Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM)


“PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA MENJAGA
KESEHATAN TERHADAP PENYAKIT HIV / AIDS PADA REMAJA DI SMP
NEGERI 2 TOMOHON”

Pengusul:
Ake R.C. Langingi, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Enjelina Taula
Christy Ruru
Jisella Rapar
Maria Mandagi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG MARIA


TOMOHON
2023
1. JUDUL/TOPIK

“PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA MENJAGA


KESEHATAN TERHADAP PENYAKIT HIV / AIDS PADA REMAJA DI SMP
NEGERI 2 TOMOHON”

2. KETUA PELAKSANA
Nama Lengkap : Enjelina Taula
NIDN/NIM : 202202007
Program Studi : S1 Administrasi Rumah Sakit

3. PELAKSANAAN
Sasaran Peserta : Siswa Remaja SMP NEGERI 2 TOMOHON
Lokasi : SMP NEGERI 2 TOMOHON

4. BENTUK KEGIATAN : Penyuluhan Dan Edukasi tentang Kesehatan


Menjaga Kesehatan Terhadap Penyakit HIV /
AIDS Pada anak-anak remaja

Tomohon, 22 Maret 2023


Mengetahui,

Ketua Tim, Ketua STIKes Gunung Maria Tomohon

Enjelina Taula Henny Y. Pongantung, NS.,MSN.,DN.Sc


NIM. 202202007 NIDN. 0912106501

PROPOSAL
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul: “Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan


Terhadap Penyakit Hiv / Aids Pada Remaja Di Smp Negeri 2 Tomohon”

Lokasi Kegiatan : SMP NEGERI 2 TOMOHON

Waktu Kegiatan :

Sumber Dana : Yayasan Ratna Miriam

A. LATAR BELAKANG
Masa remaja usia 12-18/ 20 tahun merupakan masa transisi yang unik dan khusus
yang ditandai dengan barbagai perubahan fisik, emosi, dan psikis. Perubahan fisik
yang terjadi pada masa remaja begitu cepatnya dibandingkan dengan perubahan
emosi dan psikis. Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja
yang mengalaminya untuk itu mereka memerlukan pengertian, bimbingan, dan
dukungan lingkungan sekitarnya agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi
manusia dewasa yang sehat baik fisik, mental, sosial budaya, dan ekonomi.
Seiring dengan berbagai perubahan yang dialami remaja, remaja cenderung ingin
mencari jati diri lewat mencoba segala sesuatu yang belum pernah dilakukannya atau
lebih dikatakan tidak mau ketinggalan jaman. Dalam arti jika tidak mau ketinggalan
jaman. Dari pergaulan antara sesamanya, remaja kadang terjerumus pada pergaulan
bebas hingga mulai mencoba-coba narkoba dan melakukan hubungan seksual diluar
nikah, sehingga menjadi resiko tertular penyakit menular seksual HIV/AIDS.
Hal ini sangat memprihatinkan karena banyak kasus-kasus yang menyatakan
hampir 10%-40% pecandu narkoba yang diduga kebanyakan dari para remaja yang
memakai jarum suntik positif terinfeksi virus HIV/AIDS. Penyebaran HIV sangat
cepat melalui jarum suntik karena langsung masuk ke sistem pembuluh darah dan
dengan melakukan seks bebas penularan semakin cepat terjadi. Banyak para remaja
juga tidak mengetahui bahwa penyakit yang mereka alami akibat virus HIV/AIDS
sudah mencapai tingkat yang serius karena terlambat diagnosa dan sering
menimbulkan komplikasi. Hal ini terjadi karena mereka kurang mendapatkan
informasi tentang penyakit AIDS. Mereka juga belum mendapat berbagai bentuk
bimbingan, nasihat, dan konseling, baik dari orang tua, keluarga, dan guru mereka,
atau pihak-pihak lainnya.
Gambaran Umum Situasi
SMP NEGERI 2 TOMOHON terletak di Jl. Smp, Kakaskasen Satu, Kec. Tomohon
Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara

B. PERUMUSAN MASALAH
Kesehatan dalam kehidupan anak-anak remaja khususnya di kota Tomohon
sangat penting untuk diperhatikan. Karena anak-anak remaja inilah yang adalah
penerus generasi emas yang ada di Kota Tomhon.Dengan pemberian penyuluhan ini
dapat membuka penglihatan para remaja bahwa pentingnya kesadaran untuk menjaga
ksehatan dalam pencegahan HIV / AIDS.

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya menjaga diri
terhadap penyakit Menular HIV / AIDS di SMP Negeri 2 Tomohon.

2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang kesehatan anak anak
remaja di SMP Negeri 2 Tomohon.
b. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang menjaga diri terhadap penyakit
HIV / AIDS
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Bagi Pemerintah
Sebagai bahan kajian dan pertimbangan bagi pihak pemerintah terutama bagi
Dinas Kesehatan setempat untuk membuat program penyuluhan kesehatan
tentang pencegahan terhadap penyakit menular HIV / AIDS
2. Bagi remaja SMP Negeri 2 Tomohon
Sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan sekaligus pengalaman
langsung untuk menerima penyuluhan kesehatan serta menjadikan para siswa
sebagai sasaran agar bisa menjaga kesehatan terhadap penyakit HIV/AIDS.
3. Bagi Institusi
Sebagai bentuk aksi nyata bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
diberikan pihak Institusi Akademi Keperawatan Gunung Maria langsung
kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi).
D. PERSONAL PELAKSANA
Ketua
Nama Lengkap : Enjelina Taula
Program Studi : S1 Administrasi Rumah Sakit
NIM : 202202007
Tingkat/ Semester : 1/2

Sekretaris
Nama Lengkap : Christy Ruru
Program Studi : S1 Administrasi Rumah Sakit
NIM : 202202006
Tingkat/ Semester : 1/2

Anggota 1
Nama : Jisella Rapar
NIM : 202202016
Tingkat/ Semester : 1/2

Anggota 2
Nama : Maria Mandagi
NIM : 202202022
Tingkat/ Semester : 1/2

Anggota 3
Nama :
NIM : 202101
Tingkat/ Semester : 2/3

Anggota 4
Nama :
NIM : 202101
Tingkat/ Semester : 2/3
SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN EDUKASI TENTANG
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN TERHADAP PENYAKIT HIV /
AIDS PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 TOMOHON”

Hari / Tanggal :
Tempat : SMP Negeri 2 Tomohon
Waktu :
Sasaran : Siswa SMP Negeri 2 Tomohon
Pembawah Materi : Mahasiswa

A. TUJUAN
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi kesehatan mengenai
kesehatan siswa dapat memahami pentingnya kesehatan terhadap
remaja.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kesehatan mental,
diharapkan para siswa :
1) Mengetahui pengertian HIV / AIDS
2) Tahapan terinfeksi HIV/ AIDS.
3) Mengetahui Cara-cara penularan HIV/ AIDS.
4) Cara-cara pencegahan HIV/ AIDS.

B. ALAT BANTU
1. Leaflet
2. LCD
3. Alat pengeras suara
4. Video edukasi

C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
D. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab
a. Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Pemateri
a. Mempresentasikan materi
b. Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan

3. Moderator
Pada acara pembukaan
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan pemberi materi
c. Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
d. Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa
e. Menjelaskan tata tertib penyuluhan
f. Kegiatan Inti
g. Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami
h. Memberikan kesempatan pada pemberi materi menjawab
pertanyaan yang diajukan peserta
Pada acara penutup
i. Menyimpulkan dan menutup diskusi
j. Mengucapkan salam
4. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif
b. Membuat absensi penyuluhan
c. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
6. Dokumentator
a. Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan yang dilakukan
Kegiatan Pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1. 3 menit Pembukaan :

 Memperkenalkan diri.  Menyambut


 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan salam dan

 Melakukan kontrak waktu. mendengarkan.

 Menyebutkan materi penyuluhan yang akan


diberikan.
2. 10 menit Pelaksanaan :

 Menjelaskan pengertian dari HIV/ AIDS.  Mendengarkan


 Menjelaskan gejala dari penyakit HIV/ dan memperhati-
AIDS. kan

 Menjelaskan penularan HIV/ AIDS.


 Menjelaskan pencegahan dari penyakit
HIV/ AIDS.
3. 10 menit Evaluasi :

 Menanyakan pada peserta tentang penyakit  Menjawab


HIV/ AIDS. pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :

 Mengucapkan terima kasih pada peserta.  Mendengarkan


 Mengucapkan salam. dan menjawab
salam
E. EVALUASI
1. Persiapan : Penyuluhan Kesehatan Tentang HIV / AIDS
2. Proses : Penyuluhan Kesehatan Tentang Menjaga diri dari penyakit
menular HIV / AIDS
3. Hasil : a. Sasaran : Siswa Remaja
b. Penyampaian Materi : Ceramah, tanya jawab dan
Video Edukasi
c. Penerimaan Materi : Materi mampu diterima oleh
peserta dengan baik
d.Validasi hasil penjelasan: Peserta dapat menjelaskan
kembali materi yang diberikan.
e. Reinforcement Peserta : memberikan reinforcement

F. MATERI
A. Pengertian HIV/AIDS
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah penyakit yang
menyerang sistem kekebalan tubuh akibat infeksi Human Immunodeficiency
Virus (HIV). Tubuh yang terserang AIDS akan rentan terhadap infeksi penyakit
sehingga mengakibatkan kematian. Saat ini AIDS telah tersebar luas di seluruh
dunia, termasuk Indonesia.
AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Bagian dari sistem kekebalan
tubuh yang diserang HIV adalah sel-sel darah putih yang disebut “sel T” atau “sel
CD4”. Ketika menginfeksi sel T, HIV memerintahkan material genetic sel T
untuk membuat komponen HIV baru. Bersamaan dengan keluarnya komponen
HIV baru, maka sel T mengalami kerusakan atau kematian.
Seiring banyaknya penggunaan jarum suntik secara bergantian di kalangan
pengguna narkoba, dan juga banyaknya hubungan seksual sebelum menikah,
remaja pun semakin tertular HIV. Di sisi lain, remaja kurang memahami bahaya,
cara penularan, dan pencegahan HIV.

Tahapan terinfeksi HIV/AIDS

Tahap pertama infeksi HIV-AIDS

Pada tahap pertama (infeksi akut atau serkonversi) biasanya terjadi 2 – 6


minggu setelah terinfeksi. Pada saat ini sistem imun tubuh berusaha melawan
virus HIV. Gejala awal dari infeksi akut ini mirip dengan gejala infeksi virus
lainnya seperti infeksi flu. Gejala awal ini hanya berlangsung 1 hingga 2
minggu lantas akan hilang dan virus akan masuk ke tahap berikutnya. Gejala
awal dari infeksi HIV adalah: 
1. Nyeri kepala
2. Diare
3. Mual dan Muntah
4. Lelah.
5. Nyeri otot.
6. Nyeri menelan.
7. Lesi merah pada tubuh yang biasanya tidak gatal dan biasanya muncul
di bagian dada.
8. Demam.
Hubungi dokter segera bila merasa telah terinfeksi oleh HIV oleh karena ada
obat yang dapat mencegah perkembangan virus. Dimana obat ini dapat
dikonsumsi beberapa jam hingga hari setelah terinfeksi.

Tahap Kedua Gejala HIV-AIDS


Setelah tahap serkonversi, sistem tubuh kita akan kalah dan gejala akan
hilang. Infeksi HIV masuk ke tahap kedua, dimana pada tahap ini dapat tidak
terjadi gejala apapun dalam waktu yang lama, tahap ini dinamakan
periode asimtomatis. Pada tahap ini orang sering tidak mengetahui mereka
terinfeksi HIV dan dapat menyebarkan ke orang lain. Periode ini dapat
bertahan hingga 10 tahun. Pada periode ini, virus perlahan-lahan akan
membunuh sisitem sel darah putih kita yang dinamakan CD 4 T- cells dan
merusak sistem imunitas.

Tahap Ketiga Infeksi HIV-AIDS


AIDS merupakan suatu tahap HIV lanjut. Pada tahap ini CD 4 sudah berada
dibawah angka 200 dan orang akan didiagnosa dengan AIDS. Pada tahap ini
orang harus mengkonsumsi obat anti HIV/AIDS. Beberapa orang tidak
menyadari mereka terinfeksi HIV, dan biasanya akan mulai memeriksakan
diri ketika muncul gejala :
1. Lelah setiap saat
2. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau selangkangan
3. Demam > 10 hari.
4. Keringat malam.
5. Berat badan menurun drastis.
6. Bintik ungu di tubuh yang sulit hilang.
7. Sulit bernafas.
8. Diare yang berkepanjangan.
9. Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.
10. Mudah berdarah atau memar.
Oleh karena itu, hendaknya saat merasa terinfeksi oleh HIV/AIDS segera
hubungi dokter. 

Penularan HIV/ AIDS


HIV dapat didapat ditularkan melalui 4 cara, yaitu :
1. Hubungan seks dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
Sejumlah 75%-85% penularan terjadi melalui hubungan seks.
Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok
usia produktif (15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi
penderita perembpuan lebih meningkat.
2. Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bergantian
dengan orang yang terinfeksi HIV.
3. Ibu hamil penderita HIV kepada bayi yang dikandungnya.
Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu pengidap HIV akan
enjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam
kandungan, sealam proses persalinan, dan pemberian ASI. Dengan
pengobatan antiretroviral pada ibu di trimester terakhir, risiko penulara
dapat dikurangi dengan menjadi 8%.
4. Kontak darah/ luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus
HIV.

HIV tidak menular melalui :


1. Gigitan nyamuk.
2. Orang bersalaman.
3. Berciuman.
4. Orang berpelukan.
5. Makan bersama/ piring dan gelas bergantian dengan orang penderita
HIV.
6. Tinggal serumah.

Pencegahan HIV/ AIDS


Ada langkah-langkah upaya preventif terhadap HIV/AIDS yang sebenarnya
cukup jelas tetapi masih banyak masyarakat yang belum tahu. Langkah-langkah
tersebut adalah ABCDE.
1. Abstince
Yang dimaksud abstince adalah harus menghindari hubungan seksual
yang bebas atau yang berisiko terhadap penularan HIV/ AIDS. Sudah jelas
jika tidak ingin tertular maka jauhilah media penularnya.
2. Be faith ful
Bagi yang sudah menikah, setialah pada pasangan. Jangan sekali-sekali
berpikir untuk berganti-gsnti pasangan. Karena hal tersebut dapat
meningkatkan risiko tertularnya HIV/AIDS dari sexual partner.
3. Condom
Penggunaan kondom adalah upaya efektif dalam mencegah penularan
HIV/AIDS. Penggunaan kondom dapat mencegah interaksi cairan kelamin
sehingga penularan virus dapat diminimalisasi.
4. Drug
Drug injection, tidak menggunakan obat suntik dengan jarum yang tidak
steril. Jangan mengonsumsi narkoba, terutama narkoba jarum suntik.

5. Education.
Pendidikan yang berhubungan dengan HIV/ AIDS. Pendidikan ini sangat
penting khususnya bagi para remaja agar mereka tidak terjerumus dalam
kehidupan yang salah. Pengetahuan yang baik dapat mencegah remaja
untuk bertindak tidak sepantasnya karena mereka tahu risiko yang sangat
besar dari perbuatan mereka tersebut.

G. Evaluasi
1. Apa pengertian dari AIDS ?
2. Apa penyebab HIV/ AIDS ?
3. Apa tahapan terinfeksi HIV/ AIDS ?
4. Dari media apa cara penularan HIV/ AIDS ?
a. Sperma
b. Cairan vagina
c. Darah
d. ASI
e. Alat bekas pakai
5. Bagaimana cara penularan HIV/ AIDS ?
a. Jarum suntik (tidak sekali pakai).
b. Alat tusuk lain (akupunktur, tindik, tato).
c. Transufi darah, produk darah.
d. Hubungan seks yang tidak aman.
e. Ibu hamil HIV + à bayi (kandungan, saat lahir, ASI)

DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, liswidyawati. 2010. Waspada wabah Penyakit Panduan Untuk Orang


Awam. Bandung: NUANSA

http://www.kompasiana.com/adityanurtantijo/abcde-dalam-pencegahan-hiv-
aids_551afcaaa333111e21b65aa7 Diakses pada tanggal 22 Maret 2023 Pukul 15.23
WIT

http://senyumperawat.com/2015/05/contoh-proposal-pkmd-penyuluhan-
aids.html Diakses pada tanggal 22 Maret 2023 pukul 15.38 WIT

http://www.unicef.org/indonesia/id/HIV-AIDSbooklet_part3.pdf Diakses pada


tanggal 12 Maret 2023 Pukul 13.09 WIT

http://healthywa.wa.gov.au/~/media/Files/HealthyWA/Original/Sexual-
health/Multicultural-fact-sheets/Indonesian/hiv-aids-indonesian.ashx Diakses pada
Tanggal 22 Maret 2022 Pukul 17.17 WIT
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-fazidah4.pdf Diakses pada tanggal
12 Maret 2022 Pukul 13.44 WIT

https://siamik.upnjatim.ac.id/poliklinik/aid.pdf Diakses pada tanggal 22 Maret


2023 Pukul 17.30 WIT

E. RINCIAN ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai