Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

Trend Dan Issue System Endokrin Pada Penyakit Diabetes Mellitus Dan Hipertensi

Mahasiswa F.Kes UMITRA Lampung


NAMA NAMA KELAS

Betty Yuliana Panjaitan I Gede Satria Jaya K3

Kadek Dila Selvia Ferani Yovin Ela Adija K3

Ni Luh Gede Ermayanti Alfina Eka Saputri K3

Tri Yayan Anugrah Reyna Yuniza K3

Dini Mayristha Adinda Vira Yozi K3


Putrya Jini Kelvina Bella Dwi Meiranda K3
Jendri Saputri - K3

NO A. IDENTITAS JURNAL
1. Judul Jurnal OPTIMALISASI KESEHATAN LANSIA DENGAN
KEGIATAN SKRINING DIABETES MELLITUS
DAN HIPERTENSI

2. Nama Jurnal COVIT(Community Service of Health) : Jurnal Pengabdian


Masyarakat.

3. Nama Penulis Diana Pefbrianti,


Devi Hairina Lestari,
Muhammad Noor Ifansyah

4. Volume 2
5. Nomor 1
6. Halaman -
7. Tahun Penerbit 2022 e-ISSN : 2807-1409
NO B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf 1 Paragreaf
2. Halaman Satu halaman
3. Ukuran Spasi 1.0
4. Uraian Abstrak Abstrak disajikan dengan format bahasa Indonesia dan bahasa inggris.
Didalam abstrak sendiri penulis menjelaskan bahwa penelitian dilakukan
di Desa Astambul Kota Martapura berkoordinasi dengan puskesmas
Astambul untuk mengetahui Tren dan isu kesehatan saat ini mulai
beralih ke penyakit tidak menular (PTM), khususnya diabetes mellitus
dan hipertensi. Dimana Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini
adalah sebagai upaya opyimalisasi kesehatan pada lansia dan upaya
pencegahan komplikasi lanjutan. Metode yang dilakukan adalah dengan
melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah dan tekanan darah pada
lansia serta edukasi mengenai penyakit diabetes mellitus dan hipertensi.
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di.

5. Keyboard Jurnal diabetes mellitus, hipertensi, skrining

C. PENDAHULUAN JURNAL
Dalam pendahuluan jurnal, penulis mengambarkan penuaan pada lansia berdampak tidak
hanya pada perubahan fisik, tetapi juga kognitif, perasaan, sosial, dan seksual. Penyakit yang
terjadi pada lansia adalah hipertensi, atritis, stroke, penyakit paru ostruksi kronik ( PPOK) dan
diabetes melitus (DM). Salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh lansia, termasuk
lansia Indonesia adalah penyakit diabetes melitus. Dimana diabetes melitus merupakan salah
satu jenis penyakit tidak menular (PTM) yang merupakan masalah kesehatan masyarakat secara
worldwide, territorial, nasional maupun lokal (Kholifah 2016).
Diabetes tidak hanya menyebabkan kematian prematur di dunia, penyakit ini juga penyebab
utama kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal. Organisasi International Diabetes Federation
(IDF) memperkirakan sedikitnya 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita
diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi 9,3% dari total penduduk pada usia
yang sama.
D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dalam pembuatan analisis jurnal ini yaitu untuuk mengetahaui perbagai
trend dan issue dalam perawatan DM
E. METODE PENELITIAN
Jenis metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berbentuk Metode leaflet serta
diskusi.
Media leaflet sebagai media pendukung dalam proses penyampaian informasi. Hal-hal yang
menjadi pembahasan antara lain pengertian mengenai DM dan Hipertensi, faktor resiko, gejala,
pengobatan maupun pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak mengalami DM dan Hipertensi.
Kegiatan Tanya jawab yang dilakukan masyarakat mengakui bahwa mereka mulai memahami
dengan faktor-faktor resiko yang menyebabkan terjadinya penyakit DM dan Hipertensi. Sehingga
masyarakat dihimbau untuk merubah gaya hidup menjadi lebih sehat serta rutin melakukan
pemeriksaan baik ke posyandu maupun ke pelayanan kesehatan yang ada

F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Secara keseluruhan didalam pembahasan penulis sudah bisa memberikan data sesuai dengan
tujuan penelitian yang dikemukakan yaitu:
Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) dan tekanan darah yang dilakukan di Desa
Astambul Kota Kecamatan Astambul yang diikuti oleh 35 peserta. Ada beberapa dari masyarakat
yang tidak bisa berhadir disebabkan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatan
pengambilan data dilakukan di Desa Astambul Kota RT 1, 2, 3 dan 4 pada tanggal 17 Januari 2022.
Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan warga di Balai Desa Astambul Kota saat
kegiatan posyandu lansia
Hasil pengukuran ini dapat diartikan bahwa beberapa responden telah memiliki faktor
resiko DM dan Hipertensi sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin.
Pemeriksaan GDS dan tekanan darah ini merupakan salah satu upaya pencegahan jangka
pendek dari DM dan Hipertensi untuk membantu pencapaian target pengendalian gula darah dan
tekanan darah penderita (Soelistijo et al., 2015).
G. KESIMPULAN
Di kesimpulan, penulis menguraikan kesimpulannya yang objektif secara pribadi dengan
melihat subjek yang telah diamati. Berikut uraian Kesimpulan penulis :
Kegiatan skrining dan edukasi dilakukan di desa Astambul Kota menunjukkan bahwa
terdapat 100% dari jumlah lansia yang dating teridentifikasi gejala diabetes mellitus dan 65,7%
teridentifikasi gejala hipertensi. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang
dilakukan melalui edukasi mampu untuk meningkatkan motivasi lansia untuk kembali meramaikan
posyandu lansia dan lebih menjaga diri dan kesehatannya khususnya dalam diabetes mellitus dan
hipertensi.

TREND DAN ISSUE


A. TREND
1. Perkembangan Terkini di Bidang Terapi Farmakologis Diabetes Melitus
Acara tahunan PERKENI (Perhimpunan Endokrinologi Indonesia) yang luas dikenal
sebagai Jakarta Diabetes Meeting (JDM) mengumpulkan praktisi medis dari seluruh negeri
untuk mendiskusikan isu-isu tersebut serta isu terkini seputar DM secara umum.
Bertempat di Hotel Mercure, Ancol, acara yang berlangsung dari 12 hingga 13 November
2011, ini mengambil tema “The Art of Diabetes Management: Stratification Approach”.
2. Program penanggulangan penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia
Federasi Diabetes Internasional (IDF) mengeluarkan pernyataan konsensus baru
mengenai pencegahan diabetes, menjelang resolusi Majelis Umum PBB pada bulan
Desember 2006 yang menghimbau aksi internasional bersama. Konsensus IDF baru ini
merekomendasikan bahwa semua individu yang beresiko tinggi terjangkiti diabetes tipe-2
dapat 6 diidentifikasi melalui pemeriksaan oportunistik oleh dokter, perawat, apoteker
dandengan pemeriksaan sendiri.

B. ISSUE
1. Isu mutakhir tentang penyakit Diabetes Mellitus
a. Adanya hubungan timbal balik antara periodontitis (infeksi pada mulut) dengan
Diabetes Mellitus, keterlibatan dokter gigi dalam penanganan pasien Diabetes Mellitus
perlu ditingkatkan
b. Dokter gigi dituntut untuk lebih aktif memposisikan diri sebagai mitra dokter
umum/dokter spesialis dalam penanganan pasien Diabetes.
c. Perlu adanya perlindungan kepada obat tradisional untuk penyakit Diabetes Mellitus
agar tetap asli dari tanaman obat dan tidak diberi tambahan zat kimia.
d. Perlu dipelajari lebih lanjut dengan mengadakan pendekatan kasus dengan metode
penelitian yang khusus pula mengapa penderita IDDM dapat bertahan hidup selama
1minggu tanpa insulin dengan melalui penggantian insulin atau adaptasi
e. Obat anti Diabetes oral sebaiknya tidak diberikan pada Diabetes Mellitus
denganTuberkulosis paru karena adanya efek rifampicin dan isoniazid yang
mengurangi efek obat tersebut
f. Perlunya melakukan penelitian isolasi kandungan Eugenia Polyantha
g. Menguji khasiat hipoglikemianya untuk menurunkan kadar glukosa darah
2. Terampil Gunakan Insulin Melalui INSPIRE
Insulin termasuk salah satu terapi kunci dalam penatalaksanaan diabetes mellitus
(DM). Akan tetapi, tidak semua dokter, baik dokter umum maupun spesialis, menguasai
teknik terapi insulin secara mahir. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan memberikan terapi insulin.
3. Terapi Hiperglikemia Intensif vs Konvensional di ICU
Hiperglikemia adalah hal yang sering terjadi pada pasien dengan penyakit akut,
termasuk mereka yang dirawat di ruang rawat intensif (ICU). Hiperglikemia berat
berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas, sehingga dipikirkan untuk
mengontrol kadar glukosa darah 8 dengan ketat. Namun demikian, terdapat kontroversi
dalam pengontrolan kadar glukosa darah. Ada ahli yang menyarankan pengontrolan secara
ketat, tetapi ada pula yang lebih memilih cara konvensional. Untuk memilih metode mana
yang paling baik untuk diterapkan, dilakukanlah suatu penelitian yang bernama
(NICESUGAR).

H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


 Kelebihan
Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menonjol, jika dilihat dari abstraknya
penulis sudah menggunakan abstrak dengan format Bahasa Inggris hal ini yang mendukung
jurnal ini berpotensi menjadi rujukan secara internasional. Kelebihan yang lain adalah dilihat
dari metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan dengan melakukan diskusi Tanya
jawab dan menggunakan lieaflet sebagai bahan acuan mempermudah kegiatan bagi warga.
 Kekurangan
Terlepas dari kelebihan yang dimilki jurnal ini tentunya ada satu kekurangan yang
mengurangi nilai kesempurnaan dari jurnal ini yaitu, Tidak mendorong dilakukannya penelitian
lanjutan dan Meskipun penelitian sangat bermanfaat di bidang keilmuan, namun belum banyak
penerapan dan kajian lebih lanjut dari hasil kajian tersebut.

Paraf penilai :

Anda mungkin juga menyukai