Anda di halaman 1dari 17

USULAN PLAN OF ACTION

CFHC - IPE TAHUN III

Peningkatan kesehatan melalui penyuluhan dan cek kesehatan kadar gula


darah,tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan di Dusun Sambirejo,
Pakembinangun, Pakem, Sleman

Kelompok: 37

1. Habibah Azzahra P. A. (16/395598/KU/18881)


2. Ronny Fardian S (16/397993/KU/19137)
3. Tunjung Arini Budi (16/393719/KU/18808)

Lokasi: Sambirejo, Pakembinangun

Dosen Pembimbing Lapangan: Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes

Instruktur Lapangan: dr. Kumala Sari

FAKULTAS KEDOKTERAN,
KESEHATAN MASYARAKAT, DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019

LEMBAR PENGESAHAN
a. Judul
Peningkatan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan cek kesehatan kadar asam urat dan
kolesterol di Dusun Sambirejo, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

b. Lokasi
a. Kabupaten dan provinsi : Sleman, Yogyakarta
b. Kecamatan : Sambirejo
c. Desa : Pakembinangun
d. Dusun : Pakem
c. Dosen Pengusul
a. Nama : Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes
b. Kelompok : 37
c. Anggota :

No. Nama NIM Program Studi

1 Habibah Azzahra Putri Agianda 16/395598/KU/18881 Kedokteran Internasional

2 Ronny Fardian Setiadarma 16/397993/KU/19137 Kedokteran Reguler

3 Tunjung Arini Budi 16/393719/KU/18808 Ilmu Keperawatan

d. Periode pelaksanaan : 21 April 2019

Mengetahui Yogyakarta, 1 April 2019


Ketua 1 CFHC-IPE Dosen Pembimbing

dr. Widyandana, MHPE., PhD., Sp.M. Prof. Dr. Dra.Sunarti,M.Kes


NIP. 197903262012121001 NIP. 196512031993032001

Disetujui Oleh,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD.


NIP. 197108261998032001
DAFTAR ISI

1
LEMBAR PENGESAHAN 1
DAFTAR ISI 2
ABSTRAK 3
BAB I 4
A. Latar Belakang 4
B. Identifikasi masalah kesehatan 4
C. Penetapan prioritas masalah 5
D. Rumusan masalah 5
E. Tujuan program 6
F. Luaran yang diharapkan 6
BAB II 7
A. Glukosa darah 7
B. Error! Bookmark not defined.8
BAB III 9
A. Penentuan Masalah Utama 9
B. Metode Pelaksanaan Program 9
C. Sasaran Program 9
D. Jenis Kegiatan/Program 9
E. Media yang Digunakan 9
F. Jadwal Kegiatan Program 10
G. Biaya 10
DAFTAR PUSTAKA 11
Lampiran 12

Abstrak

2
Dusun Sambirejo merupakan suatu kawasan yang terletak di area Pakembinangun, Pakem,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun yang menjadi sasaran pembelajaran pengabdian
kami untuk Community and Family Health Care – Inter Professional Education (CFHC - IPE)
semasa S1 ini memiliki faktor risiko tersendiri. Berdasarkan kunjungan dan Focus Group
Discussion (FGD) yang telah kami simpulkan sebelumnya, dusun ini memiliki banyak anggota
keluarga dan warga yang memiliki resiko terhadap hipertensi maupun diabetes. Hipertensi
merupakan suatu gejala yang dapat meningkatkan faktor risiko penyakit pada sistem jantung
dan pembuluh darah manusia, sedangangkan diabetes juga merupakan sumber segala penyakit
jika segera diketahui dan tidak dilakukan manajemen yang baik. Oleh karena itu, untuk
membantu meningkatkan kesadaran masyarakat pada Dusun Sambirejo, kelompok kami ingin
melaksanakan program “Peningkatan Kesehatan Melalui Penyuluhan dan Cek Kesehatan
Kadar Gula Darah, Tekanan Darah, Tinggi Badan, dan Berat Badan di Dusun Sambirejo,
Pakembinangun, Pakem, Sleman”.
Kegiatan ini diperkirakan dapat membantu masyarakat yang berdomisili di Sambirejo
untuk mengingatkan akan pentingnya hidup sehat dalam perkembangan zaman saat ini. Faktor
risiko seperti sedentary life style juga ikut membantu proses peningkatan risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah. Hal ini mungkin saja terjadi jika tekanan darah yang tinggi tidak
terkontrol dengan baik dengan obat-obatan yang diberikan dan gaya hidup yang harus diubah.
Pemberian informasi dan edukasi mengenai perlunya pemeriksaan rutin tekanan darah dan
kadar gula darah, terutama pada orang dengan tekanan darah dan diabetes yang tinggi dan
konsumsi obat yang rutin akan mengingatkan kembali warga akan pentingnya kesehatan
seseorang. Selain itu, edukasi dan pelaksanaan dari gaya hidup sehat juga merupakan titik
penting atau fokus utama dari program yang akan kami jalankan. Gaya hidup sehat, terutama
pada penderita tekanan darah tinggi dan diabetes, menjadi penentu suksesnya suatu obat atau
terapi dijalankan pada seseorang. Program kegiatan kami memberikan banyak keuntungan bagi
warga dusun Sambirejo, oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilakukan.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Diabetes Melitus
3
Diabetes Melitus atau lebih dikenal dengan diabetes, merupakan isu global.
Diabetes adalah salah satu dari 10 penyebab utama kematian secara global dan
bersama-sama dengan tiga penyakit tidak menular (PTM) lainnya seperti penyakit
jantung, kanker, dan penyakit pernapasan (IDF,2017). Penyakit tidak menular (PTM)
menjadi salah satu dari sepuluh ancaman terhadap kesehatan dunia di 2019 (WHO,
2019).
International Diabetes Federation (2017) menyatakan bahwa pada tahun 2017
prevalensi penderita diabetes mencapai 8,8% atau 425 juta jiwa, 79% diantaranya
tinggal di negara dengan pendapatan rendah hingga sedang. Dan diperkirakan pada
tahun 2045 prevalensi penderita diabetes mengalami peningkatan menjadi 9,9% atau
629 juta jiwa. Di Indonesia pada tahun 2017 penderita diabetes menempati peringkat 6
dunia dengan angka kejadian 10,3 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2045 Indonesia
mengalami peningkatan dengan menduduki peringkat 7 dunia dengan angka kejadian
16,7 juta jiwa (IDF, 2017). Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
Puskesmas dan Rumah Sakit terdapat kasus diabetes di DIY sebanyak 29,052 kasus,
hasil Surveilans Terpadu Penyakit (STP) Rumah Sakit diabetes tipe 2 terdapat 6,571
kasus (Depkes, 2017), sedangkan angka kejadian diabetes tipe 2 di Sleman sebanyak
29.079 kasus (Dinkes Sleman, 2018). Dari hasil tersebut angka kejadian diabetes tipe 2
Sleman lebih tinggi daripada rerata angka kejadian diabetes tipe 2 di DIY, itu
menunjukan angka kejadian diabetes tipe 2 di Sleman yang sangat tinggi.
Penyakit diabetes sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia,
oleh karena itu semua pihak baik dari pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan
ikut serta secara aktif dalam pencegahan diabetes ( Perkeni, 2015). Sedangkan faktor
resiko diabetes sebagai berikut obesitas, pola diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas
fisik, merokok (IDF,2017). Usia lebih dari 45 tahun, IMT ≥ 23 kg/m2, hipertensi (≥
140/90 mmHg atau sedang mendapat terapi untuk hipertensi) wajib untuk dilakukan
pemeriksaan gula darah karena memiliki faktor resiko yang tinggi (Perkeni, 2015)
Penyuluhan dan cek kesehatan yang akan kelompok kami lakukan dengan
memepertimbangkan faktor resiko yang dimiliki 10 kartu keluarga yang telah kami
lakukan pengkajian.
2. Hipertensi
Hipertensi adalah ketika tekanan darah yang ada di pembuluh darah secara
konsisten memompa darah terlalu tinggi. Hipertensi bertanggung jawab sebanyak 45%

4
terhadap kematian pada penyakit jantung (jantung iskemik) serta 51% terhadap
kematian pada penyakit stroke (WHO, 2013).
Data WHO 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita
hipertensi. Artinya, 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya
36,8% di antaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus
meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang
terkena hipertensi (WHO,2015). Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang
meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas
2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%. Prevalensi hipertensi di DIY
menurut Riskesdas 2013 adalah 35,8% atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan
angka nasional (31,7%). Prevalensi ini menempatkan DIY pada urutan ke-5 sebagai
provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi (Riskesdas, 2013)..
Peningkatan prevalensi hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah pertumbuhan populasi, penuaan, dan faktor resiko yang berhubungan dengan
gaya hidup seperti diet yang kurang sehat, kelebihan berat badan, peminum alkohol,
aktivitas yang kurang, serta terlalu sering mengalami stress (WHO,2013). Kebanyakan
orang dengan hipertensi tidak mengalami tanda dan gejala sama sekali, maka dari
penting untuk dilakukannya skrining kesehatan untuk mengetahui adanya hipertensi.

B. Identifikasi Masalah Kesehatan


Berdasarkan data yang kami dapatkan saat melakukan pengkajian pada tanggal
31 Maret 2018, di 10 kartu keluarga yang kami bina didapatkan masalah bahwa
sebagian besar mereka mempunyai kebiasaan pola makan dan minum yang kurang
sehat, sebagai contoh setiap pagi wajib bagi mereka untuk meminum teh manis selain
itu kebiasaan yang kurang baik lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan
dan kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta masih
tingginya perokok dalam 10 kartu keluarga yang kami bina. Dari data diatas maka
kelompok kami menyimpulkan terdapat resiko diabetes dan hipertensi, sehingga kami
ingin melakukan penyuluhan dan pengecekan kesehatan mengenai diabetes dan
hipertensi.
5
C. Penetapan Prioritas Masalah
Berikut kami lampirkan hasil pengkajian yang telah kami lakukan terhadap 10
kartu keluarga yang kami bina.

N Nama [Usia Aktivitas Makan Gorengan Merokok Masalah


o (tahun)] fisik minum Kesehatan
kurang manis

1. ★ Waluyo [51] - ✓ ✓ - ★ 2, 5
● Wahani [44] ✓ - ✓ - ● 1, 3
● Nanda [8] - - ✓ - ● 1

2. Sutarman [65] - ✓ - - 2, 5

3. ★ Suryanto [42] ✓ ✓ ✓ ✓ ★ 1, 3, 5
● Rumsinah ✓ ✓ ✓ - ● 1, 3, 5
[34]
● Panji [12] - ✓ ✓ - ● 1
● Doni [5] - ✓ ✓ - ● 1
● Brian [1 bln] - - - - ● 1

4. ★ Slamet [46] - ✓ ✓ ✓ ★ 2, 5
● Daliyah [45] ✓ - ✓ - ● maag
kronis
● Rahma [7] - ✓ ✓ - ● 1

5. ★ Jumariyant ✓ - ✓ ✓ ★ 2, 5
o [48]
● Endar [45] ✓ - ✓ - ● 1, 3
● Fendi [25] ✓ ✓ ✓ ✓ ● 1, 3, 5
● Divya [16] ✓ - ✓ - ● 1

6. ★ Budi [48] - ✓ ✓ ✓ ★ 1, 3, 5
● Mujinem [49] - - ✓ - ● 1, 3
● Aditya [16] ✓ - ✓ ✓ ● 1

7. Anjarwati [49] - ✓ ✓ - 1, 3, 5

8. ★ Dasuki [69] - ✓ ✓ ✓ ★ 1, 3, 5
● Ngadinah [73] - ✓ ✓ - ● 1, 3, 5

9. ★ Sucipto [50] - ✓ - ✓ ★ asma, 5


● Sumaryanti ✓ ✓ - - ● 2, 5
[50]
● Latifa [23] - ✓ - - ● 1
● Rasyid [18] - ✓ - ✓ ● 1

10 ★ Fauzan [54] ✓ - ✓ ✓ ★ 2, 5

6
● Sri [55] ✓ - ✓ - ● 2, 3
● Farhad [25] ✓ - ✓ - ● 1
● Yulia [16] - - ✓ - ● 1

*ket : 1=sehat 2=hipertensi 3= resiko hipertensi 4=diabetes 5=resiko diabetes


Berdasarkan data tersebut kelompok kami ingin melakukan penyuluhan dan
cek kesehatan mengenai hipertensi dan diabetes, dikarenakan kebiasaan 10 keluarga
yang kami bina memiliki perilaku hidup sehat yang masih buruk yang bisa mengarah
ke faktor resiko hipertensi maupun diabetes.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah yang dapat disusun,
sebagai berikut :
1. Apakah faktor resiko hipertensi dan diabetes?
2. Bagaimana pola hidup yang sehat?
3. Upaya apa yang perlu dilakukan untuk mencegahnya?

E. Tujuan Program
1. Warga dusun Sambirejo mendapatkan informasi mengenai apa itu hipertensi dan
diabetes serta bahayanya terhadap kesehatan
2. Warga dusun Sambirejo mendapatkan informasi mengenai bagaimana pola hidup
yang sehat
3. Warga dusun Sambirejo mengetahui angka (dula darah, tekanan darah, tinggi badan,
berat badan) mereka

F. Luaran yang diharapkan


1. Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan dan pengecekan kesehatan warga mendapat
informasi apa itu hipertensi dan diabetes, sehingga warga dapat mengubah pola hidup
sehat mereka.
2. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai bahaya hipertensi dan
diabetes terhadap kesehatan.

7
BAB II

STUDI PUSTAKA

Berdasarkan hasil dari pemetaan keluarga mitra dan diskusi FGD, maka prioritas
masalah dalam dasawisma kami adalah mengenai faktor risiko penyakit diabetes Melitus
(kenaikan gula darah).
A. Glukosa/gula darah
Kadar gula darah normal pada tubuh sangat penting karena dapat menunjang kinerja tubuh
dan membuat tubuh sehat. Kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku.
Kadar ini bisa berubah seperti saat sebelum dan sesuda konsumsi makanan dan saat tidur.
Kisaran Kadar Gula Darah yang Normal
· Sebelum makan : sekitar 70-130 mg/dL
· Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
· Setelah tidak makan (puasa) : kurang dari 100 mg/dL
· Menjelang tidur: 100-140 mg/dL
Sistem pencernaan akan memecah karbohidrat menjadi gula atau glukosa yang dapat
diserap oleh aliran darah. Glukosa tersebut digunakan sebagai sumber energi sel-sel tubuh.

8
Namun, glukosa harus diubah oleh hormon insulin sehingga dapat digunakan sebagai sumber
energi bagi sel-sel tubuh. Insulin dihasilkan oleh pankreas. Glukosa yang berlebih akan
disimpan di hari untuk digunakan pada lain waktu. Penyakit yang paling sangat berikatan
dengan pengaturan glukosa adalah diabetes melitus.
Diabetes Melitus ditandai dengan kondisi tingkat kadar gula (glukosa) yang tinggi dalam
darah. Penyakit ini juga sering disebut sebagai penyakit kencing manis. Terdapat tiga jenis
diabetes: diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 2 adalah
kondisi penyakit yang berlangsung lama (kronis). Dalam diabetes tipe 2, tubuh tidak dapt
menggunakan insulin dengan baik. Kondisi ini menyebabkan komplikasi berat pada jantung,
pembuluh darah, mata, ginjal, dan sistem saraf.

B. Hipertensi/tekanan darah tinggi


Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan
darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan
pada ginjal (gagal ginjal), penyakit jantung koroner, dan otak (menyebabkan stroke).
Faktor risiko hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik, kebiasaan
merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, kurangnya aktivitas, dan obesitas.

Klasifikasi hipertensi terbagi menjadi:


1) Berdasarkan penyebab
○ Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial
○ Hipertensi Sekunder/Hipertensi non Esensial

2) Berdasarkan bentuk hipertensi


○ Hipertensi diastolik
○ Hipertensi campuran
○ Hipertensi sistolik

9
BAB III
METODE
A. Penentuan Masalah Utama
Penentuan masalah utama dilakukan dengan mengadakan focus group discussion
(FGD) yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2016 FK-KMK UGM kelompok 34 hingga
38, dokter instruktur lapangan, perwakilan dari puskesmas, dan keluarga mitra. Dari hasil
FGD tersebut, disimpulkan permasalahan yang akan dikaji adalah penyakit yang
berhubungan dengan gaya hidup (Lifestyle Related Diseases). Adapun fokus permasalahan
yang akan dibahas kelompok 37 adalah pencegahan primer diabetes Melitus (DM) dengan
melakukan skrining pengecekan gula darah dan pencegahan hipertensi. Hal ini ditentukan
sesuai dengan keluarga dasawisma yang memiliki gaya hidup antara lain: terbiasa
konsumsi minuman manis, belum rutin berolahraga, dan belum rutin memeriksakan kadar
gula darah dan tekanan darah.

B. Metode Pelaksanaan Program


Metode pelaksanaan program adalah skrining kesehatan untuk preventif primer.
Skrining ini dilakukan dengan melihat riwayat kesehatan sebagai deteksi dini untuk
penyakit yang berdampak biaya besar dan menjadi fokus pengendalian BPJS

10
Kesehatan yaitu Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi.

C. Sasaran Program
Keluarga Mitra Kelompok CFHC 34-38, yaitu masyarakat di Dusun Sambirejo,
Pakembinangun, Pakem, Sleman

D. Jenis Kegiatan/Program
a. Pemeriksaan kesehatan
a. Tekanan darah
b. Gula darah
E. Media yang Digunakan
Bahan penyuluhan berupa fotokopi leaflet, LCD, alat GCU, sphygmomanometer, alkohol
swab dan lancet.

F. Jadwal Kegiatan Program


Minggu, 21 April 2018

Rundown

11
No. Waktu Acara Keterangan

1 07.30 - 08.00 30’ Persiapan Seluruh panitia menyiapakan alat dan


bahan yang dibutuhkan

2 08.00 - 08.13 13’ Ramah tamah Mahasiswa menyambut kehadiran


keluarga mitra

3 08.13 - 08.30 17’ Pembukaan

08.13 - 08.15 2’ MC time MC membuka acara, berdoa pembuka

08.15 - 08.20 5’ Sambutan Sambutan dari ketua panitia

08.20 - 08.25 5’ Sambutan Sambutan dari instruktur lapangan

08.25 - 08.30 5’ Sambutan Sambutan dari kepala dukuh sekaligus


pembukaan resmi

4 08.30 - 08.40 10’ Penjelasan MC/ panitia membacakan susunan


kegiatan acara, menjelaskan teknis pengecekan
kesehatan

5 08.40 - 09.10 30’ Penyuluhan 1 Materi: Diabetes Melitus

08.40 - 09.00 20’ Materi

09.00 - 09.10 10’ Tanya jawab

6 09.10 - 09.30 20’ Snack

7 09.30 - 10.00 30’ Penyuluhan 2 Materi: Hipertensi

09.30 - 09.50 20’ Materi

09.50 - 10.00 10’ Tanya jawab

8 10.00 - 11.00 60’ Pengecekan Keluarga mitra melakukan pengecekan


kesehatan kesehatan

9 11.00 - 11.20 20’ Penutupan MC menutup acara dan foto bersama

12
Biaya

No. Pengeluaran Jumlah

1 Snack Rp300.000

2 Strip Gula Darah GCU isi 25 2@80.000 Rp160.000

3 Proposal Rp20.000

4 Biaya tak terduga Rp20.000

Total Rp500.000

DAFTAR PUSTAKA

13
American Diabetes Association (2018). STANDARDS OF MEDICAL CARE IN
DIABETES—2018 Retrieved from
http://http://care.diabetesjournals.org/content/41/Supplement_1/S1
International Diabetes Foundation (IDF) .(2017). Diabetes Atlas Eighth Edition. ISBN 978-2-
930229-87-4. Retrieved from: www.diabatesatlas.org
PERKENI.(2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.
World Health Organization (WHO). (2013). A global brief on HYPERTENSION Retrieved
from
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/79059/WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdf;j
sessionid=84335AE9370A090482412C91B3A839A3?sequence=1
BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Skrining Kesehatan. Retrieved from https://bpjs-
kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/766b7ad3cebfc396c13c3cafcabd3119.pdf
Susilowati, Dwi. 2016. Promosi Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

LAMPIRAN
Foto Kegiatan

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai