Sasaran : Masyarakat
Waktu : 15 menit
Tempat : Puskesmas
I. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan
bayi. Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan
potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata apabila sistem
pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan
secara efektif dan efisien, dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan
pelayanan, salah satunya adalah layanan tumbuh kembang anak (Depkes RI, 2006).
Kegiatan pemantauan pertumbuhan di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1974
melalui penimbangan bulanan di posyandu dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat
(KMS). KMS memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan menurut umur. Dengan penimbangan bulanan ini
diharapkan gangguan pertumbuhan setiap anak dapat diketahui lebih awal sehingga
dapat ditanggulangi secara cepa dan tepat. Pemantauan pertumbuhan perlu
ditingkatkan perannya dalam tindak kewaspadaan untuk mencegah memburuknya
keadaan gizi balita (Depkes RI,
2002).
IV. Materi
1. Pengertian posyandu
2. Tujuan posyandu
3. Kegiatan pokok posyandu
4. Pelaksanaan layanan posyandu
5. Keberhasilan posyandu
6. Kegiatan posyandu
7. Manfaat posyandu
8. Faktor–faktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di posyandu
9. KMS
10. Keluarga berencana
11. Imunisasi
12. Peningkatan gizi
13. Penanggulangan diare
Ketua
sebagai orang yang memimpin dan mengerahkan penyuluhan agar terlaksana
dengan baik.
Moderator
membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
penyuluhan.
Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan
Mengatur proses dan lama waktu penyuluhan
Menutup acara penyuluhan
Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami dan dimengerti oleh peserta.
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya
Observer
Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta serta menempatkan diri sehingga proses
penyuluhan berjalan lancer
Mengevaluasi dan Menyampaikan hasil evaluasi selama penyuluhan
Fasilitator
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
Notulen
Mencatat pertanyaan yang diberikan oleh peserta dan mencatat hasil dari
penyuluhan
Dokumentasi
mengabadikan semua proses penyuluhan dengan cara memfoto dan memvideokan
penyuluhan.
V. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Waktu
No Tahapan (menit
Penyuluhan Sasaran )
- Memberikan salam
- Memperkenalkan diri - Menjawab
- Menjelaskan tujuan salam
1. Pembukaan 3
apresiasi
- Menyimak
- Mereview/ - Menyimak
menyimpulkan materi
yang disampaikan
3. Penutup 3
- Evaluasi
- Memberi salam - Menjawab
- Menjawab
VI. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VIII. Tempat
Penyuluhan akan dilaksanakan Di puskesmas
IX. Waktu
Hari/Tanggal : Senin, 16 Agustus 2021
X. Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan
2. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
3. Pre Planning telah disetujui
4. 75% audien menghadiri penyuluhan
Evaluasi proses
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
2. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
3. 75% audien berperan aktif selama kegiatan berjalan
Evaluasi hasil
Pada evaluasi hasil diharapkan 75% audien mengerti dan memahami
materi penyuluhan.
Diharapkan audien dapat mengulang materi yang telah diberikan dan
memahami materi yang telah diberikan seperti :
1. Prosedur : Pre Test dan Post Test
2. Jenis test : pertanyaan secara lisan
3. Butiran soal :5
1) Menjelaskan manfaat posyandu (85%)
2) Menyebutkan kapan pemberian vitamin A (85%)
3) Menjelaskan lima imunisasi dasar lengkap (85%)
4) Menyebutkkan imunisasi terakhir pada bayi (85%)
5) Menyebutkan macam-macam KB (85%)
Lampiran : Materi
Tinjauan Teori
1. Posyandu
A. Pengertian Posyandu
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (Cessnasari. 2005) judul artikel
(Pengertian Posyandu, Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Pelaksanaan
Posyandu. KMS)
Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari,
oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan
RI. 2006).
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan
dan keluarga berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267)
B. Tujuan Posyandu
Tujuan posyandu antara lain:
1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),
melahirkan dan nifas.
2. Membudayakan NKBS
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat
sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan
ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja
V (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)
E. Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.
S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)
F. Kegiatan Posyandu
1. Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak
G. Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi,
penanggulangan diare.
2. KMS
A. Pengertian KMS
a. Berat badan naik, Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat
badan bertamabah ke pita warna diatasnya.
b. Berat badan tidak naik, Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap,
berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
c. Berat badan dibawah garis merah, Merupakan awal tanda balita gizi buruk
Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita
yang menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 104)
3. Keluarga Berencana
4. Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam imunisasi yang
diberikan di posyandu adalah
5. Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat
untuk meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi
balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang
ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak,
diare pada balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 24).
6. Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan
rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen
Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader
posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi
Jakarta: Kemenkes RI; 2011.
Depkes RI. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI;
2011.