Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum RC


Praktikum merupakan suatu pembelajaran bagi mahasiswa dengan tujuan
agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam
keadaan nyata apa yang diperoleh dari teori. Namun, dalam situasi pandemi
seperti ini mahasiswa tidak dapat melaksanakan praktikum secara langsung. Oleh
karena itu, mengganti praktikum tersebut dengan cara menonton video praktikum
yang diberikan oleh dosen. Akuisisi data yaitu suatu prinsip mendapatkan atau
mengambil data untuk diproses menjadi suatu informasi yang dikehendaki.
Resistor adalah komponen dasar elekronika untuk menghambat arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Kapasitor adalah komponen elektronika untuk
menyimpan muatan listrik sementara.
Peristiwa pengisian dan pengosongan muatan kapasitor memegang peranan
penting dalam elektronika. Pada posisi pengisian atau charge akan menghasilkan
grafik yang naik hinga mencapai suatu kondisi yang stabil. Pada posisi pengisian
atau discharge akan menghasilkan grafik menurun. Resistor adalah komponen
elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik
dalam suatu rangkaian elektronika. (Halliday, D., Resnick, R., Walker,1997)

1.2 Tujuan Percobaan


a. Menentukan jumlah kapasitansi muatan pada kapasitor
b. Membandingkan kapasitansi muatan pada kapasitor secara eksperimen dan
teori.

c. Mendapatkan hasil R2 pada pengujian charged dan discharged.


BAB II
TEORI DASAR

Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik.


Benda ini terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama
lain tapi tidak sampai bersentuhan. Kapasitor dapat menyimpan tenaga listrik dan
dapat menyalurkannya kembali (Halliday, D., Resnick, R., Walker, 1997).
Kapasitor memiliki dua kaki dan dua kutub (+,-) dimana kutub negatif (-)
memiliki kaki yang pendek, dan kutub positif (+) memiliki kaki yang panjang.
Kapasitas dari kapasitor merupakan perbandingan antara banyaknya muatan listril
dengan tegangan kapsitor. Besar kapasitansi dirumuskan C = Kapasitansi (farad),
Q = Muatan elektron (coulomb), V = Tegangan (volt) :
C = Q/∆ V
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan
dalam rangkaian rlektronika. Hampir setiap peralatan elektronika
menggunakannya. Pada dasarnya resistor adalah komponen elektronika pasif yang
memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi
dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor atau dalam
bahasa Indonesia sering disebut dengan hambatan atau tahanan dan biasanya
disingkat dengan Huruf “R”. Satuan hambatan atau resistansi resistor adalah ohm
(Ω). Sebutan ohm ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm
yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat
resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-
kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya
listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu,
derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat dilihat nilainya dengan melihat warna yang terdapat pada
resistor tersebut, adapun nilai tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1 Kode Warna Resistor

Rangkaian R-C (Pengisian Kapasitor) dapat dijelaskan sebagai berikut: Jika


suatu kapasitor dalam kondisi tidak bermuatan dan pada waktu awal rangkaian
dalam kondisi terbuka, maka saat switch t = 0 dalam kondisi tertutup maka
kapasitor dalam kondisi dimuati maka besar tegangan antara kedua plat semakin
bertambah. Saat muatan maksimum pada kapasitor tercapai, maka besar arusnya
adalah nol sedangkan besar tegangannya maksimum. (Putra, Ngadiono, &
Purnomosari, 2016)
BAB III
METODE EKSPERIMEN

3.1 Alat dan Bahan


Pada metode eksperimen dijelaskan alat dan bahan yang akan digunakan
dan prosedur dalam melakukan praktikum rangkaian RC adalah sebagai berikut.
Alat dan Bahan :
1. Satu buah Project Board
2. Satu buah Resistor
3. Satu buah Kapasitor
4. Satu buah Komputer atau Laptop
5. Kabel penghubung
6. Jumper Wires
7. Arduino Uno
8. Program Arduino
9. Program MATLAB

3.2 Skema Percobaan


Skema percobaan dapat dilihat seperti pada Gambar 1.3 dan Gambar1.4

Gambar 3.1 Skema Rangkaian Pengisian Kapasitor


Gambar 4.1 Skema Rangkaian Pengosongan Kapasitor
3.3 Langkah Eksperimen
1. Program arduino dibuat pada komputer.
2. Resistor dan kapasitor dirangkai pada project board seperti skema di atas.
3. Arduino uno dihubungkan ke komputer.
4. Program dimasukan pada arduino.
5. Kapasitor di isi hingga mencapai tegangan maksimum 5V atau sampai
nilainya konstan.
6. Kapsitor dikosongkan dari 5V hingga 0 atau nilainya sampai konstan.
7. Perhitungan dilakukan pada Microsoft excel untuk membandingkan hasil
eksperimen dan hasil teori.
BAB IV
DATA PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan


Adapun data percobaan dari hasil praktikum adalah sebagai berikut.
Resistor yang digunakan (kuning-biru-merah-emas) : C = 200µ
4.1.1 Pengisian Kapasitor
Adapun data pengisian kapasitor dari program Arduino adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.1 Data Pengisian Kapasitor
Veks Waktu (s) Veks Waktu (s)
0 0 4,21 22
0,60 2 4,31 24
1,67 4 4,39 26
1,92 6 4,56 28
2,42 8 4,80 30
2,53 10 4,87 32
3,10 12 4,89 34
3,54 14 4,91 36
3,70 16 4,94 38
3,79 18 4,99 40
3,95 20 5 42
4.1.2 Pengosongan Kapasitor
Adapun data pengosongan kapasitor dari program Arduino adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.2 Data Pengosongan Kapasitor
Veks Waktu (s) Veks Waktu (s)
5 0 0,51 30
4,21 2 0,44 32
3,56 4 0,35 34
3,21 6 0,32 36
3,03 8 0,26 38
2,55 10 0,22 40
2,17 12 0,18 42
1,83 14 0,15 44
1,56 16 0,13 46
1,32 18 0,11 48
1,15 20 0,8 50
0,94 22 0,5 52
0,84 24 0,1 54
0,70 26 0 56
0,61 28

4.1.3 Resistor
Adapun resistansi yang digunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Keterangan Kode warna Resistor
Kuning Biru Merah Emas
4 6 100 ±5
 R = (46 . 100)
= 4600 Ω
Rtoleransi = 4600 . 5% = 230 Ω
Rmax = (4600 + 230) = 4.830 Ω
Rmin = (4600 – 230) = 4.370 Ω
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengisian Kapasitor
Adapun data hasil perhitungan pengisian kapasitor adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitunagn

Veks t b Vteori (Vteori-Veks)^2 (VAVG-Veks)^2

0 0 0.084136 0 0 12.93710103
0.6 2 0.77438 0.030408216 8.980919215
1.67 4 1.428826 0.05816475 3.712628306
1.92 6 1.981915 0.003833475 2.811719215
2.42 8 2.449344 0.000861052 1.384901033
2.53 10 2.844379 0.098834088 1.138101033
3.1 12 3.178233 0.006120349 0.246828306
3.54 14 3.460381 0.006339261 0.003228306
3.74 16 3.69883 0.001694929 0.020501033
3.79 18 3.90035 0.012177185 0.037319215
3.95 20 4.07066 0.014558722 0.124737397
4.21 22 4.214592 2.10862E-05 0.375991942
4.31 24 4.336233 0.000688157 0.508628306
4.39 26 4.439034 0.002404363 0.629137397
4.56 28 4.525914 0.00116183 0.927719215
4.8 30 4.599339 0.040264912 1.447646488
4.87 32 4.661392 0.043517475 1.620991942
4.89 34 4.713834 0.031034508 1.672319215
4.91 36 4.758154 0.023057177 1.724446488
4.94 38 4.79561 0.020848414 1.804137397
4.99 40 4.827265 0.026482596 1.940955579
5 42 4.854018 0.02131083 1.968919215

Mean : Jumlah : Jumlah :


3.59681818 0.443783376 46.01887727
Gambar 4.1 Grafik Vteori dan Veksperimen
6


4
Perhit
3

0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

veks Vteori

ungan Ceksperimen
b solve = 0,084136
1
C eksperimen =
R x bsolven
1
=
4.600 x 0,84136
1
=
387,0256
= 0,002583 F

 Perhitungan R2
(vte−vex)2
R2 = 1 -
( vavg−vexp)
R2 = 1 - ¿ ¿
R2 = 1 – 0,009643607
R2 = 1 – 0,009643507
R2 = 0,9900356
 Perbandingan Cteori dengan Ceksperimen
Cteori : Ceksperimen
0,002 F : 0,002583 F
4.2.2 Pengosongan Kapasitor
Adapun data hasil perhitungan pengosongan kapasitor adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.5 Hasil Pengosongan Kapasitor

Veks t b Vteori (Vteori-Veks)^2 (VAVG-Veks)^2

5 0 0.072497 5 0 13.93349
4.32514
4.21 2
1 0.013257397 8.659828
3.74136
3.56 4
9 0.032894547 5.256742
3.23638
3.21 6
9 0.000696386 3.774311
2.79956
3.03 8
8 0.053099041 3.107318
2.42170
2.55 10
5 0.016459636 1.64547
2.09484
2.17 12
3 0.005648588 0.814973
1.81209
1.83 14
8 0.000320478 0.316697
1.56751
1.56 16
6 5.64883E-05 0.085708
1.35594
1.32 18
5 0.001292069 0.002783
1.17293
1.15 20
1 0.000525827 0.013746
1.01461
0.94 22
8 0.005567885 0.107087
0.87767
0.84 24
3 0.001419282 0.182535
0.75921
0.7 26
2 0.003506081 0.321763
0.61 28 0.65674 0.002184618 0.431966
0.56809
0.51 30
9 0.003375436 0.573415
0.49142
0.44 32
1 0.00264414 0.684328
0.42509
0.35 34
3 0.005638985 0.841332
0.36771
0.32 36
8 0.002276966 0.897266
0.26 38 0.31808 0.003373989 1.014535
6
0.27515
0.22 40
3 0.003041896 1.096715
0.23801
0.18 42
5 0.00336579 1.182094
0.15 44 0.20589 0.003123697 1.248228
0.17810
0.13 46
1 0.002313676 1.293318
0.15406
0.11 48
2 0.001941469 1.339208
0.13326
0.8 50
8 0.444531481 0.218315
0.11528
0.5 52
1 0.148008999 0.588659
0.09972
0.1 54
1 7.78494E-08 1.362452
0.08626
0 56
1 0.007441039 1.605901
Mean Jumlah : Jumlah :
1.267241 0.768005963 52.60018

Gambar 4.2 Grafik Vteori dan Veksperimen


6

0
0 10 20 30 40 50 60

Veks Vteori

 Perhitungan Kapasitansi
b solve = 0,072497
1
C eksperimen =
R x bsolven
1
=
4.600 x 0,072497
1
=
333,4862
= 0,002998 F

 Perhitungan Resistor
2
( vte−vex)
R2 = 1 -
( vavg−vexp)

(0,768005963)
R2 = 1 -
(52.60018)

R2 = 1 - 0,01460082

R2 = 0,985399

 Perbandingan Cteori dengan Ceksperimen


Cteori : Ceksperimen
0,002 F : 0,002998 F

Anda mungkin juga menyukai