Anda di halaman 1dari 2

Evaluasi Kesehatan Lingkungan Terkait Asap Rokok di RT 1 Desa Jambidan melalui Kegiatan PIS PK

Latar Belakang

Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari kesehatan masyatakat secara umum. Kesehatan
lingkungan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik maupun mental, salah satunya karena lingkungan
yang bersih dan sehat membantu pencegahan dan pengendalian penyakit. Lingkungan yang sehat
mendukung keluarga sehat dan masing-masing individu juga sehat.

Di Indonesia sendiri permasalahan kesehatan keluarga dipantau dengan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang akan menilai 12 indikator utama keluarga sehat, termasuk di
dalamnya kesehatan lingkungan yaitu mempunyai sarana air bersih dan menggunakan jamban keluarga.
Selain itu terdapat indikator tidak adanya anggota keluarga yang merokok. Merokok ini selain
merupakan sumber permasalahan pribadi yang merupakan factor risiko berbagai jenis penyakit, baik
penyakit pernafasan, maupun factor risiko kanker, merokok juga merupakan sumber permasalahan
kesehatan lingkungan, karena asap rokok yang dihirupkan oleh perokok pasif sama berbahayanya.

Permasalahan

Perlu dilakukan penilaian kembali indikator tidak adanya anggota keluarga yang merokok di RT 1 Desa
Jambidan , laporan sebelumnya ada satu rumah dengan jamban di luar rumah

Perencanaan & Pemilihan Intervensi

Wawancara dan observasi langsung kesehatan lingungan ke rumah-rumah warga RT 1 Desa Jambidan
melalui kegiatan PIS-PK

Pelaksanaan

Telah dilakukan kegiatan PIS-PK pada

Waktu : 4 November 11.00 s/d selesai

Tempat : RT 1 Desa Jambidan

Peserta : Warga

Metode: Kegiatan PIS-PK dilakukan dengan mengunjungi rumah warga, melakukan wawancara terkait
indikator keluarga sehat, dalam hal ini tidak adanya anggota keluarga yang merokok, bila ada apakah
merokok di dalam atau di luar rumah.

Monitoring & Evaluasi


Terdapat 4 rumah warga di RT 1 Desa Jambidan yang berhasil dikunjungi, 3 di antaranya memiliki
anggota keluarga yang merokok, namun semuanya mengaku merokok di luar rumah. Observasi lokasi
dan kondisi jamban secara langsung tidak dapat dilakukan di semua rumah, namun warga cukup
kooperatif. Kesulitan didapatkan dalam kegiatan PIS-PK karena banyak dari keluarga yang tercatat sulit
ditemukan rumahnya.

Anda mungkin juga menyukai