Kidul
Tujuan Kegiatan :
- Mendeteksi secara dini penderita suspect hepatitis A
- Menghentikan KLB Hepatitis A di kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 21 Des 2019 - 20 Jan 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Balai Pengobatan Puskesmas Jember Kidul
Target Sasaran :
- Semua pasien yang datang berobat ke BP PKM Jember Kidul dan
memiliki keluhan :
- Mata kuning
- BAK berwarna gelap seperti the
- BAB berwarna pucat seperti dempul
- Gejala sistemik : Demam, lemah, mual muntah
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Deteksi dini suspect penyakit Hepatitis A melalui screening di BP
PKM Jember Kidul
Hasil Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kegiatan screening penderita suspect penyakit
Hepatitis A pada setiap pasien yang datang berobat ke BP
Puskesmas jember Kidul selama periode 21 jan – 20 feb 2020,
ditemukan :
- 11 orang pasien yang memiliki gejala mirip Hepatitis A
Analisa Masalah :
- Masih didapatkan pasien yang memiliki gejala mirip Hepatitis A
- Pasien dengan keluhan mirip hepatitis A, beberapa tidak aware
dengan warna BAK dan BAB nya dan beberapa yang lain belum
muncul ikterik di mata sehingga petugas kesulitan mendeteksi lebih
awal
- Kesadaran masyarakat terhadap kebersiham makanan dan minuman
masih rendah
Permasalahan 1. Terjadi KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember pada akhir tahun 2019
– awal tahun 2020.
2. Penderita ter-suspect Hepatitis A yang ditemukan saat Pelayanan BP
di Puskesmas Jember Kidul banyak dari kalangan santri, pelajar dan
mahasiswa
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Edukasi tentang Hepatitis A
Tujuan Kegiatan :
- Memberikan edukasi kepada santriwati di Pondok Pesantren Putri
ASHRI Jember Kidul Kaliwates bahwa telah terjadi KLB Hepatitis A,
mengenali gejala awal Hepatitis A, serta mengetahui cara penularan
dan pencegahannya.
- Menghentikan KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 20 Januari 2020 pukul 14.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Ruang kelas Pondok Pesantren Nyai Zainab
Target Sasaran :
- Santriwati Pondok Pesantren Nyai Zainab
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Meningkatkan pengetahuan santriwati tentang Hepatitis A melalui
penyuluhan dengan metode ceramah pada kelompok kecil
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana pemberian edukasi tentang penyakit Hepatitis A pada
20 Januari 2020 pukul 13.00 WIB di Pondok Pesantren Nyai Zainab
Masalah :
-Jumlah penderita suspect Hepatitis A di Bulan Januari masih tinggi
Analisa :
- Kebersihan asrama pondok pesantren kurang
Permasalahan Terjadi KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember pada akhir tahun 2019 – awal
tahun 2020.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pembagian Aseptic gel dan Hand gloves kepada para pedagang
makanan dan/atau minuman kaki lima di wilayah kerja Puskesmas
Jember Kidul.
- Pembagian poster Hepatitis A dan cuci tangan 6 langkah
Tujuan Kegiatan :
- Memberi informasi kepada para pedagang makanan/minuman kaki
lima bahwa sedang terjadi KLB Hepatitis A.
- Meningkatkan kebersihan para pedagang kaki lima melalui
pembagian aseptic gel dan hand gloves
- Menghentikan KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember
Waktu Pelaksanaan :
- 20 Januari 2020 pukul 14.00-16.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Sepanjang terdapat pedagang makanan/minuman di tepi jalan raya
dan di pasar tanjung.
Target Sasaran :
- Para pedagang makanan/minuman kaki lima
Sumber Daya Manusia (Pemateri) :
- Dokter Internsip
- Penanggung Jawab program surveilans
- Penanggung Jawab program P2M
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Meningkatkan pengetahuan warga sekitar wilayah Puskesmas
Jember Kidul melalui penyuluhan on the road
- Observasi langsung keadaan/tempat pedagang makanan kaki lima
Pelaksanaan :
- Penyuluhan on the road, dengan menggunakan rekaman suara berisi
informasi mengenai penyakit hepatitis A dan cara pencegahannya.
- Kurang lebih 20 pedagang makanan/minuman kaki lima di sepanjang
tepi jalan raya telah dikunjungi secara langsung, sebagian besar
belum mengetahui jika di Jember terjadi KLB Hepatitis A.
- Telah dibagikan aseptic gel dan hand gloves kepada para pedagang
tersebut.
- Telah ditempel poster Hepatitis A dan Cuci tangan 6 langkah di
beberpata tempat strategis
Masalah :
- Jumlah penderita suspect Hepatitis A di Bulan Januari masih tinggi
- Sebagian besar belum mengetahui jika di Jember terjadi KLB
Hepatitis A.
- Didapatkan beberapa pedagang yang mencuci piring/sendok/gelas
di satu ember yang airnya diganti setiap >5x cuci karena kesulitan
akses air bersih.
- Beberapa pedagang acuh ketika diberi penyuluhan singkat tentang
kebersihan utnuk mencegah penularan hepatitis A
- Keterbatasan stok aseptic gel dan hand gloves menyebabkan tidak
semua pedagang kebagian.
Analisa :
- Kebersihan sebagian pedagang makanan/minuman kaki lima masih
kurang
- Pengetahuan masyarakat tentang KLB Hepatitis A, penularan dan
pecegahannya kurang
EVALUASI
- Kegiatan pembagian aseptic gel dan hand gloves kepada pedagamg
makanan dan minuman kaki lima dan pembagian poster hepatitis A
telah berjalan dengan baik.
F6 : UPAYA PENGOBATAN DASAR
1 Judul : TIM P3K PERTANDINGAN BULUTANGKIS DJARUM FOUNDATION DI GOR ARGOPURO
Permasalahan Pada suatu kegiatan atau event besar pasti akan selalu ada kemungkinan
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang menyebabkan seseorang cedera,
dan lain sebagainya, sehingga keberadaan tim medis untuk mengawal
jalannya acara mutlak diperlukan.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- P3K pada Pertandingan Bulutangkis Djarum Foundation di GOR
Argopuro
Tujuan Kegiatan :
- Siaga apabila terjadi kecelakaan, dan ketidakberuntungan lainnya.
- Apabila ada orang yang mengalami cedera, penanganan pertama
yang diberikan tim medis P3K diharapkan dapat mencegah cedera
yang terjadi supaya tidak semakin buruk.
Waktu Pelaksanaan :
- 07 Desember 2019 pukul 07.00-20.00 WIB
Tempat Pelaksanaan :
- Gedung Olahraga Argopuro
Target Sasaran :
- Seluruh peserta pertandingan bulutangkis, panitia serta penonton
yang mengalami cedera
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Pelaksanaan :
- Telah dilaksanakan kegiatan P3K pada pertandingan bulutangkis
Djarum Foundation di GOR Argopuro pada tanggal 7 desember 2019
sejak pukul 07.00-20.00 WIB.
- Beberapa peserta pertandingan bulutangkis mengalami nyeri akut di
tangan atau kaki saat pertandingan berlangsung, sehingga tim medis
memberikan ethyl chloride spray.
- Tidak ditemukan adanya cedera yang serius selama pertandingan
berlangsung.
Masalah :
- Peserta yang mengalami nyeri akut saat bertanding cukup banyak,
sedangkan tim medis hanya memiliki 1 ethyl chloride spray sehingga
tim memutuskan untuk membeli spray lain melalui ojek online
sebagai cadangan.
Analisa :
- Tim lupa mengecek stock spray dalam P3K kit.
EVALUASI
- Kegiatan P3K di puskesmas mayang telah berjalan dengan baik.
F6 : UPAYA PENGOBATAN DASAR
2 Judul : TIM P3K UPACARA HARI JADI KABUPATEN JEMBER KE-91 DI ALUN-ALUN JEMBER
Permasalahan Pada suatu kegiatan atau event besar pasti akan selalu ada kemungkinan
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang menyebabkan seseorang cedera,
dan lain sebagainya, sehingga keberadaan tim medis untuk mengawal
jalannya acara mutlak diperlukan.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- P3K pada pacara Hari Jadi Kabupaten Jember ke-91 di alun-alun
Jember
Tujuan Kegiatan :
- Siaga apabila terjadi kecelakaan, dan ketidakberuntungan lainnya.
- Apabila ada orang yang mengalami cedera, penanganan pertama
yang diberikan tim medis P3K diharapkan dapat mencegah cedera
yang terjadi supaya tidak semakin buruk.
Waktu Pelaksanaan :
- 13 Januari 2019 pukul 07.00-09.00 WIB ☺
Tempat Pelaksanaan :
- Alun-alun Jember
Target Sasaran :
- Seluruh peserta Upacara hari jadi Kab Jember ke 91
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Pelaksanaan :
- Telah dilaksanakan kegiatan P3K pada Upacara Hari Jadi Kab jember
ke-91 pada tanggal 13 Januari 2020 sejak pukul 07.00-09.00 WIB.
- Tidak ditemukan adanya cedera yang serius selama pertandingan
berlangsung.
- Pada akhir kegiatan, beberapa peserta meminta untuk di cek
tekanan darahnya. Satu orang yang tensi nya tinggi, tim medis
memberikan obat pengontrol tekanan darah
Masalah :
- Tidak didapatkan masalah
EVALUASI
- Kegiatan P3K di puskesmas Jember Kidul telah berjalan dengan baik.
F6 : UPAYA PENGOBATAN DASAR
2 Judul : PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH LANSIA
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pemeriksaan Tekanan darah lansia di posyandu
Tujuan Kegiatan :
- Mengontrol tekanan darah lansia, terutama yang jarang datang ke
puskesmas untuk cek tensi dan ambil obat.
Waktu Pelaksanaan :
- 16 Januari 2019
Tempat Pelaksanaan :
- Kepatihan
Target Sasaran :
- Warga lansia di sekitar posyandu aster 120
Sumber dana :
- Puskesmas Jember Kidul
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemeriksaan tekanan darah (jemput bola)
Pelaksanaan :
- Telah dilaksanakan kegiatan pemeriksaan tekanan darah lansia yang
berada di lingkungan sekitar posyandu aster 120, lansia yang datang
berjumlah sekitar 5 orang, 3 diantara nya memiliki tekanan darah
diatas ambang normal.
- Untuk lansia yang tekanan darahnya diatas ambang normal, petugas
memberikan obat pengontrol tekanan darah (amlodipine) untuk
satu hari, kemudian disarankan untuk cek kesehatan lebih lengkap di
Balai Pengobatan puskesmas.
Masalah :
- Tidak ada masalah
EVALUASI
- Hanya 1 dari 3 orang yang benar-benar datang ke BP puskesmas
- Perlu dilakukan penyuluhan kepada warga pentingnya rutin cek
tekanan darah terutama untuk orang-orang yang memiliki riwayat
hipertensi dan lansia.
F6 : UPAYA PENGOBATAN DASAR
4 Judul : PELAYANAN PENGOBATAN DI BP PUSKESMAS
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pelayanan Balai Pengobatan Puskesmas
Tujuan Kegiatan :
- Memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien atau pengunjung.
- Meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Waktu Pelaksanaan :
- 21 November 2019 – 20 Februari 2020
Tempat Pelaksanaan :
- R. BP Puskesmas Mayang
- R. BP Puskesmas Jember Kidul
- R. BP Puskesmas Gladak Pakem
- R. BP Puskesmas Silo 1 (on going)
Target Sasaran :
- Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Mayang, Jember kidul,
Gladak pakem
Sumber dana :
- Kementerian Kesehatan RI, JKN
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pemeriksaan kesehatan masyarakat
Pelaksanaan :
- Puskesmas Mayang :
- Rata-rata jumlah pasien dalam 1 hari 40-50 pasien
- Penyakit terbanyak ISPA, Hipertensi.
- Puskesmas Jember Kidul :
- Rata-rata jumlah pasien dalam 1 hari 50 pasien, hari senin bisa
mencapai 100 pasien.
- Selain ISPA dan HT, pasien dengan tuberculosis juga cukup
banyak
- Sempat terjadi KLB Hepatitis A, selama 1 bulan di BP, internsip
menemukan 11 pasien suspect hepatitis A.
- Puskesmas Gladak Pakem :
- Rata-rata jumlah pasien 20 pasien, paling banyak 40an pasien
- Penyakit terbanyak ISPA dan HT
- Puskemas Silo 1 :
- (on going)
Masalah :
- Jenis dan stok obat yang terbatas di puskesmas, menyebabkan
terpai beberapa kasus penyakit kurang maksimal
- Banyak peserta BPJS yang belum mengerti betul aturan BPJS,
sehingga pasien sering complain pada petugas, diantaranya ketika
besaran iuran BPJS meningkat dan ketika rujukan harus melalui
faskes yang berjenjang.
- Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri saat awal onset
gejala penyakit, atau kontrol rutin (pada penyakit-penyakit kronis)
masih kurang, sehingga angka kontak di puskesmas-puskesmas
tersebut rata-rata masih rendah.
EVALUASI
- Pelayanan BP sudah berjalan cukup baik
Permasalahan Standart pelayanan IGD Puskesmas harus terus di benahi dari waktu ke
waktu untuk meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas.
Perencanaan PERENCANAAN
Dan pemilihan
Intervensi Kegiatan :
- Pelayanan Gawat Darurat di IGD Puskesmas Silo 1
Tujuan Kegiatan :
- Memberikan pelayanan gawat darurat
Waktu Pelaksanaan :
- 21 Februari 2020 – 02 Maret 2020
Tempat Pelaksanaan :
- Ruang IGD Puskesmas Silo 1
Target Sasaran :
- Pasien yang membutuhkan perawatan gawat darurat
Sumber Daya Manusia :
- Dokter organik puskesmas
- Dokter Internsip
- Perawat jaga
Sumber dana :
- Kementerian Kesehatan RI, JKN
PEMILIHAN INTERVENSI
- Pelayanan kegawatdaruratan
Pelaksanaan :
- Pelayanan IGD di Puskesmas Silo 1 dilaksanakan 24 jam/7hari
- Rata-rata pasien yang masuk IGD setiap hari 5-10 pasien dengan
beragam kasus, paling banyak kasus KLL, akut abdomen, balita diare
dan dyspnea.
- Obat-obatan yang disediakan cukup lengkap sebagai pelayanan
gawat darurat
- Untuk pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut, akan di
rawat inapkan di Puskesmas Silo 1 yang memiliki 3 kamar (lavender,
sakura dan tulip) yang masing-masing berisi 3 bed pasien, dan rata-
rata penuh setiap hari.
- Untuk pasien-pasien yang memerlukan pemeriksaan di faskes yang
memiliki fasililitas lebih lengkap (dirujuk), disediakan mobil
ambulans puskesmas dan ambulan desa yang siap mengantar pasien
24 jam.
Masalah :
- Beberapa alat (seperti, ekg) sudah usang sehingga terkadang gambar
yang dihasilkan sulit di interpretasi
- Petugas laboratorium (tenaga analis) di Puskesmas Silo 1 kosong
sehingga apabila ada pasien yang membutuhkan pemeriksaan lab
tertunda-tunda (untuk pasien ranap).
RENCANA TINDAK LANJUT
- Terus membenahi Pelayanan IGD agar semakin baik dari waktu ke
waktu.
- Dilakukan pengadaan EKG baru
- Segera membuka lowongan untuk tenaga analis lab
EVALUASI
- Pelayanan IGD di Puskesmas Silo 1 sudah berjalan cukup baik