Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok bahasan : Relaksasi Genggam Jari

Sub pokok bahasan :Teknik Relaksasi Genggam Jari

Sasaran : Ibu Post Partum

Tempat : Klinik Pratama Wipa

I.Tujuan Umum
Setelah mengikuti tentang teknik relaksasi genggam jari pasien dan keluarga

dapat lebih mengerti dan memahami cara mengurangi kecemasan dengan teknik

non farmakologi.

II.Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi relaksasi genggam jari diharapkan Ibu Post Partum
dapat :

1. Menjelaskan definisi teknik relaksasi

2. Mampu menjelaskan defenisi teknik relaksasi genggam jari

3. Mampu menjelaskan manfaat teknik relaksasi genggam jari

4. Mampu menjelaskan bagaimana cara melakukan teknik relaksasi


genggam jari

III. Metode
Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

IV. Media
Leaflet, dan SOP Relaksasi Genggam Jari
V. Proses Pelaksanaan

Tahapan Kegiatan Metode Media


Kegiatan Peserta
dan Waktu Pendidikan
Pembukan 1. Membuka dengan 1. Menjawab salam Ceramah Lembar balik
(5 menit) 2. Mendengarkan
salam
3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan
4. Menjawab
diri.
pertanyaan
3. Menjelaskan maksud
dan tujuan ronde
4. Melakukan kontrak
waktu.
5. Menanyakan kepada
peserta tentang materi
yang akan di
sampaikan
Penyajian 1. Menjelaskan definisi 1. Mendengarkan Ceramah, Leaflet
(15 menit) teknik relaksasi 2. Memberikan
Tanya
2. Menjelaskan defenisi tanggapan dan
teknik relaksasi pertanyaan Jawab
genggam jari mengenai hal yang
3. Menjelaskan manfaat kurang di mengerti.
teknik relaksasi 3. Memberikan
genggam jari pemaparan dan
4. Menjelaskan cara penjelasan dengan
melakukan teknik baik
relaksasi genggam
jari
5. Memberikan
kesempatan bertanya
6. Menjawab pertanyaan

Penutup 1. Menanyakan 1. Menjawab Ceramah, Leaflet


10 (menit) pengetahuan pada pertanyaan
Tanya
peserta setelah 2. Memberikan
dilakukan ronde tanggapan Jawab
2. Menyimpulkan hasil baik
kegiatan ronde
3. Menutup dengan
salam
MATERI PENYULUHAN

I. Pengertian Relaksasi Genggam Jari

Relaksasi adalah kebebasan fisik dan mental dari stress dan juga ketegangan

individu, karena menjadikan persepsi kognitif serta motivasi afektif seseorang

berubah. Teknik relaksasi dapat membuat pasien mampu mengontrol diri mereka saat

merasa nyeri, stress fisik dan ketidaknyamanan (Potter & Perry, 2005).

Liana (2008) dalam naskah publikasi Pinandita (2012) Relaksasi genggam jari

adalah sebuah teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh

siapapun yang berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh

kita. Hill (2011) Teknik genggam jari disebut juga finger hold. Teknik menggenggam

jari adalah salah satu teknik Jin Shin Jyutsu. Jin Shin Jyutsu merupakan teknik

akupresur Jepang. Teknik ini adalah suatu seni dengan menggunakan pernafasan dan

sentuhan tangan yang sederhana untuk membuat energi yang ada didalam tubuh

menjadi seimbang.

II. Tujuan

Terapi relaksasi genggam jari sebagai terapi non farmakologi yang bertujuan

untuk menurukan rasa nyeri dan sebagai meningkatkan efek analgesik sebagai terapi

pereda nyeri. Teknik relaksasi merupakan upaya untuk meningkatkan kendali dan

percaya diri serta mengurangi stres yang dirasakan (Stuart, 2007). Salah satu teknik

relaksasi yang digunakan adalah teknik relaksasi genggam jari. Menurut Liana, 2008
dalam Pinandita et al (2012), mengemukakan bahwa relaksasi genggam jari

merupakan sebuah teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan.

Menggenggam jari disertai dengan menarik nafas dalam-dalam dapat mengurangi

ketegangan fisik dan emosi, karena genggaman jari akan menghangatkan titik-titik

masuk dan keluarnya energi pada meridian (saluran energi) yang berhubungan

dengan organ-organ di dalam tubuhyang terletak pada jari tangan.

III. Mekanisme

Tangan merupakan alat sederhana dan ampuh untuk menyelaraskan dan

membawa tubuh menjadi seimbang. Setiap jari tangan berhubungan dengan sikap

sehari-hari. Ibu jari berhubungan dengan perasaan khawatir, jari telunjuk

berhubungan dengan ketakutan, jari tengah berhubungan dengan kemarahan, jari

manis berhubungan dengan kesedihan, dan jari kelingking berhubunga dengan rendah

diri dan kecil hati. Perasaan yang tidak seimbang, seperti khawatir, takut, marah,

kecemasan, dan kesedihan dapat menghambat aliran energi yang mengakibatkan rasa

nyeri. Relaksasi genggam jari digunakan untuk memindahkan energi yang terhambat

menjadi lancar (Hill, 2011).

Pinandita (2012) perlakuan relaksasi genggam jari akan menghasilkan impuls

yang dikirim melalui serabut saraf aferen non nosiseptor. Serabut saraf non

nosiseptor mengakibatkan “pintu gerbang” tertutup sehingga stimulus nyeri

terhambat atau berkurang. Jenis relaksasi genggam jari sangat mudah dilakukan oleh

siapapun, yang berhubungan dengan jari – jari tangan dan aliran energi yang ada
dalam tubuh kita, apabila individu mempersepsikan tentang sentuhan sebagai

stimulus untuk rileks, maka akan muncul respon relaksasi (Potter & Perry, 2005).

Menggenggam jari sambil menarik nafas dalam – dalam dapat mengurangi bahkan

menyembuhkan ketegangan fisik atau emosi, teknik relaksasi genggam jari ini

nantinya akan dapat menghangatkan titik – titik keluar dan masuknya energi pada

meridian (jalan energi dalam tubuh) yang terletak pada jari – jari tangan, sehingga

nantinya mampu memberikan sebuah efek rangsangan secara spontan pada saat

dilakukan genggaman, kemudian rangsangan tersebut nantinya akan mengalir menuju

ke otak, kemudian dilanjutkan ke saraf pada organ tubuh yang mengalami gengguan,

sehingga diharapkan sumbatan di jalur energi menjadi lancar (Indrawati, 2017).


IV. SOP Relaksasi Genggam Jari

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI
Pengertian Teknik genggam jari adalah tindakan relaksasi otot rangka
yang dapat dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan
merelaksasikan ketegangan otot yang mendukung rasa
nyeri. Teknik relaksasi genggam jari merupakan teknik
relaksasi dengan jari tangan serta aliran energi di dalam
tubuh.
Manfaat Untuk mengurangi nyeri dan dapat memperbaiki aspek
emosi ketika terjadi perasaan yang tidak nyaman atau stres.
Tujuan 1. Mengurangi nyeri, perasaan takut dan cemas.
2. Mengurangi perasaan panik dan khawatir.
3. Memberikan perasaan yang nyaman pada tubuh.
4. Menenangkan pikiran dan dapat mengontrol emosi
5. Melancarkan aliran dalam darah.
 FASE a. Persiapan Pasien
INTERAKSI
 Memperkenalkan diri kepada pasien dan menjelaskan
secara singkat tentang tindakan relaksasi yang akan
dilakukan.
 Atur posisi yang nyaman bagi pasien
 Pasien dalam kondisi sadar
 FASE  Memberikan Salam
ORIENTASI  Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dilakukan relaksasi genggam jari
 Menanyakan Persetujuan Klien
2. FASE KERJA b. Langkah-langkah
 Menutup tirai untuk menjaga privasi klien
 Mencuci tangan 6 langkah
 Posisikan pasien dalam keadaan berbaring lurus
ditempat tidur dan meminta pasien untuk mengatur
nafas dan merileksasikan otot.
 Duduk disamping pasien, relaksasi dimulai dengan
anjurkan klien untuk menutup mata, lalu
menggenggam ibu jari pasien dengan tekanan lembut,
genggam hingga nadi pasien terasa berdenyut.
 Klien diminta untuk mengatur nafas dengan lembut.
 Genggam ibu jari selama 2-3 menit dengan nafas
secara teratur dan kemudian seterusnya satu persatu
beralih ke jari berikutnya dengan rentang waktu yang
sama.


 Setelah kurang lebih 2-3 menit, alihkan tindakan
untuk tangan yang lain.
 Anjurkan klien untuk Tarik nafas dari hidung dan
menghembuskan nafas lewat mulut. Lakukan secara
berulang pada jari tangan lainnya.
 Anjurkan klien mengatakan “Semakin rileks, semakin
rileks, semakin rileks” sampai klien benar benar
merasa rileks
 Klien boleh membuka mata dan melepas genggaman
tangannya.
3. FASE  Catat dan dokumentasikan hasil observasi yang
TERMINASI dilakukan.
 Ucapkan terima kasih kepada pasien.
Sumber: Henderson
(2019)

Anda mungkin juga menyukai