(DROWNING)
Kelompok LVI
Grup A2
1. Firmansyah Adhiprabowo
2. Vania Amyra Humaida
3. Soraya Ulfah
4. Arini Dwi Azhari
5. Herdian Sudiartono
6. Andreva Rahmawan Hidayat
7. Dinesshia Puji Wahyu Setianing
Definisi Tenggelam
Tenggelam merupakan gangguan sistem pernafasan akibat terendam
dalam media cair. (WHO,2015)
A. Laringospasme
Korban msk dalam air→ Air terinhalasi & teraspirasi dalam laring/ trakea→
Memicu reflek laring yg segera menutup jalan nafas agar tidak masuk
parenkim paru. Spasme yg biasanya sementara & kembali relaksasi, disini
menetap → asfiksia
Hemodilusi
Hipervolemia intravaskular
Hemolisis
Penurunan tekanan sistolik
Ion kalium intrasel akan terlepas menimbulkan hiperkalem
& Na↓
mendorong terjadinya fibrilasi ventrikel
Anoksia miokardium
Anoksia cerebri
Cairan dari sirkulasi dapat tertarik keluar ditarik dari sirkulasi pulmonal ke dalam jaringan intersisial paru
sampai ±42%
Kecelakaan
Bunuh diri
Pembunuhan
Pemeriksaan post mortem
1. PEMERIKSAAN LUAR
Pada pemeriksaan luar akan ditemukan:
a) Pakaian basah, kadang bercampur lumpur,
pasir, & benda asing yg terdapat dalam air
b) Lebam mayat terutama pada kepala dan leher
c) Tanda-tanda asfiksia
d) Schaumfilz froth : busa halus putih yang
berbentuk jamur (mushroom-like mass) pada
mulut atau hidung atau keduanya.
e) Kulit angsa (goose-flesh, cutis anserina)
Tubuh yang kedinginan → m. errector pili
berkontraksi dan pori-pori kulit tampak lebih
jelas. Banyak dijumpai di daerah lengan dan
bahu.
g) Perdarahan berbintik (petechial haemorrhages) pada kedua kelopak mata
h) Washer woman’s hand pada telapak tangan dan kaki berwarna keputihan
dan keriput ec imbibisi cairan ke dalam kutis.
i) Cadaveric spasme: saat awal tenggelam korban berusaha meraih benda di
dekatnya sehingga posisi jari tangan pada saat mati tampak mengepal dan
kadang dijumpai benda-benda yang dapat diraihnya.
j) Luka-luka pada daerah wajah, tangan dan tungkai bagian depan karena
bersentuhan dengan dasar sungai, atau terkena benda-benda di sekitarnya.
2. PEMERIKSAAN DALAM