Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI DAN


BAHAYA MEROKOK DI KELURAHAN PARIGI

Disusun Oleh :
Hadi Nugroho,SKM, M.EPID
Reva selvina Meilinda
Maya Anggraini

STIKES ICHSAN MEDICAL CENTRE BINTARO


TANGERANG SELATAN
2018
KONTRAK PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian Masyarakat :


Penyuluhan Kesehatan Tentanghipertensi dan
bahaya merokok
2. Bidang Pengabdian Masyarakat : Kesehatan
3. Ketua Pelaksana
Nama : Hadi Nugroho, SKM, M.EPID
Jenis Kelamin : Laki-Laki
NIK/NIDN : 049030415
Disiplin Ilmu : Keperawatan
Jabatan : Dosen
Alamat : Jl. Raya Jombang No. 56, Ciputat,
Tangerang Selatan

No. Tlp : 08129290519


E-mail :
4. Anggota Pelaksana : 1. Reva Selfina Meilinda
2. Maya Anggraini

5. Lokasi Pengabdian Masyarakat : Kelurahan Parigi


6. Biaya Pengabdian Masyarakat :

Menyetujuai Tanggerang Selatan 07 september 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST., M.K.M) (Hadi Nugroho, SKM, M.EPID)

Mengetahui
Wakil Ketua 1

HALAMAN PENGESAHAN
(Ns. Royani, M.Kep.)
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1 Judul Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan


bahaya merokok
2 Ketua Pelaksana Hadi Nugroho, SKM, M.EPID
3 NIK 0314048706
4 Pangkat/Golongan -
5 Program Studi S-1 Keperawatan
6 Institusi STIKes IMC Bintaro
7 Bidang Ilmu Keperawatan
8 Alamat Jl. Raya Jombang No. 56. Ciputat, Tangerang
Selatan
9 No Telp

10 Anggota 1. Reva Selfina Meilinda


2. Maya Anggraeni
11 Jangka waktu kegiatan 1 hari
12 Bentuk kegiatan Penyuluhan kesehatan
13 Sifat kegiatan Pengabdian Masyarakat
14 Keterangan lain - Bentuk kerjasama antara LPPM dan Bagian
Kemahasiswaan
- Tempat : Kelurahan Parigi
- Sumber dana : STIKes IMC

Menyetujuai Tanggerang selatan 07 september 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST., M.K.M)


(Hadi Nugroho, SKM, M.EPID)

Mengetahui
Wakil Ketua 1
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN

(Ns. Royani, M.Kep.)


BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL
Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan bahaya merokok

B. ANALISIS SITUASI
Hipertensi atau yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan salah satu
penyakit pada sistem peredaran darah dimana pada kondisi cukup istirahat dan tenang
tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg, tekanan darah diastol lebih dari 90 mmHg
yang diukur 2 kali dengan selang waktu 5 menit (Kemenkes RI, 2014a). Penyakit
hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular tetapi keberadaannya merupakan salah
satu penyebab kematian tertinggi di beberapa kota di Indonesia. Faktor faktor yang
menyebabkan terjadinya hipertensi adalah usia, faktor genetik dan perilaku. Faktor
perilaku ini memegang peranan yang sangat penting. Beberapa orang terdiagnosis
hipertensi di usia muda dan tanpa adanya riwayat keluarga yang hipertensi. Perilaku yang
meningkatkan risiko terjadinya hipertensi adalah kebiasaan merokok, mengkonsumsi
makanan tinggi lemak, konsumsi garam yang berlebih, minum minuman beralkohol,
overweight, stress dan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga (Kemenkes RI, 2017).
Gejala penyakit hipertensi terkadang tidak dirasakan oleh penderita, atau hanya
dianggap sebagai hal hal yang tidak perlu dicurigai sebagai gejala awal hipertensi. Hal ini
menyebabkan seringkali penderita terdiagnosis hipertensi setelah menderita cukup lama.
Hipertensi dianggap sebagai penyakit yang tidak membahayakan, padahal apabila
penyakit hipertensi ini terjadi pada jangka waktu yang cukup lama maka akan
menyebabkan kesakitan pada organ organ tubuh lainnya seperti ginjal, jantung dan otak
(Kemenkes RI, 2017).
Salah satu perilaku yang meningkatkan kemungkinan terjadinya hipertensi adalah
kebiasaan merokok. Rokok adalah salah satu produk utama olahan tembakau yang diramu
dengan berbagai macam bahan sehingga dapat dinikmati dengan cara dihisap. Indonesia
merupakan negara penghasil tembakau yang cukup besar dan dari tembakau tersebut
diolah menjadi berbagai jenis rokok. Kebiasaan merokok di Indonesia juga cukup tinggi.
Hal ini sangat berkaitan dengan kehidupan sosial masyrakat Indonesia yang menjadikan
rokok sebagai suatu adat kebiasaan seperti pada saat perkumpulan, rapat dan acara acara
lainnya (Kemenkes RI, 2017).
Rokok menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kejadian hipertensi karena
di dalam rokok terkandung berbagai zat yang bersifat toksik bagi tubuh baik itu dinikmati
langsung atau tidak langsung. Kandungan rokok antara lain adalah asam asetik, naptalin,
asetanisol, hidrogen sianida, aseton, kadmium, metanol, polonium-210 (radioaktif),
sodium hidroksida, formalin, geranol. Toluene, hidrasin, urea dan cinnamalde hyde
(Kemenkes RI, 2014). Berbagai zat tersebut ada yang bersifat karsinogenik, mutagenik
dan toksik. Zat aktif nikotin yang ada ditembakau dapat menimbulkan ketergantungan
karena zat aktif ini mampu merangsang tubuh melepaskan hormon neuroregulator yang
dapat mengurangi kecemasan. Adanya tar dalam rokok juga dapat menimbulkan
gangguan kesehatan. Tar merupakan padatan yang terdapat dalam asap rokok, saat panas
tar akan berupa gas tetapi saat suhu dingin tar akan berbentuk padatan yang berwarna
kuning coklat. Tar bersifat karsinogenik, apabila endapan tar di paru paru cukup banyak
maka kemungkinan terjadinya kanker paru paru juga semakin tinggi (Setyanda dkk.,
2017).

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penentuan prioritas masalah di pondok pucung diperoleh masalah yang
menjadi prioritas adalah rendahnya penderita hipertensi yang melakukan pengobatan
secara teratur. Prioritas masalah yang kedua adalah tingginya jumlah perokok.
Berdasarkan hasil tersebut maka dilakukan intervensi berupa promosi kesehatan
penyuluhan hipertensi dan rokok.

D. TUJUAN KEGIATAN
Hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular tetapi kenyataannya penyakit ini
banyak terjadi di masyarakatpondok pucung. Pemahaman tentang penyakit hipertensi dan
faktor faktor yang menyebabkan terjaidinya hipertensi masih minim dimiliki oleh warga.
Pengabdian kepada masyarakat dalm bentuk penyuluhan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan warga tentang hipertensi dan bahaya kebiasaan merokok.

E. MANFAAT KEGIATAN
Rendahnya pemahaman terhadap hipertensi sehingga dilakukan upaya pengabdian
masyarakat berupa promosi kesehatan tentang hipertensi dan rokok. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Dusun Combongan terhadap apa itu
penyakit hipertensi, faktor risiko apa saja yang menyebabkan hipertensi, mengenalkan
upaya upaya preventif terhadap hipertensi. Selain itu adanya materi rokok diharapkan
dapat memberikan pemahaman warga terhadap bahaya rokok.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan
salah satu penyakit pada sistem peredaran darah dimana pada kondisi cukup istirahat
dan tenang tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg, tekanan darah diastol lebih
dari 90 mmHg yang diukur 2 kali dengan selang waktu 5 menit (Kemenkes RI,
2018).
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular tetapi
keberadaannya merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di beberapa kota
di Indonesia

B. Klasifikasi hipertensi
Menurut Pudiastuti, (2017), hipertensi dibedakan berdasarkan etiologinya yakni
sebagai berikut. 11
a. Hipertensi primer
Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penyakit hipertensi primer
terdiri dari faktor keturunan serta faktor lingkungan. Faktor keturunan diketahui
berdasarkan riwayat penyakit kardiovaskuler dalam keluarga yaitu adanya
sensitivitas natrium, stress, peningkatan reaktivitas vaskuler (terhadap
vasokonstriktor) dan resistensi insulin. Penggunaan garam atau natrium
berlebihan, stress dan obesitas diyakini sebagai faktor lingkungan.
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah keadaan ketika seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah akibat menderita penyakit lain. Beberapa penyakit
yang menyebabkan hipertensi yaitu gagal jantung, gagal ginjal, dan kerusakan
sistem hormon tubuh. Menurut Join National Comitten on Detection Evolution
and Treatment of High Blood Pressure VIII dalam Bell, Twiggs, and Olin (2017).

C. Penyebab hipertensi
Penyebab hipertensi dapat dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu
hipertensi primer (essensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer merupakan
hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dialami pada 90% penderita hipertensi
sedangkan 10% sisanya disebabkan karena hipertensi sekunder dimana hipertensi
sekunder merupakan hipertensi yang terjadi akibat penyebab yang jelas (Udjanti,
2010). Meskipun hipertensi primer penyebabnya belum diketahui namun
diperkirakan hipertensi primer disebabkan karena faktor keturunan, ciri
perseorangan, dan kebiasaan hidup. Hipertensi sekunder disebabkan karena penyakit
ginjal seperti stenosis arteri renalis, gangguan hormonal seperti feokromositoma,
obat-obatan seperti kontrasepsi oral, dan penyebab lain seperti kehamilan, luka bakar,
tumor otak dll (Aspiani, 2016).
D. Faktor risiko hipertensi
Faktor risiko hipertensi dapat digolongkan sebgai berikut:
a. Idiopati
b. Genetik
c. Usia
d. Jenis kelamin
e. Ras
f. Pola hidup

E. Dampak rokok bagi kesehatan


Rokok merusak hampir seluruh organ manusia, oleh karena itu merokok dapat
menimbulkan berbagai macam dampak, yaitu:
a. Kanker paru – paru
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam
jaringan paru–paru. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus
kanker paru–paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok
yang dihisap semakin besar risiko menderita kanker paru (Andriyani, 2017)
b. Gangguan sistem pernafasan
Penurunan fungsi paru-paru paling banyak dijumpai akibat kebanyakan
mengonsumsi rokok. Paru-paru bekerja kurang maksimal pada penyakit ini
(Andriyani, 2017).
c. Komplikasi kehamilan
Seseorang yang hamil hendaknya menjaga kesehatan dirinya agar terhindar
dari berbagai macam penyakit termasuk mencegah masuknya zat-zat berbahaya
pada rokok. Nikotin dalam rokok akan menyebabkan pembuluh darah pada tali
pusat dan uterus menyempit sehingga akan menurunkan jumlah oksigen yang
diterima bayi. Nikotin juga menurunkan jumlah darah dalam aliran darah bayi
sehingga dapat berakibat berat lahir bayi menjadi rendah. Asap rokok dapat 28
menyebabkan komplikasi kehamilan bahkan mengakibatkan ibu melahirkan bayi
premature atau bayi dengan berat rendah (Andriyani, 2016).
d. Penyakit Jantung
Kematian akibat penyakit jantung terdapat dua kali lebih banyak pada
orangorang perokok dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Nikotin
dari rokok dapat menyebabkan denyutan jantung tidak teratur, selain itu karbon
monoksida pada rokok menghalangi masuknya oksigen pada jantung yang dapat
mengakibatkan serangan jantung tiba-tiba (Nainggolan, 2017).
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH


Dalam melakukan kegiatan kami menggunakan pendekatan promotive dan preventif
yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan peserta melalui penyuluhan dan
melakukan pencegahan penularan.

B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH


Dalam rangka mendukung kegiatan “Penyuluhan Kesehatan tentang Hipertensi
dan Bahaya Merokok di Kelurahan Parigi“, kami STIKes IMC Bintaro turut serta
mendukung kegiatan tersebut, dengan perincian jadwal sebagai berikut :
Tanggal Waktu Tempat Pelaksana
Sabtu, 07 September 2018 09.00 – 12.00 WIB Kelurahan Parigi TIM

C. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah mayarakat kelurahan parigi

D. METODE KEGIATAN
Teknik yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan tentang hipertensi dan bahaya
merokok yaitu menggunakan metode ceramah interaktif.
SUSUNAN ACARA
Sabtu, 07 September 2018
No Waktu Kegiatan Pembicara/Pendamping
1 09.00 – 12.00  Pembukaan TIM dari STIKes IMC
WIB  Perkenalan diri
 Pemeriksaan Tekanan darah
 Penyampaian materi tentang
hipertensi dan bahaya
merokok
 Tanya jawab
 Penutupan

E. ORGANISASI PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
a. Nama : Hadi Nugroho, SKM, M,EPID
b. NIK : 049030415
c. Jabatan : Dosen
d. Institusi : STIKes IMC Bintaro
2. Anggota Pelaksana
a. Reva Selvina Meilinda
b. Maya Anggraini
F. Rencana Anggaran
No Nama Kegiatan Biaya Jumlah Satuan Total Biaya
1 Honor Pembicara Rp. 250.000 1 Orang Rp. 250.000
2 Konsumsi Rp. 20.000 35 Orang Rp. 700.000
3 Air mineral gelas Rp. 20.000 3 Dus Rp. 60.000
4 Doorprise Rp. 15.000 5 Orang Rp. 100.000
5 Transportasi Rp. 200.000 Rp. 200.000
6 Banner Rp. 90.000 2 Meter Rp. 190.000
Total Biaya Rp. 1.500.000
PENILAIAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2017/2018
STIKES IMC BINTARO

Proposal pengabdian pada masyarakat diseleksi berdasarkan pada kriteria berikut:

NILAI
No. KRITERIA
(0 – 100)
1. Materi Masalah yang ditangani 80
Tujuan dan Manfaat
Metode pendekatan
Fisibilitas kegiatan yang diusulkan
2. Dampak positif pada pengembangan institusi 75
3. Relevansi ruang lingkup kegiatan dan inovasi yang diusulkan 80
dengan bidang/unsur kesehatan
4 Keunggulan inovasi Iptek yang diusulkan 75
5 Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan

Nilai rata-rata (tanpa pembobotan) 78


*) Passing Grade ≥ 70
Catatan / Saran:
Pelaksanaan kegiatan bisa dilanjutkan dengan dana yang disetujui sebesar 80% dari
anggaran yang diajukan. Untuk kedepannya bisa diajukan kembali proposal yang lebih
menarik dan mengandung Inovasi Iptek.

Tanggerang Selatan, 08 September 2018


Penilai

(Dewi Anggraini, SST., M.K.M)


EVALUASI HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2017/2018

Program Studi : S.1 Keperawatan

Nama Ketua Pelaksana : Hadi Nugroho, SKM, M.EPID

I. LAPORAN
NILAI
NO. KRITERIA
(0 – 100)
1. Kesesuaian format laporan 85
2. Kesesuaian isi laporan dengan pelaksanaan pengabdian kepada 80
masyarakat, masalah yang ditangani, tujuan dan manfaat, serta
metode pendekatan)
3. Bukti Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat: 80
a. Berita acara dari tempat kegiatan
b. Foto-foto kegiatan
c. Daftar hadir peserta kegiatan
d. Contoh modul pelatihan/teknologi/kuisioner
4. Pemahaman tim pelaksana 80
5. Dampak positif pada pengembangan institusi 80
6. Keterkaitan dengan kesehatan 85
7. Dampak pengabdian pada penerapan Iptek 80
8. Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 81,25
PRESENTASI
NILAI
NO KRITERIA
(0 – 100)
1. Daya tarik presentasi 80
2. Sistematika presentasi dan Bahasa Indonesia 85
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 82,5

Tanggerang selatan, 07 September 2018


Penilai

(Dewi Anggraini, SST., M.K.M)

Anda mungkin juga menyukai