Anda di halaman 1dari 16

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Teknik Menyusui di RT 06 RW 07 Tahun 2019


2. Bidang : D4 Kebidanan Sarjana Terapan
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Jesy Fatimah, S.ST., M.Kes
b. NIDN : 11315079201
c. Program Studi : Sarjana Terapan Kebidanan
d. Jumlah Tim : 10 Orang
4. Nama Anggota :
1. Jesy Fatimah, S.ST., M.Kes
2. Meinasari Kurnia Dewi, S.ST.,M.Kes
3. Shinta Mona Lisca, S.ST
4. Sisca Dwi Tresyana
5. Elfira Aprillia
6. Ilfa Resya Lestaluhu
7. Nur Faizah
8. Novelina Silalahi
9. Sri Yunita Patty
10. Alifa Intan Al-Muttahasin
5. Lokasi Kegiatan : Kelurahan Lenteng Agung RT 06/RW 07
6. Jangka Waktu Kegiatan : 1 Hari

Jakarta, Juli 2019

i
Mengetahui

Ketua STIKIM Ketua Pelaksana

(Dr.Dr.dr. Hafizurrachman, MPH) (Jesy Fatimah, S.ST.,M.Kes)


NIP : NIDN : 11315079201

Menyetujui
Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

(Irma Jayatmi, SST,.M.Kes)


NIDN : 0314058801

ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknik Menyusui Yang Benar di RT


06/RW 07 Pada Tahun 2019.
2. Tim Pelaksana
BIDANG ASAL
N NAMA PANITIA KEAHLIAN INSTANSI
O
1. Jesy Fatimah, S.ST.M.Kes Ketua pelaksana Kebidanan STIKIM
2. Meinasari Kurnia Dewi, Anggota Kebidanan STIKIM
S.ST.,M.Kes
3. Shinta Mona Lisca, S,ST Anggota Kebidanan STIKIM
4. Sri Yunita Patty Wakil Ketua Kebidanan STIKIM
5. Elfira Aprillia Humas Kebidanan STIKIM
6. Nur Faizah Humas Kebidanan STIKIM
7. Sisca Dwi Tresyana Perlengkapan Kebidanan STIKIM
8. Alifa Intan Al-Muttahasin Perlengkapan Kebidanan STIKIM
9. Novelina Silalahi Konsusmsi Kebidanan STIKIM
10. Ilfa Resya Lestaluhu Konsumsi Kebidanan STIKIM

3. Objek Pengabdian Masyarakat : Ibu Menyusui


4. Masa Pelaksanaan : 1 hari
5. Lokasi Pengabdian Masyarakat : Kelurahan Lenteng Agung RT 06/RW 07
6. Rencana luaran yang ditargetkan :
a. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu menyusui
b. Agar bisa mengaplikasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c. Menyadari pentingnya menyusui dengan baik dan benar
d. Menentukan bagaimana posisi yang baik bagi ibu menyusui
e. Agar bisa mengajak ibu-ibu untuk melakukan teknik menyusui dengan
benar

KATA PENGANTAR

iii
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Karunia-

Nya sehingga kita dapat menyelesaikan proposal pengembangan masyarakat ini

yang bertema TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR dapat tersusun hingga

selesai. Kami selaku panitia penyuluhan mengucapkan terima kasih kepada

Pembina yang telah membimbing kami sehingga proposal ini dapat selesai dengan

baik. Dan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga proposal pengembangan masyarakat ini dapat

menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami

berharap lebih jauh lagi agar proposal ini pembaca mempraktekan dalam

kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan

proposal pengembangan masyarakat ini karena keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Jakarta, Juli 2019

Penulis

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Di kelurahan Lenteng Agung RT 06/RW 07 terdapat 203 kepala keluarga,

604 jiwa warga tetap, 165 jiwa warga pendatang, dan hanya ada 15 ibu yang

menyusui. Dari hasil wawancara sederhana dengan ibu kader RT 06 RW 07,

beliau mengatakan bahwa disana belum pernah diadakan penyuluhan tentang

Teknik Menyusui.

Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh

seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut.

Manfaat dari teknik menyusui yang benar yaitu, putting susu tidak lecet,

perlekatan menyusu pada bayi kuat, tidak terjadi gumoh, bayi menjadi tenang dan

nyaman. Manfaat ASI untuk bayi yaitu, Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi

bayi, Mempercepat tumbuh kembang bayi, Meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Dari survey yang kami lakukan di RT 06/RW 07 ada beberapa ibu yang

belum mengetahui teknik menyusui yang benar, padahal teknik menyusui yang

benar sangat berpengaruh terhadap kenyamanan ibu dan bayi. Jika ibu tidak

mengetahui teknik menyusui yang benar maka akan terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan seperti, hidung bayi bisa tertutup payudara, bayi bisa terdorong jatuh,

besar peluang ASI masuk ke telinga bayi, dan bayi rewel karena ASI yang keluar

tidak sesui dengan yang diingikan oleh bayi.

1
Berdasarkan latar belakang belakang tersebut, kami tertarik untuk

memberikan penyuluhan TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR kepada ibu-

ibu di RT 06 RW 07 Lenteng Agung.

1.2 Permasalahan Mitra

Permasalahan yang terjadi di RT 06/RW 07 adalah kurangnya pengetahuan

tentang teknik menyusui yang benar maka banyak terjadi kesalahan saat

menyusui seperti, mulut bayi menempel pada sisi yang salah, mulut bayi tidak

menghisap aerolla sepenuhnya, ASI tidak lancar

2
BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi Permasalahan Mitra

Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh
seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut.
Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai, pakailah kursi yang ada
sandaran punggung dan lengan
2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi agar bayi tidak terlalu jauh dari
payudara ibu.
Cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi
 Bila dimulai dengan payudara kanan, letakkan kepaada bayi pada siku
bagian dalam lengan kanan, badan bayi menghadap kebadan ibu.
 Lengan kiri bayi diletakakan diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu
memegang pantat/paha kanan bayi.
 Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari
diatasnya tetapi tidak menutupi bagian yang berwarna hitam (areola
mamae).

3
 Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara ibu
 Tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar
 Masukkan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi sampai
bagian yang berwarna hitam.
D. Teknik melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi
dengancara:
 Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi
 Menekan dagu bayi ke bawah
 Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka
 Jangan menarik putting susu untuk melepaskan.
E. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawanya bayi sebelum menyusukan
dengan payudara yang lainnya dengan cara:
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi
bersendawa
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya.
F. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
 Bayi dalam keadaan tenang
 Mulut bayi terbuka lebar
 Bayi menempel betul pada ibu
 Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara
 Sebagian besar areola mamae tertutup oleh mulut bayi
 Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
 Kuping dan lengan bayi berada pada satu garis.
H. Hal-hal yang perlu diingat dalam menyusui seorang bayi
 Berikan ASI pada bayi dengan kedua payudara secara bergantian.

2.2 Target Luaran

4
Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai salah satu kegiatan

untuk meningkatkan pengetahuan pada ibu pentingnya mengetahui teknik

menyusui yang baik dan benar kepada anaknya Dan juga sebagai persiapan

untuk kelahiran putrinya kelak. Dalam proses pemberian ASI tersebut,

seorang ibu harus memperhatikan gizinya dan harus cukup pengetahuan

tentang cara merawat seorang bayi dan cara/teknik menyusui bayi yang baik

dan benar. Sehingga bayi mereka bisa tumbuh dengan baik dan sehat.

Sehingga kelak bisa menjadi anak yang cerdas. Pengetahuan tentang teknik

menyusui bayi yang baik dan benar tidak hanya berguna bagi ibu-ibu yang

telah berkeluarga. Tapi juga berguna bagi remaja putri agar kelak mereka

bisa menyusui anak-anak mereka dengan baik dan benar.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu

Tempat : RT 06/RW 07 kelurahan Lenteng Agung

Tanggal :

Waktu : 14.00 – Selesai

3.2 Waktu Kegiatan

N WAKTU KEGIATAN METODE

O PENYULUHAN
1. 09.00 – 09.05 Pembukaan Ceramah
2. 09.05 – 09.25 Sambutan Ceramah
(ketua pelaksana, wakil
ketua, ibu rt / kader)
3. 09.25 – 09.50 Materi Ceramah
4. 09.50 – 10.10 Diskusi dan Tanya jawab Ceramah dan Tanya

6
jawab
5. 10.10 - selesai Penutup Ceramah

3.3 Bahan dan Alat

1. White screen

2. Proyektor

3. Laptop

4. Terminal kuningan

5. Pantom bayi

6. Banner

7. Leaflet

3.4 Prosedur Kerja

Penyuluhan ini dilaksanakan dengan menggunakan prinsip belajar orang

dewasa (BOD). Pemateri memfokuskan pembelajaran pada ibu menyusui RT

06 dengan upaya peningkatan pengetahuan ibu menyusui tetntang teknik

menyusui yang benar dengan menggunakan alat bantuan leaflet, peragaan

teknik menyusui dengan menggunakan pantom (patung).

3.5 Pelaksanaan Penyuluhan

Pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara

mahasiswa dengan ibu RT, ibu kader, dan para ibu-ibu. Penyuluhan ini

dilaksanakan dengan cara menjelaskan materi tentang teknik menyusui, , dan

dampak yg terjadi apabila tidak dilakukan dengan benar, serta cara

mempraktekan teknik menyusui.

Evaluasi

7
Evaluasi yang kami lakukan adalah memberikan pertanyaan dan meminta

salah satu dari peserta memperagakan TEKNIK MENYUSUI. Dari hasil

evaluasi tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan

perbaikan dan pengembangan penyuluhan berikutnya.

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Kualifikasi Personil Kegiatan

Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Kesahatan Indonesia Maju

merupakan perguruan tinggi dengan Akreditasi B yang sudah diakui

secara formal maupun informal baik dari pemerintah dan masyarakat.

Termasuk didalamnya, program studi Kebidanan Sarjana Terapan

Kebidanan telah memiliki Akreditasi B. Berbagai penelitian dan

pengabdian dosen-dosen ataupun mahasiswa sudah banyak

dipublikasikan secara nasional.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju khususnya pusat

penelitian dan pengabdian masyarakat senantiasa memberikan dukungan

dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen

dan mahasiswa yang berada didalamnya. Hal ini merupakan suatu bentuk

kepedulian perguruan tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat.

Komitmen yang tinggi dari perguruan tinggi untuk senantiasa

8
menunjukkan jati dirinya agar lebih mendapat tempat dihati masyarakat

Jakarta melalui pengabdian yang memberikan kontribusi yang besar bagi

masyarakat.

Latar belakang keilmuan dari pengusul adalah merupakan dosen

yang sudah memiliki pengalaman dalam mengelola masyarakat di

berbagai agregat di komunitas dan kelompok khusus dalam hal ini Sadari

Sebelum Terjadi dengan berbagai masalah kesehatan yang ada

didalamnya. Mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini

adalah yang sedang menempuh program Sarjana Terapan yang telah

mendapatkan bekal dalam melakukan asuhan remaja.

9
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Demikian proposal ini kami susun dengan harapan permohonan izin

melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Pembuatan proposal ini

bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan kepada ibu-ibu

RT 06 tentang TEKNIK MENYUSUI.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan kami laksanakan di wilayah

Lenteng Agung RT/RW 06/07. Penyuluhan ini menggunakan metode BOD

(Belajar Orang Dewasa) dan menggunakan media leaflet yang diberikan

kepada setiap peserta penyuluhan.

5.2 Saran

Agar pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat berjalan dengan baik dan

lancar, sebaiknya kegiatan ini dilakukan sesuai waktu yang dijanjikan dan

10
membawakan materi dengan santai dan tidak tegang agar materi dapat sampai

ke peserta dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai