IKA RAHASTI
NH0219016
Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarsarjanakeperawatan
IKA RAHASTI
NH0219016
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, pencipta alam semesta ,wahai
dia yang dari-Nya diperoleh jalan keluar menuju keselamatan, yang telah
menganugrahkan Rahmat serta Hidayah Nya kepada peneliti sehingga proposal
dengan judul “Hubungan Tingkat Stres dengan Peningkatan Kadar Gula
Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Daya” ini dapat
terselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada hamba-Nya yang
diutus sebagai Rahmat bagi sekalian alam, sang revolusioner dunia sejati telah
menghantarkan kita dari pengetahuan klasik sampai kepada pengetahuan modern
yaitu baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil sehingga peneliti mampu
menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik.Peneliti masih membutuhkan
saran dan kritik dari pihak lain.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan umum Diabetes Mellitus
2.2 Tinjauan umum Kadar Gula Darah
2.3 Tinjauan Umum Stres
2.4 Kerangka Toeri
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
3.2 Defenisi Operasional
3.3 Hipotesis Penelitian
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian
4.2.2 Sampel Penelitian
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
4.4 Etika Penelitian
4.5 Instrumen Penelitian
4.6 Uji Instrumen
4.6.1 Uji Validitas
4.6.2 Uji Reliabilitas
4.7 Proses Pengumpulan Data
4.8 Pengolahan dan Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Diabetes Mellitus Tipe I Dan Tipe II
Tabel 2.2 Kriteria Diabetes Berdasarkan Pemeriksaan Gula Darah
Tabel 2.3 Patokan Kadar Gula Darah Sewaktu dan Puasa
Untuk Menyaring dan Mendiagnosis DM
Tabel 2.4 Parameter Pemantauan Kadar Gula Darah
DAFTAR SINGKATAN
No.Istilah Singkatan
1. DM :Diabetes Mellitus
5. Ha : Hipotesi Alternatif
PENDAHULUAN
nasional, dan lokal.Diabetes mellitus atau yang biasa dikenal dengan kencing
juta kasus (8,5%). (IDF, 2014) Di kutip dari Jurnal(Chaidir, et al, 2017)
penyakit diabetes mellitus meningkat dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi
422 juta pada tahun 2014.Prevalensi global diabetes diantara orang dewasa
diatas 18 tahun telah meningkat dari 4,7% pada tahun 1980 menjadi 8,5%
mellitus. 2,2 juta kematian lainnya disebabkan oleh glukosa darah tinggi.
Menurut Balitbangkes (2018), prevalensi DM di Indonesia
peningkatan dari 1,5% di tahun 2013 menjadi 2,0% di tahun 2018. prevalensi
faktor dan rata-rata orang yang menderita penyakit DM tipe 2 yaitu orang
2012 hampir setengah dari semua kematian yang disebabkan oleh glukosa
Orang yang menderita diabetes juga akan mengalami stres dalam dirinya.
Stres dan diabetes memiliki hubungan yang sangat erat terutama pada
penduduk perkotaan. Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari, setiap orang
stress berat dengan kadar gula darah buruk, dan terdapat hubungan antara
puskesmas perkotaan rasimah ahmad bukit tinggi, maka ada hubungan tingkat
stress dengan peningkatan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus
diabetes mellitus mengubah pola hidupnya agar gula darah dalam tubuh tetap
sumber daya yang dimiliki dengan tuntutan situasi yang harus dijalankan
yang cukup besar, maka sangat di perlukan program pengendalian DM, dan
berkaca dari potensi diabetes yang biasa menyebabkan kematian dan kerugian
skripsi(Andhika, 2018)
penyakit ini. Hal-hal yang bisa dilakukan dalam pengobatan diabetes mellitus
kadar gula darah dan edukasi.(Nuari, 2017). Salah satu intervensi yang dapat
diberikan untuk mengurangi stress yaitu dengan penurunan kadar gula darah,
(Andhika, 2018)
dari segi fisik, mental yang memburuk sehingga dapat menimbulkan gejala
1.4MANFAAT PENELITIAN
bermanfaat untuk pasien dan kondisi pasien tersebut akan lebih baik
2.1.1 Defenisi
penyakit yang terjadi akibat gangguan pada pancreas yang tidak dapat
2.1.2 Klasifikasi
diabetes type I dan diabetes type II. Diabetes type I biasanya dialami
Tabel 2.1
Perbedaan antara DM type 1 dan Dm type 2
Diabetes Mellitus type I Diabetes Mellitus type II
Kerusakan terdapat pada sel Bersifat familial/keturunan
penghasil insulin
Sel β pankreas rusak sehingga Sering terjadi resistensi
Tidak berbentuk insulin
Sering terjadi ketosis (koma) Jarang terjadi ketosis
Kebutuhan insulin untuk Insulin dalam darah cukup,
Mengendalikan glukosa kurang namun sel-sel tubuh tidak
bereaksi dengan baik
Penderita DM type I umumnyaPenderita DM type II
bertubuh kurus umumnya bertubuh gemuk
Umumnya berusia muda berusia lebih darin40 tahun
Sumber : (Medika, 2017)
(Medika, 2017)
2016)
hamil.(Medika, 2017)
Tabel 2.2
Kriteria Diabetes Berdasarkan Pemeriksaan Gula Darah
Glukosa Darah Puasa Glukosa Darah 2 jam
setelah pembebanan/makan
Normal <100 mg/Dl <140 mg/Dl
Pre-Diabetes 100-125 mg/Dl 140-199 mg/dL
Diabetes ≥126 mg/dL ≥200 mg/dL
Menurut American Diabetes Association (2007), dalam buku
2.1.3.2 Usia
harapan hidup wa nita yang lebih tinggi, serta angka obesitas dan
bervariasi juga bukan pola makan yang sehat.Jenis makanan yang perlu
sayur, buah, dan susu.Jenis makanan yang tinggi kadar indeks glikemik,
jika dalam jangka waktu lama tekanan darah sistoliknya lebih dari 140
2.1.3.7 Obesitas
ini, banyak lemak yang tertimbun di dalam sel sehingga insulin tidak
diabetes.
dari diabetes.
beresiko terkena diabetes lebih besar daripada ibu yang tidak memiliki
akan berkurang atau tidak dihasilkan sama sekali.Virus ini juga bisa
4. Perilaku diet
5. Stres berat
7. Riwayat kehamilan
8. Merokok
9. Riwayat keluarga
10. Etnis
gejala kronik.
diabetes.Gejala-gejalanya meliputi :
2. Polidipsia
3. Poliphagia
bulan atau tahun mengidap diabetes.Pada fase ini gejala akut masih
Insulin disekresi oleh sel beta, satu diantara empat sel pulau
protein.
Pada DM type II masalah utama adalah berhubungan
utama.(Nuari, 2017)
IDDM.
d. Makroangiopati
arteriskelosis.
seperti :
4. Komplikasi neufrotik
(PJK) stroke.
dalam batas – batas normal atau ±10% dari berat badan idaman,
asupan kalori.
2. Protein
3. Lemak
kebutuhan kalori.
4. Kolestrol
5. Serat
tubuh.
darah jika dengan diet, latihan fisik dan obat hipoglikemia oral
yaitu :
2.2.1 Defenisi
adalah gula yang terdapat dalam darah yang berasal dari karbohidrat
oleh Andhika, (2018) kadar gula darah adalah jumlah glukosa yang
beredar dalam darah. Kadarnya dipengaruhi oleh berbagai enzim dan
Tabel 2.3
Patokan Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan puasa
untuk menyaring dan mendiagnosis DM
Bukan Belum pasti Pasti
Kadar glukosa darah Plasma vena <100 100-199 ≥200
Sewaktu (mg/dL) Darah kapiler <90 90-199 ≥200
Kadar glukosa puasa Plasma vena <100 100-125 ≥126
Puasa (mg/dL) Darah kapiler <90 90-99 ≥100
Sumber : (Andhika, 2018)
Pemantauan kadar gula darah adalah cara yang lazim untuk menilai
(Andhika, 2018)
Tabel 2.4
Parameter pemantauan Kadar Gula Darah
Parameter Baik Sedang Buruk
Glukosa Darah Puasa (mg/dL) 80-109 110-125 ≥126
Glukosa Darah 2 jam (mg/dL) 110-144 145-179 ≥180
AIC (%) <65 6,5-8 >8
Kolestrol total (mg/dL) <200 200-239 ≥240
Kolestrol LDL (mg/dL) <100 100-129 ≥130
Kolestrol HDL (mg/dL) >45
Trigliserida (mg/dL) <150 150-199 ≥200
IMT (kg/m) 18,5-22,9 23-25 >25
Tekana Darah (mmHg) <130-80 130-140/80-90
Sumber :(Andhika, 2018)
2.2.5.1 Stress
2.2.5.2 Olahraga
tubuh.(Andhika, 2018)
2.2.5.3 Obat
2.3.1 Defenisi
Donsu, 2017)
Potter dan Perry, (2005) dalam buku Donsu (2017) Stres adalah
Jasmani (Fisikal)
2.3.3.2 Keluarga
keluarga.
hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan, dan lain
sebagainya.
3. Hubungan Interpersonal
4. Pekerjaan
5. Lingkungan Hidup
6. Keuangan
7. Hukum
8. Perkembangan
10.Lain-lain
1. Semangat besar
debar.
(belakang leher)
dengan gejala-gejala:
belakang).
pingsang).
5. Perasaan negativistik
mengapa.
mampu
sering, sukar buang air besar atau sebaliknya feses cair dan
sering ke belakang.
2018)
oleh pasien.
masalah yang sama. Hal ini dapat dilakukan agar pasien dapat
(2018) :
Normal : 0-14
Ringan : 15-18
Sedang : 19-25
Berat : 26-33
yang berlebihan dalam suatu situasi namun biar lega jika hal
2. Keluarga
3. Masyarakat
BAB 3
KERANGKA KONSEP
antar variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti(Nursalam,
2016).
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Stres
1. Diri sendiri
2. Keluarga
3. Masyarakat
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Hubungan Antar Variabel
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Variabel, Defenisi Operasional, Cara pengukuran, dan Hasil Ukur
Variabel Defenisi Cara pengukuran Hasil Skala
Operasional Ukur
Stres pada Respon tubuh Responden Normal : Ordinal
penderita yang dialami mengisi kuesioner (0-14),
DM oleh pasien khusus tingkat Stres
diabetes stres yang ringan (15-
mellitus disediakan, dan 18), stres
akibat alat ukur yang sedang (19-
penyakit yang digunakan adalah 25), stres
diderita. DASS (Depresi on berat (26-
Anxiety stres 33) dan
scale) yang terdiri sangat
dari 14 pertanyaan berat (>34)
stres di rangkin
dalam 4 point
yaitu tidak, jarang,
sering, dan
selalu.Apabila
responden
menjawab :
(tidak) diberi skor
0, (jarang) diberi
skor 1, (sering)
diberi skor 2, dan
(selalu) diberi skor
3. Dan hasil
nilainya akan
ditambahkan untuk
memberi total nilai
0-34.
Kadar Kadar gula Peneliti melakukan Buruk Ordinal
Gula darah pemeriksaan gula (≥180
Darah penderita darah mg/dL),
yang diambil menggunakan alat Ssedang
melalui ukur glukometer (145-179
pembuluh easy touch GCU. mg/dL),
darah kapiler Baik (80-
yang 144 mg/dl)
diperiksa
dengan
menggunakan
alat
glukometer
yang
dilakukan
oleh peneliti.
METODE PENELITIAN
RSUD Daya.
slovin yaitu :
n= N
1 + N (d)2
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
(d)2= Tingkat Signifikan (0,05)2
Berdasarkan rumus diatas maka ditemukan besar sampel
sebagai berikut:
n= N
1 + N (d)2
= 60
1+60 (0,05)2
= 60
1+60 (0.0025)
= 60
1.15
= 52,1 dibulatkan menjadi 52 sampel
4.2.2.2 Kriteria Sampel
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
instansi tempat penelitian dalam hal RSUD Daya setelah memperoleh izin
meliputi :
hak-hak pasien.
perlakuan yang adil dan sama sebelum, selama, dan setelah ikut serta
dalam penelitian.
lain yang dapat dipercaya, tidak lansung diperoleh oleh peneliti dari
dari dinas kesehatan kota Makassar dan dari rekam medik RSUD
Daya.
centang pada jawaban yang dipilih oleh responden pada pertanyaan yang ada
easy touch GCU untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah pada
foto.
bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali
sebagai berikut :
Daya.
kriteria eksklusi.
(kuesioner).
4.9.1.1 Editing
kembali.
4.9.1.2 Coding
4.9.1.5 Tabulating
0,05.
DAFTAR PUSTAKA
Andhika. (2018). Hubungan tingkat stres terhadap kadar gula darah pada pasien
diabetes melitus di rsud kota madiun. Stikes bhakti husada mulia madiun.
Chaidir, R., Wahyuni, A. S., & Furkhani, D. W. (2017). Hubungan self care
dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Jurnal Endurance, 2(2), 132.
https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1357
Derek, M., Rottie, J., & Kallo, V. (2017). Hubungan tingkat stres dengan kadar
gula darah pada pasien diabetes melitus tipe Ii di rumah sakit pancaran kasih
Izzati, W. N. (2015). Hubungan tingkat stres dengan peningkatan kadar gula darah
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas)
medika.
Muzakkir. (2016). Perilaku hidup kurang sehat memicu penyakit (Amier, Ed.).
Tandra, H. (2017). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes
Salemba Medika.
Pustaka baru.
Yosep, I., & Sutini, T. (2016). Buku ajar keperawatan jiwa. Bandung: PT Refika
Aditama.
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Jawablah beberapa pertanyaan ini sebagai identitas diri anda, yaitu sebagai
berikut :
1. Inisial Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin
4. Pendidikan
5. Pekerjaan
Lampiran 2
1. Isilah angket dengan jujur sesuai dengan apa yang paling anda rasakan saat
ini.Apapun jawaban anda akan dijamin kerahasiannya.
2. Berilah tanda Centang/Ceklis pada salah satu kolom yang menurut anda
cocok atau anda setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Untuk kerja sama dan perhatiannya, peneliti mengucapkan terima kasih.
Keterangan :
a. 0 : Tidak Pernah
b. 1 : Kadang-kadang
c. 2 : Sering
d. 3 : Hampir setiap saat.(Nursalam, 2016)
No Pernyataan 0 1 2 3
1 Saya mudah menjadi marah karena hal-hal kecil
atau sepele
2 Saya mudah cenderung bereaksi berlebihan
pada situasi
3 Saya mengalami kesulitan untuk relaksasi atau
bersantai
4 Saya mudah merasa kesal
5 Saya menjadi merasa banyak mengahbiskan
energi karena cemas
6 Saya mudah menjadi tidak sabaran
7 Saya mudah tersinggung
8 Saya mengalami sulit untuk beristirahat
9 Saya mudah mnejadi marah
10 Saya mengalami kesulitan untuk tenang setelah
sesuatu yang mengganggu
11 Saya mengalami sulit untuk menoleransi
gangguan-gangguan terhadap hal yang sedang
dilakukan
12 Saya berada pada keadaan tegang
13 Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang
menghalangi anda untuk menyelesaikan hal
yang sedang anda lakukan
14 Saya mudah gelisah