KELOMPOK 5
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah sistem endokrin. Adapun tujuan
penulis dalam makalah ini adalah menjelaskan tentang konsep medis dan asuhan
keperawatan pada pasien dengan Diabetes Mellitus.
Kita mengetahui bahwa penyakit Diabetes Mellitus merupakan
sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa
darah (hiperglikemia) akibat kerusakan sekresi insulin, kerja insulin, atau
keduanya.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
namun berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan, Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu
pengetahuan serta wawasan tentang Diabetes Melitus sehingga kita semua dapat
terhindar dari penyakit tersebut.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini bermanfaat
bagi pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
DAFTAR TABEL.....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Penulisan........................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................3
D. Manfaat Penulisan.........................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................4
A. Konsep Dasar Medis......................................................................4
1. Definisi....................................................................................4
2. Etiologi....................................................................................4
3. Patofisiologi.............................................................................6
4. Manifestasi Klinis....................................................................8
5. Pemeriksaan Penunjang...........................................................9
6. Komplikasi...............................................................................10
7. Farmakologi.............................................................................10
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan.............................................22
1. Pengkajian................................................................................22
2. Diagnosa Keperaawatan..........................................................23
3. Intervensi Keperawatan...........................................................24
4. Implementasi Keperawatan.....................................................25
5. Evaluasi Keperawatan.............................................................25
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN.....................................................30
A. Pengkajian......................................................................................30
B. Diagnosa Keperawatan..................................................................30
C. Intervensi Keperawatan.................................................................30
D. Implementasi Keperawatan...........................................................30
E. Evaluasi..........................................................................................30
BAB IV PENUTUP...................................................................................30
A. Kesimpulan....................................................................................30
B. Saran..............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen
yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah atau
hipergelikemia, (Suprapto, 2014). Terdapat lebih dari 220 negara
diseluruh dunia, diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah
penderita diabetes dari 415 juta orang di tahun 2015 menjadi 642 juta
pada tahun 2040. Terjadinya peningkatan penderita DM dikarenakan
adanya perubahan pola makan dari makanan tradisional yang sehat,
tinggi serat, rendah lemak, rendah kalori, dengan meningkatnya
konsumsi makanan yang mengandung kalori seperti karbohidrat,
lemak, daging merah dan rendah serat. (Rahman, 2015)
Peningkatan prevalensi diabetes mellitus di dunia lebih terlihat
perkembangannya di negara berkembang dibandingkan dengan negara
maju. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia World Health
Organitation (WHO), penderita Diabetes mellitus terus mengalami
peningkatan di seluruh dunia. Sejak tahun 1980 menjadi semakin
meningkat dari 108 sampai 422 juta dari populasi dunia. (Horber,
2019)
Badan orgaisasi kesehatan dunia (WHO) juga memprediksi
bahwa di Indonesia, akan mengalami peningkatan prevalensi diabetes
mellitus dari 8,4 juta penderita pada tahun 2000, 14 juta penderita
tahun 2006, menjadi sekitar 21,3 juta penderita pada tahun 2030.
Artinya akan terjadi kenaikan tiga kali lipat dalam waktu 30 tahun. Hal
ini akan menjadikan Indonesia menempati urutan ke empat dunia
setelah Amerika Serikat, China, dan India dalam masalah diabetes.
(Rahman, 2015)
Diabetes melitus merupakan suatu gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah
akibat kekurangan insulin ataupun resistensi insulin dan gangguan
metabolik lainnya. Diabetes melitus lebih dikenal sebagai penyakit
yang dapat membunuh manusia secara diam atau “Silent killer”.
Diabetes juga dikenal sebagai “Mother of Disease” karena merupakan
salah satu pencetus dari penyakit lainnya seperti hipertensi, penyakit
jantung dan pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan.
(Rahman, 2015)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep medis dari penyakit diabetes mellitus
2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan dan contoh kasus asuhan
keperawatan pada penderita diabetes mellitus
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini ialah :
1. Menjelaskan mengenai penyakit diabetes mellitus mulai dari
defenisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis,
komplikasi, penatalaksannaan serta pemeriksaan penunjang.
2. Menjelaskan tentang konsep pemberian Asuhan Keperawatan dan
contoh kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes
mellitus
D. Manfaat
Dengan makalah ini diharapkan agar para pembaca bisa memahami
konsep medis, konsep dasar asuhan keperawatan diabetes mellitus dan
asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes mellitus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis
1. Pengertian
Diabetes melitus merupakan suatu gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah
akibat kekurangan insulin ataupun resistensi insulin dan gangguan
metabolik lainnya. Diabetes melitus lebih dikenal sebagai penyakit yang
dapat membunuh manusia secara diam atau “Silent killer”. Diabetes juga
dikenal sebagai “Mother of Disease” karena merupakan salah satu
pencetus dari penyakit lainnya seperti hipertensi, penyakit jantung dan
pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. (Rahman, 2015)
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah atau
hipergelikemia. Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang
timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan
kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun
relative. (Suprapto, 2014)
Diabetus melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik
yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)
akibat kerusakan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. (Suddarth,
2014)
Diabetes melitus merupakan suatu keadaan hiperglikemia kronik
disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang
menimbulkan komplikasi pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah.
(Nugroho, 2011)
2. Etiologi
a. DM tipe I (IDDM/ Insulin Dependent Diabetes Melitus)
1) Faktor genetik/herediter
Peningkatan kerentanan sel-sel beta dan perkembangan antibodi
autoimun terhadap penghancuran sel-sel beta
2) Faktor infeksi virus
Infeksi virus coxsakie pada individu yang peka secara genetik
3) Faktor imunologi
Respon autoimun abnormal : antibodi menyerang jaringan normal
yang dianggap jaringan asing
b. DM tipe II (NIDDM)
1) Obesitas : obesitas menurunkan jumlah reseptor insulin dari sel
target diseluruh tubuh, insulin yang tersedia menjadi kurang efektif
dalam meningkatkan efek metabolik
2) Usia : cenderung meningkat diatas usia 65 tahun
3) Riwayat keluarga
4) Kelompok etnik
c. DM malnutrisi
Kekurangan protein kronik : menyebabkan hipofungsi pankreas
d. DM tipe lain
1) Penyakit pankreas : pankreatitis, Ca pankreas, dll
2) Penyakit hormonal : acromegali yang merangsang sekresi sel-sel
beta sehingga hiperaktif dan rusak
3) Obat-obatan :
Aloxan, streptozokin : sitotoksin terhadap sel-sel beta
Derivat thiazide : menurunkan sekresi insulin, (Wijaya, 2013)
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
Menurut (Suddarth, 2014) ada beberapa tanda dan gejala yang biasanya
dialami penderita diabetes mellitus diantaranya :
a. Poliuria, polidipsia, dan politagia
b. Keletihan dan kelemahan, perubahan pandangan secara mendadak,
sensasi kesemutan atau kebas ditangan atau kaki, kulit kering, lesi kulit
atau luka yang lambat sembuh atau infeksi berulang.
c. Awitan diabetes tipe 1 dapat disertai dengan penurunana berat badan
mendadak atau mual, muntah atau nyeri lambung
d. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh intoleransi glukosa yang progresif dan
berlangsung perlahan (bertahun-tahun) dan mengakibatkan komplikasi
jangka panjang apabila diabetes tidak terdeteksi selama bertahun-tahun
(misalnya penyakit mata, neuropati perifer, penyakit vaskuler perifer).
Komplikasi dapat muncul sebelum diagnosis yang sebenarnya
ditegakkan.
e. Kehilangan berat badan
f. Infeksi kulit
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah dan kotrol gula darah dengan :
Kontrol Gula darah sewaktu (GDS), Gula darah puasa (GDP), Gula
darah 2 jam (GD2PP). pengambilan sampel darah diantaranya aseton
plasma, asam lemak bebas : peningkatan lipid dan kolestrol
osmolaritas serum : >330 osm/l
b. Urinalisis : proteinuria, ketonuria, glukosuria
c. Rontgen paru
d. Pemeriksaan lain sesuai komplikasi, (Nugroho, 2011)
6. Komplikasi
a. Komplikasi metabolik
1) Ketoasidosis diabetik
2) HHNK (Hiperglikemik Hiperosmolar Non Ketotik)
b. Komplikasi
1) Mikrovaskuler kronis (penyakit ginjal dan mata) dan Neuropati
2) Makrovaskuler (MCI, Stroke, penyakit vaskuler perifer)
7. Penatalaksanaan
a. Diet
Perhimpunan Diabetes Amerika dan Persatuan Dietetik Amerika
merekomendasikan 50-60% kalori yang berasal dari :
Karbohidrat 60-70 %
Protein 12-20 %
Lemak 20-30
b. Obat hipoglikemik oral (OHO)
1) Sulfonilurea : obat golongan sulfonilurea bekerja dengan cara :
Menstimulasi pelepasan insulin yang tersimpan
Menurunkan ambang sekresi insulin
Meningkatkan sekresi insulin sebagai akibat rangsangan
glukosa
2) Biguanid : menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak sampai
dibawah normal
3) Insulin
Indikasi gangguan :
DM dengan berat badan menurun dengan cepat
Ketoasidosis asidosis laktat dengan koma hiperosmolar
DM yang mengalami stres berat (infeksi sistemik, operasi
berat, dll)
DM dengan kehamilan atau DM gastasional yang tidak
terkendali dalam pola makan
DM tidak berhasil dikelola dengan obat hipoglikemik oral
dengan dosis maksimal (kontraindikasi dengan obat
tersebut)
Insulin oral/suntikan dimulai dari dosis rendah, lalu
dinaikkan perlahan, sedikit demi sedikir sesuai dengan hasil
pemeriksaan gula darah pasien.
c. Latihan
Latihan dengan cara melawan tahanan dapat menambah laju
metabolisme istirahat, dapat menurunkan BB, stres dan
menyegarkan tubuh. Latihan menghindari kemungkinan trauma
pada ekstremitas bawah, dan hindari latihan dalam udara yang
sangat panas/dingin, serta pada saat pengendalian metabolik
buruk.
d. Pemantauan
Pemantauan kadar glukosa darah secara mandiri
e. Terapi (jika diperlukan)
f. Pendidikan (berikan edukasi menegenai diet, olahraga teratur, pola
makan serta teratur minum obat yang diberikan). (Wijaya, 2013)
A. Kesimpulan
Diabetes melitus lebih dikenal sebagai penyakit yang dapat
membunuh manusia secara diam atau “Silent killer”. Diabetes juga dikenal
sebagai “Mother of Disease” karena merupakan salah satu pencetus dari
penyakit lainnya seperti hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah,
stroke, gagal ginjal, dan kebutaan.
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula (glukosa)
darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Gaya hidup
tidak sehat merupakan salah satu pemicu dari penyakit ini diantaranya
adalah kurang latihan jasmani/kurang olahraga, diet yang tidak sehat,
konsumsi rokok, dan konsumsi alkohol. Selain gaya hidup, faktor yang
mempengaruhi gula darah penderita diabetes mellitus adalah kepatuhan
terapi.
B. Saran
Adapun saran dari penulisan makalah ini ialah :
1. Tenaga keperawatan
perawat sebagai anggota tim kesehatan yang paling banyak
berhubungan dengan pasien diharapkan terus meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan sehingga mampu memberikan asuhan
keperawatan yang optimal kepada pasien dengan penderita diabetes
mellitus
2. Institusi
kepada pihak pendidikan hendaknya lebih meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan mahasiswa tentang perawatan pasien dengan
penderita diabetes mellitus. Baik melalui proses perkuliahan, kegiatan
laboratorium, maupun melalui pengadaan buku-buku perpustakaan
yang berkaitan dengan proses Asuhan keperawatan khususnya
perawatan pada penderita diabetes mellitus.
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, S. N. (2015). Hubungan Modifikasi Gaya Hidup dan Kepatuhan Konsumsi Obat
Antidiabetik. Unnes Journal Of Public Health, 153-161.
Suprapto, H. &. (2014). Patologi dan Fisiologi penyakit. Yogyakarta: Nuha Medika.