PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus
mengalami peningkatan di dunia, baik pada Negara maju ataupun Negara
berkembang, sehingga dikatakan bahwa diabetes mellitus sudah menjadi masalah
kesehatan global di masyarakat (Suiraoka, 2012). Jumlah penderita diabetes telah
meningkat dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014,
prevalensi diabetes meningkat lebih cepat di Negara berpenghasilan menengah dan
rendah. Pada tahun 2015, diperkirakan 1,6 juta kematian secara langsung disebabkan
oleh diabetes. Hampir seengah dari semua kematian akibat glukosa darah tinggi
terjadi sebelum usia 70 tahun. WHO memproyeksikan diabetes akan menjadi
penyebab kematian ke tujuh di tahun 2030 (WHO, 2017).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Diabetes mellitus ?
2. Bagaimana patofisiologis dari Diabetes mellitus ?
3. Apakah tipe Diabetes mellitus yang dialami pasien jika melihat dari gejala dan
keluhan yang dialami ?
4. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan pasien yang dihubungkan dengan
kondisi pasien ?
5. Apa saja terapi farmakologi, non-farmakologi, serta fitoterapi yang dapat
diberikan kepada pasien ?
6. Bagaimana pertimbangan klinis pemberian terapi kepada pasien?
7. Apa tujuan dan target dari pemberian terapi ?
8. Bagaimana faktor resiko yang dialami oleh pasien ?
9. Bagaimana algoritma penyakit yang dapat dilakukan ?
10. Bagaimana monitoring dan KIE yang tepat untuk pasien ?
C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari Diabetes mellitus .
2. Mengetahui patofisiologis terjadinya Diabetes mellitus.
3. Mengetahui tipe Diabetes mellitus yang dialami pasien.
4. Mengetahui interpretasi hasil pemeriksaan serta diagnosis pasien.
5. Mengetahui jenis terapi yang dapat diberikan kepada pasien.
6. Mengetahui pertimbangan klinis dalam memberikan terapi kepada pasien.
7. Mengetahui tujuan dan target dari diberikannya terapi kepada pasien.
8. Mengetahui faktor resiko yang akan dialami pasien.
9. Mengetahui algoritma pada Diabetes mellitus.
10. Mengetahui cara memberikan monitoring dan KIE yang baik kepada pasien.
DAPUS :
World Health Organization (2017). Mental disorders fact sheets. World Health Organization.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/ - Diakses Maret 2021
Fatimah, R.N. 2015. Diabetes Melitus Tipe 2. Jakarta: J MAJORITY. Vol. 4, No. 5:93-99
International Diabetes Federation (IDF). 2013. IDF Diabetes Atlas. 6th ed. p. 11- 3.
Suyono, S., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi IV, Hal. 1852- 1856,
Diabetes Mellitus di Indonesia; Suyodo, Setiyohadi, Alwi I, Simadibrata, Setiati (eds), Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.
Williams, L.S., & Hopper, P.D. (2007). Understanding medical surgical nursing. (3rd ed.).
F.A. Philadelphia: Davis Company.
Irons B., 2013. New Pharmacotherapies for Type 2 Diabetes. PSA cardiology/Endocrinology,
p.5-19.
Ndraha, S. 2014. Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Tatalaksana Terkini. Depertemen Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Univeritas Krida Wacana Jakarta. Vol (27). No (2).