3. Luka bakar anak pada thoraks dan abdomen, berapa persentasenya?Thoraks + abdomen =
badan depan = 20%
Pada anak
Kepala leher 15%
Lengan ka 10%
Lengan ki 10%
Tungkai ka 15%
Tungkai ki 15%
Badan depan 20%
Punggung 20%
Pada bayi
Kepala leher 20%
Lengan ka 10%
Lengan ki 10%
Tungkai ka 10%
Tungkai ki 10%
Badan depan 20%
Punggung 20%
Pada dewasa
Kepala leher 9%
Lengan ka 9%
Lengan ki 9%
Tungkai ka 18%
Tungkai ki 18%
Badan depan 18%
Punggung 18%
Perineum 1%
5. Permukaan tidak rata, sedikit darah yang keluar, terdapat jembatan jaringan pada kedua
luka, merupakan akibat dari …
a. Trauma tajam
b. Trauma tumpul
c. Suhu
d. Kimia
e. Suhu dan kimia
Tenggelam (drowning) :bentuk kematian akibat asfiksia karena terhalangnya udara masuk
ke dalam saluran pernafasan disebabkan tersumbat oleh cairan.
Penyebab kematian karena tenggelam : asfiksia akibat spasme laring, VF karena mati di
air tawar, edema paru karena mati di air asin, inhibisi vagal karena reflex.
Perbedaan Tempat Tenggelam Mayat
cairan tubuh
Perdarahan kelas 3 : kehilangan darah sampai dengan 1500 – 2000 ml = 30 – 40 %
volume cairan tubuh
Perdarahan kelas 4 : kehilangan darah sampai dengan >2000 ml = > 40% volume cairan
tubuh.
Pada pasien dengan perdarahan kelas 3 dan 4, transfuse darah merupaka keharusan,
sambil ditentukan apakah perdarahan yang terjadi bersifat perdarahan surgical (yang
memerlukan penghentikan perdarahan dengan operasi) atau bukan. Pasien perdarahan
kelas 1 dan 2, transfusi darah donor harus dimintakan, tetapi disimpan dulu.
9. Trakeostomi letak tengah atau normal dapat dilakukan pemasangan cincin pada …
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
11. Kecelakaan lalu lintas, nyeri dada, sesak 34x/menit, trakea terdorong, JVP meningkat …
a. Pneumothoraks sederhana
b. Contusion paru
c. Hemothoraks
d. Tension pneumothoraks
e. Tamponade jantung
13. Terhalangnya udara masuk ke dalam saluran pernfasan karena sumbatan jalan nafas
karena …
a. Drowning
b. Strangulasi
c. Hanging
d. Struggling
15. Berikut ini tanda tamponade jantung akibat trauma tumpul thoraks …
a. Hipotensi, JVP meningkat, murmur katup mitral
b. Hipotensi, JVP meningkat, suara jantung, suara jantung hilang
c. JVP meningkat, CVP meningkat, ronchi pada kedua lapang paru
d. Hipotensi, CVP meningkat, suara jantung melemah/hilang
e. CVP meningkat, hipotensi, suara jantung hilang
16. Yang tidak termasuk terapi psikofarmaka yang dapat diberikan pada kasus
kegawatdaruratan psikiatri …
a. Haloperidol
b. Chlorpromazine
c. Diazepam
d. Risperidone
e. Eperisone
17. Respiratory spontan, terdengar stridor dan wheezing, rasa tercekik …
a. Asma
b. Pneumonia
c. Croup
d. Epiglotitis
19. Pasien dengan keadaan gawat darurat, syok, nadi tidak teraba, terjadi spasme, dilakukan
tindakan …
22. Pada trauma tumpul abdomen perforasi lambung dan usus. Pemeriksaan fisiknya?
23. Pada USG abdomen, ada cairan bebas intraabdomen. Tata laksana yang tepat?
25. Tidak ada nyeri, tidak terlihat jaringan lemak subkutan, luka bakar derajat berapa?
a. I
b. II
c. IIa
d. IIb
e. III
29. Keracunan baygon merupakan jenis dari …keracunan IFO (insektisida fosfat organic)
golongan carbamate
Gambaran Klinik
Yang paling menonjol adalah kelainan visus, hiperaktivitas kelenjar ludah /keringat,
saluran makan dan kesukaran bernafas.
Ringan: anoreksi, nyeri kepala, lemah, rasa takut, tremor lidah & kelopak mata,
miosis pupil.
Sedang: nausea, muntah, kejang/kram perut, hipersalivasi, hiperhidrosis, fasikulasi
otot, bradikardi.
Berat: diare, pupil pin-point, reaksi cahaya (-), sesak, sianosis, edema paru,
inkontinensia urin & alvi, konvulsi, koma, blok jantung, akhirnya meninggal.
Pengukuran KhE ( Kholin Esterase ) sel darah merah dan plasma, penting untuk
memastikan diagnosis keracunan IFO akut maupun kronis
Pengobatan:
a.Resusitasi
O2 dengan simple face mask
Bersihkan jalan napas
Posisi trendelenberg miring supine ke kiri
Bebaskan benda yang terkontaminasi dari tubuh
IVFD D5% gtt XX/mnt
b.Eliminasi
Lavage lambung sampai tidak tercium bau racun
c. Antidotum:
Atrofin Sulfat (SA), kerjanya menghambat efek akumulasi AKh pada tempat
penumpukan
Awalnya Sulfas Atropin bolus IV 2 mg
Selanjutnya Sulfas Atropin bolus IV 0,5 mg tiap 5 menit sampai timbul gejala
atropinisasi (lidah kering, pupil midriasis, flushing)
Bila gejala atropinisasi tercapai interval diperpanjang pada menit 15’-30’-60’
Selanjutnya diperpanjang dengan interval 2-4-6-8-12 jam, SA dihentikan minimal
setelah 2 x 24 jam pemberian
30. Penyebab gangguan jalan nafas pada anak …
a. Asma
b. Croup
c. Epiglotitis
d. Bronchitis
e. Pneumonia
37. Apa yang dimaksud dengan kegawatdaruratan psikiatri? Merupakan gangguan dalam
perbuatan, perasaan dan pikiran, memerlukan tindakan terapu segera.
Macam-macam psikiatri emergensi : kekerasan, bunuh diri, pembunuhan, pemerkosaan,
penyalahgunaan obat psikoaktif.
Diagnosis yang sering : gangguan mood (mania dan depresi), skizofrenia
38. Gangguan udara pernafasan dalam darah dan jaringan yang menyebabkan hipoksia …
44. Otopsi klinis adalah …yaitu autopsi untuk mengetahui berbagai hal yang terkait dengan
penyakit ( misal jenis penyakit ) sebelum mayat meninggal.
45. Otopsi forensic adalah …yaitu autopsi yang dilakukan oleh penegak hukum terhadap
korban pembunuhan atau kematian yang mencurigakan untuk mengetahui sebab
kematian, menentukan identitasnya, dan sebagainya.
46. Euthanasia aktif … tindakan dokter mempercepat kematian pasien dengan memberikan
suntikan ke dalam tubuh pasien tersebut. Suntikan diberikan pada saat keadaan penyakit
pasien sudah sangat parah atau sudah sampai pada stadium akhir, yang menurut
perhitungan medis sudah tidak mungkin lagi bisa sembuh atau bertahan lama. Alasan
yang biasanya dikemukakan dokter adalah bahwa pengobatan yang diberikan hanya akan
memperpanjang penderitaan pasien serta tidak akan mengurangi sakit yang memang
sudah parah.
Contoh :misalnya ada seseorang menderita kanker ganas dengan rasa sakit yang luar biasa
sehingga pasien sering kali pingsan. Dalam hal ini, dokter yakin yang bersangkutan akan
meninggal dunia. Kemudian dokter memberinya obat dengan takaran tinggi (overdosis)
yang sekiranya dapat menghilangkan rasa sakitnya, tetapi menghentikan pernapasannya
sekaligus
47. Euthanasia pasif … tindakan dokter menghentikan pengobatan pasien yang menderita
sakit keras, yang secara medis sudah tidak mungkin lagi dapat
disembuhkanmempercepat kematian pasien. Alasan lazim dokter keadaan ekonomi
pasien, biaya tinggi, pengobatan tidak lagi efektif.
Contoh :misalkan penderita kanker yang sudah kritis, orang sakit yang sudah dalam
keadaan koma, disebabkan benturan pada otak yang tidak ada harapan untuk sembuh.
Atau, orang yang terkena serangan penyakit paru-paru yang jika tidak diobati maka dapat
mematikan penderita. Dalam kondisi demikian, jika pengobatan terhadapnya dihentikan,
akan dapat mempercepat kematiannya
48. Adab terhadap orang sakit dan sakaratul maut … sabar, berbagi cerita, tidak mengharap
kematian, banyak bermuhasabah, tawakkal, ikhtiar.
49. Menghadapi orang yang baru saja meninggal … menutup kedua mata dan mengusap
muka mengikat dengan sesuatu diseputaran wajah melepaskan baju
menguburkan dengan segera memintakan maaf
52. Penurunan cardiac output yang menyebabkan penurunan perfusi kejaringan disebut …
syok kardiogenik
54. Obat yang digunakan pada status epileptikus idiopatik adalah …fenobarbital,
benzodiazepine
60. Gangguan perfusi oksigen ke sel merupakan gambaran dari gangguan pada aspek …
a. Airway : merupaka prioritas utama : pintu masuk oksigen
b. Breathing : menjamin pertukaran oksigen, fungsi baik apabila permukaan paru luas
c. Circulation
d. Disability
e. Exposure
63. Bila penyidik minta dilakukan visum terhadap korban tindak kekerasan tanpa ada SPV,
maka sikap dokter …
a. Tidak dilakukan visum sampai ada SPV
b. Biarkan saja, tidak usah dilayani
c. Berikan pengobatan saja tanpa visum
d. Lakukan visum, hasil tidak diberikan
e. Lakukan visum, hasil diberikan sampai ada SPV
66. Pemeriksaan tambahan untuk drowning diatome memiliki struktur yang mengikat
asam silikat yang tahan terhadap pembusukan. Pemeriksaan diatome dikatakan positif
bila ditemukan sebanyak 5 LPB dari sediaan paru, atau sebanyak 1 LPB dari sediaan
sumsum tulang.
70. Score TEN : umur > 40 tahun (skor 1), HR >120x/menit (skor 1), keganasan (skor 1),
Luas NET >10% (skor 1), serum urea level >10 (skor 1), serum bicarbonate (skor 1),
serum glukosa (skor 1)
Hasil : 0-1 = 3,2 %
2 = 12,1 %
3 = 35,8%
4 = 58,3 %
> 5 = 90 %
50-70% kematian
71. Komplikasi NET dan SSJ paling sering : obstruksi jalan nafas, sepsis, gangguan ginjal
72. Tata laksana untuk dermatitis eksfoliatif : oathmeal bath, wet dressing, antihistamin dan
kortikosteroid
73. Faktor resiko erupsi alergi obat : enzim metabolit obat, HLA, penyebab ; penisilin,
sulfonamide dan anti epilepsy,antikonvulsan aromatik, lamotigrine, minosiklin,
allopurinol (serius), dengan gejala klinis : erupsi eksantematosa, lesi berawal dari tubuh
dan menyebar ke perifer.
74. Urtikaria serum sickness like reaction demam, rash, limfadenopati, eosinophilia
75. Fixed drug eruption erupsi alregi obat berulang, pada tempat yang sama
78. Setelah melahirkan secara spontan, Ny.A, 26 tahun, multipara, mengalami perdarahan
blablabla (kalimat tidak jelas) selama 2 jam postpartum. TD 80/60, nadi tak teraba, tinggi
fundus blablabal (kata yang difoto tidak jelas), akral dingin. Diberikan cairan dan
transfuse darah. Selanjutnya tindakan … (pilihan jawaban tidak jelas)
79. Berikut ini yang termasuk kasus emergency pada kasus pneumothoraks :
a. Spontan pneumothoraks
b. Primer pneumothoraks
c. Tension pneumothoraks : gejalan klinik : tekanan intrathoraks meningkat, pergeseran
mediastinum, takikardia, hipotensi, sianosis.
d. Idiopatik pneumothoraks
e. Sekunder pneumothoraks
Diagnosis :
1. Gejala klinis
Nyeri dada
Lokasi, sifat nyeri, penjalaran, perbaikan dengan istirahat / nitrat, faktor pencetus dan
gejala penyerta
2. Gambaran EKG
STEMI : Elevasi segmen pada 2 atau lebih sadapan
NSTEMI : Depresi segmen ST, Inversi gel T dalam
UAP : Depresi segmen ST
3. Petanda biokimia
CK MB, CK NAC, Troponin T > 2x nilai normal
83. Pada orang yang tenggelam di air laut, maka kematian terjadii akibat …
a. Asfiksia
b. Fibrilasi ventrikuler
c. Edema paru
d. Inhibisi vagal
e. Hemodilusi = tenggelam di air tawar
84. Keadaan terjadinya gangguan udara pernafasan di dalam darah dan jaringan sehingga
mengakibatkan hipoksia disertai hiperkapnea disebut …
a. Sudden death
b. Asfiksia
c. Strangulasi
d. Hanging
e. Gagging
86. Pasien dengan obstruksi jalan nafas karena kecelakaan lalulintas dilakukan tindakan
berikut, yaitu …
a. Ekstensi kepala
b. Jaw thrust
c. Chin lift
d. Bahu diganjal dengan bantal
e. Intubasi
87. Yang bukan merupakan penyebab edema paru pada pasien dengan obstruksi jalan nafas
…
91. Aliran darah pada yang yang benar dari pernyataan dibawah ini : …
a. V.cava superior dan inferior masuk ke atrium kanan, ventrikel kanan, aorta, paru
b. Darah dari paru ke atrium kiri, ventrikel kiri, aorta, seluruh tubuh
c. Aliran darah dari paru ke atrium kanan, masuk ventrikel kanan, seluruh tubuh
d. Darah bersih berasal dari arteri pulmonalis ke atrium kiri, ventrikel kiri, seluruh tubuh
e. V.cava superior dan inferior masuk ke ventrikel kanan melalui vena pulmonalis ke
paru
97. Apabila trauma kimia asam tidak ditangani dengan baik, maka dalam masa penyembuhan
akan terjadi perlengketan antara konjungtiva bulbi dan konjungtiva tarsal yang disebut …
a. Nekrosis konjungtiva
b. Simblefaron
c. Nekrosis blablabla
d. Perforasi kornea
e. Blablabla kornea
98. Seorang laki-laki dewasa datang ke RS dengan keluhan mata kanan tidak melihat sejak 2
jam yang lalu karena kena lemparan bola tenis. Pada pemeriksaan subjektif, terasa nyeri
disekitar mata. Gejala objektif : VOD : 1/x proyeksi sinar baik, konjungtiva : hiperemis,
CoA : penuh darah, TIO : 17,8 mmHg. Kelainan pada pasien ini adalah …
a. Hipopion
b. Hifema
c. Hifema sekunder
d. Inhibisi kornea
e. Glaucoma sekunder
99. Seorang anak balita berumur 2 tahun dibawa ibunya ke dokter mata dengan keluhan
rabun menjelang senja hari dan didiagnosis mengalami kekurangan vitamin A.
pengobatan pada anak ini diberikan vitamin A dengan dosis …
a. 50.000 iu
b. 100.000 iu
c. 150.000 iu
d. 200.000 iu
e. 250.000 iu
100. Seorang ibu berusia 50 tahun diantar keluarganya datang ke poli mata RSMP dengan
keluhan mata kanannya terasa nyeri dan penglihatannya kabur sejak 3 hari yang lalu,
disertai mual dan muntah rasa nyeri pada mata ini baru pertama kali dirasakannya. Pada
pemeriksaan visus OD : i/60, OS : 20/20. Pada OD didapatkan infeksi perikorneasi,
edema kornea, bilik mata depan dangkal, iris blabla, TIO 49,5 mmHg. Ibu ini menderita
…
a. Suspek glaucoma
b. Glaucoma akut sudut terbuka
c. Glaucoma akut sudut tertutup
d. Glaucoma kronik sudut terbuka
e. Glaukoma kronik sudut tertutup
101. Ny. Y, 29 tahun, G2P1A0 hamil 39 minggu datang ke RSMP dengan kejang. Keluhan
perut mules sejak 4 jam yang lalu, keluar cairan dari jalan lahir berupa lender bercampur
darah, serta nyeri pada saat kontraksi. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/120,
proteinuria +4, pembukaan 2 cm, ketuban masih utuh, presentasi kepala, his 2x (10 menit)
lama 40detik, DJJ 136 x/menit, kuaat. Prinsip tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut
…
a. Menghentikan kejang
b. Memperbaiki keadaan umum
c. Memperbaiki keadaan janin
d. Mencegah komplikasi
e. Terminasi kehamilan
102. Ny.L, 30 tahun, G3P2A0, datang ke RSMP jam 08:00 WIB, mengeluh mulas sejak
05:00. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 170/110, nadi 84/menit, RR 20x/menit, TFU 34
cm. hasil VT embukaan 5 cm, penurunan kepala pada blabla blabla, ketuban utuh. Dari
hasil pemeriksaan lab didapatkan trombosit 325.000/mm3, LDH 714. Diagnosis pada
pasien ini …
a. Preeclampsia berat
b. Eklampsia
c. Sindroma HELLP
103. Yang dimaksud dengan kompresi bimanual eksternal … Menekan uterus melalui
dinding abdomen dengan jalan saling mendekatkan kedua belah telapak tangan yang
dilingkupi uterus.
104. Yang dimaksud dengan kompresi bimanual interna … Uterus ditekan diantara telapak
tangan pada dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk menjepit pembuluh
darah dalam miometrium (sebagai pengganti mekanisme kontraksi)
105. Syok kardiogenik adalah perfusi jaringan tidak adekuat karena disfunsi cardiac,
biasanya karena AMI.
Sign and symptoms :
Poor tissue perfusion, including :
• Oliguria
• clouded sensorium, confusion, restlessness, anxiety, stupor, coma
• Cool, clammy skin
• Pallor
• Weak or absent extremity pulses
• Tachycardia
• Slow or absent capillary refill
• BP < 90 systolic or > 30mmHg below normal
• BP is NOT the same as perfusion
• Shock can be present with a “normal” BP
• Evaluate signs of peripheral perfusion in addition to BP
106. Penyebab epilepsy pada lansia neoplasma, gangguan peredaran darah. Pada anak
trauma, idiopatik
107. Fase tonik epilepsy epileptic cry, inkontinensia, sianosis, body and limb
stifftening,
108. Fase klonik epilepsy kejang-kejang seluruh tubuh, sianosis, inkontinensia, mata
berkedip, drooling
110. Status epileptikus : Keadaan epileptik yang berlangsung cukup lama atau timbul
berulang dengan interval cukup pendek sehingga merupakan keadaan yang tetap atau
Suatu serangan kejang yang berlangsung 30 menit atau lebih atau suatu rangkaian
serangan kejang yang begitu seringnya sehingga merupakan keadaan tetap yang
berlangsung 30 menit tanpa pulihnya kesadaran
- Anoksik anoksia oksigen tidak sampai ke Hb karena gangguan di pernafasan dan jalan
nafas sesak nafas
- Anemic anoksia oksigen ada, bahan untuk mengikat oksigen tidak ada contoh pada
anemia defisiensi besi
- Stagnant anoksia oksigen ada, Hb ada, sirkulasi macet penyakit jantung
- Histotoxic anoksia keracunan