Anda di halaman 1dari 3

Immersion Death / Drowning

Pada mayat yang ditemukan di air, belum tentu disebabkan karena tenggelam. Berikut
beberapa penyebab :
Meninggal karena natural disease sebelum jatuh ke air, contoh pasien myocardial
infarct.
Meninggal karena natural disease pada saat di air, cardiovascular problem dari awal
yang dieksaserbasi pada saat berenang, struggling, atau hypothermia.
Meninggal karena Injury apapun sebelum dilempar ke air, berkaitan dengan kasus
pembunuhan, bunuh diri.
Meninggal karena injury yang terjadi pas saat di air, berkaitan dengan kecelakaan,
terhantam batu di lautan, kapal, baling-baling kapal, digigit predator laut.
Meninggal karena efek immersion, sulit dibedakan dengan ddrowning, perlu
diautopsy. Pada kasus meninggal karena efek immersion, tidak ditemukan tanda-
tanda drowning. Sering di sebut dry lung drowning
Mekanisme yang terjadi :
1. Reflex cardiac arrest karena vasovagal inhibition. Stimulasi yang kuat dari
sensitive nerve endings dapat meng-induce sudden overactivity dari
parasympathetic system yang menyebabkan bradycardia dan meng-trigger
cardia arrest via CN X (Vagus).
Stimulasi bisa disebabkan akibat, masuk ke dalam air yang dingin tiba-tiba.
Alkohol yang sebagai vasodilatasi kuat juga salah satu faktor resiko.
2. Laryngeal spasm, yang menyebabkan hypoxia, salah satu reflex dari tubuh
yang menutup larynx agar cairan tidak masuk ke dalam paru.
Meninggal karena DROWNING (TENGGELAM)

Tanda-tanda kalau mayat yang ditemukan di air (immersion) :


1. Maserasi dari kulit, atau wrinnkling dari kluit yang sering dikenal washer-womans
hand. Tanda pertama yang mncul adalah pada jaringan keratin yang unprotected
pada (ujung jari, telapak dan punggung tangan, dan telapak kaki).
2. Cutis anserina atau goose flesh, yang disebabkan oleh temperatur dingin. Erector
pilae muscle yang attached dengan folikel rambut akan berkontraksi dan
menyebabkan pimpling dari kulit.

Cutis Anserina
3. Cairan, Lumpur, minyak, rumput laut, binatang di air, seperti udang, kepiting, ikan
yang ditemukan di tubuh korban.

Estimasi waktu durasi tubuh berada di air :


Jika pada bathtub yang berisi air hangat maka, wringkling dari kulit akan cepat dalam
hitungan menit. Namun jika pada average temperatur pada air di laut, danau, kali, dsb :
Jika tidak ada wringkling di ujung jari, maka kurang dari 4-5 jam
Jika sudah ada wringkling dari jari, tangan, kaki, maka setengah hari hingga 3 hari
Dekomposisi awal, biasa ditemukan pada kepala, leher, perut dan paha, 4-10 hari
Bloating pada muka dan abdomen dengan marbling dari vena dan peeling of
epidermis di tangan dan aki, atau slippage of scalp: 2-4 minggu
Kulit yang mengelupas menyeluruh tubuh, muscle loss, partial liquefaction: 1-2 bulan

Perbedaan tenggelam di air tawar dan air asin :


Pada air tawar, karena eletrolit darah > air. Akan terjadi absorpsi secara masif cairan
melalui alveolar membrane yang menyebabkan hemodilusi pada darah. Hemodilusi
ini akan menyebabkan anemia relatif dan myocardial hypoxia. Selain itu akan terjadi
overloading cardiac capacity yang mendadak karena hypervolemia dari carian yang
diabsorpsi. Selain itu, karena hemodilusi dan juga terdapat hypoxia myocardial akan
menurunkan potassium dan sodium yang menyebabkan ventricular fibrillation.
Drowning di air tawar death in 4-5 menit.
Pada air asin, karena air asin yang lebih hypertonic, maka akan terjadi withdrawal
cairan dari plasma menuju ke paru sehingga meningkatkan plasma sodium
concentration. Seluruh cairan yang menuju paru akan menyebabkan pulmonary
edema, yang menyebabkan payah jantung nantinya. Drowning di air asin death in 8-
12 menit

Tanda-tanda Drowning pada autopsy :


Tanda-tanda dari Immersion di atas (washer woman hand, cutis anserina, cairan,
lumpur dsb di tubuh korban)
Terdapat frothy fluid (berbusa) dari rongga udara ( mulut dan hidung)
Overinflation dari lung( emphysema aquosum). Lung yang overinflated akan
memenuhi rongga dari thoracic cavity. Pada saat sternum di removed, jantung akan
tertutupi oleh kedua lobus lung yang overlapping. Bisa terjadi intrapulmonary
hemorrhage juga, seperti titik perdarahan yang disebut Paultaufs spot
Chemical changes in the blood in drawing :
Gettler chloride test. Blood di analisis dari jantung kanan dan kiri.
Jika chloride lebih tinggi di bagian jantung kiri maka -> saltwater dorwning
Jika chloride lebih tinggi di kanan maka -> freshwater drowning.
Teori di atas sudah tidak digunakan, tidak terbukti sebagai tanda bukti drowning
Pemeriksaan diatom
Alga bersel satu yang terdiri dari silikat (SiO2) yg tahan panas dan asam kuat
Dapat dijumpai air tawar, laut, sungai, sumur, udara
Pada korban yang mati tenggelam --> diatom masuk ke pernapasan dan pencernaan --
> masuk ke dalam arah karena rusaknya dinding kapiler, sehingga ditemukan dalam
jumlah yang banyak pada lung dan gaster.
Pada mayat yang telah busuk, diatom dapat ditemukan dari ginjal, otot skeletal /
sumsum paha

Anda mungkin juga menyukai