Anda di halaman 1dari 11

PENYULUHAN KESEHATAN

No. Dokumen : /PROMKES/2016


No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :


Halaman :

PUSKESMAS
Drg.Rahayu Kusdarini,M.Kes
KAUMAN
NIP.19610510 198901 2 003

I PENGERTIAN
Penyuluhan kesehatan adalah suatu proses penyampaian pesan program-program kesehatan
kepada masyarakat baik secara individual, kelompok maupun massal
II TUJUAN
Dapat diterimanya informasi mengenai berbagai program kesehatan oleh masyarakat sehingga
memperoleh dukungan positif dan partisipasi dalam pelaksanaannya.
III DASAR HUKUM
1. UU RI No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. UU RI No 17 th 2007 tentang RPJPN 2005-2025
3. UU RI. No.36 th 2009 tentang Kesehatan
4. Instruksi Menkes RI No 828.2/Menkes/VII/1999 tentang Pelayanan Prima kepada masyarakat
5. MDGs:
Kaitan dengan Kesehatan 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan, 4. Menurunkan angka
kematian anak, 5. Meningkatkan kesehatan Ibu, 6. memerangi HIV dan AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya serta 7. memastikan kelestarian lingkungan hidup

IV RUANG LINGKUP
Prosedur ini mengatur tata laksana dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat serta titik
beratnya pada aspek perilaku
V PETUGAS
1. Petugas Promkes
2. Petugas HS
3. Petugas Gizi
4. Pengelola program di Puskesmas
5. Bidan Desa
6. Perawat Ponkesdes
VI ALAT DAN BAHAN
1. Buku juknis program
2. Lembar balik
3. Leaflet
4. Booklet
5. Pocket book
6. Media pameran
7. Radio
8. Loud speaker
9. Laptop
10.Proyektor lcd
11.Cd / flashdisk
VII LANGKAH KERJA
A. Penyuluhan perorangan :
1. Kumpulkan calon sasaran dari para pemegang program tehnis Puskesmas yang dianggap
perlu diadakan pendekatan perorangan
2. Kumpulkan buku referensi mengenai program yang disosialisasikan kepada masyarakat
3. Kumpukan data calon sasaran dari Puskesmas beserta jaringannya maupun dari lintas
sektor dan masyarakat wilayah sasaran
4. Lakukan kunjungan rumah
5. Catat permasalahan-permasalahan yang dihadapi sasaran
6. Catat perkembangan kemajuan sasaran dalam menerima program
7. Laporkan hasil kunjungan kepada Kepala Puskesmas.
B. Penyuluhan kelompok:
1. Tentukan terlebih dahulu materi yang akan disampaikan kepada masyarakat
2. Kumpulkan referensi tentang materi yang aan disampaikan
3. Buatlah pesan yang benar, singkat, sopan, lengkap dan jelas serta sistematis
4. Tentukan kelompok yang disuluh
5. Tetapkan waktu, tempat dan jumlah anggota kelompok yang akan diberi penyuluhan
6. Lakukan penyuluhan sesuai dengan schedule
7. Kuasai suasana penyuluhan agar kondusif dalam pelaksanaannya
8. Catat setiap masukan usul dan saran dari peserta suluh
9. Akhiri penyuluhan dengan suatu komitment dari para peserta
10. Laporkan hasil kegiatannya kepada Kepala Puskesmas.
C. Penyuluhan massal
1. Melalui radio spot
a. Tentukan materi yang akan disampaikan
b. Kumpulkan referensi materi yang akan disampaikan
c. Buatlah pesan singkat dan jelas maksimum 1 menit
d. Penekanan pesan pada masalah dan dampak program serta ajakan perilaku yang
diharapkan dari masyarakat.
e. Buatlah surat permohonan siar kepada radio yang dipilih
f. Serahkan surat permohonan kepada radio yang berangkutan untuk ditayangkan
2. Melalui talk show interaktif
a. Tentukan materi pesan yang akan disampaikan
b. Kumpulkan referensi materi yang akan disampaikan
c. Buatlah power point materi yang akan disampaikan
d. Berikan duplikat power point kepada penyiar radio
e. Lakuan siaran interaktif
f. Catat masukan yang diterima dari audiense
g. Laporkan hasil kegiatannya kepada Kepala Puskesmas
3. Melalui siaran keliling
a. Tentukan materi pesan yang akan disampaikan
b. Sedapat mungkin buatlah leaflet pesannya
c. Buatlah pesan siar yang singkat dan jelas
d. Tentukan route siaran yang akan dilewati
e. Tetapkan petugas yang akan melakukan siaran keliling beserta embagian tugasnya
masing-masing.
f. Persiapkan kendaraan dan peralatan siar
g. Lakukan siaran keliling sesuai route yang ditetapkan
h. Laporkan hasil kegiatan kepada Kepla Puskesmas
4. Melalui pameran
a. Kumpulkan para pengelola program dan staf tata usaha lalu tentukan topik utama
serta pendukung lainnya yang akan dipamerkan
b. Para pengelola program mendisain materi yang akan dipamerkan
c. Staf tata usaha untuk menyiapkan perlengkapan stand/bangunan pameran
d. Kepala tata usaha menyiapkan dan memberikan sura tugas kepada para penjaga
stand pameran sesuai tugas dan tanggungjawabnya masing-masing
e. Lakukan kegiatan pameran
f. Laporkan hasil kegiatannya kepada kKepala Puskesmas
VIII DOKUMEN TERKAIT
1. Format laporan tribulanan promosi kesehatan
2. Profil program Promosi kesehatan

PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF


I PENGERTIAN
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Desa siaga aktif adalah desa yang penduduknya
1. Mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
2. Mengembangkan UKBM dan melaksanakan Surveillans berbasis masyarakat, kedaruratan
kesehatan dan enanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan PHBS
II TUJUAN
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayahnya
III DASAR HUKUM
1. UU NO. 4 TH 1984 TTG WABAH PENYAKIT MENULAR
2. UU NO.32 TH 2004 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
3. UU NO.33 TH 2004 TTG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PUSAT DENGAN PEMERINTAH
DAERAH
4. UU NO. 17 TH 2007 TTG RPJPN 2005-2025
5. UU NO. 36 TH 2009 TTG KESEHATAN
6. PERPEM NO.4 TH 1991 PENANGGULANGAN WABAH PENYAKIT MENULAR
7. PERPEM NO.72 TH 2005 TTG DESA
8. PERPEM NO.73 TH 2005 TTG KELURAHAN
9. PERPEM NO.38 TH 2007 TTG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH,
PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
10.PERPEM NO.19 TH 2008 TTG KECAMATAN
11.PERATURAN BERSAMA MENDAGRI DAN MENKES NO. 34 TH 2005 DAN NO.
1138/MENKES/PB/VIII/2005 TTG PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT
12.PERMENDAGRI NO.7 TH 2007 TTG KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
13.KEPMENKO KESRA NO.25 TH 2007 TTG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI.
14.KEPMENKES NO. 564 TH 2006 TTG DESA SIAGA
15.PERMENKES NO. 741 TH 2008 & KEPMENKES NO. 828 TH 2008 TTG SPM BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN/ KOTA Salah Satu Indikator: Cakupan Desa Siaga Aktif (80% pada 2015)
16.KEPMENKES RI NO 1529 TH 2010 TTG PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN DESA DAN
KELURAHAN SIAGA AKTIF
17.MDGs:
Kaitan dengan Kesehatan 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan, 4. Menurunkan angka
kematian anak, 5. Meningkatkan kesehatan Ibu, 6. memerangi HIV dan AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya serta 7. memastikan kelestarian lingkungan hidup
IV RUANG LINGKUP
Prosedur ini mengatur tatalaksana pengembangan desa siaga aktif
V PETUGAS
1. Kepala Puskesmas
2. Petugas Promosi Kesehatan
3. Bidan desa
4. Perawat Ponkesdes
VI ALAT DAN BAHAN
1. Buku Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
2. LAPTOP
3. Proyektor LCD
4. Pointer
5. CD / flashdisk
6. Loud speaker
VII LANGKAH KERJA
1. Tetapkan desa yang akan dikembangkan desa siaga aktifnya
2. Buat undangan pelatihaan kader pos kesehatan desa
3. Persiapan melakukan pelatihan kader
4. Melaksanakan pelatihan kader
5. Persiapkan materi yang akan disosialisasikan
6. Lakukan sosialisasi tentang desaa siaga aktif sesuai dengan Kepmenkes No. 1529 th 2010
7. Bentuk susunan pengurus poskesdes sesuai dengan kebutuhan di desa
8. Koordinasi dengan bidan desa untuk mengetahui masalah kesehatan di desa
9. Tetapkan masalah kesehatan yang akan diatasi di desa
10.Lakukan Survey Mawas Diri
11.Lakukan Musyawarah Masyarakat Desa
12.Susun rencana intervensi yang akan dilaksanakan
13.Lakukan intervensi atasi masalah kesehatan
14.Evaluasi hasil intervensinya
15.Lakukan rangkaian SMD-intervensi ulang untuk atasi masalah yang sama atau masalah
kesehatan lainnya.
16.Lakukan pembinaan rutin secara berkala
VIII DOKUMEN TERKAIT
1. Format laporan poskesdes
2. Format telaah kemandirian Poskesdes
3. Format pengukuran Desa Siaga Atif
4. Format laporan tribulanan promosi kesehatan
5. Profil program promosi kesehatan
:

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS


I PENGERTIAN
PHBS adalah Sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan dalam masyarakatnya
II TUJUAN
Memperkuat gerakan dan peranserta masyarakat melalui PHBS di tatanan-tatanan
rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan sarana kesehatan
Meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada masyarakat di tatanan-tatanan
rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan sarana kesehatan
III DASAR HUKUM
1. UU NO.32 TH 2004 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
2. UU NO. 17 TH 2007 TTG RPJPN 2005-2025
3. UU NO. 36 TH 2009 TTG KESEHATAN
4. PERMENKES NO. 741 TH 2008 & KEPMENKES NO. 828 TH 2008 TTG SPM BIDANG
KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA Salah Satu Indikator: Cakupan Desa Siaga Aktif (80%
pada 2015)
5. KEPMENKES RI NO 1529 TH 2010 TTG PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN DESA DAN
KELURAHAN SIAGA AKTIF
6. SK Menteri Dalam Negeri No. 140.05/292 tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok
Kerja Operasional dan Sekretariat Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Pusat
7. Surat Edaran No. 140/1508/SJ Tahun 2011 terkait Pembentukan Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif di Tk. Pusat dan Daerah
8. PERMENKES No. 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
9. MDGs:
Kaitan dengan Kesehatan 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan, 4. Menurunkan
angka kematian anak, 5. Meningkatkan kesehatan Ibu, 6. memerangi HIV dan AIDS,
malaria dan penyakit menular lainnya serta 7. memastikan kelestarian lingkungan hidup
IV RUANG LINGKUP
Prosedur ini mengatur tatalaksana pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
V PETUGAS
1. Petugas Promosi Kesehatan
2. Bidan desa
3. Perawat Ponkesdes
VI ALAT DAN BAHAN
1. Buku Pedoman Umum Pengembangan PHBS
2. LAPTOP
3. Proyektor LCD
4. Pointer
5. CD / flashdisk
6. Loud speaker
VII LANGKAH KERJA
1. Tetapkan desa yang masyarakatnya akan diberdayakan
2. Persiapkan materi yang akan disosialisasikan
3. Lakukan sosialisasi tentang PHBS
4. Tentukan populasi dan wilayah akan disurvey
5. Pilih metode survey yang akan dilakukan
6. Bentuk Tim survey PHBS
7. Lakukan pelatihan survey cepat PHBS
8. Lakukan analisa hasil survey cepat
9. Sampaikan hasil analisa survey cepat dalam Musyawarah Masyarakat Desa
10.Susun rencana intervensi yang akan dilaksanakan
11.Lakukan intervensi atasi masalah kesehatan
12.Evaluasi hasil intervensinya
13.Lakukan rangkaian survey cepat-intervensi ulang hingga PHBS membudaya di masyarakat
14.Lakukan pembinaan rutin secara berkala
VIII DOKUMEN TERKAIT
1. Format hasil survey
2. Tabulasi / form analisa hasil survey
3. Profil program promosi kesehatan

PENGEMBANGAN UKBM
I PENGERTIAN
UKBM yang merupakan kependekan dari Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
adalah setiap upaya kesehatan yang bersumber dari, dikelola oleh dan untuk masyarakat
II TUJUAN
Terwujudnya masyarakat desa yang mandiri dalam mengatasi masalahan kesehatan di
wilayahnya
III DASAR HUKUM
1. UU NO.32 TH 2004 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
2. UU NO. 17 TH 2007 TTG RPJPN 2005-2025
3. UU NO. 36 TH 2009 TTG KESEHATAN
4. PERPEM NO.72 TH 2005 TTG DESA
5. PERPEM NO.73 TH 2005 TTG KELURAHAN
6. PERPEM NO.19 TH 2008 TTG KECAMATAN
7. PERMENDAGRI NO.7 TH 2007 TTG KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
8. PERMENDAGRI NO. 54 TAHUN 2007 ttg. PEDOMAN PEMBENTUKAN POKJANAL
POSYANDU
9. PERMENKES NO. 741 TH 2008 & KEPMENKES NO. 828 TH 2008 TTG SPM BIDANG
KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA Salah Satu Indikator: Cakupan Desa Siaga Aktif (80%
pada 2015)
10.PERMENDAGRI NO. 19 TAHUN 2011 TTG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN
SOSIAL DASAR DI POSYANDU
11.KEPMENKES NO. 564 TH 2006 TTG DESA SIAGA
12.KEPMENKES RI NO 1529 TH 2010 TTG PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN DESA DAN
KELURAHAN SIAGA AKTIF
13.MDGs:
Kaitan dengan Kesehatan 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan, 4. Menurunkan
angka kematian anak, 5. Meningkatkan kesehatan Ibu, 6. memerangi HIV dan AIDS,
malaria dan penyakit menular lainnya serta 7. memastikan kelestarian lingkungan hidup
IV RUANG LINGKUP
Prosedur ini mengatur tatalaksana pengembangan upaya ksehatan bersumberdaya
masyarakat ( UKBM )
V PETUGAS
1. Kepala Puskesmas
2. Petugas Promosi Kesehatan
3. Bidan desa
4. Perawat Ponkesdes
VI ALAT DAN BAHAN
1. Buku Pedoman Umum Pengembangan UKBM
2. LAPTOP
3. Proyektor LCD
4. Pointer
5. CD / flashdisk
6. Loud speaker
VII LANGKAH KERJA
1. Tetapkan desa yang akan dikembangkan UKBMnya
2. Buat undangan pelatihaan kader UKBM
3. Persiapan melakukan pelatihan kader
4. Melaksanakan pelatihan kader
5. Persiapkan materi yang akan disosialisasikan
6. Lakukan sosialisasi tentang desaa siaga aktif sesuai dengan Kepmenkes No. 1529 th 2010
7. Bentuk susunan pengurus poskesdes sesuai dengan kebutuhan di desa
8. Koordinasi dengan bidan desa untuk mengetahui masalah kesehatan di desa
9. Tetapkan masalah kesehatan yang akan diatasi di desa
10.Lakukan Survey Mawas Diri
11.Lakukan Musyawarah Masyarakat Desa
12.Susun rencana intervensi yang akan dilaksanakan
13.Lakukan intervensi atasi masalah kesehatan
14.Evaluasi hasil intervensinya
15.Lakukan rangkaian SMD-intervensi ulang untuk atasi masalah yang sama atau masalah
kesehatan lainnya.
16.Lakukan pembinaan rutin secara berkala
VIII DOKUMEN TERKAIT
1. Format laporan UKBM
2. Format telaah kemandirian UKBM
3. Profil Promosi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai