Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN LUKA PADA PASIEN


DENGAN GANGREN DI RSU KOTA TANGERAANG SELATAN

Disusun Oleh :
Ns. Lisna Agustina, M.Kep
Maya Anggraini
Amelia Zahra

STIKES ICHSAN MEDICAL CENTRE BINTARO


TANGERANG SELATAN
2018
KONTRAK PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian Masyarakat : Pemberian


Asuhan Keperawatan Luka Pada Pasien dengan
Gangren di RSU Kota Tangerang Selatan
2. Bidang Pengabdian Masyarakat : Kesehatan
3. Ketua Pelaksana
Nama : Ns. Lisna Agustina, M.Kep
Jenis Kelamin : Perempuan
NIK/NIDN : 0404088405
Disiplin Ilmu : Keperawatan
Jabatan : Dosen
Alamat : Jln. Raya Jombang No.56 Ciputat,
Tanggerang Selatan
No. Tlp :
E-mail : lisnaagustina@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 1. Maya Anggraini
2. Amelia Zahra

5. Lokasi Pengabdian Masyarakat : RSU Kota Tangerang Selatan


6. Biaya Pengabdian Masyarakat :

Menyetujuai Tanggerang Selatan 20 Desember 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Hadi Nugroho, SKM, M.EPID) (Ns. Lisna Agustina, M.Kep)


Mengetahui
Wakil Ketua 1

HALAMAN PENGESAHAN
(Ns. Royani, M.Kep.)
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1 Judul Proposal Kegiatan Pemberian Asuhan


Keperawatan Lukka pada Pasien dengan
Gangren di RSU Kota Tangerang Selatan
2 Ketua Pelaksana Ns. Lisna Agustina, M.Kep
3 NIK 0404088405
4 Pangkat/Golongan -
5 Program Studi S-1 Keperawatan
6 Institusi STIKes IMC Bintaro
7 Bidang Ilmu Keperawatan
8 Alamat Jln. Raya Jombang No.56 Ciputat, Tanggerang
Selatan
9 No Telp
10 Anggota 1. Maya Anggraini
2. Amelia Zahra
11 Jangka waktu kegiatan 1 hari
12 Bentuk kegiatan Penyuluhan Kesehatan
13 Sifat kegiatan Pengabdian Masyarakat
14 Keterangan lain - Bentuk kerjasama antara LPPM, Bagian
Kemahasiswaan dan dengan RSU Kota
Tangerang Selatan
- Tempat : RSU Kota Tangerang Selatan
- Sumber dana : STIKes IMC

Menyetujuai Tanggerang selatan 20 Desember 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Hadi Nugroho, SKM, M.EPID)


(Ns. Lisna Agustina, M.Kep)

Mengetahui
Wakil Ketua 1
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN

(Ns. Royani,
BAB M.Kep.)
I
BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL
Proposal Kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemberian Asuhan Keperawatan Luka Pada
Pasien dengan Gangren di RSU Kota Tangerang Selatan
B. ANALISIS SITUASI
Salah satu permasalahan kedokteran yang detrmukan pada dewasa ini adalah penyakit
degeneratif diantaranya diabetes Mellitus. Hal ini atas dasar bahwa sistem metabolik
memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia terutama dalam hal pencukupan
kadar glukosa dalam darah/suplai insulin dalam tubuh manusia.
Penyakit gangguan metabolik merupakan penyakit yang menahun dengan komplikasi
yang baru akan terlihat setelah 15 – 20 tahun kemudian. Dan gejala yang akan timbul dari
penyakit diabetes mellitus ini mudah terkena infeksi. Keadaan ini yang ditandai dengan
terjadinya perluasan selulitis sehingga menimbulkan vesikula/gula yang hemoragit sehingga
dengan cepat jaringan kulit menutup mengalami nikrosis dan dalam beberapa hari kemudian
proses tersebut akan cepat meluas.
Data WHO menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit tidak menular pada tahun 2004
yang mencapai 48,30% sedikit lebih besar dari angka kejadian penyakit menular, yaitu
sebesar 47,50%. Bahkan penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian nomor satu di
dunia (63,50%). bagian dari agenda untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, negara
anggota telah menetapkan target untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak
menular (termasuk diabetes), menjadi sepertiganya, agar dapat mencapai Universal Health
Coverage (UHC) dan menyediakan akses terhadap obat-obatan esensial yang terjangkau pada
tahun 2030. Secara global, diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup dengan diabetes pada
tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980. Prevalensi diabetes di dunia
(dengan usia yang distandarisasi) telah meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 1980,
meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa. Hal ini mencerminkan
peningkatan faktor risiko terkait seperti kelebihan berat badan atau obesitas. Selama beberapa
dekade terakhir, prevalensi diabetes meningkat lebih cepat di negara berpenghasilan rendah
dan menengah daripada di negara berpenghasilan tinggi.
Diabetes menyebabkan 1,5 juta kematian pada tahun 2012. Gula darah yang lebih tinggi
dari batas maksimum mengakibatkan tambahan 2,2 juta kematian, dengan meningkatkan
risiko penyakit kardiovaskular dan lainnya. Empat puluh tiga persen (43%) dari 3,7 juta
kematian ini terjadi sebelum usia 70 tahun. Persentase kematian yang disebabkan oleh
diabetes yang terjadi sebelum usia 70 tahun lebih tinggi di negaranegara berpenghasilan
rendah dan menengah daripada di negara-negara berpenghasilan tinggi. (WHO Global
Report, 2016).
Prevalensi DM semua umur di Indonesia pada Riskesdas 2018 sedikit lebih rendah
dibandingkan prevalensi DM pada usia ≥15 tahun, yaitu sebesar 1,5%. Sedangkan provinsi
dengan prevalensi DM tertinggi semua umur berdasarkan diagnosis dokter juga masih di DKI
Jakarta dan terendah di NTT.
C. RUMUSAN MASALAH
Hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular tetapi kenyataannya penyakit ini
banyak terjadi di masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pemberian
Asuhan Keperawatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan pihak medis dalam
perawatan luka gangren.

D. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa
kepedulian dan meningkatkan kemapuan asuhan keperawatan

E. MANFAAT KEGIATAN
Diharapkan dengan memberikannya asuhan keperawatan luka pada pasien dengan
gangren ini dapat mengurangi angka kesakitan pada pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Diabetes mellitus dalah keadaan hipoglikemi kronik disertai berbagai kelainan metabolik
akibat hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf,
dan pembuluh darah disertai lesi pada membran bsalir dalam pemeriksaan dengan
microscope elektron.

B. Etiologi
Insulin Defenden Diabetes Mellitus (IDDM)/Diabetes Mellitus Tergantung Insulin
(DMTI) disebabkan oleh distruksi sel b pulau langerhans akibat proses autoimun sedangkan
Non Insulin Defenden Diabetes Mellitus (NIDDM)/Diabetes Mellitus Tidak Tergantung
Insulin (DMTTI)disebabkan kegagalan relatif sel bdan resistensi insulin. Resistensi insulin
adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan
perifer untuk memperlambat produksi glukosa dalam hati. Sel b tidak mengembang,
resistensi insulin ini sepenuhnya artinya terjadi defisiensi relatif insulin, ketidak mampuan
ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa maupun pada
rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel b mengalami
desensitifitas terhadap glukosa.

C. Fatofisiologi
Diabete mellitus tipe I dan dapat pula timbul paa klien dengan diabetes tipe II dapat
diperlihatkan rentang gejala dan ringan, gejala tidak spesifik sampai koma. Semua ini
ditandai pucat piloereksi takikardi kususfilus semutan sekitar mulut diplopia sakit kepala
koma. semua ini dapat mengakibatkan hipoglikemi.
Individu umumnya tidak rentan terhadap perkembangan kefoasidosis diabetik tetapi
beresiko terhadap hipoglikemi, hiperasmolar non kefosis terjadi tanda-tanda klasik :
a. Poli uria
b. Poli dipsia
c. Poli fagia

D. Manifestasi Klinis
Diagnosa diabetes mellitus awalnya difikirkan dengan adanya gejala khas berupa poli
fagia, poli uria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun gejala lain yang mungkin
dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur danimpotensi pada pria serta pruritas
vulva pada wanita.

E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada klp dengan resiko tinggi untuk diabetes
mellitus , yaitu klp dengan usia dewasa tua (>40 tahun), obesitas, tekanan darah tinggi,
riwayat keluarga diabetes mellitus, riwayat kehamilan dengan berat badan bayi > 4000 gr
riwayat diabetes mellitus pada kehamilan disepidemia
F. Komplikasi
1. Akut
a. Koma hipoglikemi
b. Keto asidosis
c. Koma hiper esmolar non ketosik
2. Kronik
a. Makro angiopati, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung,
pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak
b.  Mikroangiopati, mengenai pembuluh darah kecil, retronopati
c. Neuropati diabetic
d. Rentan infeksi, seperti tuberkullosis paru, genggipins dan infeksi saluran kemih
e. Kaki diabetic
f.
G. Penatalaksanaan
Dalam jangka pendek pelaksanaan diabetes mellitus bertujuan untuk menghilangkan
keluhan gejala diabetes mellitus. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk
mencegah kadar glukosa lipid dan insulin. Untuk mempermudahkan tercapainya tujuan
tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan
mengajarkan kegiatan mandiri, untuk pasien berumur 60 tahun keatas sasaran glukosa
darah lebih tinggi dari biasa (puasa < 150 mg/dl dan sesudah makan < 200 mg/dl).
Kerangka ukuran pelaksanaan diabetes mellitus adalah perencanaan makan, latihan
jasmani, obat hipoglikemik dan penyuluhan.

H. Proses Keperawatan Dengan Pasien Diabetes Mellitus


1. Pengkajian
a. Biodata
data klien : nama, jenis kelamin, agama, penfifikan, pekerjaan, No. CM, tanggal
masuk, tanggal pengkajian.
data penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, gama dan
hubungannya dengan klien
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Biasanya pada klien ganggren akibat diabetes mellitus yaitu nyeri pada daerah
luka gangren, sering BAK, selalu lapar dan haus
2) Riwayat kesehatan sekarang
Merupakan lanjutan dari keluhan utama biasanya tergantung dari
ganas/tidaknya. Rasa sakit akan bertambah bila klien banyak aktifitas, bila
klien istirahat maka rasa nyeri akan berkurang
3) Riwayat kesehatan dahulu
Merupakan faktor pencetus menuju predisposisi dari penyakit klien yang
sekarang sedang diderita oleh klien
4) Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga biasanya ada yang menderita penyakit yang sama.
c. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Dari keadaan inikita dapat mgetahui keadaan klien secara umum, apabila klien
sakit ringan, sedang, berat.
2) Tanda-tanda vital
Dapat ditemukan peningkatan sistem … denyut nadi dan disritmia
3) Sistem kardiovaskuler
Didapatkan dari palpasi dan disritmia
4) Sistem respirasi
Pada penyakit ini tidak ditemukan kelainan
5) Sistem penglihatan
Biasanya penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi kronik
6) Sistem integument
Pada pasien diabetes mellitus biasanya terdapat luka-luka basah, rambut halus,
polydipsia
7) Sistem neurosensory
Kadang didapatkan insomnia, konjngtiva merah
8) Sistem musculoskeletal
Biasanya karena luka sudah menyebar maka dilakukan amputasi
d. Kebutuhan aktifitas sehari-hari
Klien biasanya mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas sehri-hari
karena adanya kelemahan
e. Data Psikologis
Klien biasanya merasa cemas karena takut akan bertambah besar dan takut tidak
akan disembuhkan
f. Data social
Adanya perubahan peran fungsi klien dan keluarga maupun lingkungan
2. Diagnosa keperawatan
 Resiko terhadap kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan poliuri
dehidrasi
 Perubahan nutrisi yang berhubungan dengan ketidak seimbangan insulin dan
aktifitas
 Kurang pengetahuan tentang keterampilan  dan informasi perawtan diri
3. Perencanaan dan evaluasi
Sasaran utama termasuk pencapaian keseimbangan cairan dan elektrolit, kontrol
optimal glukosa darah, pemulihan kembali berat badan yang turun, kemampuan untuk
melakukan keterampilan diabetes dasar (bertahan untuk hidup) dan aktifitas perawatan
diri, penurunan ansietas dan tidak terdapatnya komplikasi.
.
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH


Dalam melakukan kegiatan kami menggunakan pendekatan promotive dan preventif yaitu
dengan cara Melakukan Pengkajian dan perawatan Luka Kepada Pasien.

B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH


Dalam rangka mendukung kegiatan “Pemberiain Asuhan Keperawatan Luka pada
Pasien dengan Gangren di RSU Kota Tangerang Selatan“, kami STIKes IMC Bintaro
turut serta mendukung kegiatan tersebut, dengan perincian jadwal sebagai berikut :
Tanggal Waktu Tempat Pelaksana
Kamis, 10 Januari 09.00 – 12.00 WIB RSU Kota TIM
2019 Tangerang Selatan

C. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Pasien RSU Kota Tangerang Selatan.

D. METODE KEGIATAN
Teknik yang digunakan dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Luka pada Pasien dengan
Gangren yaitu Perawatan Luka.

E. ORGANISASI PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana
a. Nama : Ns. Lisna Agustina, M.Kep
b. NIK : 0404088405
c. Jabatan : Dosen
d. Institusi : STIKes IMC Bintaro
2. Anggota Pelaksana
a. Maya Anggraini
b. Amelia Zahra
PENILAIAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2018/2019
STIKES IMC BINTARO

Proposal pengabdian pada masyarakat diseleksi berdasarkan pada kriteria berikut:

NILAI
No. KRITERIA
(0 – 100)
1. Materi Masalah yang ditangani 80
Tujuan dan Manfaat
Metode pendekatan
Fisibilitas kegiatan yang diusulkan
2. Dampak positif pada pengembangan institusi 75
3. Relevansi ruang lingkup kegiatan dan inovasi yang diusulkan 80
dengan bidang/unsur kesehatan
4 Keunggulan inovasi Iptek yang diusulkan 75
5 Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan

Nilai rata-rata (tanpa pembobotan) 78


*) Passing Grade ≥ 70
Catatan / Saran:
Pelaksanaan kegiatan bisa dilanjutkan dengan dana yang disetujui sebesar 80% dari anggaran
yang diajukan. Untuk kedepannya bisa diajukan kembali proposal yang lebih menarik dan
mengandung Inovasi Iptek.

Tanggerang Selatan, 11 Januari 2019


Penilai,

(Hadi Nugroho, SKM, M.EPID)


EVALUASI HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2018/2019

Program Studi : S.1 Keperawatan

Nama Ketua Pelaksana : Ns. Lisna Agustina, M.Kep

I. LAPORAN
NILAI
NO. KRITERIA
(0 – 100)
1. Kesesuaian format laporan 85
2. Kesesuaian isi laporan dengan pelaksanaan pengabdian kepada 80
masyarakat, masalah yang ditangani, tujuan dan manfaat, serta
metode pendekatan)
3. Bukti Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat: 80
a. Berita acara dari tempat kegiatan
b. Foto-foto kegiatan
c. Daftar hadir peserta kegiatan
d. Contoh modul pelatihan/teknologi/kuisioner
4. Pemahaman tim pelaksana 80
5. Dampak positif pada pengembangan institusi 80
6. Keterkaitan dengan kesehatan 85
7. Dampak pengabdian pada penerapan Iptek 80
8. Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 81,25
PRESENTASI
NILAI
NO KRITERIA
(0 – 100)
1. Daya tarik presentasi 80
2. Sistematika presentasi dan Bahasa Indonesia 85
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 82,5

Tanggerang selatan, 18 Mei 2018


Penilai,

(Hadi Nugroho, SKM, M.EPID)

Anda mungkin juga menyukai