DISUSUN OLEH:
DIAH OKTAVIANI
(201906047)
I. Tujuan InstruksionalUmum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan keluarga dan pasien dapat memahami
relaksasi hipnotis 5 jari
III. Sasaran
IV. Materi
(terlampir)
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet
A. Tujuan
memfasilitasi pencapaian konsentrasi penuh untuk meciptakan perubahan dalam
sensasi, pikiran atau perilaku.
B. Tindakan
1. Observasi
a. Identifikasi masalah yang dialami
b. Identifikasi tujuan teknik hypnosis
c. Identifikasi penerimaan untuk menggunakan hypnosis
2. Terapeutik
a. Ciptakan hubungan saling percaya
b. Berikan lingkungan yang nyaman tenang dan bebas gangguan
c. Duduk dengan nyaman setengah menghadap pasien jika perlu
d. Gunakan Bahasa yang mudah dipahami
e. Berikan saran dengan cara asertif
f. Fasilitasi dan mengidentifikasi teknik hypnosis yang tepat (misalnya gerakan
tangan kebawah, teknik eskalasi, fraksinasi)
g. Hindari menebaka apa yanag dipikirkan
h. Fasilitasi menggunakan semua indra selama proses terapi
i. Berikan umpan balik positif setelah setiap sesi
3. Edukasi
a. Anjurkan Tarik nafas dalam untuk mengidentifikasi relaksasi
d. Langkah-langkah
Metode hipnotis lima jari dapat dilakukan ±10 menit dengan konsentrasi dan
rileks pertama menyentuh ibu jari dengan telunjuk dan mengenang saat klien
merasa sehat, kedua menyentuh ibu jari dengan jari tengah dan mengenang saat
klien pertama kali mengalami kemesraan, ketiga menyentuh ibu jari dengan jari
manis dan mengenang saat mendapat pujian dan terakhir menyentuh ibu jari
dengan kelingking dan mengenang tempat yang paling indah yang pernah
dikunjungi (Keliat dkk, 2011).
Sebenarnya hipnosis 5 jari sendiri adalah salah bentuk self hipnosis yang dapat
menimbulkan efek relaksasi yang tinggi (Jenita, 2008) sehingga akan mengurangi
ketegangan dan stress, kecemasan dari pikiran seseorang. Pada dasarnya hipnosis
5 jari ini mirip dengan hipnosis pada umumnya yaitu dengan menidurkan klien
(tidur hipnotik) tetapi teknik lebih efektif untuk relaksasi diri sendiri dan waktu
yang dilakukan bisa kurang dari 10 menit (Jenita, 2008).
1) Fase Orientasi
a) Ucapkan Salam Terapeutik
b) Buka pembicaraan dengan topik umum
c) Evaluasi/validasi pertemuan sebelumnya
d) Jelaskan tujuan interaksi
e) Tetapkan kontrak topik, waktu dan tempat
2) Fase Kerja
a) Ciptakan lingkungan yang nyaman
b) Bantu klien untuk mendapatkan posisi istirahat yang nyaman duduk atau
berbaring
c) Latih klien untuk menyentuh keempat jadi dengan ibu jari tangan
d) Minta klien untuk tarik nafas dalam sebanyak 2-3 kali
e) Minta klien untuk menutup mata agar rileks
f) Dengan diiringi musik (jika klien mau), pandu klien untuk menghipnosisi
dirinya sendiri dengan arahan berikut ini :
(1) Bayangkan saat kondisi badan sehat
(2) Bayangkan saat mencapai prestasi atau sebuah kesuksesan
(3) Bayangkan saat bersama dengan orang yang dicintai
(4) Bayangkan saat berada di tempat yang paling menyenangkan
g) Minta klien untuk membuka mata secara perlahan,
h) Minta klien untuk tarik nafas dalam 2-3 kali.
3) Fase Terminasi
a) Evaluasi perasaan klien
b) Evaluasi objektif
c) Terapkan rencana tindak lanjut klien
d) Kontrak topik, waktu dan tempat untuk pertemuan berikutnya
e) Salam penutup.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2011. Petunjuk Teknis Terapi Kelompok Pasien Mental di RS Jiwa.
Direktorat Kesehatan Jiwa, Jakarta.
Keliat Budi Ana. 2014. Proses Keperawatyan Kesehatan Jiwa. Edisi 1. EGC.
Jakarta.