Anda di halaman 1dari 20

DROWNING ( TENGGELAM)

Disusun oleh:
Ni Ketut Adhi Suparyani

Pembimbing:
dr. Ricka Brilianty Zaluchu Sp.KF

SMF Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal


Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Oktober 2018
PENDAHULUAN
 Drowning atau tenggelam merupakan masuknya cairan yang
cukup banyak ke dalam saluran napas
 BerdasarkanWHO pada tahun 2015 tenggelam menjadi
penyebab kematian nomor 3 di dunia, terdapat 360 ribu
orang meninggal akibat tenggelam.
 Sering terjadi di negara berkembang
DEFINISI
 Tenggelam di definisikan sebagai kematian akibat mati lemas (
asfiksia) disebabkan masuknya cairan ke dalam saluran
pernapasan.
GANGGUAN FASE `
FASE
JALAN NAPAS DISPNEA KONVULSI

FASE APNEA FASE AKHIR KEMATIAN


JENIS-JENIS TENGGELAM
• Cairan masuk ke dalam saluran pernapasan
Wet Drowning setelah korban tenggelam

• Cairan tidak masuk ke dalam saluran


Dry Drowning pernapasan,akibat spasme laring

Secondary • Timbul gejala beberapa hari setelah


korban tenggelam ( dan diangkat dari
drowning dalam air

Immersion • Korban tiba-tiba meninggal setelah


tenggelam dalam air dingin akibat refleks
syndrome vagal.
BERDASARKAN LOKASI TENGGELAM

AIR AIR
TAWAR ASIN
Perbedaan Tenggelam Dalam Air Tawar dan Air Asin

Air tawar Air Asin


Paru-paru besar
Paru-paru kecil dan berat
dan ringan
Paru-paru relatif
Paru-paru relatif basah
kering
Bentuk paru-paru
Bentuk paru-paru besar
biasa
Paru-paru tampak
Paru-paru tampak biru keunguan
merah pucat

Krepitasi ada Krepitasi tidak ada


Air tawar Air asin
Berat jenis 1,055 Berat jenis 1,059-1,60
Hipotonik Hipertonik
Hemodilusi Hemokonsentrasi
Hipervolemik Hipovolemik
Hipokalemia
Hiperkalemia
Hipernatremia
Hiponatremia
Hiperklorida
Hipoklorida
MEKANISME TENGGELAM PADA AIR TAWAR
 Air tawar bersifat hipotonis dibandingkan plasma darah
karena konsentrasi elektrolit dalam air tawar lebih
rendah daripada konsentrasi dalam darah.
 air tawar masuk ke dalam paru-paru (alveoli)
perpindahan air tawar di alveoli ke sistem vaskular
hipervolemi Hemolisis Perubahan ion kalium
dan kalsium
Hemodilusi
Penurunan Fibrilasi
tekanan darah ventrikel

KEMATIAN
MEKANISME TENGGELAM PADA AIR ASIN

 Air asin bersifat hipertonis, konsentrasi elektrolit cairan air


asin lebih tinggi daripada dalam darah
 Air akan ditarik dari sirkulasi pulmonal ke dalam jaringan
interstisial paru Edema paru
hemokonsentrasi

hipovolemik
KEMATIAN
Viskositas darah
meningkat

Payah jantung
KRITERIA DIAGNOSTIK
1. Menentukan identitas korban
 Pakaian dan benda-benda milik korban
 Warna dan distribusi rambut dan identitas lain
 Kelainan atau deformitas dan jaringan parut
 Sidik jari
 Pemeriksaan gigi
 Teknik identifikasi lain
…kriteria diagnostik
2. Apakah korban masih hidup sebelum tenggelam
 Pemeriksaan diatom
 Membandingkan kadar elektrolit magnesium darah dari bilik
jantung kiri dan kanan
 Benda asing dalam paru-paru dan saluran pernapasan
mempunyai nilai yang menentukan pada mayat yang terbenam
selama beberapa waktu dan mulai membusuk. Demikian pula
dengan isi lambung dan usus
 Pada mayat segar, air dalam lambung dan alveoli yang secara fisik
dan kimia sifatnya sama dengan air tempat korban tenggelam
 Pada beberapa kasus ditemukan kadar alkohol tinggi dapat
menjelaskan bahwa korban sedang dalam keracunan alkohol
pada saat masuk dalam air
…kriteria diagnostik
3. Penyebab kematian yang sebenarnya dan jenis drowning
 Pada mayat yang segar, gambaran pasca mati dapat
menunjukan tipe drowning dan juga penyebab kematian
lain seperti penyakit,keracunan, atau kekerasan lain
4. faktor-faktor yang berperan dalam proses kematian
Misalnya alkohol,keracunan, obat-obatan

5. Tempat korban pertama kali tenggelam

6. Apakah ada penyulit alamiah lain yang mempercepat


kematian
PEMERIKSAAN LUAR
 Mayat dalam keadaan basah
 Busa halus pada hidung dan mulut, kadang-kadang berdarah
 Mata setengah terbuka atau tertutup, jarang terdapat
perdarahan atau bendungan
 Kutis anserina pada kulit terutama pada ekstermitas.
 Washer women’s hand
 Cadeveric spasme
 Semi ereksi pada genitalia pria
 Memar lidah atau bekas gigitan
Kutis Anserina
Washer woman’s hand

Cadaveric spasm
PEMERIKSAAN DALAM
 Busa halus dan benda asing dalam saluran pernapasan
 Paru-paru membesar seperti balon, lebih berat, sampai
menutupi kandung jantung
 Paru-paru pucat disertai bercak merah
 Bendungan pada otak. Ginjal, dan limfa
 Lambung, usus halus dapat berisi air
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan diatom
 Pemeriksaan diatom dilakukan pada jaringan paru mayat
segar
 Bila mayat telah membusuk, pemeriksaan diatom dilakukan
dari jaringan ginjal, otot skelet atau sumsum tulang paha
 Pemeriksaan destruksi ( digesti asam ) pada paru
 Pemeriksaan getah paru
…pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan darah jantung
Pemeriksaan berat jenis dan kadar elektrolit pada darah yang
beerasal dari bilik jantung kiri dan bilik jantung kanan
Bila tenggelam di air tawar berat jenis dan kadar elektrolit
dalam darah jantung kiri lebih rendah dari jantung kanan
bila tenggelam di air asin terjadi sebaliknya
DIAGNOSIS TENGGELAM
 Bila mayat segar
 Pemeriksaan luar
 Pemeriksaan dalam
 Pemeriksaan laboratorium berupa histologi jaringan,
destruksi jaringan dan berat jenis serta kadar elektrolit darah

 Bila mayat sudah membusuk


 Diagnosis dibuat berdasarkan adanya diatom yang cukup
banyak pada paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai