Anda di halaman 1dari 6

F7

Penyusunan SOP Pertemuan/Rapat Selama Pandemi di Aula Puskesmas


Banguntapan I

LATAR BELAKANG
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular dengan tanda dan geala umum
gangguan pernapasan akut yang disebabkan oleh virus dari kelompok coronavirus yang baru
ditemukan pada tahun 2019, yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2).
Jumlah kasus COVID-19 hingga saat ini masih tinggi baik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
maupun di Bantul, khususnya kecamatan Banguntapan sendiri yang memiliki jumlah kasus
COVID-19 kedua terbanyak di Kabupaten Bantul.

31 Desember 2019:
Coronavirus baru teridentifikasi menyebabkan kluster pneumonia di Wuhan, Hubei, China

11 Maret 2020
WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi

31 Maret:
- Pemerintah Indonesia menetapkan COVID-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
(KKM)
- Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

1 Juni:
“New Normal” atau Adaptasi Kebiasaan Baru
Sementara itu, kegiatan pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Banguntapan I yang
sempat lumpuh di awal pandemi mulai pulih kembali dengan mematuhi protokol pencegahan
persebaran COVID-19, termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan yang memerlukan tatap muka
seiring dengan perkembangan kebijakan pandemi yang memasuki era “New normal” atau
“Adaptasi Kebiasaan Baru”. Oleh karena itu, dibutuhkan protokol yang dapat diikuti sebagai
upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.

PERMASALAHAN
Belum ada protokol tatap muka di masa pandemi yang disesuaikan dengan sarana dan
prasarana yang ada untuk kemudian diterapkan di Puskesmas Banguntapan I.

PERENCANAAN
Rencana Kegiatan:
- Mengidentifikasi SOP yang ada
- Menganalisis sarana dan prasana serta situasi dan kondisi di Puskesmas Banguntapan I
- Menyusun protokol tatap muka pada masa pandemi untuk diterapkan di Puskesmas
Banguntapan I

Tujuan Kegiatan:
Protokol yang disusun agar diterapkan sebagain ketentuan yang harus dilaksanakan dalam
pelaksanaan tatap muka selama masa pandemi COVID-19

Sasaran Kegiatan:
- Tenaga kesehatan Puskesmas Banguntapan I
- Pengguna ruang pertemuan yang ada di Puskesmas Banguntapan I

Pelaksanaan:
- Pengamatan dilakukan pada pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan di Puskes Banguntapan
I pada bulan Oktober dan November 2020
- Pengamatan meliputi terpenuhinya protokol kesehatan sebelum, selama, dan sesudah
pertemuan berlangsung

PELAKSANAAN

1. Oktober-November 2020: Pengamatan dilakukan pada pertemuan tatap muka yang


terlaksana di Aula Puskesmas Banguntapan I
2. Desember 2020: Analisis dilakukan dari hasil pengamatan
3. Desember 2020: Penyusunan SOP pertemuan/rapat
4. Januari 2021: Sosialisasi SOP
5. Januari/Februari 2021: Monitoring dan evaluasi

Pada bulan Oktober 2020, terlaksana 5 pertemuan yang bertempat di Aula Puskesmas
Banguntapan I, di antaranya dalam rangka penyuluhan kader posyandu lansia, penyuluhan
kader posyandu balita, pembagian dan penyuluhan obat cacing bagi guru TK/SD, serta
peminjaman ruangan oleh KUA untuk bimbingan catin.

Ruangan
- Sebelum pertemuan dilaksanakan ruang pertemuan telah terlebih dahulu diatur dengan kursi-
kursi yang diberi jarak minimal 1M satu dengan lainnya
- Selama pertemuan yang dilaksanakan oleh puskesmas berlangsung pintu ruangan dibiarkan
terbuka. Sedangkan pada saat pertemuan dari luar yang meminjam ruangan puskesmas, pintu
ditutup dengan alasan agar powerpoint terlihat
- Terdapat tempat cuci tangan di luar ruang pertemuan, tersedia hand sanitizer di setiap meja

Peserta
- Setiap peserta menggunakan masker, meski masih beberapa kurang tepat pemakaiannya
dengan tidak menutupi seluruh hidung dan mulut, atau setelah makan tidak langsung dipakai
kembali
- Cuci tangan sebelum memasuki ruang pertemuan terbilang cukup tertib karena diingatkan
oleh petugas puskesmas bagian screening, meskipun tidak semuanya dengan langkah dan
waktu yang tepat

Screening
- Screening gejala dan tanda COVID-19 terlaksana dengan baik sebelum pertemuan
Screening saat pertemuan diselenggarakan oleh pihak luar sulit dipantau

- Alat
Penggunaan alat yang digunakan bersama antara lain: bolpoin untuk absensi, alat pengukur
tanda vital, mic (tersedia 2)
- Penggunaan mic bersama dinilai yang paling rentan, karena penggunaannya yang mendekati
area mulut dan hidung, dan sulit untuk dilakukan disinfeksi setiap selesai digunakan oleh satu
orang

Lain-lain
- Undangan pertemuan yang diselenggarakan oleh puskesmas disebarkan melalui pesan
Whatsapp group bersama dengan kader-kader peserta pertemuan
- Jumlah peserta dibatasi sesuai dengan jumlah kursi yang diberi jarak, yaitu 20 peserta, dengan
waktu yang dibatasi maksimal 2 jam

ANALISIS
- Ruangan dan peralatan yang ada sudah cukup memenuhi protokol kesehatan selama
pandemi, namun belum diamati sterilisasi ruangan sebelum dan sesudah penggunaan
pertemuan tatap muka
- Peserta yang hadir cukup taat protokol, namun masih terdapat beberapa kesalahan:
Cuci tangan: tidak 6 langkah, atau tidak sampai 20 detik
Penggunaan masker: tidak menutupi seluruh hidung dan mulut, setelah makan atau minum
tidak langsung dipakai kembali
- Penggunaan mic perlu dipertimbangkan solusinya agar tidak menjadi media penyebaran
infeksi
- Penggunaan ruangan puskesmas oleh peminjam dari pihak luar kurang dapat dipantau
penyelenggaraannya

SARAN
- Dibuat protokol pertemuan tatap muka di masa pandemi yang kemudian disosialisasikan
kepada seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Banguntapan I, maupun disampaikan kepada
peserta tatap muka dari luar puskesmas sebelum pertemuan tatap muka dilaksanakan
- Dilakukan pengamatan kembali terkait sterilisasi ruangan sebelum dan sesudah pertemuan
tatap muka
- Dapat dipertimbangkan penempelan poster cara cuci tangan dan penggunaan masker yang
baik dan benar di tempat yang mudah terlihat oleh peserta pertemuan tatap muka

Draft SOP Pertemuan/Rapat di Aula Puskesmas Banguntapan I selama Pandemi


Sebelum pertemuan:
- Penyelenggara melakukan disinfeksi ruangan
- Penyelenggara mempersiapkan ruangan agar menerapkan jaga jarak (minimal 1 m)
- Penyelenggara menyediakan tempat cuci tangan di luar ruangan dan menyediakan hand
sanitizer yang mudah terlihat dan terjangkau selama tatap muka berlangsung
- Surat undangan dikirimkan kepada peserta secara elektronik, beserta protokol kesehatan yang
harus ditaati selama tatap muka berlangsung, termasuk himbauan agar masing-masing
membawa peralatan yang dapat digunakan secara pribadi (seperti alat tulis)
- Identitas dan nomor peserta tercatat
- Sebelum peserta masuk ruangan dilakukan pemantauan suhu badan dan screening gejala dan
faktor risiko COVID-19
- Peserta masuk ruangan dengan memperhatikan dan menerapkan jaga jarak

Saat pertemuan:
- Pertemuan diawali dengan mengingatkan kembali tentang protokol kesehatan yang harus
dipatuhi
- Microphone yang digunakan dilapisi dengan plastik, yang kemudian diganti setiap digunakan
oleh orang yang berbeda

Setelah pertemuan:
- Peserta keluar ruangan memperhatikan dan menerapkan jaga jarak
- Peralatan yang digunakan selama tatap muka didisinfeksi

SOSIALISASI
Pada rapat PPI yang dilaksanakan di bulan Januari, telah dilaksanakan sosialisasi SOP yang telah
disusun kepada tim PPI untuk kemudian disahkan sebagai SOP yang akan digunakan oleh
Puskesmas.

MONITORING EVALUASI
- Pada bulan Januari 2021 belum dilakukan pertemuan lintas sector di Puskesmas Banguntapan
I
- Pertemuan tatap muka yang terlaksana di Aula Puskesmas Banguntapan I pada bulan Januari
hanya sebatas pertemuan internal yang dihadiri oleh tenaga kesehatan puskesmas sendiri
sehingga protokol berjalan dengan baik. Selain itu, penggunaan mic telah diminimalisir.
- Monitoring dan evaluasi ulang dapat dilakukan bila kelak pertemuan tatap muka dilaksanakan
kembali dengan peserta dari pihak luar puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai