Anda di halaman 1dari 21

EFEKTIFITAS HIDROTERAPI DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAH

SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

DI DESA GELANTENGAN KOTA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana keperawatan (S-1)

Oleh

Riskyadi Fika Wijaya

NIM: 4 12 3096

Pembimbing

1 .Sukarmin , Ns .,M.Kep.Sp.Kep.MB

2. Yuli setyaningrum,S.Kep.,Ners.N.Si.Med

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

2016
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul EFEKTIFITAS HIDROTERAPI DALAM MENURUNKAN


KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DM DI DESA GELANTENGAN
KAB KUDUS TAHUN 2015 telah mendapat persetujuan oleh pembimbing untuk
dipertahankan dihadapan penguji skripsi keperawatan pada

Nama : Riskyadi Fika Wijaya

NIM : 4123096

Hari :

Tanggal :

Tim penguji:

Pembimbing 1 pembimbing II

Sukarmin , Ns .,M.Kep.Sp.Kep.MB Yuli setyaningrum,S.Kep.,Ners.N.Si.Med

Mengetahui

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah

Ketua
HALAMAN PENGESAHAN

skripsi dengan judul EFEKTIFITAS HIDROTERAPI DALAM MENURUNKAN


KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DM DI DESA GELANTENGAN
KAB KUDUS TAHUN 2015 Ini Di Setujui Dan Di Presentasikan Di Hadapan Tim
Penguuji Skripsi Jurusan Keperawaatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Kudus ,

pada

hari

tanggal

peneliti : RIZKYADI FIKA WIJAYA

NIM : 4 12 3096
MOTTO
PERSEMBAHAN
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Nim

Mnyatakan bahwa riset judul : EFEKTIFITAS HIDROTERAPI DALAM


MENURUNKAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DM DI DESA
GELANTENGAN KAB KUDUS TAHUN 2015 Merupakan :

1. Hasil karya yang di persiapkan dan disusun sendiri


2. Belum pernah di sampaikan untuk mendapatkan gelar s-1 keperawatan STIKES
Muhammadiyah Kudus .
Oleh karena itu pertanggungjawaban riset ini sepenuhnya berada pada diri saya
.

Demikian pernyataaan ini saya buat dengan sebenar benarnya.

Kudus ,..2016

Rizkyadi Fika wijaya


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : RIZKYADI FIKA WIJAYA

NIM : 4 12 3096

Jenis Kelamin : laki- laki

Tempat ,tanggal Lahir : Grobogan ,24 Agustus 1994

Agama : islam

Alamat :

Instusi :

Angkatan :

1. SD N 2 karangase
2. SMP N 1 Wirosari
3. SMA N 1 WIrosari
4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah kudus
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I

A. Latar Belakang

Diabetes melitus kini menjadi ancaman yang serius bagi manusia dan telah
menjadi penyebab kematian urutan ketujuh di dunia. Diabetes melitus atau kencing
manis adalah penyakit yang ditandai tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini
timbul perlahan-lahan dan biasanya tidak disadari oleh si penderita (Dinkes D.I
Yogyakarta, 2015).

Berdasarkan pola pertambahan penduduk Indonesia, diperkirakan pada tahun


2020, akan terdapat 178 juta penduduk yang berusia diatas 20 tahun dan dengan adanya
asumsi prevalensi diabetes mellitus sebesar 4 %, maka akan ada 7 juta orang penderita
diabetes di Indonesia. Sementara itu menurut WHO 1998, datanya lebih fantastis,
diperkirakan jumlah penderita diabetes mellitus akan meningkat hamper 250 % dari
jumlah 5 juta orang pada tahun 1995 menjadi 12 juta pada tahun 2025. Data WHO pada
tahun 2002 menunjukkan sepuluh Negara dengan jumlah penderita diabetes mellitus
terbesar di dunia adalah India, China, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Pakistan,
Rusia, Brazil, Italia, dan Bangladesh. Indonesia menempati peringkat keempat (Iskandar,
2010). Penderita diabetes mellitus di Indonesia diperkirakan akan mengalami
peningkatan jumlahnya dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 akan menjadi sekitar 21,3 juta
jiwa pada tahun 2030 (Dinkes D.I Yogyakarta, 2015).

Prevalensi Diabetes melitus tergantung insulin (IDDM) di Jawa tengah pada


tahun 2010 sebesar 0,08%, yang artinya mengalami penurunan bila dibandingkan dengan
tahun 2009 sebesar 0,19 %. Berbeda, dengan kasus DM tidak tergantung insulin lebih
dikenal dengan DM tipe II (NIDDM) pada tahun 2010 sebesar 0,70 % dari 0,62 % pada
tahun 2009 (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013). Peningkatan penderita
diabetes mellitus ini disebabkan karena peningkatan obesitas, kurang aktivitas fisik,
kurang mengkonsumsi makanan yang berserat, merokok, dan tingginya lemak (Dinkes
D.I Yogyakarta, 2015)
Prevalensi DM di kabupaten kudus sebanyak 1212 orang menderita diabetes
militus tipe 2 (Dinas Kesehatan Kota Kudus, 2015). Prevalensi DM di desa glantengan
pada tahun 2014 sebanyak 162 orang dan meningkat menjadi 338 pada tahun 2015
(Puskesmas Rending, 2015).

Pengkajian di desa glantengannya mana?

DM yang dibiarkan secara terus menerus tanpa dilakukan pengobatan atau


perawatan dapat menyebabkan beberapa penyakit lain. Penyakit tersebut antara lain :
hipertensi, stroke, jantung koroner, gagal ginjal, katarak, glaukoma, kerusakan retina
mata yang dapat membuat buta, impotensi, gangguan fungsi hati, luka yang lama sembuh
mengakibatkan infeksi hingga akhirnya harus diamputasi terutama pada kaki (Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013).

Banyak metode-metode penggobataan untuk menurunkan kadar gula darah yaitu:


olahraga, yoga, terapi bekam, terapi doa, terapi reiki, hidroterapi, obat herbal dan
lainnya.
Salah satu metode yang bisa digunkan adalah hidroterapi untuk mengurangi
peningkatan kadar gula darah. Hidroterapi sendiri adalah terapi air putih yang
merupakan metode perawatan dan penyembuhan dengan menggunakan air putih untuk
mendapatkan manfaat terapis dalam penanganan penyakit., selain membantu
meningkatkan metabolisme, air putih juga bekerja sebagai pembersih organ-organ tubuh,
untuk itu terapi air putih sangat bagus diterapkan untuk mengobati penyakit diabetes,
terapi air putih juga juga dapat mencegah penyakit diabetes, di samping rajin
mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi dan glukosa kompleks mengurangi makan
manis / yang berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa dan olahraga secara
teratur juga di perlukan (Susanto, 2013).
Pada penelitian Daniels & Popkin (2010) mengatakan bahwa dengan meminum
air putih dapat mengurangi obesitas. Kebutuhan serat dan cairan dapat dipenuhi dengan
melakukan terapi kesehatan yang paling murah dan sangat besar manfaatnya yaitu
dengan membiasakan minum air putih sebanyak banyaknya, atau minimal 8 gelas
perhari. Komsumsi air putih (Hidroterapi), membantu proses pembuangan semua racun
racun di dalam tubuh, termasuk gula berlebih.(8) Hal ini diperkuat dengan penelitian
.James (2010) bahwa dengan minum air putih menyebabkan terjadinya pemecahan gula.
Untuk membantu mengeluarkan zat-zat kimia seperti glukosa dan zat-zat melalui ginjal
serta proses pembersihan organ tubuh, diperlukan jumlah cairan yang banyak dalam satu
kali pemberian di pagi hari.(9) Salah satu penggunaan terapi air putih atau yang dikenal
dengan Hidroterapi, penggunaan secara eksternal dan internal sudah lama dilakukan
untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mengobati penyakit. Hidroterapi (Terapi air putih)
pertama kali dikembangkan di India dan diyakini dapat mengatasi berbagai masalah
kesehatan, seperti: DM, konstipasi, TBC, arthtritis, hipertensi, asam urat, dan lain-lain.
Terapi air putih alami dapat didasarkan pada dua penggunaan yaitu penggunaan air
secara internal atau dengan cara meminum air secara benar dan penggunaan air secara
eksternal. Dalam hal ini penggunaan terapi air putih yang dimaksud adalah terapi air
putih yang dilakukan secara internal yaitu dengan meminum airputih hangat sebanyak
1,5 liter setiap pagi segera setelah bangun tidur (Elmatris, 2012).
Yang merah itu daftar pustakanya ada g? Yang angka2.

B. Permusan Masalah

Pengkajian di dessa glantengan ditulis disni dengan singkat...


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang ingin
dikaji yaitu apakah ada pengaruh hidroterapi dalam menurukan kadar gula darah pasien
yang mengalami diabetes mellitus di desa Glantengan

C. Pertanyaan penelitian

Bagaimana keefektivitasan penggunaan air putih hangat dengan dosis 1,5 L/ hari
dalam menurunkan kadar gula darah ?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh hidroterapi dalam menurunkan kadar gula darah pasien yang
mengalamai diabetes mellitus di desa Glantengan
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat kadar gula darah pasien diabetes mellitus di desa glantengan
sebelum dilakukan hidroterapi.
b. Mengetahui tingkat kadar gula darah pasien diabetes mellitus di desa Glantengan
setelah dilakukan hidroterapi.
c. Mengetahui perbedaan tingkat kadar gula darah pasien diabetes mellitus di desa
glantenga sebelum dan setelah dilakukan hidroterapi.
d. Mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap penurunan kadar gula darah pasien
dengan diabetes mellitus.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Bidang Keperawatan


Sebagai masukan bagi perawat dalam memberikan intervensi yang tepat untuk
menangani kadar gula darah pasien diabetes mellitus.
2. Bagi Riset Keperawatan
Sebagai data untuk melakukan riset selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat

Sebagai masukan bagi masyarakat untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien
dengan diabetes mellitus.

F. Keaslian penelitian

Penelitian yang sejenis dengan judul EFEKTIFITAS HIDROTERAPI DALAM


MENURUNKAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DM DI DESA
GELANTENGAN KAB KUDUS TAHUN 2015 belum pernah ditliti sebelumya.
Adapun penelitian sejenis yang pernah diteliti adalah sebagai berikut:

Peneliti Judul Metode penelitian Hasil penelitian


Efek Hidroterapi Metode penelitian Hasil penelitian menunjukan
Elmatris Sy, Pada Penurunan ini adalah quasi bahwa kurang dari separoh
Esy Afrianti, Kadar eksperimen dengan (40%) responden yang
Nelwati Bahri, Gula Darah pendekatan control mengalami penurunan kadar
Yuniarti Sesaat (Kgds) group design with gula darah sesaat
Terhadap pretest and posttest (KGDS) setelah pemberian
terapi oral, dan didapatkan
Penderita semua responden (100%)
Diabetes Melitus mengalami penurunan
Tipe 2 KGDS setelah diberikan
terapi oral dan hidroterapi.
Dapat
disimpulkan bahwa Terdapat
pengaruh hidroterapi pada
penderita diabetes mellitus
tipe 2 yang diberi terapi oral,
ini terlihat terdapatnya
perbedaan yang signifikan

dengan p = 0,00 (p<0,05)


dari rata-rata kadar gula
darah sesaat

G. Ruang Lingkup

1. Ruang lingkup Waktu

Waktu penelitian ini di lakukan pada bulan januari 2016.

2. Ruang Lingkup Tempat

Penelitian ini dilakukan di desa Glantengan kecamatan Kota Kabupaten Kudus.


3. Ruang lingkup Materi

Masalah yang di kaji adalah efektifitas hidroterapi dalam menurunkan kadar gula
darah sewaktu pada pasien dm di desa gelantengan kab kudus.

H. KETERBATASAN PENELITIAN

1. Tidak adanya pengontrolan pada keadaan psikologi klien.

2. Waktu penelitian yang singkat.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A .Konsep Dasar Diabetes Mellitus


Daftar Pustaka

Dinas Kesehatan D.I Yogyakarta. 2015. Kasus Diabetes Terus Meningkat. Dipublikasikan
pada tanggal 19 November 2015. Diakses melalui
http://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detil_berita/58-kasus-diabetes-terus-meningkat
pada tanggal 29 November 2015 pukul 16.00 WIB

Iskandar, Munadjad. 2010. Health Triad (Body, Mind, and System) : Sehat, Antusia, Energik
Melalui Sinkronsasi Tubuh, Pikiran dan Sistem Health Triad (Tiga Serangkai
Kesehatan). Jakarta : Elex Media Komputindo.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2013. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012. Diakses melalui.
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2012/
13_Profil_Kes.Prov.JawaTengah_2012.pdf pada tanggal 29 November 2015

Elmatris, dkk. 2012. Efek Hidroterapi Pada Penurunan Kadargula Darah Sesaat (Kgds)
Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. (Nama jurnalnya apa) No.2. Vol.36

Daftar pustaka susanto 2013 mana?

Anda mungkin juga menyukai