Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S DENGAN

MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS KHUSUSNYA

PADA Ny. P DI DESA KEBON BARU RT 03 RW 10 PUCANGAN

WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

TRI RAHAYU SETIORINI

J 200 100 064

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing tugas akhir:


Nama : Dian Nur wulanningirum, S.Kep., Ns

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi Ilmiah yang merupakan
eingkasan tugas akhir dari mahasiswa
Nama : TRI RAHAYU SETIORINI
NIM : J200100064
Peogram Studi : D III Keperawatan
Judul : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN
MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS KHUSUSNYA
PADA Ny. P DI DESA KEBON BARU RT 03 RW 10
PUCANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan


Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 23 Juli 2013


Pembimbing

: Dian Nur wulanningirum, S.Kep., Ns


TIALAMAI\I PENGESAIIAN

Dipertahankan di depan Dosen Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program


Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan
diterima untuk mplengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan
progrcm pendidikan Diploma III Keperawatan.

Hari : Sabtu

Tanggal : 20 Juli 2013

Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah

Nama Terang Tanda Tangan

Penguji I : Dian Nur Wulanningrum S.Kep., Ns r CIffi-l


Penguji II : Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes ."-*,

Disahkan oleh

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

I (Arif Widodo A,Kep M.Kes)

NIK.630

iii
 
 

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH


UTAMA DIABETES MELITUS KHUSUSNYA PADA Ny P DI DESA
KEBON BARU RT 03 RW 10 PUCANGAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARTASURA

(Tri Rahayu Setiorini. J200100064. 60 Halaman)

Katar Belakang: Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik kronis yang


disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin, dimana tidak dapat
di sembuhkan tetapi dapat di kontrol. Diabetes Melitus sendiri di karakteristikan
dengan hiperglikemi dan dapat menimbulkan berbagai penyakit komplikasi.
Penyakit Diabetes Melitus sendiri juga merupakan penyakit terbanyak yang
ditemukan di masyarakat. Data di Puskesmas Kartasura menunjukkan terjadi
peningkatan kasus Diabetes Melitus dari tahun 2012, yakni 34 kasus dengan
penyebab terbanyak karena lingkungan yang kurang pengetahuan dan terjadi pada
usia 50 tahun keatas.
Tujuan: mampu mengetahui pengkajian pasa pasien Diabetes Melitus,
mengetahui diagnosa keperawatan pada pasien Diabetes Melitus, mengetahui
tindakan pada pasien Diabetes Melitus, mengetahui evaluasi tindakan yang telah
dilakukan pada pasien Diabetes Melitus.
Hasil: Berdasarkan studi kasus di keluarga Tn. S khususnya pada Ny. P
ditemukan kurangnya pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus dan pasien
mengatakan tidak mengetahui tentang Diabetes Melitus serta belum mengerti
komplikasi dari Diabetes Melitus tesebut. Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 4x kunjungan didapatkan tingkat pengetahuan mengenal penyakit Diabetes
Melitus pada pasien meningkat. Kesimpulan: dari hasil pengkajian asuhan
keperawatan kesimpulan yang dapat di ambil yaitu pasien dan keluarga agar
dapat mengerti tentang penyakit, komplikasi, beserta cara pencegahan resiko
komplikasi diabetes melitus.

Kata kunci: Diabetes Melitus, sistem endokrin, kurangnya pengetahuan, resiko


tinggi komplikasi.

 
 
 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut WHO, Indonesia diperkirakan akan menempati peringkat

ke5 sedunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 12,4 juta orang

pada tahun 2025mendatang. Menurut penelitian Epidemilogi yang sampai

saat ini dilaksanakan di Indonesia kekerapan diabetes di Indonesia berkisar

antara 1,4% sampai dengan 1,6%. kecuali dua tempat yaitu Pekajangan,

suatu desa di daerah Semarang 2,3% dan di Manado 6% (Suroyo, 2007).

Angka kejadian Diabetes Melitus khususnya di Puskesmas

Kartasura mengalami peningkatan sekitar 20% dari tahun ke tahun. Pada

bulan Januari - April pada tahun 2013 penderita Diabetes Melitus adalah

sebanyak 34 kasus dan penderita pada wilayah tersebut sebagian besar

berumur 50 keatas.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga

dengan masalah utama diabetes Melitus pada keluarga Tn. S di

wilayah kerja Puskesmas Kartasura sukoharjo.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian pada keluarga Tn. S khususnya pada

Ny. P

b. Merumuskan dan menegakkan diagnose keperawatan pada

keluarga Tn. S khususnya Ny. P

 
 
 

c. Menyusun intervensi sesuai dengan diagnose pada keluarga

Tn. S khususnya Ny. P

d. Melakukan implementasi keperawatan pada keluarga Tn. S

khususnya Ny. P

 
 
 

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian

Menurut Saputra (2009), pengertian dari Diabetes Melitus

adalah gangguan siskemik kronik yang ditandai oleh abnormalitas

metabolisme karboidrat lemak dan protein (hiperglikemia glukosuria

dan hiperlipidemia) sering disertai dengan kelainan-kelainan.

Disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut biasanya terdapat

poliuria dan rasa haus.

2. Klasifikasi

Menurut Natadidjaja (2002), terdapat beberapa tipe diabetes

melitus yang berbeda, penyakit ini dibedakan berdasarkan penyebab,

perjalanan klinik dan terapinya Klasifikasi yang utama adalah:

a. Tipe I: Diabetes melittus tergantung insulin (insulin dependent

diabetes melitus/ IIDMU).

b. Tipe II: Diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin

independent diabetes melitus/ NIDDM).

1) Penderita biasanya gemuk

2) Fungsi sel beta menurun sedikit demi sedikit

3) Respos perifer terhadap insulin terdapat dalam berbagai tingkat

c. diabetes melitus yang berubungan dengan keadaan atau sindrom

lainnya

 
 
 

d. diabetes melitus gastrointestinal (gestasional diabetes melitus/

GDM).

3. Etiologi

Menurut Saputra (2009), penyebab dari penyakit Diabetes

Melitus tipe 1 dan 2 antara lain:

a. Diabetes tipe I

1) Faktor Genetik

Faktor genetik penting karena dijumpai hubungan

dengan antigen histokompatibilitas tertentu. Penderita diabetes

tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri tetapi mewarisi semua

predisposisi atau kecenderungan genetik kearah terjadinya

diabetes tipe I. Kecenderungan ini ditemukan pada individu

yang mewakili memiliki antigen HLA (Human Leucocyte

Antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang

bertanggung jawab atas antigen transplantasi dan prosesnya.

2) Imunologi

Faktor Imunologi sangat penting karena terdapat

hubungan antara diabetes dan anemia pernisiosa atau gangguan

tiroid, dan antibodi sel pulau dan penemuan pada autopsi dari

kasus-kasus menunjukkan respon autoimun seluler.

3) Faktor Lingkungan

Penderita diabetes tinggal disekitar organ-organ yang

dalam kesehariannya sering mengkonsumsi minuman dan

 
 
 

makanan dengan kadar gula yang tinggi. Sehingga sangat

memicu kenaikan kadar gula dalam darah pada penderita

diabetes khususnya apabila tidak diperhatikan.

4) Usia

Penderita diabetes kebanyakan pada usia 40 keatas.

Selain itu dari sisi faktor keturunan, usia menjelang tua jarang

sekali, memperhatikan kontrol pola makan dengan glukosa

yang tinggi. Dan juga organ-organ dalam tubuh yang berperan

dalam proses pengabsorbsian.

5) Obesitas

Orang-orang dengan berat badan melebihi standart

normal atau over weight cenderung mudah terkena diabetes,

dikarenakan orang gemuk sedikit aktifitasnya dan lebih banyak

bermalas-malasan, dan sebagian besar mereka apabila

kelelahan, dilimpahkan pada makanan yang tinggi karbohidrat

yang mudan menelan kenaikan kadar gula dalam darah.

6) Gaya Hidup

Pola kebiasaan minum-minuman dan makan-makanan

yang manis, membuat kadar gula tinggi sehingga menambah

beban bagi para penderita diabetes.

b. Diabetes tipe II

Menurut Misnadiarly (2006), mekanisme yang tepat yang

menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada

 
 
 

diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang

peranan dalam proses terjadinya resitensi insulin:

1) Usia (resitensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas

65 tahun)

2) Obesitas

3) Riwayat keluarga

 
 
 

METODE PENELITIAN

Pada pembahasan laporan ini dalam pengkajian penulis menggunakan

metode wawancara dan pengamatan atau observasi. Kekuatan dari metode

wawancara adalah dilakukan secara langsung face to face. Kelemahan dari metode

tersebut jika dalam pembicaraan tidak terarah maka akan membutuhkan waktu

yang lama. Kekuatan pada metode pengamatan adalah kriteria yang diamati jelas,

sedangkan kelemahannya membutuhkan banyak waktu.

HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan asuhan keperawatan dan melakukan baik secara

teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Diagnosa keperawatan menurut Doengoes. M. E, et. al (2010), terdiri dari

empat diagnosa. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus diagnosa

yang muncul yaitu, Kurangnya pengetahuan (Doengoes. M. E, et. al, 2010),

Ny. P dengan masalah diabetes melitus berhubungan dengan Kurangnya

informasi keluarga tentang penyakit Diabetes Melitus dan cara perawatan

penyakit DM. Friedman, (2010). Kemudian Resiko tinggi terjadinya

komplikasi penyakit Diabetes Melitus pada Ny. P berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

 
 
59 
 

Intervensi yang muncul menurut Doengoes. M. E, et. al (2010), tidak

mahir dijadikan intervensi oleh penulis pada pengelolaan klien dan keluarga

karena situasi dan kondisi klien serta situasi kebijakan dari pihak terkait.

Hampir seluruh intervensi mampu diselesaikan sampai klien mengerti.

Implementasi juga dilaksanakan sampai klien mengerti dan

melaksanakannya.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan siskemi kronik yang

ditandai oleh abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein

(hiperglikemia, glukosuria dan hiperlipidemia). Disebabkan oleh insulin

relative atau absolute. Biasanya terdapat poliuria dan rasa haus (Saputra,

2009).

Setelah dilakukan asuhan keperawatan dan melakukan baik secara

teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Diagnosa keperawatan menurut Doengoes. M. E, et. al (2010), terdiri dari

empat diagnosa. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus diagnosa

yang muncul yaitu, Kurangnya pengetahuan (Doengoes. M. E, et. al, 2010),

Ny. P dengan masalah diabetes melitus berhubungan dengan Kurangnya

 
 
 

informasi keluarga tentang penyakit Diabetes Melitus dan cara perawatan

penyakit DM. Friedman, (2010). Kemudian Resiko tinggi terjadinya

komplikasi penyakit Diabetes Melitus pada Ny. P berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

Intervensi yang muncul menurut Doengoes. M. E, et. al (2010), tidak

mahir dijadikan intervensi oleh penulis pada pengelolaan klien dan keluarga

karena situasi dan kondisi klien serta situasi kebijakan dari pihak terkait.

Hampir seluruh intervensi mampu diselesaikan sampai klien mengerti.

Implementasi juga dilaksanakan sampai klien mengerti dan

melaksanakannya.

B. Saran

Setelah penulis melakukan studi kasus, penulis mengalami

beberapa hambatan dalam penulisan ini. Namun, dengan bantuan berbagai

pihak penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada

waktunya. Demi kemajuan selanjutnya maka penulis menyarankan:

1. Klien dan Keluarga

Peran keluarga sangat penting dalam mendukung perawatan pada

anggota keluarga yang sakit Diabetes Melitus. Keluarga agar mampu

menciptakan lingkungan yang oprasional, mendukung perawatan serta

saling mengingatkan dalam hal perawatan dan pengobatan

2. Puskesmas

 
 
 

Petugas kesehatan supaya tidak hanya memberikan pengobatan bagi

penderita, pada saat periksa saja, melainkan juga memberikan

pelayanan home care yang berkelanjutan bagi anggota keluarga guna

mencegah masalah kesehatan agar didapat pelayanan yang profesional

dan klien mendapat asuhan keperawatan yang sesuai standar.

3. Intitusi Pendidikan

Penulis Karya Tulis Ilmia yang benar-benar ilmiah dalam pengkajian

maupun pendokumentasian agar lebih ditingkatkan. Penyediaan lahan

praktek yang memadai memudakan penulis untuk mendapatkan data

secara akurat serta pemahaman persepsi dari berbagai pihak perlu

dikaji kembali, seingga ketika penulis melaporkan hasil pengkajian

tidak terjadi ketimpangan.

4. Peneliti

Untuk penulis selanjutnya yang tertarik dengan kasus Diabetes

Melitus pada asuan keperawatan keluarga mampu melakukan

pengkajian yang lebih spesifik dan mendekati sempurna sehingga

semua masalah klien bisa terlihat dan tertangani. Selain itu,

diharapkan pemberian asuhan keperawatan bisa semaksimal mungkin

atau bahkan klien terpantau untuk mengetaui perkembangan klien

sepenuhnya sehingga perawatan klien akan terlaksana seoptimal

mungkin.

 
 
 

DAFTAR PUSTAKA

Bruner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi : 8 Volume 3.


Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Carpenito, Lynda Jual. (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10.
Jakarta: EGC
Effendi, F & Makhfudli (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.
Doengoes. M. E, et. al. (2010). Nursing Care Plans guidelines for planning and
Documenting Patient care, Edisi 3.Alih bahasa; I Made Kariasa, Et. All.
Jakarta: EGC
Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.
Edisi ke-5. Jakarta: EGC

Gleadle, Jonathan. (2008). Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik. Penerbit Erlangga.


Jakarta

Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Penerbit: pustaka Pelajar.


Yogyakarta

Mansjoer, Arif. (2007). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aeusculapius

Maulana. (2007). Tanda Gejala Diabetes Melitus. Jakarta : EGC

Misnadiarly. (2006). Diabetes Militus, Gangren, Ulkus, Infeksi. Penerbit Pustaka


Populer Obat : Jakarta.
Mubarak, C. & Bambang. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas, Konsep dan
Aplikasi. Penerbit: Salemba Medika. Jakarta
Nanda. (2012). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan NANDA Nort
American Nursing Diagnosis Association NIC-NOC. Yogyakarta : Media
Hardy

Natadidjaja, Hendarto. (2002). Kapital Selekta Kedokteran. FK Universitas


Trisakti : Jakarta-Indonesia.
Saputra, Lyndon . (2009). Kapita Selekta. Kedokteran Klinik Binarupa Aksara :
Jakarta.

 
 
 

Suprajitno. (2003). Asuhan Keperawatan Keluarga. penerbit Buku Kedokteran.


Jakarta: EGC
Suroyo. (2007). http://www.Penyakit Interna.FK.ui.ac.id. Konsensus Pengelolaan
Diabetes Melitus di Indonesia. Universitas Indonesia. Jakarta

 
 

Anda mungkin juga menyukai