Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Terapi Meditasi


Hari / Tanggal : selasa, 23 Februari 2021
Waktu / jam : 08.00 s/d selesai.
Tempat : Panti Jompo Islamic
Peserta : Lansia

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan
lebih mengerti bagaimana cara melakukan Terapi Meditasi.

II. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Mengetahui Pengertian dari Terapi Meditasi
2. Mengetahui Tujuan Terapi Meditasi
3. Mengetahui Manfaat Terapi Meditasi
4. Mengetahui Indikasi dan Kontraindikasi Terapi Meditasi
5. Mengetahui tata cara melakukan Terapi Meditasi

III. Materi
1. Pengertian Terapi Meditasi
2. Tujuan Terapi Meditasi
3. Manfaat Terapi Meditasi
4. Indikasi Terapi Meditasi
5. Kontraindikasi Terapi Meditasi
6. Teknik Terapi Meditasi

IV. Metode dan Teknik Penyuluhan


1. Praktik.
V. Kegiatan penyuluhan

No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


1. Pembukaana. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam 5 menit
mengucap salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
d. Kontrak waktu Memperhatikan
e. Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
f. Melakukan apersepsi Menjawab pertanyaan

2. Isi Memberi penjelasan Peserta mendengarkan 15 menit


tentang : penjelasan yang diberikan
Pengertian Terapi Meditasi dan memperhatikan.
Tujuan Terapi Meditasi
Manfaat Terapi Meditasi
Indikasi dan Kontraindikasi
Terapi Meditasi

3. Evaluasi Memberikan kesempatan Peserta melakukan Terapi 10 menit


peserta untuk Meditasi
mempraktikan ulang tata
cara melakukan Terapi
Meditasi
4. Terminasi Kesimpulan Mendengarkan 5 menit
Mengucap terima kasih Memperhatikan dan
atas perhatian peserta Mendengarkan
Membaca Hamdalah m.  
Mengucap salam penutup Menjawab salam.

MATERI TERAPI MEDITASI

1. Pengertian Terapi Meditasi


Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan kesadaran,
dengan membatasi kesadaran pada satu objek stimulasi yang tidak berubah
pada waktu tertentu untuk mengembangkan dunia internal atau dunia batin
seseorang, sehinga menambah kekayaan makna hidup baginya. Menurut
Iskandar (2008) meditasi adalah latihan olah jiwa yang dapat
menyeimbangkan fisik, emosi, mental, dan spiritual seseorang.

2. Tujuan Terapi Meditasi


Menurut Lichstein (1988) tujuan utama dalam meditasi adalah sebagai
berikut:
1) Perenungan dan kebijaksanaan
2) Perubahan dalam kesadaran
3) Relaksas
3. Manfaat Terapi Meditasi
Meditasi banyak digunakan untuk mengurangi kecemasan, stress, dan
depresi. Ketenangan jiwa yang diperoleh ketika bermeditasi dengan baik
mampu meredakan dan memungkinkan seseorang berpikir jernih dalam
pengambilan suatu keputusan. Meditasi merupakan pengalihan perhatian
ketingkat pemikiran yang lebih dalam hingga masuk ke tingkat pemikiran
yang paling dalam dan mencapai sumber pemikiran (T. Mattesion, 2006).
Meditasi mampu menurunkan tingkat rangsangan seseorang dan
membawa suatu keadaan yang lebih tenang, baik secara psikologis
maupun fisiologis
(T. Mattesion, 2006).

4. Indikasi Terapi Meditasi


1) Hipertensi
2) Pasien mengalami stress/depresi
5. Kontraindikasi Terapi Meditasi
1) Penyakit fisik yang berat
2) Post operasi

6. Prosedur Terapi Meditasi

STIKES YATSI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

DAFTAR TILIK No Dokumen :


Tanggal Terbit :
TERAI MEDITASI Revisi :
Halaman :

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN


MEDITASI

N LANGKAH
O
A. Persiapan
1. Alas dan tempat duduk
2. Ruangan yang nyaman dan tenang
3. Buku mantra
B. Tahap Pra Interaksi
1. Menyiapkan diri secara fisik dan psikologis
2. Mempelajari rekam medis pasien sebagai data awal
3. Menyiapkan lingkungan yang tenang, nyaman, dan aman
C. Tahap Orientasi
1. Menyapa pasien sesuai kultur/sosial budaya setempat
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat pertemuan
4. Menanyakan keluhan utama pasien saat ini
5. Memvalidasi masalah yang dialami pasien
6. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
7. Menjelaskan prisnsip dan prosedur dari terapi meditasi
8. Menjelaskan kepada pasien jangka waktu efektif melakukan
meditasi selama (15-30 menit)
D. Tahap Kerja
1. Meminta kepada klien untuk mengambil posisi yang nyaman/duduk
bersila, punggung tegak tetapi tidak kaku
2. Meminta klien mengambil napas dalam-dalam, rileks, dan lakukan
yang terbaik untuk mengosongkan pikiran
3. Meminta klien untuk memusatkan pikiran dan konsentrasi
4. Meminta klien untuk menyadari pernapasan melalui pemusatan
perhatian pada sensasi udara yang bergerak masuk keluar tubuh
ketika klien bernapas
5. Meminta klien merasakan perut klien mengembung dan mengempis
ketika menghirup dan mengembungkan napas
6. Meminta klien untuk merasakan kesejukan dan kehangatan udara
yang masuk dan keluar dari hidung ketika kita menarik dan
mengembuskan napas
7. Meminta klien untuk mengamati pikiran klien ketika sesuatu datang
dan pergi
8. Ketika pikiran itu muncul dalam benak klien, minta klien untuk
jangan menghiraukan, minta klien untuk mengamati saja
9. Jika klien merasakan diri terbawa oleh pikiran yang muncul, amati
saja kemana pikiran itu pergi, minta klien jangan menghiraukan,
kembalilah ke pernapasan
10. Ketika meditasi selesai, mintalah klien untuk duduk dengan tenang,
dan perlahan-lahan kembalikan pikiran dan kesadaran ke sekeliling
klien
11. Minta klien bangun secara bertahap, dan lakukan peregangan
sebentar
12. Minta klien siap kembali ke rutinitas normal dalam keadaan rileks
dan bugar
E. Tahap Terminasi
1. Mengeksplorasi perasaan klien setelah meditasi
2. Melakukan kontrak : topik, waktu dan tempat untuk kegiatan
selanjutnya/Terminasi jangka panjang setelah meditasi

Anda mungkin juga menyukai