Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN


PAYUDARA PASCA MELAHIRKAN

Disusun Oleh :
TirtaYenti, SKM, M.M
Dian Tri Lestari
Betalia Elen

STIKES ICHSAN MEDICAL CENTRE BINTARO


TANGERANG SELATAN
2018
KONTRAK PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian Masyarakat :


Penyuluhan Kesehatan Tentang hipertensi dan
bahaya merokok
2. Bidang Pengabdian Masyarakat : Kesehatan
3. Ketua Pelaksana
Nama : Tirta Yenti, SKM, M.Kes
Jenis Kelamin : Perempuan
NIK/NIDN : 0406027002
Disiplin Ilmu : Keperawatan
Jabatan : Dosen
Alamat : Jln. Raya Jombang No.56 Ciputat,
Tanggerang Selatan
No. Tlp :
E-mail :
4. Anggota Pelaksana : 1. Dian Tri Lestari
2. Betalia Elen
5. Lokasi Pengabdian Masyarakat : Puskesmas Pondok Aren
6. Biaya Pengabdian Masyarakat :

Menyetujuai Tanggerang Selatan 20 September 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST, M.K.M) (Tirta Yenti, SKM, M.M)

Mengetahui
Wakil Ketua 1

HALAMAN PENGESAHAN
(Ns. Royani, M.Kep.)
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1 Judul Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan


bahaya merokok
2 Ketua Pelaksana Tirta Yenti, SKM, M.M
3 NIK 0406027002
4 Pangkat/Golongan -
5 Program Studi S-1 Keperawatan
6 Institusi STIKes IMC Bintaro
7 Bidang Ilmu Keperawatan
8 Alamat Jl. Raya Jombang No. 56, Ciputat, Tangerang
Selatan
9 No Telp

10 Anggota 1. Dian Tri Lestari


2. Betalia Elen
11 Jangka waktu kegiatan 1 hari
12 Bentuk kegiatan Penyuluhan kesehatan
13 Sifat kegiatan Pengabdian Masyarakat
14 Keterangan lain - Bentuk kerjasama antara LPPM dan Bagian
Kemahasiswaan
- Tempat : Puskesmas Pondok Aren
- Sumber dana : STIKes IMC

Menyetujuai Tanggerang selatan 20 September 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST, M.K.M) (Tirta Yenti, SKM, M.M)

Mengetahui
Wakil Ketua 1

RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN
(Ns. Royani, M.Kep.)
BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL
Penyuluhan kesehatan tentang Perawatan Payudara Pasca Melahirkan

B. ANALISIS SITUASI
Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau keadaan selama enam minggu
atau 40 hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang
kembali ke keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun perubahan
psikologis menghadapi keluarga baru.
Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang sangat penting
untuk merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan
payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena
payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi
yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Dimana tujuan perawatan
payudara setelah melahirkan, salah satunya untuk meningkatkan produksi ASI dengan
merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan. (Saryono dan Pramitasari,
2016).
Pemberian ASI ekslusif serta proses menyusui yang benar merupakan sarana yang
diandalkan untuk membangun SDM yang berkualitas. Selain itu dalam proses menyusui
yang benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi dan spiritual yang
baik dalam kehidupannya (Saleha, 2015).
Air susu yang pertama kali dikeluarkan adalah kolostrum mengandung bahan-bahan
yang berguna bagi bayi dan bisa menjaga kekebalan bayi. (Saleha, 2015).
Agar produksi ASI pada ibu nifas lancar maka diperlukan berbagai perawatan
diantaranya perawatan payudara. Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk
merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan
pengeluaran asi (Indah Fedri, 2016).
Oleh karena itu perlu dilakukannya penyuluhan mengenai perawatan Payudara Pasca
Melahirkan di Puskesmas Pondok Aren.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah “
Bagaimana pengetahuan ibu nifas tentang perawatan Payu dara di Puskesmas Pondok
Aren?”

D. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah setelah mendapatkan penyuluhan
ini, di harapkan ibu nifas dapat menegtahui tentang perawatan payudara yang baik dan
dapat di lakukan sendiri di rumah
E. MANFAAT KEGIATAN
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan Perawatan payudara merupakan hal yang penting
yang harus diperhatikan sebagai persiapan menyusui.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Breast Care


Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2016)
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk
mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2017).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu setelah
melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan saat merawat
payudara agar ASI keluar dengan lancar (Suririnah,2016).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu
pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan
membantu memperlancar produksi ASI.
B. Manfaat dan tujuan perawatan payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan
dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktasi.Jika
persiapan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting
yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta
kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan
kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu
belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau
perih pada payudaranya.
Tujuan perawatan payudara adalah :
1. Memelihara kebersihan payudara
2.  Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga
siap untuk disusukan kepada bayinya
C. Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara
sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu mendelep
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.
D. Waktu Pelaksanaan
1. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari
E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak melukai
payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.
F. Langkah-langkah perawatan payudara
1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup
2. Pelaksanaan
a. Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan
b.  Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
c. Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
d. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
e. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
G. Teknik Perawatan Payudara
1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah
sisi kanan
b. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu
telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari
payudara,ulangi gerakan 20-30 kali
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1) Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan
tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara
diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
2) Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu,
dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
3) Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain
mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari
arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara
secara bergantian.
d. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin bergantian
selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian
gunakan BH yang bersih dan menopang.
e. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
f. Pakailah  BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang
menyangga buah dada atau langsung susui bayi. (Saryono, 2017)
H. Perawatan Payudara Dengan Masalah
1. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi
puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting
menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting
ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan
teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan
merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu
kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan
berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.
3. Penanganan  puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24
jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan di tampung
pada botol steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim
untuk payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang
lecet.
4. Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes pelan
dan badan terasa demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga
sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai
berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini
bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah
tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI,
maka tubuh memerlukan cairan lebih banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8
sampai dengan 10 gelas sehari. (Mellyna, 2017)
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH


Dalam melakukan kegiatan kami menggunakan pendekatan promotive dan preventif
yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan peserta melalui penyuluhan dan
melakukan pencegahan penularan.

B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH


Dalam rangka mendukung kegiatan “Penyuluhan Kesehatan tentang Perawatan
Payudara Pasca Melahirkan“, kami STIKes IMC Bintaro turut serta mendukung
kegiatan tersebut, dengan perincian jadwal sebagai berikut :
Tanggal Waktu Tempat Pelaksana
Kamis, 11 Oktober 2018 09.00 – 12.00 WIB Puskesmas Pondok TIM
Aren

C. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Ibu Pasca melahirkan di Wilayah Puskesmas Pondok
Aren

D. METODE KEGIATAN
Teknik yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan tentang Perawatan Payudara Pasca
Melahirkan yaitu menggunakan metode ceramah interaktif.
SUSUNAN ACARA
Kamis, 11 Oktober 2018
No Waktu Kegiatan Pembicara/Pendamping
1 09.00 – 12.00  Pembukaan TIM dari STIKes IMC
WIB  Perkenalan diri
 Pemeriksaan Tekanan darah
 Penyampaian materi tentang
hipertensi dan bahaya
merokok
 Tanya jawab
 Penutupan

E. ORGANISASI PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana
a. Nama : Tirta Yenti, SKM, M.M
b. NIK : 0406027002
c. Jabatan : Dosen
d. Institusi : STIKes IMC Bintaro
2. Anggota Pelaksana
a. Dian Tri Lestari
b. Betalia Elen
F. Rencana Anggaran
No Nama Kegiatan Biaya Jumlah Satuan Total Biaya
1 Honor Pembicara Rp. 200.000 1 Orang Rp. 200.000
2 Konsumsi Rp. 20.000 20 Orang Rp. 400.000
3 Air mineral gelas Rp. 20.000 2 Dus Rp. 40.000
4 Doorprise Rp. 10.000 2 Orang Rp. 20.000
Total Biaya Rp. 660.000
PENILAIAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2018/2019
STIKES IMC BINTARO

Proposal pengabdian pada masyarakat diseleksi berdasarkan pada kriteria berikut:

NILAI
No. KRITERIA
(0 – 100)
1. Materi Masalah yang ditangani 80
Tujuan dan Manfaat
Metode pendekatan
Fisibilitas kegiatan yang diusulkan
2. Dampak positif pada pengembangan institusi 75
3. Relevansi ruang lingkup kegiatan dan inovasi yang diusulkan 80
dengan bidang/unsur kesehatan
4 Keunggulan inovasi Iptek yang diusulkan 75
5 Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan

Nilai rata-rata (tanpa pembobotan) 78


*) Passing Grade ≥ 70
Catatan / Saran:
Pelaksanaan kegiatan bisa dilanjutkan dengan dana yang disetujui sebesar 80% dari
anggaran yang diajukan. Untuk kedepannya bisa diajukan kembali proposal yang lebih
menarik dan mengandung Inovasi Iptek.

Tanggerang Selatan, 12 Oktober 2018


Penilai

(Dewi Anggraini, S.ST, M.K.M)

EVALUASI HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


TAHUN ANGGARAN 2018/2019
Program Studi : S.1 Keperawatan
Nama Ketua Pelaksana : Tirta Yenti, SKM, M.M

I. LAPORAN
NILAI
NO. KRITERIA
(0 – 100)
1. Kesesuaian format laporan 85
2. Kesesuaian isi laporan dengan pelaksanaan pengabdian kepada 80
masyarakat, masalah yang ditangani, tujuan dan manfaat, serta
metode pendekatan)
3. Bukti Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat: 80
a. Berita acara dari tempat kegiatan
b. Foto-foto kegiatan
c. Daftar hadir peserta kegiatan
d. Contoh modul pelatihan/teknologi/kuisioner
4. Pemahaman tim pelaksana 80
5. Dampak positif pada pengembangan institusi 80
6. Keterkaitan dengan kesehatan 85
7. Dampak pengabdian pada penerapan Iptek 80
8. Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 81,25
PRESENTASI
NILAI
NO KRITERIA
(0 – 100)
1. Daya tarik presentasi 80
2. Sistematika presentasi dan Bahasa Indonesia 85
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 82,5

Tanggerang selatan, 12 Oktober 2018


Penilai

(Dewi Anggraini, S.ST., M.K.M)

Anda mungkin juga menyukai