Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

RELAWAN TSUNAMI BANTEN 2018

Disusun Oleh :
dr. Vebry Haryati Lubis, MARS.
Novianti
Maya Susiana Candrawati
Poni Marlina

STIKES ICHSAN MEDICAL CENTRE BINTARO


TANGERANG SELATAN
2018
KONTRAK PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian Masyarakat : Relawan Tsunami Banten 2018


2. Bidang Pengabdian Masyarakat : Kesehatan
3. Ketua Pelaksana
Nama : dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
Jenis Kelamin : Perempuan
NIK/NIDN : 0407027703
Disiplin Ilmu : Keperawatan
Jabatan : Dosen
Alamat : Jln. Raya Jombang No.56 Ciputat,
Tanggerang Selatan
No. Tlp :
E-mail :
4. Anggota Pelaksana : 1. Novianti
2. Maya Susiana Candrawati
3. Poni Marlina

5. Lokasi Pengabdian Masyarakat : Sumur, Kab. Pandeglang Banten


6. Biaya Pengabdian Masyarakat : Biaya Bersama Relawan Tsunami 2018

Menyetujuai Tanggerang selatan 10 September 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST., M.K.M) (dr. Vebry Haryati Lubis, MARS)

Mengetahui
Wakil Ketua 1

HALAMAN PENGESAHAN
(Ns. Royani, M.Kep.)
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1 Judul Relawan Tsunami Banten 2018


2 Ketua Pelaksana dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
3 NIK 0407027703
4 Pangkat/Golongan -
5 Program Studi S-1 Keperawatan
6 Institusi STIKes IMC Bintaro
7 Bidang Ilmu Keperawatan
8 Alamat Jln. Raya Jombang No.56 Ciputat, Tanggerang
Selatan
9 No Telp
10 Anggota 1. Novianti
2. Maya Susiana Candrawati
3. Poni Marlina
11 Jangka waktu kegiatan 1 hari
12 Bentuk kegiatan Relawan Tsunami Banten 2018
13 Sifat kegiatan Pengabdian Masyarakat
14 Keterangan lain - Bentuk kerjasama antara LPPM dan Bagian
Kemahasiswaan
- Tempat : Sumur, Kab. Pandeglang Banten
- Sumber dana : STIkes IMC dan Donatur

Menyetujuai Tanggerang selatan 10 Desember 2018


PJS. LPPM Ketua Pelaksana

(Dewi Anggraini, S.ST., M.K.M) (dr. Vebry Haryati Lubis, MARS)

Mengetahui
Wakil Ketua 1

(Ns. Royani, M.Kep.)

BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL
Relawan Tsunami Banten 2018

B. ANALISIS SITUASI
Sebagian besar dari bumi adalah samudra atau lautan yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup di bumi, diantara pulau-pulau yang
terpisah satu dengan yang lainnya pasti dikelilingi oleh air. Oleh karenanya
pengetahuan mengenai ilmu geologi dan oceanografis tentang samudra dan laut
dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk
pengetahuan mengenai bencana alam yang ditimbulkan oleh gelombang pasang laut
yang besar atau tsunami dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat terbatas bila dibandingkan
dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha
Kuasa,Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan
pengetahuan kita yang sangat terbatas ini.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Tsunami?
2. Apakah penyebab terjadi Tsunami?
3. Apakah ciri-ciri akan datangnya Tsunami?

D. TUJUAN KEGIATAN
Untuk menjelaskan tentang Tsunami mulai dari penyebabnya, cirri-cirinya,dan
apa saja keruskan yang bias di timbulkan olehnya.

E. MANFAAT KEGIATAN
Adapun manfaat yang didapat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah penulis
dapat memahami tentang bencana alam tsunami dan diharapkan pembaca juga bisa
memahami tentang bencana alam tsunami.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Tsunami
Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak
lautan(tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah
serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di
dasar lautakibat gempa bumi.
Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per
jam(hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat
udara.Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-
rata, tapi bisa juga mencapai 30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam
daratan selama5 sampai 30 menit.

B. Penyebab Tsunami
Tsunami tidak akan terjadi jika tidak ada faktor pemicu. Faktor
penyebab terjadinya tsunami ini adalah:
1. Gempa bumi yang berpusat di bawah laut
Meskipun demikian, tidak semua gempa bumi dibawah laut
berpotensimenimbulkan tsunami. Gempa bumi dasar laut dapat menjadi
pernyebab terjadinya tsunami adalah gempa bumi dengan kriteria sebagai
berikut:
 Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
 Pusat gempa kurang dari 30 km dari permukaan laut.
 Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 SR 
 Jenis pensesaran gempa tergolong sesar vertikal (sesar naik atau turun).
2. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya gempa
vulkanik (gempa akibat letusan gunung berapi). Tsunami besar yang terjadi
pada tahun 1883 adalah akibat meletusnya Gunung Krakatau yang berada
diSelat Sunda. Meletusnya Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat pada
tanggal 10-11 April 1815 juga memicu terjadinya tsunami yang
melandaJawa Timur danMaluku. Indonesia sebagai negara kepulauan yang
berada di wilayah ring of fire (sabuk berapi) dunia tentu harus mewaspadai
ancaman ini.
3. Longsor bawah laut.
Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan antara
lempeng samudera dan lempeng benua. Proses ini mengakibatkan terjadinya
palung laut dan pegunungan. Tsunami karena longsoran bawah laut ini
dikenal dengan nama tsunamic submarine landslide.
4. Hantaman Meteor di Laut
Jatuhnya meteor berukuran besar di laut juga merupakan penyebab
terjadinya tsunami.
C. Tanda-tanda Datangnya Tsunami
Tsunami tidak seperti gelombang lainnya yang disebabkan oleh angin
yang mungkin telah banyak kita amati di danau setempat atau pesisir pantai.
Tinggi gelombang tsunami pada sumbernya kurang dari 1 meter. Tapi pada saat
menghempas ke pantai tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter. Gejala yang
terjadi sebelum tsunami adalah biasanya diawali dengan terjadinya gempa bumi
dan perubahan pasang surut permukaan laut secara cepat dan tiba-tiba.
Tanda-tanda alam yang dapat dilihat di sekitar pantai saat akan
datangnya tsunami adalah sebagai berikut:
1. Air laut yang surut secara tiba-tiba.
2. Bau asin yang sangat menyengat.
3. Dari kejauhan tampak gelombang putih dan suara gemuruh yang sangat
keras.
4. Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi kr arah daratan.
Jika kalian melihat tanda-tanda seperti itu, segeralah selamat diri ke
daerah yang lebih tinggi. Tapi kalau tidak sempat lari sementara tsunami sudah
di depan mata, jangan berlindung di balik bangunan yang terbuat dari tembok
atau beton, karena bisa hancur dan akan mebahayakan orang yang berlindung.
Sebisa mungkin berlindung di balik daerah rimbunan (pohon, tanaman, semak-
semak, rawa) karena kekuatan gelombang jadi terpecah dan tidak memusat jika
membentur semak.

D. Wilayah Rentan Tsunami


Bencana tsunami terjadi di wilayah pesisir atau dekat pantai. Dampak
dari tsunami sangat besar terasa pada wilayah yang ketinggiannya kurang dari 25
m dpl (di atas permukaan laut) dan jangkauan luas sekitar 1,8 km dari jarak
pantai terdekat.
Untuk mengurangi dampak tsunami, dapat di lakukan persiapan berikut:
1. Hindari tempat tinggal atau tinggal di daerah sekitar 100 meter daritepi
pantai,
2. Menanam tanaman yang mampu menahan gelombang seperti palem, waru,
camplung, beringin atau jenis lainya, serta
3. Ikuti tata guna lahan yang telah ditetapkan pemerintah setempat.
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap tsunami, terutama
kepulauan yang berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng, antara lain
Barat Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Utara Papua, Sulawesi dan
Maluku, serta Timur Kalimantan.
Gelombang tsunami yang menyebabkan korban jiwa paling banyak di
laporkan saat terjadi peristiwa letusan gunung berapi Krakatau pada 1883. Saat
itu diperkirakan 36 ribu jiwa meninggal akibat letusan gunung yang
mengakibatkan ombak setinggi bangunan 12 tingkat. Ombak akibat letusan
gunung yang terletak di Selat Sunda itu mencapai sekitar 120 kilometer dari
pusat letusan.
E. Penanggulangan Akibat Bencana Alam Tsunami
Saat terjadinya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat. Akan tetapi
kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga masih ada
waktu untuk menyelamatkan diri.
Kejadian tsunami pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa
bumi besar dan surut nya air laut. Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya
gempa bumi sebagai sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai,
mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar dibandingkan
kecepatan tsunami. Metode pendugaan secara cepat dan akurat memerlukan
teknologi tinggi. Di Indonesia pada umumnya, tsunami terjadi dalam waktu
kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di bawah laut.
Lalu apa yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi dengan skala
yang besar sebagai awal terjadinya tsunami? Berikut ini adalah tindakan yang
harus kita lakukan. Pada saat gempa bumi terjadi lindungilah diri dan keluarga
terlebih dahulu.
1. Begitu gempa bumi berhenti, segera kumpulkan keluarga kalian dan
mengungsi ke tempat yang aman, karena tsunami bisa terjadi dalam sekejap
waktu.
2. Mengungsilah ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari pantai.
3. Hindari berada di bawah gedung, jembatan atau kabel listrik tegangan tinggi,
karena kemungkinan bangunan itu akan runtuh setelah gempa.
Tindakan yang harus kalian lakukan saat tsunami terjadi adalah sebagai berikut:
1) Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta
mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke
pantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan
surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya
gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-benar
mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
2) Jika kalian sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari
sekuat-kuatnya ketempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah
menuju bukit yang terdekat.
3) Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah
ditentukan.
4) Jika situasi tidak memungkinkan untukmelakukan tindakan no. 2, carilah
bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan
tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke
lantai 3).
5) Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kalian
tidak membawa apa-apa.
6) Saat mendengar peringatan, segera sampaikan pada semua orang.
7) Segera lakukan pengungsian, karena tsunami bisa terjadi dengan cepat
hingga waktu untuk mengungsi sangat terbatas.
8) Ikuti petunjuk dari pemerintah (Satlak PB-P) atau organisasi yang
berwenang.
9) Mengungsilah ke daerah yang lebih tinggi dan sejauh mungkin dari pantai.
10) Ikuti perkembangan terjadinya bencana melalui media atau sumber yang bisa
dipercaya.
11) Apabila kemungkinan terjadinya bencana tsunami bisa diperkirakan
sebelumnya, masyarakat pasti akan diberi peringatan.
Berikut ini adalah strategi mitigasi dan upaya pengurangan bencana alam
tsunami yang mulai disosialisasikan oleh pemerintah.
1. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya tsunami.
2. Pendidikan kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah pantai,
tentang bahaya tsunami.
3. Pembangunan Tsunami Early Warning System (Sistem Peringatan Dini
Tsunami).
4. Pembangunan tembok pertahan tsunami pada garis pantai yang beresiko.
5. Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai untuk
meredam gaya air tsunami.
6. Pembangunan tempat-tempat evakuasi yang aman di sekitar daerah
pemukiman yang cukup tinggi dan mudah dilalui untuk menghindari
ketinggian tsunami.
7. Peningkatan pengetahuan masyarakat lokal khususnya yang tinggal di
pinggir pantai tentang pengenalan tanda-tanda tsunami, cara-cara
penyelamatan diri terhadap bahaya tsunami.
8. Pembangunan rumah yang tahan terhadap bahaya tsunami.
9. Mengenali karakteristik dan tanda-tanda bahaya tsunami.
10. Memahami cara penyelamatan jika terlihat tanda-tanda akan terjadi tsunami.
11. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi tsunami.
12. Melaporkan secepatnya jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinya tsunami
kepada petugas yang berwenang: Kepala Desa, Polisi, Stasiun Radio,
SATLAK PB maupun institusi terkait.
13. Melengkapi diri dengan alat komunikasi.

D. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di desa Sumur, Kab.
Pandeglang.
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH


Pemecahan masalah dengan rehabilitatif dan rekonstruksi

B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH


Dalam rangka mendukung kegiatan “Relawan Tsunami Banten 2018“, kami STIKes
IMC Bintaro turut serta mendukung kegiatan tersebut,, dengan perincian jadwal
sebagai berikut :
Tanggal Waktu Tempat Pelaksana
Jum’at 28 07.00 – 12.00 WIB Sumur, Kab. Pandeglang Tim (STIKes
Desember 2018 IMC Bintaro)

C. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di desa Sumur, Kab.
Pandeglang

D. METODE KEGIATAN
Teknik yang digunakan dalam relawan tsunami yaitu dengan memberikan bantuan
kepada korban

E. RENCANA JADWAL KERJA


Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 5 jam untuk proses pelaksanaannya
yang akan dimulai dari pukul 07.00 – 12.00 WIB.
SUSUNAN ACARA
Jum’at 28 Desember 2018
No Waktu Kegiatan Pembicara/Pendamping
1 07.00 – 12.00  Registrasi
WIB  Pemeriksaan Tekanan darah
 Penyampaian materi tentang
ciri-ciri adanya bencana TIM dari STIKes IMC
 Sesi tanya jawab dengan
peserta
 Pembagian bantuan
 Foto bersama

F. ORGANISASI PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
a. Nama : dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
b. NIK : 0407027703
c. Jabatan : Dosen
d. Institusi : STIKes IMC Bintaro
2. Anggota Pelaksana
a. Novianti
b. Maya Susiana Candrawati
c. Poni Marlina
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
MENGIKUTI KEGIATAN PENYULUHAN DARI
KETUA TIM PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : dr. Vebry Haryati Lubis, MARS
NIK : 0407027703
Jabatan : Dosen
Jabatan dalam TIM : Ketua
Judul PPM : Relawan Tsunami Banten
Dengan ini menyatakan bersedia untuk hadir dan mengikuti jalannya Kegiatan
penyuluhan dari Awal dan Akhir Program PPM sejak dari awal sampai dengan
berakhirnya kegiatan tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Tanggerang selatan, 10 September 2018


Ketua Tim Pelaksana

(dr. Vebry Haryati Lubis, MARS)


SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
MENGIKUTI KEGIATAN PENYULUHAN DARI
ANGGOTA (1) TIM PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Novianti
Jabatan : Mahasiswa
Jabatan dalam TIM : Anggota
Judul PPM : Relawan Tsunami Banten
Dengan ini menyatakan bersedia untuk hadir dan mengikuti jalannya Kegiatan
penyuluhan dari Awal dan Akhir Program PPM sejak dari awal sampai dengan
berakhirnya kegiatan tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Tanggerang selatan, 10 September 2018


Anggota

(…………………….)
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
MENGIKUTI KEGIATAN PENYULUHAN DARI
ANGGOTA (2) TIM PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Maya Susiana Candrawati
Jabatan : Mahasiswa
Jabatan dalam TIM : Anggota
Judul PPM : Relawan Tsunami Banten

Dengan ini menyatakan bersedia untuk hadir dan mengikuti jalannya


Kegiatan penyuluhan dari Awal dan Akhir Program PPM sejak dari awal sampai
dengan berakhirnya kegiatan tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Tanggerang selatan, 10 September 2018


Anggota

(…………………….)
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
MENGIKUTI KEGIATAN PENYULUHAN DARI
ANGGOTA (3) TIM PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Lintang Aulia
Jabatan : Mahasiswa
Jabatan dalam TIM : Anggota
Judul PPM : Relawan Tsunami Banten

Dengan ini menyatakan bersedia untuk hadir dan mengikuti jalannya


Kegiatan penyuluhan dari Awal dan Akhir Program PPM sejak dari awal sampai
dengan berakhirnya kegiatan tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Tanggerang selatan, 10 September 2018


Anggota

(Poni Marlina)
PENILAIAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DANA DPP/SPP TAHUN 2018
STIKES IMC BINTARO

Proposal pengabdian pada masyarakat diseleksi berdasarkan pada kriteria berikut:

NILAI
No. KRITERIA
(0 – 100)
1. Materi Masalah yang ditangani 80
Tujuan dan Manfaat
Metode pendekatan
Fisibilitas kegiatan yang diusulkan
2. Dampak positif pada pengembangan institusi 90
3. Relevansi ruang lingkup kegiatan dan inovasi yang diusulkan 85
dengan bidang/unsur kesehatan
4 Keunggulan inovasi Iptek yang diusulkan 85
5 Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 90
unggulan Jurusan

Nilai rata-rata (tanpa pembobotan) 86


*) Passing Grade ≥ 70
Catatan / Saran:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………...

Tanggerang selatan, 10 September 2018


Penilai,

( Dewi Anggraini, S.ST.,M.K.M)

EVALUASI HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


DANA DPP/SPP TAHUN 2018

Program Studi : S.1 Keperawatan


Nama Ketua Pelaksana : dr. Vebry Haryati Lubis, MARS.

I. LAPORAN
NILAI
NO. KRITERIA
(0 – 100)
1. Kesesuaian format laporan 100
2. Kesesuaian isi laporan dengan pelaksanaan pengabdian kepada 100
masyarakat masalah yang ditangani, tujuan dan manfaat, serta metode
pendekatan)
3. Bukti Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat: 100
a. Berita Posbindu pelaksanaan yang disyahkan oleh pejabat yang
berwenang.
b. Foto-foto kegiatan (minimum 7 lembar foto)
c. Daftar hadir peserta kegiatan
d. Contoh modul pelatihan/teknologi/kuisioner
4. Pemahaman tim pelaksana 90
5. Dampak positif pada pengembangan institusi 100
6. Keterkaitan dengan kesehatan 100
7. Dampak pengabdian pada penerapan Iptek 90
8. Keterkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi PBL / 90
unggulan Jurusan
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan)
PRESENTASI
NILAI
NO KRITERIA
(0 – 100)
1. Daya tarik presentasi 100
2. Sistematika presentasi dan Bahasa Indonesia 100
Nilai rata- rata (tanpa pembobotan) 100

Tanggerang selatan, 10 September 2018


Penilai,

(Dewi Anggraini, S.ST.,M.K.M)

Anda mungkin juga menyukai