Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

HASIL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT


PENYULUHAN TENTANG MP ASI PADA BAYI USIA
6 BULAN DI PUSKESMAS SERING

Oleh
Julidia Safitri Parinduri, S.Kep., Ns.,
M.Kes. Arpina Fajarnita, S.Kep., Ns.,
M.Kep

Dibiayai Oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Flora
Dengan SK Nomor :007/STIKes-FL/TU-III/2020

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
FLORA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pengabdian Masyarakat Tentang Penyuluhan Tentang Mp Asi


Pada Bayi Usia 6 Bulan Di Puskesmas Sering

1. Bidang Penerapan Ipteks *) : Ilmu Keperawatan


2. Ketua Tim Pengusul :
3. Nama Lengkap : Julidia Safitri Parinduri, S.Kep., Ns., M.Kes.
a. Jenis Kelamin : Perempuan
b. NIDN 0111078503
c. Disiplin Ilmu : Kesehatan Masyarakat
d. Pangkat/Golongan :- Jabatan : Dosen Tetap
e. Program Studi : S-1 Keperawatan
f. Telepon/Faks/Email 081264200961
g. Alamat Rumah :-
4. Jumlah Anggota : 1 Orang
a. Nama Anggota I : Arpina Fajarnita, S.Kep., Ns., M.Kep
5. Lokasi Kegiatan : rumah sakit mitra medika
6. Lama Kegiatan : 1 hari
7. Jumlah belanja yang diusulkan : Rp. 5.250.000,-

Mengetahui Medan, Oktober 2020


Ketua LPPM Ketua Pelaksana

Maimunah. R, SST, M.Kes Julidia Safitri Parinduri, S.Kep.,Ns.,M.Kes.

Meyetujui
Ketua
STIKes Flora

dr. FithriaAldy, M.Ked (Oph), Sp.M(K)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis Ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan kesehatan dan

kesempatan dalam menyelesaikan pengabdian masyarakat “Penyuluhan Tentang MP

ASI Pada Bayi Usia 6 Bulan Dipuskesmas Sering.

Dalam penyusunan pengabdian masyarakat ini, penulis banyak menerima

bantuan secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, untuk itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Yayasan STIKes Flora

2. Kepada Ibu dr. Fithria Aldy, M.Ked(Oph), Sp.M(K) selaku ketua Stikes Flora

Medan yang mendukung pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini baik secara

material ataupun moral.

3. Kepada Wakil Ketua I,II,III dan ketua program studi S1 Keperawatan Stikes Flora

4. Kepada Lembaga penelitian dan pengabdian Mayarakat (LPPM) STIKes Flora.

5. Kepada teman sejawat dan staf yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan

pengabdian pada masyarakat.

6. Kepada anak didik kami yang turut serta dalam pelaksanaan pengabdian pada

masyarakat

ii
7. Kepada Pimpinan dan seluruh pegawai rumah sakit yang telah banyak membantu

dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini

8. Juga semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pengabdian

masyarakat ini, terutama buat teman-teman yang telah memberikan semangat

kepada saya dan terima kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan pengabdian masyarakat ini

belum sepenuhnya sempurna dari segi isi maupun penyusunannya. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2020

Julidia Safitri Parinduri, S.Kep., Ns., M.Kes.

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Analis situasi............................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan.......................................................................................1
1.3 Manfaat Kegiatan.....................................................................................4
1.4 Khalayak Sasaran.....................................................................................4
1.5 Jadwal kegiatan........................................................................................5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................5


2.1.1 Definisi MP ASI...................................................................................8
2.1.2 Macam dan Bentuk MP ASI.................................................................8
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Bayi.......................9
2.1.4 10 Tanda Bayi Sudah Siap Mengkonsumsi MP-ASI .........................9
2.1.5 Pola Pembeian ASI dan MP ASI..................................................10
2.1.6 Frekuensi Pemberian Makanan Bayi............................................10
2.1.7 Resiko bila MPASI diberikan pada saat ayi beusia kurang dari 6
bulan............................................................................................10
2.1.8 Resiko bila MPASI berikan terlambat..........................................11
2.1.9 Cara Memperkenalkan MPASI Kepada Bayi...............................11
2.1.10 Tanda bayi lapar atau kenyang...................................................12
2..1.11 MPASI Pabrikan vs MPASI Rumahan..........................................
2.1.12 Lima langkah persiapan membuat MP ASI...............................13

BAB 3 MATERI DAN METODE...........................................................................12


3.1 Metode Persiapan ..................................................................................14
3.2 Metode Pelaksanaan...............................................................................14
3.3 Waktu dan Kontrak Penyuluhan............................................................16
3.4 Evaluasi..................................................................................................16
3.5 Analisa Data...........................................................................................17

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................18

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................18


5.1. Kesimpulan............................................................................................. 18
5.2. Saran....................................................................................................... 18
LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUN
1.1. Analisis Situasi

Pemberian Makanan Pendamping ASI terlalu dini dapat mengakibatkan

ganngguan sistem pencernaan dan masih sering terjadi di masyarakat. Fakta yang

masih sering di temui di masyarakat adalah masih banyak praktik pemberian

makanan pendamping ASI (MPASI) bagi bayi yang berumur kurang dari enam

bulan, pemberian MPASI ini secara bertahap sehingga saluran pencernaan bayi akan

beradaptasi dengan jenis makanan yang semula cair, lunak, lumat, padat (Bennu,

2012). Pemberian makanan pendamping ASI sebelum anak berumur 6 bulan dapat

mengakibatkan resiko penyakit Diare (BKKBN, 2013).Berdasarkan pernyataan

kejadian tersebut pemberian MPASI terlalu dini dapat mengakibatkan gangguan

sistem pencernaan pada bayi.

Pemberian MPASI yang dini masih sering terjadi di berbagai negara di dunia.

Berdasarkan data dari WHO (2011) menyatakan bahwa hanya 40% bayi di dunia

yang mendapatkan ASI eksklusif, sedangkan 60% bayi lainnya telah diberikan

MPASI pada usia dibawah 6 bulan. Hal yang sama ditemukan di beberapa Negara

yang sudah diberikan MPASI di bawah umur 4 bulan seperti di Australia ada 44%

bayi, Selandia Baru ada 45% bayi, Finlandia 63% bayi, dan di Kanada yaitu 70%

serta di Skotlandia sekitar 40% bayi (Jane dkk, 2012). Penelitian di atas menunjukan

bahwa pemberian MPASI tidak tepat masih sering terjadi di dunia, ini di akibatkan

masih kurangnya pengetahuan orang tua tentang pemberian MPASI pada waktu yang

1
tepat.

Pemberian MPASI yang dini juga masih terjadi di negara-negara di ASEAN.

Berdasarkan data ASEAN tahun 2012 bahwasanya tingkat kematian bayi masih

2
tergolong tinggi seperti di Malaysia terdapat 4,2%, Filiphina 1,2%, dan di Thailand

2,2% (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Di Asia Tenggara juga angka kematian bayi

masih terbilang tinggi (Berita Satu, 2013).Berdasarkan data-data dapat dikatakan

masalah gizi pada anak perlu diperhatikan, salah satunya yaitu upaya pemberian

MPASI yang tepat pada bayi.

Pemberian MPASI yang dini diawa 6 bulan juga masih terjadi di beberapa

provinsi di Indonesia. Pemberian MPASI tidak tepat di Jawa Timur terbilang tinggi

yaitu 69,28% (Depertemen Kesehatan RI, 2013). Berdasarkan data Survei Sosial

Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2011 bayi usia 0-6 bulan telah diberikan

MPASI sebesar 32,2%, sedangkan bayi yang berusia 0-5 bulan telah diberikan

MPASI sebesar 44,7% (RISKESDES, 2013). Dari data tersebut bisa dibuktikan

bahwa Indonesia juga masih kurangnya pemberian MPASI pada waktu yang tepat,

sehingga masalah gizi masih perlu diperhatikan.

Selain di daerah-daerah yang ada di Indonesia, di SULUT juga merupakan

salah satu angka tertinggi dalam pemberian MPASI dini. Kepala dinas kesehatan

Sulawesi Utara mengatakan bahwa capaian ASI eksklusif di SULUT tahun 2013

hanya mencapai 30-45%, jauh dari target rata-rata Nasional yaitu 80% (Tribun

Manado, 2013). Capaian pemberian ASI eksklusif di provisi SULUT pada tahu 2010

hanya mencapai 22,6%, pada tahun 2011 hanya mencapai 26,30% dan pada tahun

2012 hanya mencapai 42,56% (Riskesdes, 2013). Berdasarkan pernyataan tersebut

dapat disimpulkan bahwa di SULUT juga masih sangat rendah pemberian ASI

eksklusif dibandingkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).


Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menanggulangi

permasalahan gizi khususnya pada anak yaitu. 1000 HPK merupakan masa penting

yang jika terjadi kesalahan gizi hari ini akan mempengaruhi permasalahan di usia
berikutnya (Fikawati, dkk, 2017). Menurut Yuliarti (2010) salah satu upaya

pemerintah yaitu program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan

mutu pemberian MPASI pada bayi dan anak usia 6-24 bulan dari keluarga.Upaya-

upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk perbaikan dalam pemberian MPASI.

Walaupun upaya-upaya di atas telah dilakukan, namun kejadian pemberian

MPASI dini masih cukup tinggi dan masih sering terjadi, di karenakan masih

kurangnya pengetahuan orang tua tentang pemberian MPASI pada waktu yang tepat,

ini di karenakan masih terbatas/kurangnya penelitian-penelitian sebelumnya.

Penelitian ini dianggap penting karena pemberian MPASI tidak tepat dapat

mengakibatkan terjadinya gangguan sistem pencernaan pada bayi sehingga bisa

menyebabkan diare.

Manfaat penelitian ini bagi ibu yang memiliki bayi yaitu untuk meningkatkan

pengetahuan ibu tentang cara pemberian MPASI pada waktu yang tepat. Penelitian

ini juga bermanfaat bagi keluarga untuk memberikan dukungan terhadap pemberian

MPASI pada bayi di atas 6 bulan.

1.2 Tujuan Kegiatan


Meningkatkan Mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang MP ASI dirumah

Puskesmas Sering.

1.3 Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah : Peserta

diharapkan dapat mengetahui tentang MP ASI


1.4. Khalayak Sasaran

Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu yang datang kepuskesmas sering

1.5. Jadwal Kegiatan


No Kegiatan Juni juli Agustus
1 Pengajuan Proposal
2 Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
3 Penyerahan Laporan Pengabdian
Masyarakat
7

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. MP ASI

2.1.1. Defenisi MP ASI

Pengertian MP-ASI MP-ASI adalah makanan atau minuman bergizi selain ASI yang

diberikanpada anak berusia 6 sampai 24 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

Tujuan utama pemberian MP-ASI adalah agar bayi bisa mencapai pertumbuhanyang baik.

Pemberin makanan pada periode ini sangatlah penting, sebab bayi akanmengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Itulah mengapaperiode ini disebut

sebagai periode emas atau golden period. Bila pada masa ini kebutuhan gizi anak bisa

terpenuhi, tumbuh kembangmereka pasti lebih optimal. Sebaliknya, jika pada masa ini

kebutuhan gizi anaktidak bisa terpenuhi, periode emas ini akan berubah menjadi periode

kritis yangakan mengganggu tumbuh kembang anak. (Rahayu, 2018)

2.1.2. Macam dan bentuk MP-ASI 1)

1. Makanan Lumat

Makanan yang dihancurkan atau disaring tampak kurang merata danbentuknya lebih

kasar dari makanan lumat halus, contoh : bubur susu, bubur sumsum, pisang saring yang

dikerok, papaya saring, tomat saring, nasi tim saring.

2) Makanan Lunak

Makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair. Contoh: bubur nasi,

bubur ayam, nasi tim, kentang ouri.

3) Makanan Padat

Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak Nampak berair danbiasanya

disebut makanan keluarga, contoh : lontong, nasi tim, kentang rebus, biscuit. (Ariani,2011)
8

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Bayi

1) Umur bayi

2) Jenis dan jumlah makanan yang diberikan

3) Waktu dan frekuensi pemberian

4) Kondisi kesehatan bayi antara lain : gastroenteritis, alergi, keadaanmulut, gigi.

5) Berat badan bayi.

2.1.4 10 Tanda Bayi Sudah Siap Mengkonsumsi MP-ASI

1) Mampu duduk baik tanpa dibantu

2) Memiliki kemampuan mempertahankan kepalanya agar tetap tegak

3) Mampu mengoordinasikan mata dan tangannya saat mengambil makanan, serta

memasukkannya ke dalam mulut

4) Mampu mempertahankan keseimbangan tubuh saat menggapai objekatau makanan

di dekatnya.

5) Bisa menjumput serta memegang makanan atau benda lainnya denganjempol dan

telunjuknya

6) Bersemangat ikut serta terlibat pada saat makan.

7) Memiliki kemampuan oromotor yang baik

8) Mampu melakukan gerakan mengunyah keatas dan ke bawah

9) Kebutuhan akan ASI atau susu formula semakin banyak.

10) Mampu menunjukkan kemampuan berpaling dari botol susuataupayudara.

(Rahayu, 2018)
9

2.1.5 Pola Pemberian ASI dan MP ASI

Umur Asi Buah Makanan Makanan Telur Makanan


bayi Lumat Lunak Padat
(bln)
6-8 
7-8   
8-9   
9-10    
11-12      
12-24    
(Ariani, 2011)

2.1.6 Frekuensi Pemberian Makanan Bayi

Usia Frekuensi Porsi Jenis Makanan


6 bulan 1-2 kali sehari 2-3 sendok makan Makanan lumat
(30-40 ml) per atau bubur halus
sekali makan
7-8 bulan 2-3 kali sehari Bertahap mulai Makanan
dari 30 ml hingga lembekatau bubur
120 ml per sekali timsaring
makan
9-10 bulan 3-4 kali sehari 100-120 ml per Tekstur agakkasar
sekali makan seperti dicincang
ataunasi timsaring
11-12 bulan 3-4 kali sehari 200-500 ml per Makanan keluarga
sekali makan
12-24 bulan 3-4 kali sehari 250-500 ml per Makanan keluarga
sekali makan
(Rahayu,2018)

2.1.7 Risiko bila MP-ASI diberikan pada saat Bayi Berusia Kurang dari
6Bulan

1) Mudah Sakit Daya imunitas bayi belum sempurna saat usianya belummencapai

6bulan. Hal ini mengundang kuman-kuman untuk masuk kedalamtubuhnya. Selain

itu sistem pencernaannya pun belumbekerja dengansempurna sehingga makanan


10

tidak bisa terolah dengan baik. Akibatnya, bayi bisa lebih rentan mengalami

gangguan pencernaan, seperti konstipasi atau timbulnya gas.

2) Alergi makanan Makanan yang mereka konsumsi dapat menimbulkan reaksi

imunkarena saluran pencernaan yang belum siap sehingga bisamenimbulkan alergi.

3) Obesitas

4) Pada saat bayi belum berusia 6 bulan, tubuh mereka belummampumelakukan

pemecahan sari-sari makanan dengan sempurna. Hal ini bisa memicu terjadinya

obesitas pada anak. (Rahayu, 2018)

2.1.8 Risiko bila MP-ASI diberikan terlambat

1) Pertumbuhan bayi akan terhenti atau tidak tumbuh dengan optimal (slow growth)

2) Bayi beresiko kekurangan zat besi atau menderita ADB(AnemiaDefisiensi Besi)

3) Kebutuhan akan makronutrien dan mikronutrien yang tidak terpenuhi dapat

menyebabkan malnutrisi

4) Menghambat perkembangan fungsi motoric oral bayi dan membuat bayi berpotensi

menolak berbagai jenis makanan di kemudian hari. (Rahayu, 2018)

2.1.9 Cara memperkenalkan MP ASI kepada bayi

1) Mencoba makanan pertama kali

2) Berikan makanan 1-2 sendok teh sesudah bayi minumsejumlahASI atau formula.

Bila bayi selalu menolak makanan baru, maka makanandiberikan sebelum

ASI/Formula

3) Setiap jenis makanan diperkenalkan satu persatu dan pemberiandiulang selama 2

hari agar bayi dapat mengenal rasa, aroma jenismakanan tersebut. Contoh bubur beras
11

+ daging, bubur beras+wortel dan sebagainya.

4) Mengenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetapi bisasampai 10-15

kali sebelum dinyatakan memang tidak suka padamakanan tersebut.

5) Selanjutnya jumlah makanan ditambah bertahap sampai jumlahyangseusai atau

yang dapat dihabiskan bayi.

2.1.10 Tanda Bayi Lapar atau Kenyang

Lapar Kenyang

a. Riang/antusias sewaktu didudukkan a. Memalingkan muka ataumenutup


di kursi makannya mulut ketikamelihat sendok berisi
b. Gerakan menghisap atau makanan
mencecapkan bibir b. Menutup mulut dengantangannya
c. Membuka mulut ketika melihat c. Rewel atau menangiskarena terus
sendok/makanan diberi makand. Tertidur
d. Memasukkan tangan ke dalam mulut
e. Menangis atau rewel karena ingin
makan.
f. Mencondongkan tubuh kea rah
makanan atau berusaha menjangkaunya
(Makanan Pendampng ASI : Sri Nasar,2011)

2.1.11 MP ASI Pabrikan VS MP ASI Rumahan

MP ASI Pabrikan MP ASI Rumahan


12

a. MP ASI pabrikan tidak mengandung a. MP ASI Rumahan lebihkayarasa


bahan pengawet b. MP ASI Rumahan lebih sesuai
b. MP ASI pabrikan difortifikasi dengan kebutuhan bayi
vitamin dan mineral c. MP ASI Rumahan ciptakankepuasan
c. MP ASI pabrikan mengandung sayur sendiri kebutuhan bayi
dan buah segar d. Kandungan MSG,
gula, dan garam dalam MP ASI
pabrikan ;
-Tidak menggunakan MSG
-Rasa gurih dari daging ayam, ikan atau
sapi
-Gula dan garam disesuaikan
(Rahayu,2018)

2.1.12 Lima Langkah Persiapan Membuat MP ASI

1) Perhatikan kebersihan peralatan yang akan digunakan

2) Cuci bahan-bahan yang akan digunakan

3) Cuci tangan sebelum membuat MP ASI

4) Cairkan bahan pangan yang beku dengan cara menyimpannyadirefregerator

5) Masak makanan hingga benar-benar matang (Rahayu,2018)


13

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1. Metode Persiapan

Pada awal pelaksanaan kegiatan, Pelaksana mengawali dengan meminta izin

kepada kepada pimpinan atau kepala puskesmas sering setelah Ketua Panitia

mendapatkan izin, kelompok mempersiapkan materi dan alat yang digunakan dalam

kegiatan penyuluhan tersebut.

Diagram Alur Kegiatan

PENYULUHAN
REGISTRASI PEMBUKAAN
TENTANG
MANFAAT MP
ASI PADA BAYI
USIA 6 BULAN

PEMBAGIAN MP
ASI

3.2 Metode Pelaksanaan

Metode Pelaksanaan Kegiatan meliputi :

1. Tahap Persiapan : Pengurusan Administrasi, Sosialisasi Kegiatn Terhadap ibu

dan bayi pada usia 6 bulan dipuskesmas sering, Mempersiapkan tempat

pelaksanaan kegiatan.

2. Tahap Pelaksanaan : Pembukaan dari ketua, Penyuluhan MP ASI pada bayi usia 6

bulan
14

3. Tahap Terminasi: Evaluasi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta

terkait dengan materi acara yang sudah berlangsung.

Adapun kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Kamis 16 Juli 2020,

pada pukul (09.00-13.00) WIB dipuskesmas sering Yang berperan dalam

penyuluhan ini yaitu Ketua (Julidia Safitri Parinduri, S. Kep., Ns., M.Kes.).

Penyuluhan tentang MP ASI pada bayi usia 6 bulan.

Penyuluhan dilakukan dengan cara pertama dengan mengumpulkan para

pasien yang mempunyai bayi usia 6 bulan di ruang rapat. Ketua Panitia Memberikan

Kata sambutan dan menjelaskan penyuluhan apa saja yang akan diberikan kepada

para ibu tersebut dan selanjutnya kata sambutan dilanjutkan oleh kepala puskesmas

yang bersedia menerima kegiatan penyuluhan kesehatan yang akan dilaksanakan

oleh dosen prodi S1 Keperawatan Stikes Flora Medan.

Terlihat antusias para peserta tersebut dalam mengikuti penyuluhan dengan

begitu banyak memberikan pertanyaan seputar materi yang disampikan oleh

pemateri, Para peserta yang mengikuti kegiatan terlihat dengan tertib dan sesuai

dengan yang diarahkan oleh panitia kegiatan.


15

3.3. Waktu Dan Kontrak Penyuluhan

No Hari/Tanggal/Pukul Kegiatan Pesert


a
1 Kamis, 16 Juli 2020, Pembukaan Ketua Panitia
pukul 09.00 s/d 09.30 WIB

2 Kamis, 16 Juli 2020, pukul Penyuluhan tentang Panitia dan ibu yang
9.30 s/d selesai mp asi pada bayi usia memiliki bayi dan balita
6 bulan
3 Kamis, 16 Juli 2020, Ishoma Seluruh Panitia
pukul 12.00 WIB dan peserta

4 Kamis, 16 Juli 2020, Penutup MC


pukul 14.0 0 WIB

3.4 Evaluasi
a. Evaluasi Struktur

1. Penyelenggaraan penyuluhan ditempat penyuluhan

2. Peserta hadir tepat waktu ditempat pelaksanaan penyuluhan

3. Peserta mengisi lembar absensi.

b. Evaluasi Proses

1. Peralatan untuk penyuluhan telah dipersiapkan sebelum acara dimulai.

2. Peserta aktif bertanya.

3. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.

c. Evaluasi Hasil

70% peserta memahami materi yang telah disampaikan


16

3.5 Rencana Anggaran Belanja


BIAYA PENGABDIAN MASYARAKAT

NO. URAIAN JUMLAH (Rp)


1. Bahan/ perangkat penunjang/ peralatan Rp. 1.700.000,-
2. Perjalanan Rp. 500.000,-
3 Leaflet 45 x @ Rp. 3000 Rp. 135.000,-
4 Spanduk 1 x @ Rp. 200.000 Rp. 200.000,-
5 Snack Panitia dan Peserta 40 0rang x @ Rp. Rp 1.200.000,-
30.000
6 Transportasi Rp. 600.000,-
7 Souvenir Rp. 150.000,-
8 Pengumpulan, pengolahn data, Laporan, Rp. 300.000,-
Publikasi, Seminar
9 Doorprize untuk 3 orang x Rp. 65.000 Rp. 195.000,-
10 Biaya Tidak Terduga Rp. 370.000,-
Jumlah Biaya Rp. 5.250.000,-
17

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Penyuluhan Tentang Manfaat MP ASI pada

usia 6 bulan bertempat di halaman puskesmas sering diikuti oleh 40 Orang pasien

yang memiliki bayi yang berusia 6 bulan

Adapun kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya yaitu:

1. Pembukaan

2. Penyuluhan Manfaat MP ASI

3. Penutup

Adapun rangkaian kegiatan yang berlangsung meliputi:

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan Registrasi peserta oleh panitia pelaksana

yang seluruhnya berjumlah 40 orang selama kegiatan. Selanjutnya dilakukan

pembukaan acara oleh Ketua Panitia. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan dari

pemateri secara berurutan. Adapun pemberi penyuluhan adalah sebagai berikut:

No. Penyuluh Materi

1. Julidia Safitri Parinduri, S.Kep., Ns., Manfaat MP ASI


M.Kes
Setelah penyuluhan selesai dilakukan, dilanjutkan dengan acara diskusi

tentang materi penyuluhan yang disampaikan

Acara diberhentikan sejenak untuk istirahat, sholat dan makan. Kemudian

acara berakhir ditutup oleh MC.


18

BAB V

PENUTUP
Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Para peserta

yang mengikuti kegiatan tampak antusias dalam mengikuti penyuluhan Hal ini

dibuktikan dengan antusiasnya para peserta memberikan pertanyaan dengan teratur

dan tertib, para peserta juga mendengarkan penjelasana tentang materi penyuluhan

oleh panitia kegiatan.

Saran
Kegiatan ini harus menjadi rutinitas, sehingga para ibu merasa terus menerus

dimotivasi dan di evaluasi pengetahuannya. Pada akhirnya diharapkan ibu yang

berada di puskesmas sering yang memiliki bayi usia 6 bulan lebih mengetahui

manfaat dari MP ASI.


19

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, 2018, Pengetahuan Ibu tentang MP-ASI pada Bayi Usia 0-6 Bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Bima Maroa Kecamatan Andoolo Kabupaten

Konawe Selatan Tahun 2018, Vol. 8, No. 1, Mei 2018 Hal. 76-81.

Arikunto, S 2009, Metodelogi Penelitian, Bina Aksara, Yogyakarta.

Arikunto, S 2010, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Rinieka Cipta,

Jakarta.

Badan Pusat Statistik 2013, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012, Kantor

Menteri Negara Kependudukan/Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional, Departemen Kesehatan, & Macro International Inc.,Jakarta.

Evelin & Djamaludin, N 2010, Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita, Wahtu

Media, Jakarta.

Fitriana, 2013, Pengetahuan Dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita, Jurnal

Kesehatan Masyarakat, 4 (4), hal 23-25

Fischa, S A 2012, Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI

Dengan Status Gizi Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring

Klaten. Naskah Publikasi.

Hermina, & Nurfi 2010, Hubungan Praktik Pemberian ASI Eksklusif dengan

Karakteristik Sosial, Demografi Dan Faktor Informasi Tentang ASI dan

MP-ASI (Studi Di Kota Padang Dan Kabupaten Solok Provinsi Sumatera

Barat), Vol. 13, No. 4, Oktober 2010– Maret 2011 Hal. 353-360.

Iqbal, 2012, Pengantar riset keperawatan komunitas, CV Sagung Seto, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Penuhi Kebutuhan Gizi pada 1000

hari pertama Kehidupan, http://kemenkes.go.id/article/ diakses pada 28


20

Januari 2019.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Situasi Balita Pendek, Pusat Data

dan Informasi, Jakarta.

Kharie, WH 2011, Menu Sehat Pilihan untuk Bayi, Anak Kita, Jakarta
Lampiran

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)FLORA


Jalan Rajawali No. 24 Medan 20122
Telp : (061) 8454406–8454407–8454408-8454409
Website : www.stikesflora-
medan.ac.id Email :
Info@stikesflora-medan.ac.id

SURAT PENUGASAN NOMOR :

/STIKes-FL/LPPM/2020

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKes


Flora Medan Menugaskan Bapak/Ibu Dosen di bawah ini :

1. Nama : Julidia Safitri Parinduri, Sep., Ns., M.Kes. (Ketua)


2. Nama : Arpina Fajarnita, S.Kep., Ns., M.Kep (Anggota)

Untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang merupakan bagian dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan kegiatan “Penyuluhan Tentang MP ASI pada bayi
usia 6 bulan di puskesmas sering.”

Medan, Juli 2020


Ketua LPPM

Maimunah. R, SST,
M.Kes NIDN
0120088602
Lampiran 1 : Surat Keputusan Ketua STIKes
Flora Nomor : /STIKes-FL/TU-VIII/PS/2020

Susunan Panitia Laporan Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Penyuluhan Tentang MP ASI Pada Bayi Usia 6 Bulan Dipuskesmas
Sering

Pelindung : Ketua Yayasan Flora;


Pembina : Ketua STIKes Flora
Penasehat :
- PUKET I STIKes Flora
- PUKET II STIKes Flora
- PUKET III STIKes Flora

Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Ners


Ketua Pelaksana : Julidia Safitri Parinduri, S.Kep., Ns., M.Kes
Wakil Ketua : Arpina Fajarnita, S.Kep., Ns., M.Kep
Sekretaris : Darmita Fitri Tanjung, S.Kep., Ns
Seksi Acara : Jesmo Aldoran Purba S.Kep.,Ns.,M.Kep
Seksi Pubdekdok : Chairul Munir S.Kep.,Ns.,M.Kep
: RekaMulya
: Rani Andriani
Seksi Perlengkapan : Trinita Situmorang, S.Kep, Ns., M.Kep
: Agutia Aden
Seksi Konsumsi : Mardiah, S.Kep, Ns.,M.Kep
: Widya Kartika

Medan, Juli 2020


Ketua,
STIKes Flora

dr. Fithria Aldy, M.Ked(Oph),


SpM(K)
Berikut nama-nama mahasiswa yang membantu pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
Penyuluhan Tentang Penyuluhan Tentang MP ASI pada bayi usia 6 bulan di
puskesmas sering.

STIKes Flora T.A. 2019/2020 :


1. Agustia Aden (1614201004)
2. Reka Mulya (1614201013)
3. Rani Andriani (1614201012)
4. Widya Kartika (1614201018)

Medan, Juli 2020


Ketua
STIKes Flora

dr. Fithria Aldy, M.Ked(Oph), SpM (K)


DAFTAR ABSENSI PESERTA

PENYULUHAN TENTANG MP ASI PADA BAYI USIA 6


BULAN DIPUSKESMAS SERING

Hari/Tanggal : Kamis / 16 Juli 2020


Pukul : 09.00 s/d 14.00 WIB
Tempat : Puskesmas Sering

No Nama Tanda tangan

1 1 2

3 3 4

5 5 6

7 7 8

9 9 10

10

11 11 12

12

Anda mungkin juga menyukai