PERENCANAAN &
MONITORING &
NO JUDUL LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PEMILIHAN PELAKSANAAN
EVALUASI
INTERVENSI
1 Penyuluhan Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang Rumusan Masalah: Sasaran Hari/ Tanggal: Senin, 22 1. Input
PHBS di bisa kita amati bahkan dapat dipelajari. Perilaku Pengetahuan warga Desa Cileutik kegiatan ini ditujukan Maret 2021 Penyaji datang sebelum waktu
Kelurahan kesehatan merupakan suatu respon seseorang terhadap yang berobat ke Puskesmas untuk masyarakat Pukul: 10.00 – 12.00 WIB yang ditetapkan untuk
Cileutik, rangsangan terhadap suatu penyakit, sistem pelayanan Kasomalang tentang PHBS masih Kelurahan Cileutik, Tempat: Kelurahan Cileutik, mempersiapkan sarana dan
Kasomalang kesehatan, makanan, serta lingkungan (Mubarak, kurang. Kasomalang. Kasomalang prasarana untuk kegiatan
2007). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pemilihan Jumlah peserta yang hadir: penyuluhan.
adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas Tujuan: intervensi 52orang 2. Proses
kesadaran seseorang sehingga anggota keluarga atau Meningkatkan pengetahuan menggunakan Waktu pelaksanaan mundur
keluarga tersebut dapat menolong dirinya sendiri di masyarakat yang berobat ke penyuluhan. beberapa menit karena
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan- Puskesmas Kasomalang terhadap pendaftaran masih dilanjutkan.
kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2011). PHBS. Peserta yang hadir 52 orang.
Meningkatkan pengetahuan Pelaksanaan penyuluhan
Perilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia saat ini masyarakat yang berobat ke berjalan sebagaimana yang
masih rendah, hal ini terkait dengan berbagai Puskesmas Kasomalang tentang: diharapkan dimana sebagian
permasalahan kesehatan atau penyebaran penyakit 1. Pengertian PHBS besar peserta antusias
berbasis lingkungan yang secara epidemiologis masih 2. Tujuan dan manfaat PHBS mendengarkan materi yang
tinggi di Indonesia (Trusilowati, Hanifah, 2007). Data 3. 10 Indikator PHBS dibawakan pemateri.
Departemen Kesehatan menyebutkan sebanyak 30 3. Output
ribu desa di 440 kabupaten di Indonesia memiliki Masyarakat yang hadir
sanitasi lingkungan yang buruk. Masih banyak sebagian besar mengerti materi
kabupaten yang masyarakatnya belum berperilaku yang disampaikan.
hidup sehat, sehingga angka kesakitan masyarakat
sangat tinggi terutama diare, deman berdarah, tipoid
dan kolera (Tim Teknis Pembangunan Sanitasi,
2009).
2 Edukasi Rumusan Masalah: Sasaran Kegiatan: Hari/ Tanggal: Sabtu, 24 April 2021 Ny. AS memahami
Protokol - Terdapat beberapa - Pengunjung UPTD Pukul: 10.00 – 10.15 WIB edukasi yang diberikan.
Kesehatan 5M pengunjung Puskesmas DTP Tempat: balai pengobatan UPTD Ny. AS memperbaiki
pada pasien
puskesmas yang Kasomalang Puskesmas DTP Kasomalang. cara menggunakan
suspek covid
di balai tidak - Pasien balai maskernya, dan
pengobatan menggunakan pengobatan UPTD Ny. AS; 43 tahun menyanggupi akan
UPTD masker sesuai Puskesmas DTP Datang berobat ke Puskesmas isolasi mandiri di rumah.
Puskesmas Kasomalang dengan keluhan batuk
anjuran bahkan Kasomalang
DTP sejak 1 minggu yang lalu.
Kasomalang tidak Pemilihan intervensi:
menggunakan - Edukasi
RPS: batuk sudah lama dirasakan
masker sama sekali
oleh pasien namun memberat
Tujuan:
sejak 1 minggu terakhir. Batuk
- Memberikan
informasi terbaru
kering tidak ada dahak. Batuk
kepada disertai dengan pilek. Pada
pengunjung awalnya pasien demam sejak 1
puskesmas terkait minggu yang lalu. Selain itu
protokol pasien juga merasa lemas dan
kesehatan yang tidak nafsu makan. Penciuman
awalnya 3M masih dapat dirasakan oleh
menjadi 5M pasien. Riwayat berpergian dalam
14 hari terakhir tidak ada.
Riwayat kontak dengan pasien
yang terkonfirmasi COVID-19
disangkal
- Menjalankan protocol
kesehatan
- Isolasi mandiri di rumah
- Edukasi cara dan waktu
mencuci tangan
F3 – UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)
PERENCANAAN & MONITORING &
NO JUDUL LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PELAKSANAAN
PEMILIHAN INTERVENSI EVALUASI
1 Pemasangan Keluarga Berencana (KB) merupakan satu program Rumusan Masalah: Sasaran kegiatan ini Kegiatan dilaksanakan pada 1. Input
KB Bulanan di pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan Pengetahuan masyarakat ditujukan untuk masyarakat Hari/Tanggal : Kamis, 25 Febriari Penyaji datang sebelum
PKM antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program KB yang berobat ke Puskesmas yang berobat ke Puskesmas 2021 waktu yang ditetapkan
Kasomalang tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan laju Kasomalang tentang Kasomalang. Tempat : PONED Puskesmas untuk mempersiapkan
(Implan) pertumbuhan penduduk, melainkan juga untuk Keluarga Berencana (KB) Pemilihan intervensi Kasomalang sarana dan prasarana
memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan masih kurang. menggunakan penyuluhan Pukul : 8.00 – 10.00 untuk kegiatan
KB dan kesehatan reproduksi (KR) yang berkualitas, sekaligus pemasangan KB di Jumlah Peserta: 19 orang penyuluhan dan
menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka Tujuan: Puskesmas Kasomalang Petugas : dokter internsip, bidan, pemasangan KB.
kematian bayi (AKB) serta penanggulangan masalah Meningkatkan pengetahuan bidan desa, kader desa 2. Proses
kesehatan reproduksi untuk membentuk keluarga masyarakat yang berobat Waktu pelaksanaan
kecil berkualitas. ke Puskesmas Kasomalang penyuluhan tepat waktu,
terhadap Keluarga Peserta yang hadir 19
Faktor yang memengaruhi pemilihan kontrasepsi Berencana (KB). orang. Pelaksanaan
adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian, Meningkatkan pengetahuan penyuluhan berjalan
efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk masyarakat yang berobat sebagaimana yang
melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. ke Puskesmas Kasomalang diharapkan dimana
Menurut BKKBN Implant adalah alat kontrasepsi tentang: peserta antusias
yang disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah 1. Definisi Keluarga mendengarkan materi
dalam berbentuk kapsul silastik (lentur) panjangnya Berencana (KB) yang dibawakan
sedikit lebih pendek dari pada batang korek api dan 2. Definisi alat pemateri.
dalam setiap batang mengandung hormon kontrasepsi implan 3. Output
levonorgestrel yang dapat mencegah terjadinya 3. Tujuan gerakkan Masyarakat yang hadir
kehamilan. KB Nasional sebagian besar mengerti
4. kelebihan dan materi yang
Kontrasepsi Implant hampir 100% efektif mencegah kekurangan dari KB disampaikan, dan
kehamilan. Implanon mempunyai keuntungan implan bersedia dipasang KB
memiliki efektivitas tinggi karena tidak memiliki 5. Pertimbangan
angka kegagalan pada pengguna, tidak perlu penggunaan alat KB
mengingat minum pil atau memasang diafragma. 6. Persuasif untuk
melakukan KB
2 Pemasangan Keluarga Berencana (KB) merupakan satu program Rumusan Masalah: Sasaran kegiatan ini Kegiatan dilaksanakan pada 1. Input
KB Bulanan di pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan Pengetahuan masyarakat ditujukan untuk masyarakat Hari/Tanggal : Kamis, 25 Maret Penyaji datang sebelum
PKM antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program KB yang berobat ke Puskesmas yang berobat ke Puskesmas 2021 waktu yang ditetapkan
Kasomalang tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan laju Kasomalang tentang Kasomalang. Tempat : PONES Puskesmas untuk mempersiapkan
(IUD) pertumbuhan penduduk, melainkan juga untuk Keluarga Berencana (KB) Pemilihan intervensi Kasomalang sarana dan prasarana
memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan masih kurang. menggunakan penyuluhan Pukul : 8.00-10.00 untuk kegiatan
KB dan kesehatan reproduksi (KR) yang berkualitas, sekaligus pemasangan KB di Jumlah Peserta: 13 orang penyuluhan dan
menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka Tujuan: Puskesmas Kasomalang Petugas: dokter internsip, bidan, pemasangan KB.
kematian bayi (AKB) serta penanggulangan masalah Meningkatkan pengetahuan bidan desa, kader desa 2. Proses
kesehatan reproduksi untuk membentuk keluarga masyarakat yang berobat Waktu pelaksanaan
kecil berkualitas ke Puskesmas Kasomalang penyuluhan tepat waktu,
terhadap Keluarga Peserta yang hadir 13
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Berencana (KB). orang. Pelaksanaan
Uterine Devices (IUD) merupakan pilihan kontrasepsi Meningkatkan pengetahuan penyuluhan berjalan
yang efektif, aman, dan nyaman bagi sebagian wanita. masyarakat yang berobat sebagaimana yang
Metode kontrasepsi IUD dapat menjamin ke Puskesmas Kasomalang diharapkan dimana
sekurangnya tiga tahun jarak kehamilan. tentang: peserta antusias
1. Definisi Keluarga mendengarkan materi
Berencana (KB) yang dibawakan
2. Definisi alat pemateri.
kontrasepsi IUD 3. Output
3. Tujuan gerakkan Masyarakat yang hadir
KB Nasional sebagian besar mengerti
4. kelebihan dan materi yang
kekurangan dari KB IUD disampaikan, dan
5. Pertimbangan bersedia dipasang KB
penggunaan alat KB
6. Persuasif untuk
melakukan KB
3 Pos Pelayanan Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk Rumusan Masalah: Melakukan penyuluhan guna Kegiatan dilaksanakan pada Kegiatan berjalan
Terpadu Desa kekurangan gizi (PE / mikronutrien), yang Terdapat 2 orang anak menambah pengetahuan dan Hari/Tanggal : Rabu, 7 April 2021 dengan baik dan selesai
Pasanggrahan mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah dengan stunting di Desa wawasan tentang faktor resiko Tempat : Posyandu Sawo 6, Desa tepat waktu.
lahir. Stunting menjadi permasalahan karena Pasanggrahan, Kec. yang mepengaruhi stunting Pasanggrahan, Kasomalang, Kab.
berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya Kasomalang pada peserta Posyandu Sawo 6, Subang
kesakitan, kematian, daya tahan tubuh yang rendah, Desa Pasanggrahan, Pukul : 9.00 – 12.00 WIB
kurangnya kecerdasan, produktivitas yang rendah dan Tujuan: Kasomalang, Kabupaten Jumlah Peserta: 30 orang
perkembangan otak suboptimal sehingga - Meningkatkan Subang. Petugas : Koordinator bidan PKM
perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya kesadaran dan Kasomalang, Bidan Desa
pertumbuhan mental. Dampak stunting tidak hanya pengetahuan ibu Pasanggrahan, Kader Posyandu
dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi terhadap gizi anak Sawo 6, Dokter intensip (dr. Silma)
juga berdampak terhadap roda perekonomian dan - Meningkatkan
pembangunan bangsa. Hal ini karena sumber daya kesadaran dan
manusia stunting memiliki kualitas lebih rendah pengetahuan ibu
dibandingkan dengan sumber daya manusia normal. mengenai stunting:
Stunting (pendek) merupakan salah satu masalah gizi - Definisi stunting
yang dihadapi di dunia khususnya di negara - Penyebab stunting
berkembang seperti Indonesia - Gejala dan
manifestasi klinis
stunting
- Komplikasi stunting
- Pencegahan
stunting
4 Kegiatan Penyakit cacingan yang ditularkan melalui tanah Rumusan Masalah: Sasaran kegiatan ini Kegiatan dilaksanakan pada 1. Input
Pemberian masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Penyakit cacingan yang ditujukan untuk anak usian 5- Hari/Tanggal : Rabu, 7 April 2021 Penyaji datang sebelum
Obat Cacing negara beriklim tropis dan sub tropis. Penyakit ini masih sering diderita oleh 14 tahun di Desa Tempat : Posyandu Sawo 6, Desa pukul 09.00 dan
pada Anak di termasuk kedalam kelompok penyakit terabaikan anak-anak yang efeknya Pasanggrahan, Kecamatan Pasanggrahan, Kasomalang, Kab. mempersiapkan obat
Desa bersama Filariasis, Kusta dan Frambosia. Masalah dapat berbahaya jika tidak Kasomalang. Subang Albendazol untuk anak
Pasanggrahan, kecacingan terutama terjadi pada daerah dengan dicegah sebelumnya. Pemilihan intervensi Pukul : 9.00 – 12.00 WIB yang datang ke
Kecamatan kondisi higiene dan Sanitasi yang kurang baik serta pemberian 1 tablet obat Jumlah Peserta: 10 orang Posyandu Sawo 6, Desa
Kasomalang perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat yang Tujuan: Albendazol. Petugas : Koordinator bidan PKM Pasanggrahan,
kurang, infeksi cacing perut ini dapat mempengaruhi Menurunkan angka Kasomalang, Bidan Desa Kasomalang,
status gizi, proses tumbuh kembang dan merusak prevalensi kecacingan pada Pasanggrahan, Kader Posyandu
kemampuan kognitif pada anak yang terinfeksi kasus- anak dengan usia rentan Sawo 6, Dokter intensip (dr. Silma) 2. Proses
kasus malnutrisi, stunting, anemia bisa disebabkan terkena cacingan melalui • Waktu
oleh karena kecacingan. pemberian obat cacing pelaksanaan penyuluhan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak- terintegrasi. tepat waktu.
anak yang bebas dari infeksi cacing, tubuhnya • Protokol
memiliki kemampuan untuk menyerap protein, Kesehatan tetap
karbohidrat, vitamin A dan zat besi secara optimal, dijalankan sesuai aturan
sehingga dapat meningkatkan status gizi dan (menjaga jarak,
kemampuan tumbuh kembangnya. Maka tujuan dari menggunakan masker,
kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka cuci tangan sebelum
prevalensi kecacingan pada anak usia prasekolah dan imunisasi, dan
anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing mengukur suhu)
terintegrasi. • Metode yang
digunakan dalam
kegiatan ini :
- Obat yang
digunakan adalah
Albendazol.
- Usia 2 sampai
dengan 12 tahun
diberikan 1 tablet (400
mg)
• Tata cara
pemberian obat cacing:
- Obat cacing
diberikan pada seluruh
yang tampak sehat.
- Pemberian obat
cacing ditunda apabila
anak sakit.
- Obat cacing
diberikan oleh dokter
internsip Puskesmas
Kasomalang.
- Obat cacing
diminum sesudah
makan, karena memiliki
efek samping mual.
3. Output
Anak yang hadir tidak
100% dikarenakan ada
yang sakit atau
berhalangan hadir. Jika
tidak hadir pada hari
tersebut maka bisa
langsung datang ke
Bidan Desa
Pasanggrahan untuk
pemberian obat cacing
(Albendazol).
3
4
5
F5 – PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
PERENCANAAN & MONITORING &
NO JUDUL LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PELAKSANAAN
PEMILIHAN INTERVENSI EVALUASI
1 Skrining Vaksinasi COVID-19 di Indonesia yang ditujukan - petugas pelayanan Dilakukan vaksinasi COVID- Kegitan dilaksanakan pada Kegiatan berjalan
Vaksinasi untuk menciptakan her immunity sudah dimulai sejak public terpapar dan 19 oleh vaksinator yang sudah Hari/Tanggal : 18 Maret 2021 dengan baik dan selesai
COVID-19 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo sendiri yang kontak dengan terlatih. Sebelum itu dilakukan Tempat : UPTD Puskesmas DTP tepat waktu.
Bagi menjadi orang pertama penerima vaksin tersebut banyak orang skrining untuk mengetahui Kasomalang
Pelayanan untuk membuktikan dan meyakinkan masyarakat luas calon penerima vaksin layak Pukul : 8.00 – 12.00 WIB
Publik bahwa vaksin yang digunakan ini aman, halal, dan mendapatkan vaksin (tidak ada Jumlah Peserta: 90 orang
bermanfaat. Setelah itu, vaksinasi pun segera kontraindikasi) Petugas : Pegawai UPTD Puskesmas
dilakukan kepada tenaga medis yang merupakan DTP Kasomalang dan dokter
kelompok paling rentan tertular COVID-19. internsip (dr. Silma bagian
screening)
Vaksinasi COVID-19 dilakukan secara bertahap
dengan target sasaran 181,5 juta orang. Kini vaksin
pun sudah sampai tahap kedua, dengan sasaran
petugas pelayanan public dan lansia (>60 tahun).
Petugas pelayanan publik dijadikan prioritas penerima
vaksin COVID-19 karena kalangan tersebut terpapar
dan kontak dengan banyak orang saat bekerja
sehingga rentan tertular COVID-19.
2 Skrining Vaksin COVID-19 telah tersedia di - Rumusan masalah: Dilakukan vaksinasi COVID- Kegitan dilaksanakan pada Input: vaksinator datang
Vaksinasi Indonesia. Program vaksinasi pun mulai dijalankan - Lansia merupakan 19 oleh vaksinator yang sudah Hari/Tanggal : 6 April 2021 sebelum pukul 8.00
COVID-19 oleh pemerintah sebagai salah upaya untuk memutus kelompok yang terlatih. Sebelum itu dilakukan Tempat : UPTD Puskesmas DTP untuk mempersiapkan
Bagi Lansia rantai penyebaran infeksi virus Corona dan menekan rentan terkena skrining untuk mengetahui Kasomalang diri dan logistik yang
angka kasus COVID-19 yang masih terus meningkat. penularan COVID- calon penerima vaksin layak Pukul : 8.00 – 12.00 WIB akan dipergunakan
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia yang ditujukan 19 mendapatkan vaksin (tidak ada Jumlah Peserta: 60 orang untuk proses vaksinasi.
untuk menciptakan her immunity sudah dimulai sejak - Kematian akibat kontraindikasi) Petugas : Pegawai Peserta vaksin pun
13 Januari 2021. COVID-19 pada UPTD Puskesmas DTP Kasomalang datang tepat waktu
lansia terhitung dan dokter internsip (dr. Silma untuk melakukan
Program Vaksinasi COVID-19 segera memasuki banyak bagian screening) registrasi terlebih dahulu
tahap kedua, seiring dengan hampir selesainya Proses:
pemberian vaksinasi tahap pertama kepada para Waktu pelaksanaan
tenaga kesehatan. Salah satu kategori yang masuk di vaksinasi tepat waktu,
tahap kedua ini adalah lansia, yaitu seseorang yang berjalan dengan lancar.
berusia 60 tahun ke atas. Lansia termasuk yang Tidak terjadi KIPI berat.
didahulukan atau menjadi prioritas karena memiliki Namun, ada 1 orang
risiko lebih tinggi untuk menjadi fatal. yang tidak dapat
diberikan vaksin karena
Lansia merupakan kelompok yang rentan terkena tekanan darah tinggi.
penularan COVID-19. Pada usia tua, kinerja sel Output: Kegiatan
kekebalan tubuh sudah menurun sehingga lansia berjalan dengan baik,
mudah terkena penyakit. Di samping itu, pada selesai tepat waktu daa
umumnya lansia memiliki komorbid seperti sesuai dengan target.
hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit
tidak menular lainnya yang semakin memudahkan
penularan COVID-19.
3 Edukasi TB Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronik Rumusan Masalah: - Sasaran kegiatan ini ditujukan Hari/ Tanggal: Selasa, 30 Maret 1. Input
Paru Dewasa dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang Jumlah temuan kasus TB untuk masyarakat yang berobat 2021 Penyaji datang sebelum
cenderung meningkat. World Health Organization Paru pada Kecataman ke Puskesmas Kasomalang. Pukul: 09.10 – 09.20 WIB waktu yang ditetapkan
(WHO) melaporkan pada tahun 2014 terjadi sekitar Kasomalang melebihi - Pemilihan intervensi Tempat: Balai Pengobatan Umum untuk mempersiapkan
9,6 juta kasus baru di seluruh dunia dengan sebagian target menggunakan penyuluhan. Puskesmas Kasomalang sarana dan prasarana
besar kasus terjadi di Asia (58%) dan Afrika (28%). untuk kegiatan
Tuberkulosis dapat diobati dan sembuh dengan gejala Tujuan: penyuluhan.
sisa yang menyebabkan penurunan fungsi paru jangka Meningkatkan pengetahuan 2. Proses
panjang serta mempengaruhi kualitas hidup pasien. masyarakat yang berobat Waktu pelaksanaan
Pasien bekas TB banyak yang mengalami keluhan ke Puskesmas Kasomalang penyuluhan tepat waktu.
batuk kronik, batuk dengan banyak sputum, sesak terhadap Tuberkulosis Paru Pelaksanaan penyuluhan
napas serta mengi. Gangguan obstruksi paling sering (TB Paru). berjalan sebagaimana
menjadi masalah pada pasien bekas TB. Nur A dkk, di Meningkatkan pengetahuan yang diharapkan dimana
Jakarta meneliti tentang kekerapan hipereaktivitas masyarakat yang berobat target edukasi antusias
bronkus pada pasien bekas TB, menemukan bahwa ke Puskesmas Kasomalang mendengarkan materi
40% pasien bekas TB mengalami kelainan obstruksi.1 tentang: yang dibawakan
1. Pengertian pemateri.
1. Jurnal Respirologi Indonesia. Pengaruh Tiotropium Tuberkulosis Paru (TB 3. Output
pada Pasien Bekas TB Paru dengan Kelainan Paru) Masyarakat yang hadir
Obstruksi Terhadap Fungsi Paru dan Kualitas Hidup. 2. Jumlah kasus sebagian besar mengerti
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Official Journal Tuberkulosis Paru (TB materi yang
of The Indonesian Society of Respirology. 2018; Paru) di Indonesia disampaikan.
38(4): 203) 3. Gejala klinis
Tuberkulosis Paru (TB
Paru)
4. Pencegahan
Tuberkulosis Paru (TB
Paru)
5. Cara penularan
Tuberkulosis Paru (TB
Paru)
6. Pengobatan
Tuberkulosis Paru (TB
Paru)
7. Akibat jika tidak
patuh minum obat
8. Dampak
Tuberkulosis Paru (TB
Paru)
Status lokalis:
Pada regio tibialis sinistra,
trunkus anterior, brachii
dextra terdapat vesikulae
dengan dasar eritematosa,
diskret dan konfluens,
dengan krusta berwarna
kekuningan dan kehitaman
di atasnya