Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANIS STEVIA
BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Zulfara Eka Safitri; NIM; Tahun Angkatan>
Sendang Tri Winayu; NIM; Tahun Angkatan>
Nabilah; NIM; Tahun Angkatan>
Lutfhan Hammam;

UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi kandungan dari
daun stevia bagi penderita diabetes
2. Bidang Kegiatan : PKM-PENELITIAN
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Zulfara Eka Safitri
b. NIM : ……………………………………...
c. Jurusan : KEDOKTERAN
d. Universitas/Institut/Politeknik : ……………………………………...
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Baret biru III no.4
(087881120630)
f. Email : zulfarafara@gmail.com
4. Anggota Pelaksana 3 orang
Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN/NIDK :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti :
b. Sumber lain (sebutkan) :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3-5 bulan

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Ketua Pelaksana Kegiatan
Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

( _____________________________ ) ( _____________________________ )
NIP/NIK. NIM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping,


Direktur Politeknik/ Ketua Sekolah
Tinggi

( _____________________________ ) ( _____________________________ )
NIP/NIK. NID.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Peningkatan kesehatan Indonesia diarahkan guna mencapai pemecahan masalah
kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Berbagai masalah kesehatan dapat dipengaruhi oleh pola
hidup, pola makan, lingkungan kerja, olahraga dan stres. Perubahan gaya hidup
terutama di kota-kota besar, menyebabkan meningkatnya prevalensi penyakit
degeneratif, seperti penyakit jantung, hipertensi, hiperlipidemia, diabetes melitus
(DM) dan lain-lain (Waspadji, 2009).

Diabetes Mellitus sendiri merupakan penyakit metabolisme yang merupakan suatu


kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar
glukosa darah di atas nilai normal. Penyakit ini disebabkan gangguan
metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun
relatif. (Kemenkes, 2013).

Menurut data yang berasal dari World Health Organization (WHO) Indonesia
menduduki urutan keempat di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes terbesar
setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Bahkan Kementerian Kesehatan
menyebut prevalensi diabetes mencapai 14,7 persen di perkotaan dan 7,2 persen di
pedesaan. Dengan asumsi penduduk berumur di atas 20 tahun pada 2010
mencapai 148 juta jiwa, diperkirakan ada 21,8 juta warga kota dan 10,7 juta warga
desa menderita diabetes

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi


diabetes dan hipertiroid di Indonesia berdasarkan wawancara yang terdiagnosis
dokter sebesar 1,5 persen dan 0,4 persen. DM terdiagnosis dokter atau gejala
sebesar 2,1 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat
di DI Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%) dan
Kalimantan Timur (2,3%). Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter atau
gejala, tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (3,7%), Sulawesi Utara (3,6%), dan
Nusa Tenggara Timur 3,3 persen. (Kemenkes, 2013).

Penyakit ini merupakan penyakit seumur hidup yang mengakibatkan penderitanya


dapat mengalami komplikasi penyakit lainya dan biaya pengobatanya pun
termasuk mahal. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran di masyarakat untuk
lebih memerhatikan pola hidup mereka, khusunya dalam hal mengkonsumsi
makanan. Saat ini, penggunaan pemanis berbahan dasar selain tebu marak di
kalangan penderita diabetes. Gula non-tebu ini memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya bahwa gula non-tebu memiliki kalori yang lebih rendah, bahkan
sampai kadang tanpa kalori sehingga mengurangi resiko penderita diabetes untuk
mengalami kenaikan kadar gula darah. Pemanis seperti ini sering disebut
pemanis.nonkalori, karena sebagian besar molekul dari pemanis tersebut tidak
dipecah tubuh menjadi molekul yang lebih sederhana dan tidak diserap oleh
tubuh, sehingga kenaikan kadar glukosa dalam darah relatif lebih rendah. Ada dua
kategori pemanis alternatif non-tebu atau yang sering disebut ‘pemanis pengganti
gula’, yaitu pemanis berbahan dasar kimia, dan pemanis berbahan dasar alami
selain tebu. Pada penelitian kami kali ini, kami mencoba untuk meneliti
kandungan yang ada di dalam daun stevia. Sehingga kami dapat memanfaatkan
daun tersebut menjadi pemanis alami sebagai pengganti gula tebu.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas antara lain:
1. Apa saja factor yang mempengaruhi masalah kesehatan di masyarakat ?
2. Apa itu Diabetes ?
3. Bagaimana cara untuk mengurangi penderita Diabetes di Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengurangi penderita diabetes di Indonesia
2. Untuk mencari bahan alami yang dapat menggantikan gula tebu
3. Mengetahui kandungan yang ada pada daun stevia

1.4 Urgensi Penelitian


Pentingnya penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan yang
terdapat di dalam daun stevia. Sehingga, dapat menjadikanya sebagai pemanis
alami pengganti dari gula tebu.

1.5 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini ialah dapat dihasilkan artikel ilmiah
paten dan produk yang dihasilkan dari daun stevia. Sehingga, dapat mengurangi
penderita diabetes di Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian


1. Secara umum, yaitu memberi alternatif cara untuk mengurangi penderita
diabetes di Indonesia
2. Secara teoritis, yaitu penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu
pengetahuan.
3. Secara pragmatis, yaitu penelitian ini diharapkan mampu memberikan
informasi kandungan yang terdapat di dalam daun stevia sehingga aman
dikonsumsi bagi penderita diabetes sebagai pengganti dari gula tebu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Diabetes mellitus


Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolic dengan
karakteristik hiper glikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua duanya (henderina,2010).
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa
di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan
insulin secara adekuat. Kadar glukosa darah setiap hari bervariasi, kadar gula
darah akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
Kada glukosa darah normal pada pagi hari sebelum makan atau berpuasa adalah
70-110 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung
gula maupun mengandung karbohidrat (Irianto,2015).

2.2 Klasifikasi
Klasifikasi diabetes mellitus menurut Smeltzer et al, (2013) ada 3 yaitu :
a. Tipe 1 (Diabetes mellitus tergantung insulin)
sekitar 5% sampai 10 % pasien mengalami diabetes tipe 1. Diabetes
mellitus tipe 1 ditandai dengan distruksi sel- sel beta pancreas akibat factor
genetic, imunologis, dan juga lingkungan. DM tipe 1 memerlukan injeksi
insulin untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah.
b. Tipe 2 (Diabetes mellitus tak- tergantung insulin)
Sekitar 90% sampai 95% pasien mengalami diabetes tipe 2 disebabkan
karena adanya penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin)
atau akibat penurunan jumlah insulin yang diprosuksi.
c. Diabetes mellitus gestasional
Diabetes gestasional ditandai dengan intoleransi glukosa yang muncul
selama kehamilan, biasanya pada trimester kedua atau ketiga. Resiko
deiabetes gestasional disebabkan obesitas, riwayat pernah mengalami
diabetes gestasional, glikosuria, atau riwayat keluarga yang pernah
mengalami diabetes.

2.3 Etiologi
Diabetes mellitus menurut Kowalak, (2011), Wilkins, (2011), dan Andra,
(2013) mempunyai beberapa penyebab, yaitu :
a. Hereditas
peningkatan kerentanan sel- sel beta pancreas dan perkembangan antibody
autoimun terhadap penghancuran sel- sel beta.
b. Lingkungan ( makanan, infeksi, toksin, stress)
kekurangan protein kronik dapat mengkaibatkan hipofungsi pancreas. Infeksi
virus coxsakie pada seseorang yang peka secara genetic. Stress fisiologis dan
emosional meningkatkan kadar hormone stress (kortisol, epinefrin, glucagon, dan
hormone pertumbuhan), sehingga meningkatkan kadar glukosa darah.
c. Perubahan gaya hidup
pada orang secara genetic rentan terkena DM karena perubahan gaya hidup,
menjadikan seseorang kurang aktif sehingga menimbulkan kegemukan dan
beresiko tinggi terkena diabetes mellitus.
d. Kehamilan
kenaikan kadar estrogen dan hormone plasental yang berkaitan dengan kehamilan,
yang mengantagoniskan insulin
e. Usia
usia diatas 65 tahun cenderung mengalami diabetes mellitus.
f. Obesitas
obesitas dapat menurukan jumlah reseptor insulin di dalam tubuh. Insulin yang
tersedia tidak efektif dalam meningkatkan efek metabolic.
g. Antagonisasi efek insulin yang disebabkan oleh beberapa medikasi, antara lain
diuretic thiazide, kortikosteroid adrenal, dan kontraseptif hormonal.

2.4 Definisi pemanis


Pemanis adalah senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk
keperluan produk olahan pangan, industri serta minuman dan makanan. Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nomor 235, pemanis termasuk ke
dalam bahan tambahan kimia selain antioksidan, pemutih, pengawet, pewarna dan
lain-lain. Pemanis alternatif umum digunakan sebagai pengganti gula jenis
sukrosa, glukosa dan fruktosa. Ketiga jenis gula tersebut merupakan pemanis
utama yang sering digunakan dalam berbagai industri.
Umunya pemanis dibagi menjadi dua kelompok yaitu pemanis buatan dan
pemanis alami. Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang
merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada
makanan. Pemanis buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai
gizi. Contohnya adalah aspartam, sakarin, siklamat, sukralosa, xiliytol, dan
sorbitol. Sedangkan pemanis alami adalah pemanis yang didapat dari bahan nabati
dan hewani. Contohnya madu, gula aren, gula kelapa, gula jagung, dan gula
stevia.

2.5 Gula Stevia


Stevia berasal dari tumbuhan perdu, mempunyai rasa manis yang unik dan khas –
tidak meninggalkan rasa pahit setelah dikonsumsi. Daun stevia mengandung 3
glikosida yaitu steviosida, rebaudisida, dan dulkosida yang mempunyai ikatan
dengan karbohidrat seperti dengan glukosa, fruktosa, silosa, arabinosa. Stevia juga
mengandung mineral, beberapa vitamin dan sedikit protein. Tubuh Anda tidak
dapat mencerna daun stevia maka tidak terjadi penyerapan karbohidrat. Sehingga,
tidak ada kalori yang dihasilkan dan indeks glisemiknya rendah.Tingkat
kemanisannya bisa 30–300 kali dibanding gula pasir. Rahasia kemanisannya
terletak pada bahan kimia alaminya yang bernama steviosida. Stevia aman
dikonsumsi, juga oleh penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau kelebihan
berat badan. Hebatnya, stevia juga memiliki sifat antibiotik ringan seperti mampu
menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gangguan gigi dan penyakit
gusi.
BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan


studi etnografi menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif secara dominan dan dilengkapi dengan
pendekatan kuantitatif. Prosedur ini disebut sebagai mixed method. Mixed method
merupakan kombinasi dari penelitian kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan
untuk memperoleh hasil penelitian yang lengkap (Kriyantono, 2014). Model
etnografi adalah penelitian untuk mendeskripsikan kebudayaan sebagaimana
adanya.
Model ini berupaya mempelajari peristiwa kultural yang menyajikan
pandangan hidup subjek sebagai objek studi. Studi ini terkait bagaimana subyek
berpikir, hidup, dan berperilaku (Endraswara, 2003).
Etnografi lazimnya bertujuan untuk menguraikan budaya tertentu secara
holistik, yaitu aspek budaya baik spiritual maupun material. Dari sini akan
terungkap pandangan hidup dari sudut pandang penduduk setempat. Hal ini cukup
bisa dipahami, karena melalui etnografi akan mengangkat keberadaan senyatanya
dari fenomena budaya. Dengan demikian akan ditemukan makna tindakan budaya
suatu komunitas yang di ekspresikan melalui apa saja (Endraswara, 2003).

3.1 Tahapan Penelitian

Penelitian ini akan diawali dengan pembuatan instrumen penelitian, pengumpulan


data, analisis data, interpretasi data, lalu penarikan kesimpulan.

Tahap 1
Menanyakan kepada penjual mengenai perkembangan daun stevia, kemudian
meminta sample daun stevia untuk dilakukan penelitian

Tahap 2
Melakukan penelitian terhadap daun stevia

Tahap 3
Mengujikan hasil dari olahan daun stevia kepada penderita diabetes, kemudian
mengumpulkan data dan menyimpulkan hasil yang di dapat melalui pengujian
terhadap penderita

3.2 Luaran
Luaran yang diharapakan dalam penelitian ini adalah dapat dihasilkan
produk berupa gula sebagai pengganti pemanis untuk penderita diabetes
3.3 Indikator Capaian
Indikator capaian dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan
yg terdapat di dalam daun stevia bagi masyarakat khususnya penderita diabetes.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


3.4.1 Observasi
kegiatan observasi dilakukan secara terfokus. Dalam kegiatan observasi
hanya dituliskan hal yang dilihat, didengar, dan dirasakan serta tidak menuliskan
pendapat atau opini. Dengan kata lain, catatan observasi hanya berisikan deskripsi
fakta tanpa opini. Dalam observasi perlu dilakukan rekoreksi, cek ulang antara
observer yang satu dengan observer yang lainya. Upaya demikian selain
mendekati bentuk nilai objektivitas juga dihubungkan untuk mendapatkan
rekaman yang utuh, tepat, dan mendalam.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1 format ringkasan anggaran biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
4.500.000
1 Perlengkapan Yang diperlukan
2.500.000
2 Bahan Habis Pakai
1.500.000
3 Perjalanan
1.500.000
4 Lain-lain:
10.000.000
Jumlah

4.2. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 Diskusi bersama dosen pembimbing
2 Pembuatan dan penggandaan kuesioner
3 Survei lokasi penelitian
4 Observasi
5 wawancara
6 Analisis data
DAFTAR PUSTAKA
http://arsc.tp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/contoh-pkm-7.pdf
http://repository.unimus.ac.id/973/3/BAB%20II.pdf
https://dokumen.tips/documents/pkm-gula-alternatif-untuk-penderita-diabetes-
mellitus.html
https://komputasi.files.wordpress.com/2010/09/pkmp.pdf
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-manis/7-penyakit-yang-
biasanya-menyerang-penderita-diabetes/
http://aanjhoel.blogspot.com/2015/09/makalah-diabetes-melitus.html
http://irwansyah-hukum.blogspot.com/2012/06/makalah-pencegahan-diabetes-
melitus.html
https://pusparima.wordpress.com/2013/05/31/makalah-diabetes-melitus/
https://www.alodokter.com/diabetes-tipe-2
https://student.cnnindonesia.com/keluarga/20170529140816-436-218005/
manfaat-daun-stevia-bagi-tubuhmu/
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) :


2 Jenis Kelamin : L/P
3 Program Studi :
4 NIM/NIDN :
5 Tempat dan Tanggal Lahir :
6 E-mail :
7 Nomor Telepon/HP :

B. Riwayat Pendidikan*)

Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau intansi


lain)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun


.
1
2
*) Ketua/anggota menyesuaikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam
pengajuan PKM-……..………………………………………..
Kota, tanggal-bulan-tahun
Pengusul/Pendamping,
Tanda tangan

(Nama Lengkap)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang

Peralatan Justifikasi Harga satuan Jumlah Biaya


Volume
penunjang Pemakaian (Rp) (Rp)
Peralatan Digunakan 1 set Tidak diketahui 2.000.000
laboratorium sebagai alat
untuk
meneliti
Sub Total (Rp) 2.000.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Volum Harga satuan Jumlah Biaya


Material
Pemakaian e (Rp) (Rp)
Daun stevia Sebagai indicator 3 kg 150.000 750.000
penelitian
Sub Total (Rp) 750.000

3. Perjalanan

Justifikasi Volum Harga satuan Jumlah Biaya


Material
Pemakaian e (Rp) (Rp)
Perjalan ke Untuk memperoleh - - 500.000
pedagang daun stevia
daun stevia
Perjalanan Untuk - - 500.000
ke mengidentifikasi
laboratorium kandungan daun
penelitian stevia
Subtotal (Rp) 1.000.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga satuan Jumlah Biaya


Material Volume
Pemakaian (Rp) (Rp)
Pulpen dan Untuk menulis 1pack 3.000 30.000
kertas hasil identifikasi
Transportasi Untuk pergi ke 1000.000
tempat yang akan
dituju agar
penelitian berjalan
Subtotal (Rp) 1.030.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Uraian


No Nama / NIM
Studi ilmu Waktu Tugas
1 Nabillah Kedokteran Kedokteran 3-5 bulan Meneliti
kandungan
dari daun
stevia
2
3 Zulfara Eka Kedokteran Kedokteran 3-5 bulan Meneliti
Safitri kandungan
dari daun
stevia
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA *)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………………………………………..
NIM : ………………………….……………..
Program Studi : …………………………………….…..
Fakultas : ……………………………….………..

Dengan ini menyatakan bahwa proposal <PKM isi sesuai dengan bidang> saya
dengan judul
...................................................................................................................................
......................................................................................................................... yang
diusulkan untuk tahun anggaran ........ adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Yang menyatakan
Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

Cap dan tandatangan Meterai Rp. 6.000,-

( _____________________________ ) ( _____________________________ )
NIP/NIK. NIM.

Anda mungkin juga menyukai