Oleh
Julidia Safitri Parinduri, S.Kep., Ns.,
M.Kes. Arpina Fajarnita, S.Kep., Ns.,
M.Kep
Dibiayai Oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Flora
Dengan SK Nomor :007/STIKes-FL/TU-III/2020
Meyetujui
Ketua
STIKes Flora
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis Ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
bantuan secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, untuk itu
2. Kepada Ibu dr. Fithria Aldy, M.Ked(Oph), Sp.M(K) selaku ketua Stikes Flora
Medan yang mendukung pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini baik secara
3. Kepada Wakil Ketua I,II,III dan ketua program studi S1 Keperawatan Stikes Flora
5. Kepada teman sejawat dan staf yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan
6. Kepada anak didik kami yang turut serta dalam pelaksanaan pengabdian pada
masyarakat
ii
7. Kepada Pimpinan dan seluruh pegawai rumah sakit yang telah banyak membantu
belum sepenuhnya sempurna dari segi isi maupun penyusunannya. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Analis situasi............................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan.......................................................................................1
1.3 Manfaat Kegiatan.....................................................................................4
1.4 Khalayak Sasaran.....................................................................................4
1.5 Jadwal kegiatan........................................................................................5
iv
BAB I
PENDAHULUN
1.1. Analisis Situasi
ganngguan sistem pencernaan dan masih sering terjadi di masyarakat. Fakta yang
makanan pendamping ASI (MPASI) bagi bayi yang berumur kurang dari enam
bulan, pemberian MPASI ini secara bertahap sehingga saluran pencernaan bayi akan
beradaptasi dengan jenis makanan yang semula cair, lunak, lumat, padat (Bennu,
2012). Pemberian makanan pendamping ASI sebelum anak berumur 6 bulan dapat
Pemberian MPASI yang dini masih sering terjadi di berbagai negara di dunia.
Berdasarkan data dari WHO (2011) menyatakan bahwa hanya 40% bayi di dunia
yang mendapatkan ASI eksklusif, sedangkan 60% bayi lainnya telah diberikan
MPASI pada usia dibawah 6 bulan. Hal yang sama ditemukan di beberapa Negara
yang sudah diberikan MPASI di bawah umur 4 bulan seperti di Australia ada 44%
bayi, Selandia Baru ada 45% bayi, Finlandia 63% bayi, dan di Kanada yaitu 70%
serta di Skotlandia sekitar 40% bayi (Jane dkk, 2012). Penelitian di atas menunjukan
bahwa pemberian MPASI tidak tepat masih sering terjadi di dunia, ini di akibatkan
masih kurangnya pengetahuan orang tua tentang pemberian MPASI pada waktu yang
1
tepat.
Berdasarkan data ASEAN tahun 2012 bahwasanya tingkat kematian bayi masih
2
tergolong tinggi seperti di Malaysia terdapat 4,2%, Filiphina 1,2%, dan di Thailand
2,2% (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Di Asia Tenggara juga angka kematian bayi
masalah gizi pada anak perlu diperhatikan, salah satunya yaitu upaya pemberian
Pemberian MPASI yang dini diawa 6 bulan juga masih terjadi di beberapa
provinsi di Indonesia. Pemberian MPASI tidak tepat di Jawa Timur terbilang tinggi
yaitu 69,28% (Depertemen Kesehatan RI, 2013). Berdasarkan data Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2011 bayi usia 0-6 bulan telah diberikan
MPASI sebesar 32,2%, sedangkan bayi yang berusia 0-5 bulan telah diberikan
MPASI sebesar 44,7% (RISKESDES, 2013). Dari data tersebut bisa dibuktikan
bahwa Indonesia juga masih kurangnya pemberian MPASI pada waktu yang tepat,
salah satu angka tertinggi dalam pemberian MPASI dini. Kepala dinas kesehatan
Sulawesi Utara mengatakan bahwa capaian ASI eksklusif di SULUT tahun 2013
hanya mencapai 30-45%, jauh dari target rata-rata Nasional yaitu 80% (Tribun
Manado, 2013). Capaian pemberian ASI eksklusif di provisi SULUT pada tahu 2010
hanya mencapai 22,6%, pada tahun 2011 hanya mencapai 26,30% dan pada tahun
dapat disimpulkan bahwa di SULUT juga masih sangat rendah pemberian ASI
permasalahan gizi khususnya pada anak yaitu. 1000 HPK merupakan masa penting
yang jika terjadi kesalahan gizi hari ini akan mempengaruhi permasalahan di usia
berikutnya (Fikawati, dkk, 2017). Menurut Yuliarti (2010) salah satu upaya
pemerintah yaitu program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan
mutu pemberian MPASI pada bayi dan anak usia 6-24 bulan dari keluarga.Upaya-
upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk perbaikan dalam pemberian MPASI.
MPASI dini masih cukup tinggi dan masih sering terjadi, di karenakan masih
kurangnya pengetahuan orang tua tentang pemberian MPASI pada waktu yang tepat,
Penelitian ini dianggap penting karena pemberian MPASI tidak tepat dapat
menyebabkan diare.
Manfaat penelitian ini bagi ibu yang memiliki bayi yaitu untuk meningkatkan
pengetahuan ibu tentang cara pemberian MPASI pada waktu yang tepat. Penelitian
ini juga bermanfaat bagi keluarga untuk memberikan dukungan terhadap pemberian
Puskesmas Sering.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah : Peserta
Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu yang datang kepuskesmas sering
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. MP ASI
Pengertian MP-ASI MP-ASI adalah makanan atau minuman bergizi selain ASI yang
diberikanpada anak berusia 6 sampai 24 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Tujuan utama pemberian MP-ASI adalah agar bayi bisa mencapai pertumbuhanyang baik.
Pemberin makanan pada periode ini sangatlah penting, sebab bayi akanmengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Itulah mengapaperiode ini disebut
sebagai periode emas atau golden period. Bila pada masa ini kebutuhan gizi anak bisa
terpenuhi, tumbuh kembangmereka pasti lebih optimal. Sebaliknya, jika pada masa ini
kebutuhan gizi anaktidak bisa terpenuhi, periode emas ini akan berubah menjadi periode
1. Makanan Lumat
Makanan yang dihancurkan atau disaring tampak kurang merata danbentuknya lebih
kasar dari makanan lumat halus, contoh : bubur susu, bubur sumsum, pisang saring yang
2) Makanan Lunak
Makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair. Contoh: bubur nasi,
3) Makanan Padat
Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak Nampak berair danbiasanya
disebut makanan keluarga, contoh : lontong, nasi tim, kentang rebus, biscuit. (Ariani,2011)
8
1) Umur bayi
di dekatnya.
5) Bisa menjumput serta memegang makanan atau benda lainnya denganjempol dan
telunjuknya
(Rahayu, 2018)
9
2.1.7 Risiko bila MP-ASI diberikan pada saat Bayi Berusia Kurang dari
6Bulan
1) Mudah Sakit Daya imunitas bayi belum sempurna saat usianya belummencapai
tidak bisa terolah dengan baik. Akibatnya, bayi bisa lebih rentan mengalami
3) Obesitas
pemecahan sari-sari makanan dengan sempurna. Hal ini bisa memicu terjadinya
1) Pertumbuhan bayi akan terhenti atau tidak tumbuh dengan optimal (slow growth)
menyebabkan malnutrisi
4) Menghambat perkembangan fungsi motoric oral bayi dan membuat bayi berpotensi
2) Berikan makanan 1-2 sendok teh sesudah bayi minumsejumlahASI atau formula.
ASI/Formula
hari agar bayi dapat mengenal rasa, aroma jenismakanan tersebut. Contoh bubur beras
11
4) Mengenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetapi bisasampai 10-15
Lapar Kenyang
BAB III
kepada kepada pimpinan atau kepala puskesmas sering setelah Ketua Panitia
mendapatkan izin, kelompok mempersiapkan materi dan alat yang digunakan dalam
PENYULUHAN
REGISTRASI PEMBUKAAN
TENTANG
MANFAAT MP
ASI PADA BAYI
USIA 6 BULAN
PEMBAGIAN MP
ASI
pelaksanaan kegiatan.
2. Tahap Pelaksanaan : Pembukaan dari ketua, Penyuluhan MP ASI pada bayi usia 6
bulan
14
Adapun kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Kamis 16 Juli 2020,
penyuluhan ini yaitu Ketua (Julidia Safitri Parinduri, S. Kep., Ns., M.Kes.).
pasien yang mempunyai bayi usia 6 bulan di ruang rapat. Ketua Panitia Memberikan
Kata sambutan dan menjelaskan penyuluhan apa saja yang akan diberikan kepada
para ibu tersebut dan selanjutnya kata sambutan dilanjutkan oleh kepala puskesmas
pemateri, Para peserta yang mengikuti kegiatan terlihat dengan tertib dan sesuai
2 Kamis, 16 Juli 2020, pukul Penyuluhan tentang Panitia dan ibu yang
9.30 s/d selesai mp asi pada bayi usia memiliki bayi dan balita
6 bulan
3 Kamis, 16 Juli 2020, Ishoma Seluruh Panitia
pukul 12.00 WIB dan peserta
3.4 Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
3. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.
c. Evaluasi Hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
usia 6 bulan bertempat di halaman puskesmas sering diikuti oleh 40 Orang pasien
1. Pembukaan
3. Penutup
pembukaan acara oleh Ketua Panitia. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan dari
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
yang mengikuti kegiatan tampak antusias dalam mengikuti penyuluhan Hal ini
dan tertib, para peserta juga mendengarkan penjelasana tentang materi penyuluhan
Saran
Kegiatan ini harus menjadi rutinitas, sehingga para ibu merasa terus menerus
berada di puskesmas sering yang memiliki bayi usia 6 bulan lebih mengetahui
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, 2018, Pengetahuan Ibu tentang MP-ASI pada Bayi Usia 0-6 Bulan di
Konawe Selatan Tahun 2018, Vol. 8, No. 1, Mei 2018 Hal. 76-81.
Jakarta.
Badan Pusat Statistik 2013, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012, Kantor
Evelin & Djamaludin, N 2010, Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita, Wahtu
Media, Jakarta.
Fitriana, 2013, Pengetahuan Dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita, Jurnal
Hermina, & Nurfi 2010, Hubungan Praktik Pemberian ASI Eksklusif dengan
Barat), Vol. 13, No. 4, Oktober 2010– Maret 2011 Hal. 353-360.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Penuhi Kebutuhan Gizi pada 1000
Januari 2019.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Situasi Balita Pendek, Pusat Data
Kharie, WH 2011, Menu Sehat Pilihan untuk Bayi, Anak Kita, Jakarta
Lampiran
/STIKes-FL/LPPM/2020
Untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang merupakan bagian dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan kegiatan “Penyuluhan Tentang MP ASI pada bayi
usia 6 bulan di puskesmas sering.”
Maimunah. R, SST,
M.Kes NIDN
0120088602
Lampiran 1 : Surat Keputusan Ketua STIKes
Flora Nomor : /STIKes-FL/TU-VIII/PS/2020
1 1 2
3 3 4
5 5 6
7 7 8
9 9 10
10
11 11 12
12