Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN


HIV DAN AIDS PADA USIA PRODUKTIF

Disusun Oleh :
Dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
Syiva Annisa Fauziah
Yunita Azzahra

STIKES ICHSAN MEDICAL CENTRE BINTARO


TANGERANG SELATAN
2018
KONTRAK PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian Masyarakat :


Penyuluhan Kesehatan pencegahan HIV dan
AIDS
2. Bidang Pengabdian Masyarakat : Kesehatan
3. Ketua Pelaksana
Nama : dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
Jenis Kelamin : Perempuan
NIK/NIDN : 0407027703
Disiplin Ilmu : Keperawatan
Jabatan : Dosen
Alamat : Jln. Raya Jombang No.56 Ciputat,
Tanggerang Selatan
No. Tlp :
E-mail :
4. Anggota Pelaksana : 1. Syiva Annisa Fauziah
2. Yunita Azzahara

5. Lokasi Pengabdian Masyarakat : SMK 4 Tangerang Selatan


6. Biaya Pengabdian Masyarakat : Rp. 470.000 ,-

Menyetujuai Tanggerang selatan 10 November 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST., M.K.M) (dr. Vebry Haryati Lubis, MARS)

Mengetahui
Wakil Ketua 1

(Ns. Royani, M.Kep.)


HALAMAN PENGESAHAN
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1 Judul Bakti Sosisal


2 Ketua Pelaksana Dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
3 NIK 0407027703
4 Pangkat/Golongan -
5 Program Studi S-1 Keperawatan
6 Institusi STIKes IMC Bintaro
7 Bidang Ilmu Keperawatan
8 Alamat Jln. Raya Jombang No.56 Ciputat, Tanggerang
Selatan
9 No Telp
10 Anggota 1. Syiva Annisa Fauziah
2. Yunita Azzahara
11 Jangka waktu kegiatan 1 hari
12 Bentuk kegiatan Bakti Sosial
13 Sifat kegiatan Pengabdian Masyarakat
14 Keterangan lain - Bentuk kerjasama antara LPPM dan Bagian
Kemahasiswaan, dan dengan RS IMC
Bintaro
- Tempat : SMK 4 Tangerang Selatan
- Sumber dana : STIkes IMC

Menyetujuai Tanggerang selatan 10 November 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST., M.K.M)


(dr. Vebry Haryati Lubis,MARS)

Mengetahui
Wakil Ketua 1
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN

(Ns. Royani, M.Kep.)


BAB I
BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL
Proposal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Pencegahan HIV dan AIDS Pada Usia
Produktif
B. ANALISIS SITUASI
HIV/AIDS (Human Immuno deficiency Virus/ Aquired Immune Deficiency Syndrome)
termasuk penyakit kronis yang berbahaya pada saat ini. Tidak ada satu Negarapun di
Negara ini yang mengaku bahwa negaranya terbebas dari keganasan penyakit HIV/AIDS
(Irawati, 2016). Hal ini disebabkan virus yang menyerang system kekebalan tubuh
selama lima sampai sepuluh tahun atau lebih, sehingga menyebabkan tubuh gampang
terserang penyakit (Murni, 2016). HIV/AIDS memberikan gambara bahwa penyakit ini
merukan ancaman yang serius kepada masyarakat( Armiyati, dkk. 2015)
Masa remaja usia 12-18/ 20 tahun merupakan masa transisi yang unik dan
khusus yang ditandai dengan barbagai perubahan fisik, emosi, dan psikis. Perubahan fisik
yang terjadi pada masa remaja begitu cepatnya dibandingkan dengan perubahan emosi
dan psikis. Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang
mengalaminya untuk itu mereka memerlukan pengertian, bimbingan, dan dukungan
lingkungan sekitarnya agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang
sehat baik fisik, mental, sosial budaya, dan ekonomi.
Seiring dengan berbagai perubahan yang dialami remaja, remaja cenderung ingin
mencari jati diri lewat mencoba segala sesuatu yang belum pernah dilakukannya atau
lebih dikatakan tidak mau ketinggalan jaman. Dalam arti jika tidak mau ketinggalan
jaman. Dari pergaulan antara sesamanya, remaja kadang terjerumus pada pergaulan bebas
hingga mulai mencoba-coba narkoba dan melakukan hubungan seksual diluar nikah,
sehingga menjadi resiko tertular penyakit menular seksual HIV/AIDS.
Kasus HIV/Aids setiap tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas
Kesehatan (Dinkes) Banten, estimasi epidemi HIV/Aids sejak 2016 di Banten sebanyak
16.403 orang. Sedangkan penemuan kasus HIV AIDS di Banten hingga Juli 2019
sebanyak 7.337 temuan, dengan rincian temuan kumulatif untuk HIV sebanyak 5.099
kasus, sedangkan kumulatif untuk Aids sebenyak 2.238 kasus.
Sementara temuan kasus meninggal akibat HIV/Aids sebanyak 403 kasus.
Untuk epidemi per kabupaten/kota, Kota Tangerang menduduki peringkat teratas dengan
toital estimasi sebanyak 4.996 orang dengan HIV/Aids (ODHA). Kemudian, Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak 2.937 ODHA, Kota Cilegon sebanyak 1.948
ODHA, Kabupaten Serang sebanyak 1.533 ODHA, Kabupaten Tangerang sebanyak
1.521 ODHA. Kabupaten Pandeglang sebanyak 1.298, Kota Serang 1.150 dan
Kabupaten Lebak sebanyak 1.011 kasus.
Tingginya kasus HIV/Aids tersebut membuat kita prihatin. Ancaman meningkatkan
HIV/Aids sudah sangat nyata dan bisa dikatakan dalam kindisi darurat. merupakan hal
penting menyadarkan kepada masyarakat akan makin daruratnya HIV/Aids.
Upaya yang terus dilakukan pemerintah pada 2017 telah dicanangkan strategi Fast
Track 90-90-90 yang meliputi percepatan pencapaian 90 persen orang mengetahui status
HIV melalui tes atau deteksi dini, 90 persen dari ODHA yang mengetahui status HIV
memulai terapi ARV, dan 90 persen ODHA dalam terapi ARV berhasil menekan jumlah
virus sehingga mengurangi kemungkinan penularan HIV, serta tidak ada lagi stigma dan
diskriminasi ODHA.

C. RUMUSAN MASALAH
Hal ini sangat memprihatinkan karena banyak kasus-kasus yang menyatakan hampir
10%-40% pecandu narkoba yang diduga kebanyakan dari para remaja yang memakai
jarum suntik positif terinfeksi virus HIV/AIDS. Penyebaran HIV sangat cepat melalui
jarum suntik karena langsung masuk ke sistem pembuluh darah dan dengan melakukan
seks bebas penularan semakin cepat terjadi. Banyak para remaja juga tidak mengetahui
bahwa penyakit yang mereka alami akibat virus HIV/AIDS sudah mencapai tingkat yang
serius karena terlambat diagnosa dan sering menimbulkan komplikasi. Hal ini terjadi
karena mereka kurang mendapatkan informasi tentang penyakit AIDS. Mereka juga belum
mendapat berbagai bentuk bimbingan, nasihat, dan konseling, baik dari orang tua,
keluarga, dan guru mereka, atau pihak-pihak lainnya.

D. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan remaja mengenai bahaya dan pencegahan HIV/AIDS.

E. MANFAAT KEGIATAN
Dengan adanya Kegiatan ini diharapkan para remaja dapat menghindari faktor-faktor
yang menyebabkan HIV/AIDS.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian HIV/AIDS
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome, merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang ditandai dengan
gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS dapat dikatakan suatu kumpulan
tanda/gejala atau sindrom yang terjadi akibat adanya penurunan daya kekebalan tubuh
yang didapat atau tertular/terinfeksi, bukan dibawa sejak lahir. Penderita AIDS mudah
diserang infeksi oportunistik (infeksi yang disebabkan oleh kuman yang pada keadaan
system kekebalan tubuh normal tidak terjadi) dan kanker dan biasanya berakhir dengan
kematian.
B. Penyebab HIV/AIDS
Penyebab AIDS adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) yakni sejenis virus
RNA yang tergolong retrovirus. Dasar utama penyakit infeksi HIV ialah berkurangnya
jenis sel darah putih (Limfosit T helper) yang mengandung marker CD4 (Sel T4).
Limfosit T4 mempunyai pusat dan sel utama yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam menginduksi kebanyakan fungsi-fungsi kekebalan, sehingga kelainan-
kelainan fungsional pada sel T4 akan menimbulkan tanda-tanda gangguan respon
kekebalan tubuh. Setelah HIV memasuki tubuh seseorang, HIV dapat diperoleh dari
lifosit terutama limfosit T4, monosit, sel glia, makrofag dan cairan otak penderita AIDS.
C. Tanda dan Gejala HIV/AIDS
Adanya HIV dalam tubuh seseorang tidak dapat dilihat dari penampilan luar. Orang
yang terinfeksi tidak akan menunjukan gejala apapun dalam jangka waktu yang relative
lama (±7-10 tahun) setelah tertular HIV. Masa ini disebut masa laten. Orang tersebut
masih tetap sehat dan bisa bekerja sebagaimana biasanya walaupun darahnya
mengandung HIV. Masa inilah yang mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat,
karena orang terinfeksi secara tidak disadari dapat menularkan kepada yang lainnya. Dari
masa laten kemudian masuk ke keadaan AIDS dengan gejala sebagai berikut:
Tanda-tanda utama (mayor) meliputi penurunan berat badan lebih dari 10% dalam
waktu singkat, demam berkepanjangan selama lebih dari satu bulan, dan diare kronis
selama lebih dari satu bulan Tanda-tanda tambahan (minor) meliputi batuk
berkepanjangan selama lebih dari satu bulan, kelainan kulit (gatal), herpes simpleks
(kulit melepuh dan terasa nyeri) yang melebar dan bertambah parah, infeksi jamur pada
mulut dan kerongkongan, dan pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh,
yang teraba di bawah telinga, leher, ketiak, dan lipat paha.
D. Penularan HIV/AIDS
HIV dapat ditemukan pada semua cairan tubuh penderita, tetapi yang terbukti
penularannya adalah melalui darah, air mani dan cairan serviks/vagina saja. Cara
penularan HIV/AIDS ini dapat melalui :
1. Hubungan seksual
2. Penerimaan darah atau produk darah melalui transfusi darah
3. Penggunaan alat suntik, alat medis dan alat tusuk lain (tato, tindik, akupuntur, dll.)
yang tidak steril
4. Penerimaan organ, jaringan atau air mani
5. Penularan dari ibu hamil kepada janin yang dinkandungnya.
6. Sampai saat ini belum terbukti penularan melalui gigitan serangga, minuman,
makanan atau kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam renang, WC umum atau
tempat kerja dengan penderita AIDS
E. Pencegahan Penularan HIV/AIDS
Dengan mengetahui cara penularan HIV, maka akan lebih mudah melakukan langkah-
langkah pencegahannya. Secara mudah, pencegahan HIV dapat dilakukan dengan
rumusan ABCDE yaitu:
A= Abstinence, tidak melakukan hubungan seksual atau tidak melakukan hubungan
seksual sebelum menikah
B= Being faithful, setia pada satu pasangan, atau menghindari berganti-ganti pasangan
seksual
C=Condom, bagi yang beresiko dianjurkan selalu menggunakan kondom secara benar
selama berhubungan seksual
D= Drugs injection, jangan menggunakan obat (Narkoba) suntik dengan jarum tidak
steril atau digunakan secara bergantian
E= Education, pendidikan dan penyuluhan kesehatan tentang hal-hal yang berkaitan
dengan HIV/AIDS
Dengan semakin meningkatnya kasus HIV/AIDS diperlukan kesiapan para tenaga
kesehatan untuk memberikan bantuan dan pelayanan pada pasien-pasien HIV/AIDS.
Disisi lain, dengan kemajuan ilmu dan tehnologi di bidang kesehatan, HIV/AIDS yang
tadinya merupakan penyakit progresif yang mematikan bergeser menjadi penyakit kronis
yang bias dikelola. Meskipun belum ditemukan obat yang bisa membunuh virus HIV
secara tuntas, dengan ditemukannya obat antiretroviral, para penderita HIV/AIDS bisa
lebih meningkat usia harapan hidupnya. Hal ini tentunya harus didukung oleh upaya
perawatan yang adekuat agar tercapai kualitas hidup yang optimal.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH


Dalam melakukan kegiatan kami menggunakan pendekatan promotive dan preventif
yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan peserta melalui penyuluhan.

B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH


Dalam rangka mendukung kegiatan “Penyuluhan Kesehatan Pencegahan
HIV/AIDS Pada Usia Produktif“, kami STIKes IMC Bintaro turut serta
mendukung kegiatan tersebut,, dengan perincian jadwal sebagai berikut :
Tanggal Waktu Tempat Pelaksana
Sabtu, 01 Desember 09.00 – 12.00 WIB SMK 4 Tangerang Selatan Tim (STIKes
2018 IMC Bintaro)

C. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Siswa dan Siswi SMK 4 Tangerang Selatan.

D. METODE KEGIATAN
Teknik yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan HIV dan AIDS
Pada Usia Produktif yaitu menggunakan metode ceramah interaktif.
SUSUNAN ACARA
Sabtu, 01 Desember 2018
No Waktu Kegiatan Pembicara/Pendamping
1 09.00 – 12.00  Pembukaan TIM dari STIKes IMC
WIB  Perkenalan diri
 Penyampaian materi tentang
Penyuluhan Kesehatan
tentang pencegahan HIV dan
AIDS Pada Usia Produktif
 Tanya jawab
 Penutupan

E. ORGANISASI PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana
a. Nama : dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
b. NIK : 0407027703
c. Jabatan : Dosen
d. Institusi : STIKes IMC Bintaro
2. Anggota Pelaksana
a. Syiva Annisa Fauziah
b. Yunita Azzahara

3. Rencana Anggaran
No Nama Kegiatan Biaya Jumlah Satuan Total Biaya
1 Honor Pembicara Rp. 250.000 1 Orang Rp. 250.000
2 Konsumsi Rp. 20.000 10 Orang Rp. 200.000
3 Air mineral gelas Rp. 20.000 5 Dus Rp. 100.000
4 Doorprise Rp. 20.000 5 Orang Rp. 100.000
Total Biaya Rp. 470.000
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENGIKUTI
KEGIATAN BAKTI SOSIAL DARI KETUA TIM
PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : dr Vebry Haryati Lubis, MARS
NIK : 0407027703
Jabatan : Dosen
Jabatan dalam TIM : Ketua
Judul PPM : Penyuluhan Kegiatan Pencegahan HIV dan AIDS
Pada Usia Produktif
Dengan ini menyatakan bersedia untuk hadir dan mengikuti jalannya Kegiatan
penyuluhan dari Awal dan Akhir Program PPM sejak dari awal sampai dengan
berakhirnya kegiatan tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Tanggerang selatan, 15 November 2018


Ketua Tim Pelaksana

(dr. Vebry Haryati Lubis, MARS)


SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENGIKUTI
KEGIATAN BAKTI SOSIAL DARI
ANGGOTA (1) TIM PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Syiva Annisa Fauziah
Jabatan : Mahasiswa
Jabatan dalam TIM : Anggota
Judul PPM : Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan HIV
dan AIDS Pada Usia Produktif

Dengan ini menyatakan bersedia untuk hadir dan mengikuti jalannya Kegiatan
penyuluhan dari Awal dan Akhir Program PPM sejak dari awal sampai dengan
berakhirnya kegiatan tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Tanggerang selatan, 15 Desember 2018


Anggota

(……………………………………………)
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENGIKUTI
KEGIATAN BAKTI SOSIAL DARI
ANGGOTA (2) TIM PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Yunita Azzahara
Jabatan : Mahasiswa
Jabatan dalam TIM : Anggota
Judul PPM : Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan HIV
dan AIDS pada Usia Produktif

Dengan ini menyatakan bersedia untuk hadir dan mengikuti jalannya Kegiatan
penyuluhan dari Awal dan Akhir Program PPM sejak dari awal sampai dengan
berakhirnya kegiatan tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Tanggerang selatan, 15 Desember 2018


Anggota

(………………………………..)
PENILAIAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DANA DPP/SPP TAHUN 2018
STIKES IMC BINTARO

Proposal pengabdian pada masyarakat diseleksi berdasarkan pada kriteria berikut:

NILAI
No. KRITERIA
(0 – 100)
1. Materi Masalah yang ditangani 80
Tujuan dan Manfaat
Metode pendekatan
Fisibilitas kegiatan yang diusulkan
2. Dampak positif pada pengembangan institusi 90
3. Relevansi ruang lingkup kegiatan dan inovasi yang diusulkan 85
dengan bidang/unsur kesehatan
4 Keunggulan inovasi Iptek yang diusulkan 85
5 Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 90
unggulan Jurusan

Nilai rata-rata (tanpa pembobotan) 86


*) Passing Grade ≥ 70
Catatan / Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………...

Tanggerang selatan,02 Desember 2018


Penilai,

(Dewi Anggraini, SST., M.K.M)


EVALUASI HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DANA DPP/SPP TAHUN 2018

Program Studi : S.1 Keperawatan

Nama Ketua Pelaksana : dr. Vebry Haryati Lubis, MARS

I. LAPORAN
NILAI
NO. KRITERIA
(0 – 100)
1. Kesesuaian format laporan 100
2. Kesesuaian isi laporan dengan pelaksanaan pengabdian kepada 100
masyarakat masalah yang ditangani, tujuan dan manfaat, serta
metode pendekatan)
3. Bukti Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat: 100
a. Berita Posbindu pelaksanaan yang disyahkan oleh pejabat
yang berwenang.
b. Foto-foto kegiatan (minimum 7 lembar foto)
c. Daftar hadir peserta kegiatan
d. Contoh modul pelatihan/teknologi/kuisioner
4. Pemahaman tim pelaksana 90
5. Dampak positif pada pengembangan institusi 100
6. Keterkaitan dengan kesehatan 100
7. Dampak pengabdian pada penerapan Iptek 90
8. Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 90
unggulan Jurusan
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan)
PRESENTASI
NILAI
NO KRITERIA
(0 – 100)
1. Daya tarik presentasi 100
2. Sistematika presentasi dan Bahasa Indonesia 100
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 100

Tanggerang selatan, 02 Desember 2018


Penilai,

( Dewi Anggraini, SST., M.K.M)

Anda mungkin juga menyukai