Anda di halaman 1dari 9

NOTULEN PENYULUHAN PROMOSI ABAT PEMAKAIAN KONDOM

DAN PENGETAHUAN KOMPREHENSIF HIV / AIDS


I. PESERTA
Peserta penyuluhan 25 orang warga Desa Peron yang mempunyai Resiko IMS.

II. NARASUMBER / PENGAJAR


- Petugas P 2 M Puskesmas
- Petugas P K P M Puskesmas
- Dll.

III. MATERI
Membahas masalah :
1. P2M : Pengetahuan , Pencegahan dan
2. PKPM : P H B S dan Pemberdayaan Masyarakat .

IV. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : Balai Desa Peron
Tanggal :

V. PROSES PERTEMUAN
1. Tahap Persiapan
- Persiapan peserta penyuluhan ABAT
- Persiapan sarana , media dan tenaga Nara Sumber

2. Tahap Pelaksanaan
- Tahap Tahap awal pertemuan dengan mengucapkan salam
- Penjelasan Maksud dan Tujuan Penyuluhan ABAT
- Penyampaian tahapan – tahapan / susunan acara yang akan dilakukan selama
penyuluhan ABAT berlangsung
- Acara dibuka oleh Kepala Desa dengan membaca Basmallah
- Dilanjutkan Sambutan Kepala Desa
- Memberikan kesempatan pada Nara Sumber untuk menyajikan Materi .

3. Penyajian Data
- Menyampaikan Materi dalam bentuk Media Elektronika dan Narasi
- Memberikan kesempatan kepada peserta mencurahkan pendapat atau
pengalaman terkait isi materi penyuluhan dan mengadakan Tanya jawab
- Menanyakan kembali apakah peserta sudah memahami isi Pesan dari materi
yang disampaikan pada peserta Penyuluhan ABAT

4. Tahap Penutupan
Untuk mengakhiri pertemuan Lokmin dengan membaca Hamdallah

VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


- Penyuluhan ABAT pemakaian Kondom dan Pengetahuan Komprehensif HIV/AIDS
Masih diperlukan
- Peserta merasa mendapat tanbahan pengetahuan yang bermanfaat
- Peserta akan berusaha mengendalikan diri , dan mengingatkan teman atau orang
lain untuk agar menghindari Resiko Penularan penyakit I M S

MENGETAHUI :
KEPALA PUSKESMAS SUKOREJO 02

dr. I MADE ASTAWA


NIP. 19761214 200501 1 005
NOTULEN LOKMIN PUSKESMAS SUKOREJO 02
I. PESERTA
Peserta Lokmin semua karyawan karyawati Puskesmas Sukorejo 02.

II. NARASUMBER / PENGAJAR


- Kepala Puskesmas
- Koordinator Bidan
- Dll.

III. MATERI
Membahas masalah :
1. KIA : Rencana kunjungan deteksi risti Bumil, kunjungan neonatal risti.
2. GIZI : Pelaksanaan pelayanan kesehatan Balita dan Bumil
3 P2P : Pelaksanaan pemeriksaan kontak penderita TB, dan pend TB MDR
4 HS : Pelaksanaan IS depot air bersih dan air minum.

IV. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : Aula Puskesmas Sukorejo 02
Tanggal : 4 Maret 2014

V. PROSES PERTEMUAN
a. Tahap Persiapan
- Persiapan peserta Lokmin
- Persiapan sarana , media dan tenaga

b. Tahap Pelaksanaan
- Tahap Tahap awal pertemuan dengan mengucapkan salam
- Penyelasan Maksud dan Tujuan Loka Karya Mini
- Penyampaian tahapan – tahapan / susunan acara yang akan dilakukan selama
Lokmin berlangsung
- Pembukaan Lokmin dengan membaca Basmallah
- Memberikan kesempatan kepada presenter / penyaji untuk pemaparan data dan
permasalahan hasil pertemuan.

c. Penyajian Data
- Menyampaikan data – data yang terkait denmgan masalah kesehatan /
keperawatan
- Memberikan kesempatan kepada peserta mencurahkan pendapat atau
pengalaman terkait isi Materi dan mengadakan Tanya jawab
- Menanyakan kembali apakah peserta sudah memahami isi pesan dari materi
yang disampaikan pada peserta penyuluhan ABAT

d. Tahap Penutupan
Untuk mengakhiri pertemuan penyuluhan dengan membaca Hamdallah

VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


- Pelaksanaan penjaringan deteksi risti bumil.
- Pelaksanan pelayanan Balita dan Bumil .
- Pelaksanaan pemeriksaan kontak pend TB dan Pend TB MDR.
- Pelaksanaan IS depot air minum dan sarana air bersih.

MENGETAHUI :
KEPALA PUSKESMAS SUKOREJO 02

dr. I MADE ASTAWA


NIP. 19761214 200501 1 005
LAPORAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN ABAT PEMAKAIAN KONDOM
PENGETAHUAN KOMPREHENSIF HIV/AIDS PUSKESMAS SUKOREJO 02
BULAN : 201

Kepada Yth : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kendal


Dari : Puskesmas Sukorejo 02
Acara : Penyuluhan ABAT Pemakaian Kondom dan Pengetahuan Komprehensif
HIV / AIDS
Tembusan : -

I. PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Penyuluhan ABAT pemakaian Kondom dan pengetahuan komprehensif HIV / AIDS
merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam perencanaan perawatan komunitas
yang melibatkan peran serta masyarakat dalam mengenal masalah kesehatan /
keperawatan serta merencanakan tindakan pemecahan masalah sesuai dengan
potensi yang dimiliki.

B. TUJUAN
1. Dipahaminya masalah – masalah kesehatan . keperawatan yang terjadi di
wilayahnya terutama penyakit menular sexual HIV / AIDS.
2. Dapat menetapkan masalah yang menjadi prioritas
3. Terciptanya peran serta masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan
upaya kesehatan dalam penyelesaian masalah kesehatan / keperawatan yang
ada
4. Terjalin hubungan kerja lintas sector dan lintas program dalam upaya – upaya
yang mendukung kesehatan.

II. PESERTA
Peserta Penyuluhan ABAT pemakaian Kondom dan pengetahuan Komprehensif HIV /
AIDS Puskesmas Sukorejo 02, yaitu :

- Kepala Desa
- Bidan Desa
- Warga Masyarakat yang beresiko tinggi tertular I M S atau HIV / AIDS

III. NARASUMBER / PENGAJAR


- Petugas P2M Puskesmas
- Petugas PKPM Puskesmas
- Dll.

IV. MATERI
Membahas masalah :
Pengetahuan Komprehensif HIV / AIDS Pemakaian Kondom dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Desa Peron wilayah kerja Puskesmas Sukorejo 02.

V. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : Balai Desa Peron
Waktu : Pukul. 08.30 WIB s/d selesai

VI. PROSES PERTEMUAN


1. Tahap Persiapan
- Persiapan peserta Sosialisasi
- Persiapan sarana , media dan tenaga

2. Tahap Pelaksanaan
- Tahap Tahap awal pertemuan dengan mengucapkan salam
- Penjelasan Maksud dan Tujuan Penyuluhan ABAT
- Penyampaian tahapan – tahapan / susunan acara yang akan dilakukan selama
Penyuluhan berlangsung
- Pembukaan Penyuluhan dengan membaca Basmallah
- Memberikan kesempatan kepada presenter / penyaji untuk pemaparan Materi

3. Penyajian Data
- Menyampaikan data – data yang terkait materi Penyakit HIV / AIDS dan IMS
- Memberikan kesempatan kepada peserta mencurahkan pendapat atau
pengalaman terkait isi materi dan mengadakan Tanya jawab
- Menanyakan kembali apakah peserta sudah memahami isi pesan dari materi
yang disampaikan pada peserta Penyuluhan ABAT.

4. Tahap Penutupan
Untuk mengakhiri pertemuan sosialisasi dengan membaca Hamdallah

VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Pelaksanaan penyuluhan ini akan dilaksanakan pada tanggal 201 .

MENGETAHUI :
KEPALA PUSKESMAS SUKOREJO 02

dr. I MADE ASTAWA


NIP. 19761214 200501 1 005

LAPORAN PENYELENGGARAAN RAKOR PSN DBD LINSEK KECAMATAN SUKOREJO


BULAN : SEPTEMBER 2011

Kepada Yth : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kendal


Dari : Puskesmas Sukorejo 02
Acara : Rakor PSN DBD Linsek Kecamatan
Tembusan :-

I. PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Rakor PSN DBD merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam perencanaan
perawatan komunitas yang melibatkan peran serta masyarakat dalam mengenal
masalah kesehatan / keperawatan khususnya Demam Berdarah Dengue serta
merencanakan tindakan pemecahan masalah sesuai dengan potensi yang dimiliki.

B. TUJUAN
1. Dipahaminya masalah – masalah kesehatan . keperawatan yang terjadi di
wilayahnya.
2. Dapat menetapkan masalah yang menjadi prioritas
3. Terciptanya peran serta masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan
upaya kesehatan dalam penyelesaian masalah kesehatan / keperawatan yang
ada
4. Terjalin hubungan kerja lintas sektor dan lintas program dalam upaya – upaya
yang mendukung kesehatan.

II. PESERTA
Peserta Rakor PSN DBD , yaitu :
- Camat
- Kepala Desa
- Petugas Puskesmas
- Bidan Desa
- Kader Kesehatan

III. NARASUMBER / PENGAJAR


- Kepala Puskesmas
- Sanitarian
- Dll.

IV. MATERI
Membahas masalah :
Rencana Pelaksanaan pemberantasan / pemutusan rantai nyamuk agar tidak
terjadi wabah Demam Berdarah.

V. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : Balai Pertemuan Kecamatan Sukorejo
Waktu : Pukul. 08.30 WIB s/d selesai

VI.PROSES PERTEMUAN
1. Tahap Persiapan
- Persiapan peserta Rakor
- Persiapan sarana , media dan tenaga

2. Tahap Pelaksanaan
- Tahap Tahap awal pertemuan dengan mengucapkan salam
- Penyelasan Maksud dan Tujuan Rakor
- Penyampaian tahapan – tahapan / susunan acara yang akan dilakukan
selama Rakor berlangsung
- Pembukaan Rakor dengan membaca Basmallah
- Memberikan kesempatan kepada presenter / penyaji untuk pemaparan data
dan permasalahan hasil pertemuan.

3. Penyajian Data
- Menyampaikan data – data yang terkait denmgan masalah kesehatan /
keperawatan
- Memberikan kesempatan kepada peserta Rakor untuk mengklarifikasi data,
masalah dan mengadakan Tanya jawab
- Menyelaskan kembali masalah – masalah yang telah diidentifikasi untuk dapat
disepakati peserta Rakor.

4. Tahap Penutupan
Untuk mengakhiri pertemuan Rakor dengan membaca Hamdallah
VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Didapat kesepakatan dan untuk ditindak lanjuti ke tingkat linsek desa yang
merupakan desa Endemis.

MENGETAHUI :
KEPALA PUSKESMAS SUKOREJO 02

dr. I MADE ASTAWA


NIP. 19761214 200501 1 005
*

Prosedur Lokakarya Mini Diwilayah Binaan

PROSEDUR KEGIATAN LOKA KARYA MINI


Oleh Dedi Muhdiana

A. PENGERTIAN
Loka karya mini merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam perencanaan perawatan komunitas yang melibatkan peran
serta masyarakat dalam mengenal masalah kesehatan / keperawatan serta merencanakan tindakan pemecahan masalah
sesuai dengan potensi yang dimiliki .

B. TUJUAN
1. Difahaminya masalah –masalah kesehatan/ keperawatan yang terjadi di wilayahnya.
2. Dapat menetapkan masalah yang jadi prioritas.
3. Terciptanya peran serta masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan upaya kesehatan dalam penyelesaian
masalah kesehatan/keperawatan yang ada.
4. Terjalin hubungan kerja lintas sektor dan lintas program dalam upaya-upaya yang mendukung kesehatan.

C. INDIKASI
1. Ditemukannya masalah kesehatan/ keperawatan pada masyarakat wilayah binaaan.
2. Adanya kesedian masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan.

D. KONTRA INDIKASI
· Dalam keadaan timbulnya bencana alam.
· Situasi konflik./ gangguan stabilitas keamanan .

E. PROSEDUR
1. Tahap Persiapan.
1.1. Persiapan Masyarakat sebagai klien.
a. Tokoh Masyarakat ( Guru, Kepala adat, Orang yang dituakan, dll).
b. Tokoh Agama ( Kiayi, Ustadz, Ketua/pengurus DKM, Pimpinan pondok pesantren)
c. Tokoh Pemuda ( Karang taruna, remaja mesjid, dll)
d. PKK
e. Kader Kesehatan.
f. Petugas kesehatan ( Puskesmas, Puskeskel, Bidan desa, dll)
g. Pengelola layanan kesehatan swasta.
h. Pengurus dan anggota organisasi kemasyarakatan dan politik (LSM,Parpol)
i. Ketua dan anggota BPD/ Dewan Kelurahan.
j. Aparat pemerintahan desa/kelurahan.
k. Pengurus RW dan RT.
l. Unsur departemen terkait.

1.2. Persiapan sarana, media dan tenaga.


a. Tempat pertemuan.
b. Pengeras suara
c. Data yang akan disajikan ( dalam bentuk diagram, table, dll)
d. Kertas flif chard dan spidol.
e. Papan tulis / papan plif chard.
f. Buku Catatan.
g. Petugas ( Penyaji, Moderator Notulis, dll)
2. Tahap Pelaksanaan.

Pembukaan.
2.1. Moderator mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam.
2.2. Moderator menjelaskan maksud loka karya mini.
2.3. Moderator menyampaikan tahapan-tahapan / susunan acara yang akan dilakukan selama loka karya mini
berlangsung.
2.4. Moderator membuka loka karya mini dengan Bassmallah.
2.5 Moderator memberikan kesempatan kepada presenter/ penyaji untuk pemaparan data dan permasalahan hasil
temuan.

Penyajian Data
2.6. Penyaji penyampaikan temuan data-data yang terkait dengan masalah kesehatan/keperawatan.
( Penyajian disampaikan secara singkat, padat, lugas dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dengan
bantuan media yang berfariasi serta melaksanakan klarifikasi )
2.7. Penyaji memberikan kesempatan kepada peserta lokmin untuk mengklarifikasi data, masalah dan mengadaklan
Tanya jawab.
2.8. Bersama-sama masyarakat / peserta lokmin mengidentifikasi masalah kesehatan .
2.9. Penyaji menyampaikan/ menjelaskan kembali masalah-masalah yang telah teridentifikasi untuk dapat disepakati oleh
peserta lokmin.
2.10. Melakukan prioritas masalah bersama-sama masyarakat dengan menggunakan beberapa criteria penapisan. ( 12
kriteria )
2.11. Memberikan penilaian / scor pada masing-masing criteria penapisan berdasarkan kondisi yang dirasakan
masyarakat.
2.12. Penilaian pada masing-masing criteria dilakukan terhadap seluruh masalah kesehatan yang teridentifikasi.
2.13. Menetapkan masalah berdasarkan urutan prioritasnya.

Menyusun Rencana Intervensi.


2.14. Merumuskan tujuan ( jangka panjang dan jangka pendek.)
2.15. Menetapkan Indikator./ Kriteria dan standar.
2.16. Menetapkan rencana tindakan/kegiatan/ intervensi yang akan dilakukan.
2.17. Menentukan waktu, tempat, orang (SDM) yang dilibatkan.
2.18. Mengidentifikasi sarana dan pra sarana serta sumber dana yang diperlukan.
2.19. Menyimpulkan hasil kesepakatan dari lokmin.
2.20. Penandatangan kontrak program kerja hasil lokakarya mini .
2.21. Moderator menutup lokakarya mini dengan hamdallah ( atau diawali dengan pembacaan do’a)

F. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN.


1. Pastikan persiapannya telah matang .
2. Mengupayakan selama lokmin berlangsung suasana hangat/hidup.
3. Penyajian tidak monoton.
4. Memberikan perhatian pada audience/masyarakat yang hadir.
5. Ciptakan komunikasi dua arah aatau lebih.
JAMB
LAOS Men
Obat Kulit T

KENCUR CEN
Obat Batuk Ma

Anda mungkin juga menyukai