Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Dosen Pembimbing: Ns, Rina Puspitasari. M.Kep

Di Susun Oleh :
Kelompok 7

1. Allif Fuadi (17214009)


2. Devira Elza N (17214029)
3. Devy Puspitasari (17214034)
4. Dianah (17214038)
5. Dinny Ary W (17214042)
6. Evi Ariyanti (17214051)

Tingkat IVA Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yatsi Tangerang


Jl. Aria Santika No. 40A Margasari Kec. Karawaci Kota Tangerang
Telp. (021) 55726558 Kode Pos 15114
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Relaksasi Napas Dalam


Hari / Tanggal : senin, 22 Februari 2021
Waktu / jam : 13.00 s/d selesai.
Tempat : Panti Jompo Islamic
Peserta : Lansia

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan lebih mengerti
bagaimana cara melakukan Relaksasi Napas Dalam.

II. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Mengetahui Pengertian dari Relaksasi Napas Dalam
2. Mengetahui Tujuan Relaksasi Napas Dalam
3. Mengetahui Manfaat Relaksasi Napas Dalam
4. Mengetahui Indikasi dan Kontraindikasi Relaksasi Napas Dalam
5. Mengetahui tata cara melakukan Relaksasi Napas Dalam.

III. Materi
1. Pengertian Relaksasi Napas Dalam
2. Tujuan Relaksasi Napas Dalam
3. Manfaat Relaksasi Napas Dalam
4. Indikasi dan Kontraindikasi Relaksasi Napas Dalam
5. Teknik Relaksasi Napas Dalam.

IV. Metode dan Teknik Penyuluhan


1. Praktik.

V. Kegiatan penyuluhan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembukaana. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam 5 menit
mengucap salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
d. Kontrak waktu Memperhatikan
e. Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
f. Melakukan apersepsi Menjawab pertanyaan

2. Isi Memberi penjelasan Peserta mendengarkan 15 menit


tentang : penjelasan yang diberikan
Pengertian Relaksasi Napas dan memperhatikan.
Dalam
Tujuan Relaksasi Napas
Dalam
Manfaat Relaksasi Napas
Dalam
Indikasi dan Kontraindikasi
Teknik Relaksasi Napas
Dalam
3. Evaluasi Memberikan kesempatan Peserta melakukan 10 menit
peserta untuk Relaksasi Napas Dalam
mempraktikan ulang tata
cara melakukan Relaksasi
Napas Dalam
4. Terminasi Kesimpulan Mendengarkan 5 menit
Mengucap terima kasih Memperhatikan dan
atas perhatian peserta Mendengarkan
Membaca Hamdalah m.  
Mengucap salam penutup Menjawab salam.
MATERI RELAKSASI NAFAS DALAM

1. Pengertian Terapi Relaksasi Nafas Dalam


Teknik relaksasi nafas dalam dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigen darah (Smeltzer & Bare, 2002). Menurut Resti (2014) relaksasi merupakan
salah satu tehnik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sytem saraf
simpatis dan parasimpatis. Energi dapat dihasilkan ketika kita melakukan relaksasi
nafas dalam karena pada saat kita menghembuskan nafas, kita mengeluarkan zat
karbon dioksida sebagai kotoran hasil pembakaran dan ketika kita menghirup
kembali, oksigen yang diperlukan tubuh untuk membersihkan darah masuk.

2. Tujuan Terapi Relaksasi Napas Dalam


Menurut Brunner & Suddart (2001) Tujuan nafas dalam adalah untuk mencapai
ventilasi yang terkontrol dan efesien serta mengurangi kerja bernafas, meningkatkan
inflansi alveolar maksimal, meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan ansientas,
menyingkirkan pola aktivitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna, tidak
terkoordinasi, melambatkan frekuensi pernafasan, mengurangi udara yang
terperangkap serta mengurangi kerja bernapas.

3. Manfaat Terapi Relaksasi Napas Dalam


Manfaat teknik relasasi nafas dalam menurut Priharjo (2003) dalam Arfa (2014)
adalah sebagai berikut:

a. Ketentraman hati
b. Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
c. Tekanan darah dan ketegangan jiwa rendah.
d. Detak jantung lebih rendah.
e. Mengurangi tekanan darah.
f. Meningkatkan keyakinan.
g. Kesehatan mental menjadi lebih baik

Menurut Smelzer dan Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknikrelaksasi nafas
dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas,
mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik
stress fisik maupun emosional.

4. Indikasi Relaksasi Nafas Dalam


Relaksasi nafas dalam di indikasikan pada klien yang akan mengalami gangguan pada
kualitas istirahatnya terutama yang memiliki gangguan dalam kualitas tidur insomnia,
klien yang mengalami gangguan ventilasi paru seperti pada penderita PPOK dan klien
yang mengalami kecemasan.

Menurut Setyoadi (2011) indikasi terapi relaksasi nafas dalam yaitu:a.Individu atau
lansia yang mengalami nyeri akut ringan sampai dengan sedang akibat penyakit yang
kooperatif.b.Nyeri pasca operasi

5. Kontraindikasi Relaksasi Nafas Dalam


Kontra indikasi nafas dalam menurut Setyoadi (2011) yaitu relaksasi nafas dalam
tidak diperbolehkan diberikan kepada individu yang mengalami sesak nafas akut,
asma atau memiliki riwayat masalah pernapasan.

6. Prosedur Terapi Relaksasi Napas Dalam

STIKES YATSI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

DAFTAR TILIK No Dokumen :


Tanggal Terbit :
TEKNIK RELAKSASI NAFAS Revisi :
Halaman :
DALAM

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN TEKNIK


RELAKSASI NAFAS DALAM
N LANGKAH
O
A. Persiapan
1. Posisikan pasien dengan tepat sehingga klien merasa nyaman
2. Pikiran beristirahat
3. Lingkungan yang tenang
B. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan pengkajian dan membaca status pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
C. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik kepada pasien
2. Validasi kondisi pasien saat ini
3. Menjaga keamanan privasi pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
D. Tahap Kerja
1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu
yang kurang dipahami
2. Atur posisi pasien dengan duduk/setengah duduk sesuai kondisi
pasien
3. Tempatkan 1 atau 2 tangan di atas abdomen tepat di bawah tulang
iga.
4. Tarik napas dalam melalui hidung, jaga mulut tetap tertutup hitung
sampai 3 selama inspirasi
5. Perhatikan kontraksi otot-otot interkostalis dan diafragma
6. Anjurkan pasien secara perlahan mengeluarkan napas melalui
mulut/hembusan udara seperti meniup secara perlahan-lahan. Dan
ulangi sebanyak 10x atau semampunya pasien
7. Intruksikan pasien untuk mengulangi teknik-teknik ini
8. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta pasien untuk
melakukan secara mandiri
E. Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil gerakan
2. Lakukan kontrak untuk melakukan kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Terapi Meditasi


Hari / Tanggal : selasa, 23 Februari 2021
Waktu / jam : 08.00 s/d selesai.
Tempat : Panti Jompo Islamic
Peserta : Lansia

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan lebih mengerti
bagaimana cara melakukan Terapi Meditasi.

II. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Mengetahui Pengertian dari Terapi Meditasi
2. Mengetahui Tujuan Terapi Meditasi
3. Mengetahui Manfaat Terapi Meditasi
4. Mengetahui Indikasi dan Kontraindikasi Terapi Meditasi
5. Mengetahui tata cara melakukan Terapi Meditasi

III. Materi
1. Pengertian Terapi Meditasi
2. Tujuan Terapi Meditasi
3. Manfaat Terapi Meditasi
4. Indikasi Terapi Meditasi
5. Kontraindikasi Terapi Meditasi
6. Teknik Terapi Meditasi

IV. Metode dan Teknik Penyuluhan


1. Praktik.

V. Kegiatan penyuluhan

No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


1. Pembukaang. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam 5 menit
mengucap salam
h. Memperkenalkan diri Mendengarkan
i. Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
j. Kontrak waktu Memperhatikan
k. Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
l. Melakukan apersepsi Menjawab pertanyaan

2. Isi Memberi penjelasan Peserta mendengarkan 15 menit


tentang : penjelasan yang diberikan
Pengertian Terapi Meditasi dan memperhatikan.
Tujuan Terapi Meditasi
Manfaat Terapi Meditasi
Indikasi dan Kontraindikasi
Terapi Meditasi

3. Evaluasi Memberikan kesempatan Peserta melakukan Terapi 10 menit


peserta untuk Meditasi
mempraktikan ulang tata
cara melakukan Terapi
Meditasi
4. Terminasi Kesimpulan Mendengarkan 5 menit
Mengucap terima kasih Memperhatikan dan
atas perhatian peserta Mendengarkan
Membaca Hamdalah m.  
Mengucap salam penutup Menjawab salam.

MATERI TERAPI MEDITASI

1. Pengertian Terapi Meditasi


Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan kesadaran, dengan
membatasi kesadaran pada satu objek stimulasi yang tidak berubah pada waktu
tertentu untuk mengembangkan dunia internal atau dunia batin seseorang, sehinga
menambah kekayaan makna hidup baginya. Menurut Iskandar (2008) meditasi adalah
latihan olah jiwa yang dapat menyeimbangkan fisik, emosi, mental, dan spiritual
seseorang.

2. Tujuan Terapi Meditasi


Menurut Lichstein (1988) tujuan utama dalam meditasi adalah sebagai berikut:
1) Perenungan dan kebijaksanaan
2) Perubahan dalam kesadaran
3) Relaksas
3. Manfaat Terapi Meditasi
Meditasi banyak digunakan untuk mengurangi kecemasan, stress, dan depresi.
Ketenangan jiwa yang diperoleh ketika bermeditasi dengan baik mampu meredakan
dan memungkinkan seseorang berpikir jernih dalam pengambilan suatu keputusan.
Meditasi merupakan pengalihan perhatian ketingkat pemikiran yang lebih dalam
hingga masuk ke tingkat pemikiran yang paling dalam dan mencapai sumber
pemikiran (T. Mattesion, 2006). Meditasi mampu menurunkan tingkat rangsangan
seseorang dan membawa suatu keadaan yang lebih tenang, baik secara psikologis
maupun fisiologis
(T. Mattesion, 2006).

4. Indikasi Terapi Meditasi


1) Hipertensi
2) Pasien mengalami stress/depresi
5. Kontraindikasi Terapi Meditasi
1) Penyakit fisik yang berat
2) Post operasi

6. Prosedur Terapi Meditasi


STIKES YATSI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

DAFTAR TILIK No Dokumen :


Tanggal Terbit :
TERAI MEDITASI Revisi :
Halaman :

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN MEDITASI

N LANGKAH
O
A. Persiapan
1. Alas dan tempat duduk
2. Ruangan yang nyaman dan tenang
3. Buku mantra
B. Tahap Pra Interaksi
1. Menyiapkan diri secara fisik dan psikologis
2. Mempelajari rekam medis pasien sebagai data awal
3. Menyiapkan lingkungan yang tenang, nyaman, dan aman
C. Tahap Orientasi
1. Menyapa pasien sesuai kultur/sosial budaya setempat
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat pertemuan
4. Menanyakan keluhan utama pasien saat ini
5. Memvalidasi masalah yang dialami pasien
6. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
7. Menjelaskan prisnsip dan prosedur dari terapi meditasi
8. Menjelaskan kepada pasien jangka waktu efektif melakukan
meditasi selama (15-30 menit)
D. Tahap Kerja
1. Meminta kepada klien untuk mengambil posisi yang nyaman/duduk
bersila, punggung tegak tetapi tidak kaku
2. Meminta klien mengambil napas dalam-dalam, rileks, dan lakukan
yang terbaik untuk mengosongkan pikiran
3. Meminta klien untuk memusatkan pikiran dan konsentrasi
4. Meminta klien untuk menyadari pernapasan melalui pemusatan
perhatian pada sensasi udara yang bergerak masuk keluar tubuh
ketika klien bernapas
5. Meminta klien merasakan perut klien mengembung dan mengempis
ketika menghirup dan mengembungkan napas
6. Meminta klien untuk merasakan kesejukan dan kehangatan udara
yang masuk dan keluar dari hidung ketika kita menarik dan
mengembuskan napas
7. Meminta klien untuk mengamati pikiran klien ketika sesuatu datang
dan pergi
8. Ketika pikiran itu muncul dalam benak klien, minta klien untuk
jangan menghiraukan, minta klien untuk mengamati saja
9. Jika klien merasakan diri terbawa oleh pikiran yang muncul, amati
saja kemana pikiran itu pergi, minta klien jangan menghiraukan,
kembalilah ke pernapasan
10. Ketika meditasi selesai, mintalah klien untuk duduk dengan tenang,
dan perlahan-lahan kembalikan pikiran dan kesadaran ke sekeliling
klien
11. Minta klien bangun secara bertahap, dan lakukan peregangan
sebentar
12. Minta klien siap kembali ke rutinitas normal dalam keadaan rileks
dan bugar
E. Tahap Terminasi
1. Mengeksplorasi perasaan klien setelah meditasi
2. Melakukan kontrak : topik, waktu dan tempat untuk kegiatan
selanjutnya/Terminasi jangka panjang setelah meditasi

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Pokok Bahasan : Terapi Hipnosis 5 Jari
Hari / Tanggal : rabu, 24 Februari 2021
Waktu / jam : 10.00 s/d selesai.
Tempat : Panti Jompo Islamic
Peserta : Lansia

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan lebih mengerti
bagaimana cara melakukan Terapi Hipnosis 5 Jari.

II. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Mengetahui Pengertian dari Terapi Hipnosis 5 Jari.
2. Mengetahui Tujuan Terapi Hipnosis 5 Jari.
3. Mengetahui Manfaat Terapi Hipnosis 5 Jari.
4. Mengetahui Indikasi dan Kontraindikasi Terapi Hipnosis 5 Jari.
5. Mengetahui tata cara melakukan Terapi Hipnosis 5 Jari.

III. Materi
1. Pengertian Terapi Hipnosis 5 Jari.
2. Tujuan Terapi Hipnosis 5 Jari.
3. Manfaat Terapi Hipnosis 5 Jari.
4. Indikasi Terapi Hipnosis 5 Jari.
5. Kontraindikasi Terapi Hipnosis 5 Jari.
6. Teknik Terapi Hipnosis 5 Jari.

IV. Metode dan Teknik Penyuluhan


1. Praktik.

V. Kegiatan penyuluhan

No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


1. Pembukaanm. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam 5 menit
mengucap salam
n. Memperkenalkan diri Mendengarkan
o. Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
p. Kontrak waktu Memperhatikan
q. Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
r. Melakukan apersepsi Menjawab pertanyaan

2. Isi Memberi penjelasan Peserta mendengarkan 15 menit


tentang : penjelasan yang diberikan
Pengertian Terapi Hipnosis dan memperhatikan.
5 Jari.
Tujuan Terapi Hipnosis 5
Jari.
Manfaat Terapi Hipnosis 5
Jari.
Indikasi dan Kontraindikasi
Terapi Hipnosis 5 Jari.
3. Evaluasi Memberikan kesempatan Peserta melakukan Terapi 10 menit
peserta untuk Hipnosis 5 Jari.
mempraktikan ulang tata
cara melakukan Terapi
Hipnosis 5 Jari.
4. Terminasi Kesimpulan Mendengarkan 5 menit
Mengucap terima kasih Memperhatikan dan
atas perhatian peserta Mendengarkan
Membaca Hamdalah m.  
Mengucap salam penutup Menjawab salam.

MATERI TERAPI HIPNOSIS 5 JARI

1. Pengertian Terapi Hipnosis 5 Jari


Keliat (2010) dalam (Astuti, Amin, & Purborini, 2017)mengemukakan bahwa
hipnotis lima jari adalah sebuah teknik pengalihan pemikiran seseorang dengan cara
menyentuhkan pada jari-jari tangan sambil membayangkan hal-hal yang disukai.
Hipnotis 5 jari merupakan salah satu bentuk self hipnosisyang dapat menimbulkan
efek relaksasi, sehingga akan mengurangi ketegangan dan stress dari pikiran
seseorang. Hipnotis lima jari mempengaruhi sistem limbik seseorang sehingga
berpengaruh pada pengeluaran hormon-hormon yang dapat memacu timbulnya stress
(Hastuti & Arumsari, 2015). Hipnotis 5 jari adalah suatu terapi yang menggunakan
jari sebagai media untuk distraksi yang bertujuan untuk pemrograman diri,
menghilangkan kecemasan dengan melibatkan saraf parasimpatis dan akan
menurunkan peningkatan kerja jantung, pernafasan, tekanan darah, kelenjar keringat
dll (Evangelista et al., 2016).
2. Tujuan Terapi Hipnosis 5 Jari
Tujuan Hipnosis Lima Jari adalah untuk membantu mengurangi kecemasan,
menurunkan tingkat stres, menciptakan perasaan tenang dan nyaman dan membantu
tubuh agar lebih rileks.
3. Manfaat Terapi Hipnosis 5 jari
Hipnosis bermanfaat untuk mengatasi ketakutan, kecemasan, disfungsi seksual, dan
penyalah gunaan obat terlarang. Selain itu, hipnosis juga bisa untuk mengatasi
insomnia, gangguan belajar dan komunikasi, rasa duka dan depresi.
4. Indikasi Terapi Hipnosis 5 Jari
a. Klien dengan kecemasan ringan-sedang
b. Klien dengan nyeri ringan-sedang
c. Klien dengan tingkat stres ringan-sedang

5. Kontraindikasi Terapi Hipnosis 5 Jari


a. Gangguan kognitif berat
b. Gangguan psikotik
c. Pasien paska troke

6. Prosedur Terapi Hipnosis 5 Jari


STIKES YATSI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

DAFTAR TILIK No Dokumen :


Tanggal Terbit :
TERAPI HIPNOSIS 5 JARI Revisi :
Halaman :

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN TERAPI


HIPNOSIS 5 JARI

N LANGKAH
O
A. Persiapan
1. Persiapan alat berupa tape recorder atau semacamnya yang bisa
digunakan untuk memutar musik relaksasi
2. Modifikasi lingkungan senyaman mungkin bagi pasien termasuk
pengontrolan suasana ruangan agar jauh terhindar kebisingan saat
melakukan terapi hipnosis 5 jari
B. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan pengkajian dan membaca status pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
C. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik kepada pasien
2. Validasi kondisi pasien saat ini
3. Menjaga keamanan privasi pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
D. Tahap Kerja
1. Atur posisi pasien senyaman mungkin
2. Intruksikan kepada pasien untuk memejamkan mata
3. Tarik nafas hembuskan perlahan-lahan lakukan sebanyak 3 kali
4. Tautkan ibu jari kepada telunjuk, instruksikan kepada klien untuk
membayangkan tubuh anda begitu sehat
5. Tautkan ibu jari kepada jari tengah, intruksikan kepada pasien untuk
membayangkan orang yang disayang
6. Tautkan ibu jari kepada jari manis, instruksikan kepada pasien untuk
membayangkan ketika anda mendapatkan penghargaan
7. Taukan ibu jari kepada jari kelingking, instruksikan kepada klien
untuk membayangkan ketika anda mendapatkan suatu penghargaan
8. Instruksikan kepada pasien untuk tarik nafas, hembuskan perlahan,
dan lakukan selama 3 kali
9. Instruksi klkien untuk membuka mata secara perlahan-lahan.
E. Tahap Terminasi
5. Evaluasi hasil gerakan
6. Lakukan kontrak untuk melakukan kegiatan selanjutnya
7. Akhiri kegiatan dengan baik
8. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai