Disusun Oleh :
Hadi Nugroho,SKM, M.EPID
Reva selvina Meilinda
Maya Anggraini
Mengetahui
Wakil Ketua 1
HALAMAN PENGESAHAN
(Ns. Royani, M.Kep.)
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Mengetahui
Wakil Ketua 1
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN
A. JUDUL
Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan bahaya merokok
B. ANALISIS SITUASI
Hipertensi atau yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan salah satu
penyakit pada sistem peredaran darah dimana pada kondisi cukup istirahat dan tenang
tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg, tekanan darah diastol lebih dari 90 mmHg
yang diukur 2 kali dengan selang waktu 5 menit (Kemenkes RI, 2014a). Penyakit
hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular tetapi keberadaannya merupakan salah
satu penyebab kematian tertinggi di beberapa kota di Indonesia. Faktor faktor yang
menyebabkan terjadinya hipertensi adalah usia, faktor genetik dan perilaku. Faktor
perilaku ini memegang peranan yang sangat penting. Beberapa orang terdiagnosis
hipertensi di usia muda dan tanpa adanya riwayat keluarga yang hipertensi. Perilaku yang
meningkatkan risiko terjadinya hipertensi adalah kebiasaan merokok, mengkonsumsi
makanan tinggi lemak, konsumsi garam yang berlebih, minum minuman beralkohol,
overweight, stress dan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga (Kemenkes RI, 2017).
Gejala penyakit hipertensi terkadang tidak dirasakan oleh penderita, atau hanya
dianggap sebagai hal hal yang tidak perlu dicurigai sebagai gejala awal hipertensi. Hal ini
menyebabkan seringkali penderita terdiagnosis hipertensi setelah menderita cukup lama.
Hipertensi dianggap sebagai penyakit yang tidak membahayakan, padahal apabila
penyakit hipertensi ini terjadi pada jangka waktu yang cukup lama maka akan
menyebabkan kesakitan pada organ organ tubuh lainnya seperti ginjal, jantung dan otak
(Kemenkes RI, 2017).
Salah satu perilaku yang meningkatkan kemungkinan terjadinya hipertensi adalah
kebiasaan merokok. Rokok adalah salah satu produk utama olahan tembakau yang diramu
dengan berbagai macam bahan sehingga dapat dinikmati dengan cara dihisap. Indonesia
merupakan negara penghasil tembakau yang cukup besar dan dari tembakau tersebut
diolah menjadi berbagai jenis rokok. Kebiasaan merokok di Indonesia juga cukup tinggi.
Hal ini sangat berkaitan dengan kehidupan sosial masyrakat Indonesia yang menjadikan
rokok sebagai suatu adat kebiasaan seperti pada saat perkumpulan, rapat dan acara acara
lainnya (Kemenkes RI, 2017).
Rokok menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kejadian hipertensi karena
di dalam rokok terkandung berbagai zat yang bersifat toksik bagi tubuh baik itu dinikmati
langsung atau tidak langsung. Kandungan rokok antara lain adalah asam asetik, naptalin,
asetanisol, hidrogen sianida, aseton, kadmium, metanol, polonium-210 (radioaktif),
sodium hidroksida, formalin, geranol. Toluene, hidrasin, urea dan cinnamalde hyde
(Kemenkes RI, 2014). Berbagai zat tersebut ada yang bersifat karsinogenik, mutagenik
dan toksik. Zat aktif nikotin yang ada ditembakau dapat menimbulkan ketergantungan
karena zat aktif ini mampu merangsang tubuh melepaskan hormon neuroregulator yang
dapat mengurangi kecemasan. Adanya tar dalam rokok juga dapat menimbulkan
gangguan kesehatan. Tar merupakan padatan yang terdapat dalam asap rokok, saat panas
tar akan berupa gas tetapi saat suhu dingin tar akan berbentuk padatan yang berwarna
kuning coklat. Tar bersifat karsinogenik, apabila endapan tar di paru paru cukup banyak
maka kemungkinan terjadinya kanker paru paru juga semakin tinggi (Setyanda dkk.,
2017).
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penentuan prioritas masalah di pondok pucung diperoleh masalah yang
menjadi prioritas adalah rendahnya penderita hipertensi yang melakukan pengobatan
secara teratur. Prioritas masalah yang kedua adalah tingginya jumlah perokok.
Berdasarkan hasil tersebut maka dilakukan intervensi berupa promosi kesehatan
penyuluhan hipertensi dan rokok.
D. TUJUAN KEGIATAN
Hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular tetapi kenyataannya penyakit ini
banyak terjadi di masyarakatpondok pucung. Pemahaman tentang penyakit hipertensi dan
faktor faktor yang menyebabkan terjaidinya hipertensi masih minim dimiliki oleh warga.
Pengabdian kepada masyarakat dalm bentuk penyuluhan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan warga tentang hipertensi dan bahaya kebiasaan merokok.
E. MANFAAT KEGIATAN
Rendahnya pemahaman terhadap hipertensi sehingga dilakukan upaya pengabdian
masyarakat berupa promosi kesehatan tentang hipertensi dan rokok. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Dusun Combongan terhadap apa itu
penyakit hipertensi, faktor risiko apa saja yang menyebabkan hipertensi, mengenalkan
upaya upaya preventif terhadap hipertensi. Selain itu adanya materi rokok diharapkan
dapat memberikan pemahaman warga terhadap bahaya rokok.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan
salah satu penyakit pada sistem peredaran darah dimana pada kondisi cukup istirahat
dan tenang tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg, tekanan darah diastol lebih
dari 90 mmHg yang diukur 2 kali dengan selang waktu 5 menit (Kemenkes RI,
2018).
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular tetapi
keberadaannya merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di beberapa kota
di Indonesia
B. Klasifikasi hipertensi
Menurut Pudiastuti, (2017), hipertensi dibedakan berdasarkan etiologinya yakni
sebagai berikut. 11
a. Hipertensi primer
Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penyakit hipertensi primer
terdiri dari faktor keturunan serta faktor lingkungan. Faktor keturunan diketahui
berdasarkan riwayat penyakit kardiovaskuler dalam keluarga yaitu adanya
sensitivitas natrium, stress, peningkatan reaktivitas vaskuler (terhadap
vasokonstriktor) dan resistensi insulin. Penggunaan garam atau natrium
berlebihan, stress dan obesitas diyakini sebagai faktor lingkungan.
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah keadaan ketika seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah akibat menderita penyakit lain. Beberapa penyakit
yang menyebabkan hipertensi yaitu gagal jantung, gagal ginjal, dan kerusakan
sistem hormon tubuh. Menurut Join National Comitten on Detection Evolution
and Treatment of High Blood Pressure VIII dalam Bell, Twiggs, and Olin (2017).
C. Penyebab hipertensi
Penyebab hipertensi dapat dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu
hipertensi primer (essensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer merupakan
hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dialami pada 90% penderita hipertensi
sedangkan 10% sisanya disebabkan karena hipertensi sekunder dimana hipertensi
sekunder merupakan hipertensi yang terjadi akibat penyebab yang jelas (Udjanti,
2010). Meskipun hipertensi primer penyebabnya belum diketahui namun
diperkirakan hipertensi primer disebabkan karena faktor keturunan, ciri
perseorangan, dan kebiasaan hidup. Hipertensi sekunder disebabkan karena penyakit
ginjal seperti stenosis arteri renalis, gangguan hormonal seperti feokromositoma,
obat-obatan seperti kontrasepsi oral, dan penyebab lain seperti kehamilan, luka bakar,
tumor otak dll (Aspiani, 2016).
D. Faktor risiko hipertensi
Faktor risiko hipertensi dapat digolongkan sebgai berikut:
a. Idiopati
b. Genetik
c. Usia
d. Jenis kelamin
e. Ras
f. Pola hidup
C. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah mayarakat kelurahan parigi
D. METODE KEGIATAN
Teknik yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan tentang hipertensi dan bahaya
merokok yaitu menggunakan metode ceramah interaktif.
SUSUNAN ACARA
Sabtu, 07 September 2018
No Waktu Kegiatan Pembicara/Pendamping
1 09.00 – 12.00 Pembukaan TIM dari STIKes IMC
WIB Perkenalan diri
Pemeriksaan Tekanan darah
Penyampaian materi tentang
hipertensi dan bahaya
merokok
Tanya jawab
Penutupan
E. ORGANISASI PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
a. Nama : Hadi Nugroho, SKM, M,EPID
b. NIK : 049030415
c. Jabatan : Dosen
d. Institusi : STIKes IMC Bintaro
2. Anggota Pelaksana
a. Reva Selvina Meilinda
b. Maya Anggraini
F. Rencana Anggaran
No Nama Kegiatan Biaya Jumlah Satuan Total Biaya
1 Honor Pembicara Rp. 250.000 1 Orang Rp. 250.000
2 Konsumsi Rp. 20.000 35 Orang Rp. 700.000
3 Air mineral gelas Rp. 20.000 3 Dus Rp. 60.000
4 Doorprise Rp. 15.000 5 Orang Rp. 100.000
5 Transportasi Rp. 200.000 Rp. 200.000
6 Banner Rp. 90.000 2 Meter Rp. 190.000
Total Biaya Rp. 1.500.000
PENILAIAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2017/2018
STIKES IMC BINTARO
NILAI
No. KRITERIA
(0 – 100)
1. Materi Masalah yang ditangani 80
Tujuan dan Manfaat
Metode pendekatan
Fisibilitas kegiatan yang diusulkan
2. Dampak positif pada pengembangan institusi 75
3. Relevansi ruang lingkup kegiatan dan inovasi yang diusulkan 80
dengan bidang/unsur kesehatan
4 Keunggulan inovasi Iptek yang diusulkan 75
5 Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan
I. LAPORAN
NILAI
NO. KRITERIA
(0 – 100)
1. Kesesuaian format laporan 85
2. Kesesuaian isi laporan dengan pelaksanaan pengabdian kepada 80
masyarakat, masalah yang ditangani, tujuan dan manfaat, serta
metode pendekatan)
3. Bukti Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat: 80
a. Berita acara dari tempat kegiatan
b. Foto-foto kegiatan
c. Daftar hadir peserta kegiatan
d. Contoh modul pelatihan/teknologi/kuisioner
4. Pemahaman tim pelaksana 80
5. Dampak positif pada pengembangan institusi 80
6. Keterkaitan dengan kesehatan 85
7. Dampak pengabdian pada penerapan Iptek 80
8. Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 80
unggulan Jurusan
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 81,25
PRESENTASI
NILAI
NO KRITERIA
(0 – 100)
1. Daya tarik presentasi 80
2. Sistematika presentasi dan Bahasa Indonesia 85
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 82,5