Anda di halaman 1dari 15

UJIAN FINAL BLOK IMUNOLOGI FAKULTAS D.

Floculation test
KEDOKTERAN 2019 E. Complement Fixation Test
6. Pemeriksaan serologis pada penderita
1. Berperan pada pengenalan antigen:
demam tifoid untuk mendeteksi
A. Reseptor sel T
imunoglobulin :
B. Kemokin
A. Ig A
C. CD3
B. Ig D
D. Sitokin
C. Ig E
E. Molekul adhesi
D. Ig G
2. Imunoglobulin yang dapat ditransfer
E. Ig M
melalui cairan plasenta adalah:
7. Seorang wanita berusia 45 tahun yang
A. Imunoglobulin A
didiagnosa Mycobacterium leprae
B Imunoglobulin G
(M.leprae) sejak 1 tahun lalu. Ditemukan
B. Imunogiobulin M
adanya basil pada slit skin smear cuping
C. Imunoglobulin D
telinga kanan dengan pewarnaan basil
D. Imunoglobulin E
tahan asam (BTA). Respon imun humoral
3. Dalam respon imun humoral, fagositosis
penderita tersebut dapat ditemukan
adalah salah satu bentuk pertahanan
meningkat dengan tingginya titer
tubuh yang merupakan bagian dari:
imunoglobulin terhadap antigen
A. nuetralisasi
Phenolic Glycolipid-I (PGL-1) M.leprae :
B. opsonisasi
A. Ig A
C. aktivasi komplemen
B. Ig D
D. lisis bakteri
C. Ig E
E. proteksi primer
D. Ig G
4. Pelepasan CD40L dalam respon imun
E. Ig M
humoral merupakan tanda dari:
8. Pemeriksaan laboratorium terhadap
A. aktivasi sel T helper
respon imun humoral pada penderita
B. proliferasi sel limfosit B
diatas yang paling tepat dan cepat ialah
C. diferensiasi sel B
:
D. identifikasi antigen oleh sel B
A. Dipstick
E. aktivasi sel B
B. Mycobacterium leprae particle
5. Seorang laki-laki berusia 26 tahun yang
agglutination test (MLPA)
didiagnosa mengalami melena sejak 7
C. Lateral flow
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
D. Tes Fernandez
menunjukkan adanya tanda demam
E. Tes Mitsuda
38.2° C, lidah kotor, subcomatous. Selain
9. Jenis cyokine ekspresinya berfungsi
pemeriksaan kultur darah sebagai
dalam maturasi sel B untuk
pemeriksaan konfirmasi laboratorium
menghasilkan imunoglobulin sebagai
pemeriksaan serologis yang tepat
bentuk respon imun humoral terhadap
dengan tes: suspek demam tifoid dapat
infeksi mikroba ialah:
dilakukan juga
A. Interleukin 6
A. Haemagglutination tes
B. Interleukin 10
B. Lateral flow
C. Suppressor of cytokine
C. Microscopic Agglutination tes
signaling-1 (SOCS-1)
(MAT)
D. Suppressor of cytokine 13. Hal dibawah ini merupakan komponen
signaling-3 (SOCS-3) utama yang bersifat antigenik kuat dari
E. Toll Like Receptor-4 (TLR-4) mikroorganisme Gram negatif :
related gene yang A. Peptidoglikan
10. Seorang pria berusia 17 tahun B. Lipopolisakharida
menderita infeksi bakteri pada traktus C. Asam mikolik
digestivus sejak 8 hari yang lalu. Pada D. Lipoprotein
pemerikaan fisik ditemukan adanya E. Phenolic Glycolipid -1 (PGL-1)
demam, ngilu pada otot betis, ikterus 14. Jenis sitokin yang berfungsi sebagai
dan pada pemeriksaan laboratorium antiviral:
ditemukan peningkatan titer Ig M A. Interleukin-10
terhadap antigen spesifik Leptospira B. Interferon alpha
Icterohaemorrhagica. Mekanisme C. TGF beta
efektor dari sistim imun humoral yang D. IL-1
terjadi sehingga meningkatnya titer IgM E. TNF alpha
dapat melalui pathway: 15. Imunoglobulin yang dapat melalui
A. Pembentukan memori sel B oleh plasenta:
TGF Beta A. Ig A
B. Adanya signal transuksi B. Ig D
terhadap TLR-4 oleh LPS L C. Ig E
icterohaemorrhagica D. Ig G
C. Adanya penekanaan proliferasi E. Ig M
CD8 oleh SOCS-3 16. Pada keadaan infeksi akut biasanya
D. Peningkatan aktifitas ditemukan peninggian imunoglobulin :
chitotriosidase dalam serum A. Ig A
E. Penekanan memori sel CD8 oleh B. Ig D
SOCS-1 C. Ig E
11. Proses awal fagositosis terhadap sel D. Ig G
bakteri disebut: E. Ig M
A. Engulfment 17. Pada HIV tingkat progresif ditemukan :
B. Chemotaxis A. Peningkatan titer antibodi p24
C. Formasi fagosom B. Penurunan titer antibodi gp41
D. Fusion C. Peningkatan titer antigen HIV
E. Digestion D. Penurunan tiker antigen HIV
12. Sitokin yang berfungsi dalam E. Peningkatan atiter ntibody gp41
menginduksi demam pada infeksi 18. Respon imun yang terjadi peda fase akut
bakteri : penderita infeksi hepatitis virus B:
A. IL-12 A. Penurunan titer antigen HBs
B. IL-8 B. Peningkatan titer antigen HBs
C. IL-1 C. Penurunan titer antigen HBe
D. IL-5 D. Peningkatan titer anti HBc
E. IL-9 E. Penurunan titer anti Hbs
19. Salah satu penyebab Imunoglobulin M
dapat dipakai pada infeksi akut bakteri
22. Deplesi imun pada hospital malnutrition
dibandingkan dengan lg yang lain ialah :
dapat sederhana untuk jumlah sel di
A. Mempunyai terbesar
bawah ini:
B. Half lifenya paling panjang
A. Limfosit B
C. Tidak mempunyai subklas
B. limfosit T CD4
D. Mempunyai komponen
C. Jumlah Sel Treg dideteksi
karbohidrat tertinggi
dengan laboratorium
E. Sedimen koofisiennya terkecil
D. Kadar Limfosit T CD8
20. Yang termasuk tipe imunitas pasif
E. Kadar Limfosit Total (TLC)
buatan ialah :
23. Jenis Imunologlobulin (Ig) yang
A. Infeksi mikroorganisme
berfungsi pada toleransi terhadap
B. Imunisasi
makanan:
C. Pemberian kolostrum
A. IgA
D. Infus serum
B. IgE
E. Infeksi mikroorganisme secara
C. IgM
pasif
D. IgD
21. Pernyataan betul untuk alergi makanan:
E. IGG4
A. Ibu hamil yang menderita alergi
24. Pernyataan yang benar tentang toleransi
maka anaknya yang lahir 100%
oral:
akan menderita alergi juga
A. Sel Th2 berperan pada
meskipun bapaknya tidak alergi
mekanisme toleransi oral
B. Anak yang tidak memiliki
B. Mikrobiota normal mencegah
riwayat keluarga alergi makanan
proses perkembangan toleransi
maka tidak akan menderita
oral
alergi makanan
C. Gangguan toleransi oral
C. Pemberian makanan lebih dini
meyebabkan penyakit alergi
yaitu usia 4 bulan dibandingkan
makanan dan inflamasi saluran
6 bulan dapat meningkatkan
cema
resiko alergi makanan
D. Vitamin A juga dapat mencegah
D. Ibu hamil yang menghindari
perkembangan sel dentritik
makanan Berat Molekul yang
CD103+ yang merusak toleransi
betul untuk alergi yang sering
oral
menjadi alergen biasanya
E. Toleransi oral adalah tidak
anaknya yang lahir mempunyai
adanya reaksi imunologi jika
kemungkinan lebih besar untuk
makanan diberikan melalui oral
menderita alergi makanan
namun berekasi jika diberikan
E. Ibu hamil yang memiliki riwayat
intravena
keluarga alergi sebaiknya
25. Jenis sel yang berfungsi mencegah alergi
menghindari makanan yang
makanan karena dapat menekan
sering menyebabkan alergi
perkembangan Th2 adalah:
seperti kacang tanah, ikan, dan
A. CTL
telur agar anaknya terhindar
B. Th1
dari alergi makanan
C. Sel B
D. Sel T regulator 30. Seorang laki-laki umur 30 tahun datang
E. Sel dendritic plasmasitoid ke IGD rumah sakit dengan keluhan
26. Perbedaan alergi makanan dan diare dan perut kembung setelah minum
intoleransi makanan susu. Pada pemeriksaan fisik abdomen
A. Gejalanya berbeda ditemukan peningkatan peristaltik dan
B. Intoleransi makanan tidak meteorismus. Pada analisa, feses
melibatkan histamin berbusa dan berbau asam dan tidak
C. Alergi susu terjadi karena nampak sel eosinophil. Gejala
defisiensi enzim laktase mengkonsumsi Penyebab yang paling
D. Intoleransi makanan tidak mungkin adalah:
melibatkan reaksi imunologis A. Alergi susu
E. Bakteri proteus pada ikan dapat B. Intoksikasi susu
menyebabkan alergi makanan C. Defisiensi G6PD
27. Tes yang paling dipercaya (reliable) D. Defisiensi enzim MAO
untuk diagnosis alergi makanan: E. Defisiensi enzim lactase ini tidak
A. Skin test muncul jika ia susu bebas
B. Food challenge laktosa.
C. Elimination test 31. 31. Pernyataan yang benar menenai
D. RAST untuk IgE diagnosis alergi makanan
E. RAST untuk IgG4 A. Skin test dapat digunakan
28. Intoleransi terhadap makanan sebagai alat untuk diagnose
fermentasi yang mengandung biogenic pasti alergi
amine dapat dicegah karena adanya B. Hasil Laboratorium IgE yang
enzim dalam tubuh yang dapat tinggi memastikan adanya alergi
menetralisirnya yaitu: C. Hasil Laboratorium IgE yang
A. Histaminases normal memastikan tidak
B. Monoamine oxidase adanya alergi
C. Scopolamine oxidase D. Food challenge merupakan tes
D. Phenylalanine oxidase alergi makanan yang paling
E. Cathecolamine oxidase dipercaya
29. Pernyataan yang betul mengenai E. Plasma IGG4 yang tinggi
penyakit celiac: merupakan diagnosa pasti alergi
A. Tidak disertai perdarahan makanan non IgE yang
saluran cerna mengenai
B. Terjadi malabsorpsi akibat 32. Pernyataan yang benar untuk Alergi
defisiensi enzim primer Telur:
C. Beras dan jagung aman A. Komponen protein allergen
dikonsumsi pada penyakit ini hanya terdapat pada putih telur
D. Mekanismenya didasari reaksi B. Kuning telur banyak
hipersensitivitas tipe 1 mengandung kolesterol dan
E. Konsumsi gandum dapat tidak mengandung protein
memperbaiki gejala penyakit allergen
celiac C. Allergen pada telur stabil
dengan pemanasan
D. Alergi telur pada anak biasanya B. Clonal deletion
menetap sampai dewasa C. Clonal anergy
E. Perlu menghindari semua jenis D. Tolerogen
makanan sumber protein E. Imunogen
karena dapat terjadi cross 38. Cross streptokokkus dan antigen pada
reaction epitol sel otot jantung, yang bisa
33. Pada metode "direct" menyebabkan Rheumatic Heart Disease,
immunohistokimia, yang dilabel dengan menunjukkan mekanisme autoimun
kromogen atau enzym adalah dengan proses:
A. Secondary antibody A. Polyclonal B Cell activation
B. Avidin biotin complex B. Polyclonal T cell activation
C. Bridging antibody C. Molecular Mimicry
D. Tertiary complex antibody D. Exposeure of Hidden self
E. Primary antibody antigen
34. Cairan yang paling bagus digunakan E. Genetic Susseptibility
untuk memfiksasi jaringan 39. Molekul yang menjadi penentu
immunohistokimia adalah kesamaan genetic yang harus
A. Formalin 40% kompatibel untuk kesuksesan suatu
B. Formalin buffer trasnplantasi organ adalah
C. Ethanol A. APC
D. Methanol B. MHC
E. Ethanol 80%. untuk persiapan C. Sel limfosit
35. Proses yang melibatkan eliminasi selB D. Peptida
dan sel T immature setelah terjadi ikatan E. TCR
antara antigen dan reseptornya disebut: 40. "Graft versus host disease" ditemukan
A. Clonal expantion pada proses transplantasi
B. Clonal deletion A. Ginjal
C. Clonal anergy B. Hati
D. Imunogen C. Kornea
E. Tolerogen D. Sum sum Tulang
36. Proses yang menunjukkan ketidak E. Kulit
mampuan sel B dan Sel T mature untuk 41. Yang paling berperan pada hyperacute
berespon terhadap antigen walaupun rejection pasca transplantasi organ
sudah berikatan dengan reseptor yang adalah
sesuai : A. Pre existing antibody
A. Clonal expantion B. CD 4 T lymphocyte
B. Clonal deletion C. CD8 T lymphosite
C. Clonal anergy D. Sel APC
D. Imunogen E. Sel Plasma reaction antara
E. Tolerogen antigen kadang
37. Antigen yang bisa memicu respon imun 42. Yang paling rejection pasca transplantasi
dan memicu aktivasi sel B dan sel T organ adalah
disebut: A. CD 4 T lymphocyte
A. Clonal expantion B. CD8 T lymphosite
C. Sel APC E. IL-12
D. Sel Plasma 48. Pada proses implantasi janin, jenis sel T
E. Pre existing antibody berperan yang paling banyak ditemukan pada sel
pada cronic desidua adalah:
43. Kondisi yang bisa Congenital adaptive A. Sel T CD8
Immunodeficiency adalah B. Sel T CD4
A. Paghocytic Disfuction C. Sel T aß
B. Complement deficiencies D. Sel NK
C. Leucocyte adhesion deficiency E. Sel T yo
D. Defect in Lymphocyte activation 49. Kehamilan kemampuan sistem
E. Defective lytic enzyme kekebalan ibu untuk berubah dan
44. Yang bukan merupakan karakteristik beradaptasi dengan setiap tahap sangat
dari X Linkage Hyper IgM Syndrome Tergantung pada perkembangan
adalah spesifik. Pada kehamilan trimester II,
A. Mutasi pada gen yang respon imun yang paling dominan
mengkode protein CD 40 adalah
B. Tidak ada aktifasi help factor A. Implantation
dari sel T ke sel B B. Inflammation
C. RAG dan ADA deficiency C. Th2 type response
D. Tidak ada switch IgM ke IgA atau D. Th1 Type response
lg G E. CMI response
E. Terjadi peningggian kadar IgM 50. Kehamilan kemampuan sistem
45. Defisiensi Adenosine Deaminase (ADA) kekebalan ibu untuk berubah dan
menyebabkan gangguan pada beradaptasi dengan setiap tahap
A. Maturasi Sel B ditemukan pada perkembangan spesifik. kehamilan
B. Maturasi Sel T trimester III, respon imun yang paling
C. Aktivasi sel T dominan yang akan memicu proses
D. Maturasi Sel B dan T persalinan radalah
E. Aktivasi se! B A. Implantation, Inflammation
46. Defisiensi molekul RAG-1 or RAG-2, akan B. Inflammation, Th2 type
menyebabkan gangguan pada Response
A. Maturasi Sel B C. Inflammation, Th1 type
B. Maturasi Sel T Response
C. Aktivasi sel T D. Inflammation, Humoral imunity
D. Maturasi Sel B dan T Response
E. Aktivasi sel B E. Implantation, Th1 type
47. Sitokin Yang paling mekanisme Ovulasi Response
sehingga memberikan gambaran 51. Myasthenia gravis merupakan contoh
sebagai inflammatory like reaction rekasi tipe Il disebabkan oleh gangguan
adalah: transmisi neuromuskuler yang
A. IL-1 alfa berperan pada disebabkan oleh adanya antibody
B. IL-6 terhadap reseptor
C. IL- 1Beta A. Sitokin sangat Tergantung pada
D. IL-2 Pada
B. Desmosom 56. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan
C. Fagosit asma bronkiale
D. Asam Arakidonat A. Disebabkan oleh bakteri TBC
E. Asetilkolin B. Adanya inflamasi kronik saluran
52. Reaksi anafilaktoid terjadi oleh karena nafas bawah yang berhubungan
A. Sering disertai adanya riwayat dengan obstruksi jalan nafas
atopi C. Adanya trauma pada dinding
B. Diperantarai oleh lg G dada
C. Perlu sensitisasi D. Ada penumpukan cairan dalam
D. Mekanismenya melalui jalur paru- paru
efektor non imunologis E. Ada penumpukan darah dalam
E. Diperantarai oleh Ig E paru- paru
53. Salah satu reaksi hipersensitivitas tipe II 57. Yang benar untuk Asma ekstrinsik
yang bersifat lokal adalah adalah
A. Serum sickness A. Di mediasi oleh Ig E
B. Reaksi arthus B. Penyebabnya idiopatik
C. Reaksi auto antibodi C. Tes kulit positif
D. Reaksi anafilaktoid D. Riwayat atopi biasanya negatif
E. Reaksi tipe lambat E. Sering terjadi setelah infeksi
54. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan saluran napas
reaksi hipersensitifitas tipe IV 58. Salah satu tanda asma berat pada orang
A. Membutuhkan mediasi antibodi dewasa adalah
B. Terjadi dalam beberapa jam A. Pulsus paradoksus
setelah kontak antigen B. Stridor inspiratoar
C. Terjadi oleh karena mekanisme C. Nadi 100-120/menit
selluler yang dikontrol oleh D. Otot bantu pernapasan tidak
limfositT bekerja
D. Dapat menyebabkan reaksi E. Mungkin agak gelisah
anafilaktik 59. Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke
E. Sitokin yang berperan adalah Il- puskesmas dngan keluhan sering bersin-
4 bersin disertai beringus encer dan
55. Dibawah ini adalah merupakan contoh hidung tersumbat sejak 3 tahun lalu.
penyakit atopi Keluhan ini dirasakan hampir tiap hari
A. Rinitis alergi, asma bronkiale dan yang mengganggu aktifitas belajar
dan rinitis vasomotor dan bekerja terutama jika masuk ke
B. Rinitis alergi, asma bronkiale ruangan banyak debunya. Apakah
dan dermatitis atopi Antibodi yang berperan pada
C. Rematoid artritis, dermatitis patomekanime penyakit ini
kontak A. Ig A
D. Rematoid dermatitis kontak B. Ig E
E. Asma bronkiale, SLE dan C. Ig D
dermatitis atopi asma bronkiale, D. Ig M
artritis, vaskulitis dan E. Ig G
60. Seorang Perempuan berusia 36 tahun 62. Seorang laki-laki berusia 35 tahun
datang ke Puskesmas dengan keluhan datang ke Puskesmas dengan kedua
hidung tersumbat sebelah kanan dan kiri hidung tersumbat total sejak 6 jam yang
secara bergantian dialami sejak 6 tahun lalu setelah mengkonsumsi obat tetes
yang lalu. Keluhan ini dirasakan hidung vasokonstriktor Sebelumnya
memberat pada pagi hari terutama jika mengkonsumsi obat tersebut setiap hari
cuaca dingin. Bersin(-), Rinore (+). jika hidungnya tersumbat dan obat ini
Riwayat atopi dalam keluarga (-). Pada sudah digunakan sejak 6 bulan yang lalu.
pemeriksaan fisik ditemukan mukosa Pada pemeriksaan Rinoskopi anterior
Konka Inferior tampak merah nampak konka edema dan tes efedrin;
kehitaman, sekret (+) mukoid. Hasil edema tidak berkurang. Bagaimanakah
pemeriksaan Pemeriksaan Nasal Sitologi terapi awal yang paling tepat untuk
dalam batas normal. Massa polip tidak kasus di atas?
ditemukan. Bagaimanakah A. Hentikan obat tetes hidung
patomekanisme terjadinya penyakit di B. Hentikan dekongestan oral
atas? C. Hentikan dekongestan oral +
A. Alergi yang diperantarai oleh IgE antibiotik oral tes alergi kulit (-).
B. Alergi yang tidak diperantarai faktor risiko yang dapat
oleh IgE (dekongestan). penderita sudah
C. Infeksi bakteri sering obat tetes hidung obat
D. Kelainan anatomi hidung tetes hidung
E. Ketidakseimbangan simpatis D. Hentikan obat tetes hidung dan
dan parasimpatis (otonom) tes segera Rujuk ke Dokter Spesialis
alergi kulit (-). sistem saraf THT-KL
61. Seorang Perempuan berusia 36 tahun E. Hentikan dekongestan oral
datang ke Puskesmas dengan keluhan +kortikosteroid oral secara
hidung tersumbat sebelah kanan dan kiri tapering off obat tetes hidung
secara bergantian dialami sejak 6 tahun 63. Seorang laki-laki berusia 35 tahun
yang lalu. Keluhan ini dirasakan datang ke puskesmas dengan keluhan
memberat pada pagi hari terutama jika hidung tersumbat disertai beringus dan
cuaca dingin. Bersin(-), Rinore (+). suara sengau. Keluhan dirasakansejak
Riwayat atopi dalam keluarga (-). Pada satu tahun terakhir pada kedua hidung
pemeriksaan fisik ditemukan mukosa disertai dengan sakit kepala. Pada
Konka Inferior tampak merah pemeriksaan rinoskopi anterior terlihat
kehitaman, sekret (+) mukoid. Hasil ada benjolan berwarna putih keabu-
pemeriksaan Pemeriksaan Nasal Sitologi abuan pada kedua rongga hidung.
dalam batas normal, Massa polip tidak Mudah digerakkan dan tidak mudah
ditemukan. Apakah menyebabkan berdarah. Hasil pemeriksaan skin prick
timbulnya penyakit tersebut? test positif untuk tungau debu rumah.
A. Faktor Atopi Apakah Patomekanisme yang mendasari
B. Faktor Gizi kasus di atas?
C. Faktor Usia A. Alergi
D. Faktor Infeksi Virus B. Virus
E. Faktor Cuaca Ekstrim C. Degeneratif
D. Tumor C. terdapat gangguan ceramide
E. Vaskuler pada kulit
64. Obat dibawah ini termasuk obat D. kekeringan kulit
antihitamin generasi baru adalah E. peningkatan kadar IgE
A. CTM 69. Seorang wanita 33 tahun datang dengan
B. Tripolidin keluhan melepuh seluruh badan
C. Loratadin menyerupai luka bakar, setelah minum
D. Difenhidramin obat sakit kepala, bibir hitam dan luka.
E. Prometazine Diagnosis yang paling tepat adalah?
65. Obat dibawah ini bertujuan untuk A. Nekrolisis Epidermal Toksik
relaksasi otot saluran napas bawah pada B. Sinrom Stevens Jhonsons
asma adalah C. Dematitis Kontak Alergi
A. Cetirizine D. Dematitis Kontak Iritan
B. Salbutamol E. Dermatitis Atopik
C. Antikolinergik 70. Erupsi obat alergik adalah alergi obat
D. Klorfeniramin yang timbul akibat:
E. CTM A. Pemberian obat pada dosis
66. Efek samping dari antihistamin generasi teraupeutik
lama disebabkan oleh B. Pemberian obat yang
A. Melewati sawar darah otak berdasarkan berat badan
B. Tidak melewati sadar otak C. Selalu disebabkan oleh karena
C. Menambah nafsu makan adanya kelainan genetik
D. Melemaskan otot D. Obat yang mampu memicu
E. Mata menjadi kering berupa alergi pada semua individu
sedai atau ngantuk E. Pemberian obat yang overdosis
67. Seorang anak berusia 1 bulan datang 71. Yang bukan merupakan faktor resiko
dengan kemerahan dikedua pipi yang untuk timbulnya erupsi obat alergik
dialami sejak lahir. Didiagnosis sebagai adalah?
Dermatitis Atopik Akut, maka interleukin A. Polifarmasi
(IL) yang terlibat adalah : B. Asma bronkiale
A. IL-4 dan IL-5 C. Riwayat hipersensitivitas
B. IL-12 dan IFN y D. Overdosis
C. IL-3 dan IL-4 E. Faktor atopik
D. IL-5 dan IL-12 72. Seorang wanita usia 36 tahun menderita
E. IL-4 dan IFN y HIV-AIDS, virus ini masuk menembus
68. Anak laki-laki berusia 2 bulan, dengan CD4 menggunakan?
keluhan bercak merah dikedua pipi sejak A. Gp 120 dan Gp 41
usia 3 bulan, anak tersebut menderita B. Gp 160 dan Gp 41
Dematitis Atopik, berikut gejala utama C. P 17 dan P 24
yang TIDAK ditemukan sebagai kriteria D. P7 dan P9
mayor DA adalah: E. CXCR4 dan CCR5
A. gatal yang intens 73. Seorang wanita 30 tahun, 3 minggu ini
B. penyakit kronis residif mengeluh lemas, anemia, berat badan
sangat menurun dan sering diare dalam
1 bulan terakhir tetapi tidak setiap hari B. Imunisasi pasif natural juga
tanpa penyebab yang jelas. Penderita dapat yang salah mengenai
sudah berobat ke Puskesmas dan melalui ASI
dianjurkan melakukan RAPID TEST C. Imunisasi turis yang akan segera
(ELISA). Patomakanisme penyakit pada ke daerah tropis merupakan
kasus ini adalah menurunnya kadar CD4. contoh imunisasi aktif
Penyebab turunnya kadar CD4 adalah sel D. Imunisasi pasif heterolog lebih
CD4 yang terinfeksi langsung dibunuh beresiko dari pada homolog
oleh CTL dan virus itu sendiri serta E. Imunisasi pasif heterolog dapat
penyebab yang lain, yaitu? menyebabkan reaksi
A. Meningkatnya kerentanan sel hipersensitivitas tipe 1 dan 3
CD4 untuk apoptosis 76. Perbedaan imunisasi aktif dan pasif:
B. Sel CD4 cenderung berubah A. Imunisasi pasif melaui
menjadi sel virus baru parenteral dan oral
C. Sel CD4 tidak terdeteksi karena B. Imunisasi aktif efeknya segera
intinya sudah berubah C. Imunisasi pasif tidak diberikan
D. Sel CD4 berubah fungsi menjadi pada anak kurang 6 bulan
sel CTL D. Imunisasi pasif tidak diberikan
E. Sel CD4 diikat oleh sel memori pada orang sakit
sehingga tidak terdeteksi E. Imunisasi aktif ada lag phase nya
74. Seorang laki-laki usia 39 tahun datang ke 77. Respon imun terhadap vaksinasi yang
puskesmas dengan keluhan sering benar:
demam yang penyebabnya tidak jelas, A. Respon imun primer setelah
sering diare, mengeluh berat badan injeksi pertama lebih cepat
menurun. Pasien mengaku adalah B. Lebih banyak IgG pada respon
pengguna narkoba dan sering gonta- primer
ganti tanpa pasangan tanpa C. Sudah terbentuk sel memori
menggunakan kondom. Jika pasien setelah injeksi pertama
nantinya akan terdiagnosis sebagai D. Sel efektor dan memori
penderita HIV-AIDS, maka syarat yang berkurang pada respon imun
tepat untuk dimulainya pemberian ARV sekunder
adalah : E. Dosis suntikan pertama lebih
A. Pasien tahap non-AIDS banyak
B. Pasien dengan sindroma HIV 78. Yang mempengaruhi respon imun
kronik terhadap vaksinasi:
C. Pasien tanpa gejala yaitu CD4 > A. Imunitas dari ibu meningkatkan
500 respon imun vaksinasi
D. Serokonversi 6 bulan pertama B. Respon imun terhadap vaksinasi
E. Serokonversi 3 bulan pertama meningkat dengan pemberian
75. Pernyataan yang salah mengenai kortikosteroid
imunisasi: C. Malnutrisi tidak mempengaruhi
A. Transfer IgG dari ibu ke janin respon imun terhadap vaksinasi
melalui plasenta merupakan
imunisasi pasif natural
D. Umur di bawah 2 bulan 82. Contoh pertahanan mekanik yang
merupakan paling optimal ditemukan pada innate immunity,
respon imun vaksinasi adalah
E. Penyakit berat menurunkan A. Histatin pada saliva
respon imunitas B. Fatty acid
79. Seorang anak laki-laki umur 2 tahun C. Enzim pencernaan
datang dengan demam tinggi. Pada D. Tight junction pada epitel
pemeriksaan klnis ditemukan injeksio E. pH asam pada pencermnaan
konjuntiva non eksudat, lidah 83. Pertahanan pertama yang melawan
strawberry, ujung jari tangan dan kaki imunogen yang masuk melalui
kemerahan dan deskuamasi, urtikaria permukaan tubuh adalah
atau kelainan kulit morbili. Dari A. Sel dendritic
pemeriksaan jantung ditemukan B. Epitel/mukosa
takikardia, gallop rhytm, murmur, dan C. Sel Langerhans
kardiomegali. Penyakit vaskulitis yang D. Fagosit
paling mungkin: E. MALT
A. Henoch Schoenlein Purpura 84. Bagian dari reseptor yang berikatan
(HSP) dengan epitope antigen:
B. Wagener granulomatosus A. Variable region
C. Takayasu arteritis B. Constant region
D. Penyakit kawasaki C. Hypervariable region
E. Poliateritis Nodosa D. Determinan region
80. Seorang wanita umur 35 tahun datang E. Ig alfa dan lg beta
dengan keluhan cepat lelah. 85. Jenis antigen yang bisa berikatan dengan
pemeriksaan fisik ditemukan denyut molekul MHC:
nadi tidak teraba dan tekanan darah A. Lipid B. Polisakarida
ekstremitas Pada atas lebih rendah dari B. Lipopolisakarida (LPS)
ekstremitas bawah. Pada pemeriksaan C. Zat kimia
angiografi ditemukan stenosis dan D. Protein pertahanan mekanik
aneurysma arteri subclavia sinistra. yang pertama yang melawan
Dianosa vasulitis ini adalah 86. Yang membedakan imunitas innate dan
A. Kawasaki disease adaptif:
B. Henoch Schoenlein Purpura A. Imunitas adaptif lebih
(HSP) responnya cepat
C. Takayasu arteritis B. Imunitas innate lebih kuat
D. Poliarteritis nodosa C. Imunitas adaptif tidak ada sel
E. Wagener granulomatosus memori
81. Lokasi produksi limfosit T D. Imunitas innate tidak spesifik
A. Bone marrow E. Imunitas adaptif reseptor selnya
B. Lien sama
C. Hati 87. Jenis sel B yang menangkap protein
D. Yolk sac antigen:
E. Thymus A. Sel B intraepithelial
B. Sel Plasma
C. Sel B zona marginal D. Virus akan mengaktivasi MHC-I
D. Sel B B-1 dan menstimulasi reseptor
E. Sel B folikuler inhibitori sel NK
88. Hal yang tidak berhubungan dengan E. Kompleks MHC-I dan self
Imunitas innate: peptida akan mengaktivasi
A. Berperan melawan mikroba reseptor inhibitori sel NK
B. Berfungsi memfagositosis sel- 92. Diferensiasi makrofag di jaringan:
sel yang mati A. Sel microglia di hati
C. mengstimulasi isotope B. Osteobalst di tulang
switching C. Sel kupffer di paru-paru
D. Menstimulasi pada remodeling D. Berasal dari monosit di darah
jaringan pasca injury E. Dapat juga berasal dari Netrofil
E. Menstsimulasi respon imun 93. Manakah pemyataan berikut ini yang
adaptif benar mengenai imunitas dimediasi sel?
89. Pernyataan yang benar tentang imunitas A. A Dimediasi oleh sel plasma B.
innate dan adaptif: Bagian dari respon imun
A. Imunitas innate memiliki resptor alamiah
yang spesifik untuk tiap jenis B. C. Pertahanan utama melawan
mikroba toksin mikrobial
B. Imunitas innate bekerja lebih C. D. Membantu limfosit
lambat D. B memproduksi antibodi
C. Imunitas innate responnya lebih E. E. Berperan pada aktivasi
kuat komplemen melalui jalur
D. Toll-like receptor (TLR) altematif
merupakan reseptor Imunitas 94. Pada fase intraselular, Mycobacterium
adaptif spp berada pada kompartemen
E. Toll-like receptor (TLR) vesikular di dalam sel yang terinfeksi.
mengenali LPS pada mikroba Oleh karena itu, apakah imunitas
90. Lekosit terbanyak yang berperan pada protektif utama pada infeksi bakteri ini ?
imunitas innate dan temasuk sel fagosit: A. A Sistem komplemen
A. Monosit B. B. Sitotoksisitas oleh sel NK
B. Netrofil C. C. Fagositosis oleh neutrofil
C. Eosinofil D. D. Sitotoksisitas oleh sel T CD8+
D. Sel NK E. E. Peningkatan aktivasi
E. Makrofag makrofag oleh sel T CD4+
91. Yang tidak berhubungan dengan proses 95. Antigen yang dipresentasikan melalui
respon imun pada sel NK MHC I oleh sel yang terinfeksi patogen
A. Berperan pada infeksi virus akan membangkitkan dimediasi sel.
B. Makrofag mengeluarkan IL-12 Apakah sel utama pada respons imun
yang menstimulasi sel NK yang respon imun yang dimaksud?
C. Sel NK mengeluarkan IFN- A. Sel T CD4+
gamma yang mengaktivasi B. Sel T CD8+
makrofag C. Sel plasma
D. Makrofag
E. Sel NK D. Banyak ditemukan di sirkulasi
96. Apakah sitokin yang berperan E. Ketahanan hidupnya
menstimulasi proliferasi sel T setelah dipertahankan oleh IL 10
tahapan rekognisi antigen? 101. Ketika terjadi infeksi cacing atau parasit
A. IL 1 yang berukuran besar, limfosit T
B. IL 2 berperan memediasi respons imun
C. IL 4 melalui peningkatan aktivitas eosinofil,
D. IL 6 basofil, dan sel mast. Apakah tipe limfosit
E. IL 8 T yang dimaksud?
97. Selain dipresentasikan memerlukan A. TH1
sinyal kedua agar dapat aktif merekognisi B. T2
oleh antigen yang sel T MHC, secara C. TR17
sempuma dalam memediasi respons D. TEH
imun. Apakah jenis molekul yang E. Treg
dimaksud? 102. Perhatikan gambar berikut ini:
A. Integrin
B. Kemokin
C. Interleukin
D. Kostimulator
E. Rantai
98. Apakah sitokin utama yang dihasilkan
oleh sel Th1 yang berperan
meningkatkan aktivitas fagositosis
makrofag? Apakah Subset Y subset Y yang
A. IL 4 merupakan salah satu bentuk efektor
B. B.IL5 CD4+ pada gambar di atas? Dan apakah
C. C.L 13 sitokin yang disekresikannya?
D. D. IFN y A. Th1; IFNY
E. E. TGFB B. Th2; IL-4
99. Apakah tipe imfosit T yang berperan C. Th17; IL-17
memediasi respons imun melawan D. TFH; IL-5
infeksi bakteri ekstraseluler melalui E. Treg; TGFB
aktivasi neutrofi? 103. Sel yang terinfeksi mpresentasikan
A. A TH1 antigen melalui MH I. Apakah mekanisme
B. B. TH2 efektor yang virus dapat adaptif imunitas
C. C. TH17 tepat paling mengeliminasi patogen
D. D. TFH seperti ini?
E. E. Treg A. Aktivasi makrofag oleh sel Th1
100. Manakah ciri-ciri berikut ini yang B. Aktivasi eosinofil oleh Th2
merupakan karakteristik sel T memori C. Aktivasi komplemen oleh MBL
sentral? D. Sitotoksisitas oleh sel NK
A. Fungsi efektor yang cepat E. Sitotoksisitas oleh sel T CD8
B. Ekspansi konal yang cepat untuk
C. Banyak ditemukan di mukosa
104. Manakah pasangan sitokin dan fungsi E. Peningkatan ekspresi MHC
biologiknya yang paling tepat pada opsi 108. Sel efektor Th2 mensekresikan sitokin
berikut ini? yang memiliki efek biologik pada saluran
A. IL-2; aktivasi makrofag cerna sehingga memudahkan
B. IL-4; aktivasi eosinofil pengeluaran cacing melalui feses. Apakah
C. IL-17; stimulasi inflamasi sitokin yang dimaksud?
D. IFNY; isotype switching A. IL-1 dan IL-12
E. TGFB; aktivasi sel mast B. IL-4 dan IL-13
105. Manakah opsi berikut ini menunjukkan C. IL-6 dan IL-17
sifat pleiotropisme sitokin? D. IFN-y dan TGF-B
A. IL-2 diproduksi segera setelah sel E. TNF-a dan TNF-B
T merekognisi antigen melalui Seorang anak perempuan umur 9 tahun
paparan sel dendritik dibawa oleh ibunya ke klinik dengan
B. IL-12 ditangkap oleh reseptornya keluhan lesu dan sulit konsentrasi dalam
pada membran neutrofil belajar. Pada pemeriksaan fisis
sehingga terjadi diapedesis ditemukan kuku dan sklera yang pucat,
C. IFNY menstimuiasi diferensiasi namun pada pemeriksaan tinja tidak
sel T menjadi sel Th1 serta ditemukan adanya tanda tanda infeksi
mengaktivasi makrofag cacing. Dokter mengobati anak ini dengan
D. IL-17 dan TNF menstimulasi obat anti cacing.
terjadinya reaksi inflamasi 109. Pada infeksi diatas, yang ingin diketahui
E. IL-12 yang dihasilkan oleh oleh dokter melalui pemeriksaan darah
makrofag mengaktivasi sel NK rutin
106. Sel efektor Th1 berfungsi meningkatkan A. Kadar eosinophilia
kemampuan makrofag untuk membunuh B. Ukuran eritrosit
mikroba yang difagositosis. Apakah C. Kadar haemoglobin
molekul yang berperan dalam D. Adanya sel NK
memperantarai komunikasi Th1 dengan E. Plasmodium
makrofag pada proses ini? 110. Pada infeksi diatas sel B akan teraktifasi
A. CD3 dan B7.1 karena:
B. CD4 dan IL-2 A. Cacing mengisap darah
C. CD8 dan TNF B. Cacing bertemu sel B di lumen
D. CD40L dan IFNY usus
E. CD68L dan ICAM-1 C. Antigen cacing masuk ke
107. Makrofag M1 yang teraktivasi memiliki limfonodus perifer
beberapa respons penting dalam D. Lien mendeteksi keberadaan
imunitas dimediasi sel. Di antara cacing
beberapa bentuk respons tersebut, E. Sumsum tulang melepaskan
manakah yang berperan secara langsung sel B
membunuh bakteri? 111. Metode penghindaran dari reaksi imun
A. produksi ROS yang dilakukan parasite penyebab lesu
B. produksi TNF diatas adalah
C. Produksi IL-12 A. Mutasi
D. Peningkatan ekspresi B7
B. Memacu tubuh memproduksi B. Side scatter detector
sitokin anti inflamasi C. Laser
C. Mengaktifkan makrofag D. Light source
D. Respon imun tipe TH1 E. Fluorokrom
E. Produksi C-reaktive protein 117. Sel- sel imun dibawah ini yang termasuk
112. Salah satu tes laboratorium yang dalam imunologi humoral
menggunakan metode aglutinasi adalah: A. limfosit T
A. tes Widal B. limfosit B
B. tes kehamilan C. limfosit atipik
C. tes narkoba D. sel dendritik
D. tes HbsAg E. sel fagosit
E. tes anti HIV 118. Limfosit B naive menghasilkan kelas
113. Tes Golongan darah AB0 adalah salah antibodi dibawah ini :
satu contoh tes laboratorium metode: A. IgM dan IgG
A. Elisa B. IgM dan IgE
B. Presipitasi C. IgM dan IgD
C. Western Blot D. IgG dan IgA
D. Aglutinasi Direk E. IgG dan IgD
E. Aglutinasi Indirek 119. Yang termasuk dalam kriteria respon
114. Interpretasi Tes ELISA secara kuantitatif imun sekunder
dapat dilakukan dengan cara: A. menghasilkan IgM
A. Mengukur kadar enzim yang B. diinduksi oleh semua imunogen
digunakan Melihat intensitas C. diinduksi hanya oleh protein
warna yang D. afinitas antibodi lebih kecil
B. terbentuk E. peak respon lebih kecil
C. Menggunakan alat 120. Setelah limfosit B mengikat antigen
spektrofotometer protein, maka agar dikenali oleh limfosit
D. Menggunakan metode Westerm T, akan diekspresikan :
Blot A. MHC kelas II
E. Mengamati terjadinya aglutinasi B. sitokain
dan membandingkan dengan C. limfosit CD 4
standar D. komplemen
115. Metode membutuhkan enzim untuk E. limfosit CD 8
memperlancar terjadinya adalah :
A. aglutinasi
B. Elisa
C. presipitasi tes imunologi yang
reaksi antigen-antibodi
D. western blot
E. Imunochromatography
116. Pada teknik flowcymetry, yang
digunakan untuk mendeteksi ukuran sel
adalah
A. Forward scatter detector

Anda mungkin juga menyukai