OLEH
dr. Indra Syakti Nasution Sp.F
DEFENISI :
• DRY DROWNING
• WET DROWNING
• IMMERSION SYNDROME
• SECONDARY DROWNING
SEBAB SEBAB KEMATIAN KARENA
TENGGELAM
• Asfiksia, karena spasme laring.
• Fibrilasi ventrikuler karena mati di air
tawar
• Oedem paru karena tenggelam di air
asin
• Inhibisi vagal karena refleks.
Pemeriksaan post mortem
I.Pemeriksaan luar
a. Pakaian basah
b. Tanda-tanda asfiksia : conjuntival bleeding,
cyanosis ujung jari tangan dan kaki
c. Lebam mayat warna merah muda dijumpai
pada kepala, leher dan dada
d. Dari mulut dan hidung keluar cairan
gelembung halus warna putih dan sukar pecah
e. Cutis anserina
f. Washer woman hands
g. Tangan menggenggam cadaveric
spasme
h. Kaku mayat lebih mudah terjadi
i. Retraksi penis dan skrotum
BINTIK PERDARAHAN
BUSA HALUS SUKAR PECAH DARI
HIDUNG DAN MULUT
WASHER WOMAN HAND
II.Pemeriksaan dalam
a. Tanda-tanda asfiksia :
- Laring, trakea dijumpai buih dan darah
- Jantung kanan penuh berisi darah dan
jantung kiri kosong
- Hepar, lien dan ren kongesti
b. Telinga tengah berisi cairan
c. Lambung dan usus halus berisi air, lumpur dan
lumut
Lumpur Pada Saluran Makan Atas
LAMBUNG
d. Paru : Balloning pulmonum =
Emphysema aquosum
e. Saluran pernafasan dijumpai lumpur,
pasir, lumut atau cairan yang sama
ditempat tenggelam
SALURAN NAFAS ATAS
Tenggelam di air tawar