PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat mulai berubah. Saat ini semakin banyak orang yang beralih
dari gaya hidup mandiri kegaya hidup yang bergantung pada teknologi.
Orang-orang lebih suka makan junk food dari pada memasak sendiri.
Makanan junk food merupakan makanan yang tidak sehat, nilai gizinya
tidak seimbang alias tinggi kalori, tinggi lemak, namun rendah serat.
menumpuk dalam tubuh dan kejadian obesitas juga ikut bertambah. Dari
Syamsiyah, 2017).
dan DM tipe II. Selain itu, diabetes melitus juga sering dialami oleh ibu
DM tipe I lebih sedikit dari pada DM tipe II. Sebagian besar DM tipe I
disebabkan oleh penurunan kerja organ tubuh karena penuaan atau karena
gaya hidup yang tidak sehat. Hanya sekitar 5-10% penderita diabetes
mellitus yang menderita tipe ini. Pasien diabetes tipe ini umumnya masih
(Nursyamsiyah, 2017).
diseluruh dunia adalah 415 juta pengidap. Ada 193 juta (hampir 50%)
yang tidak tau bahwa dirinya terkena diabetes. Bahkan ada 318 juta orang
Asia, lebih dari 50% penderita diabetes mengalami hal yang serupa.
Pada tahun 2016 dari jumlah yang tercatat 234 klien yang menderita DM
klien, sedangkan ditahun 2017 jumlah yang tercatat 206 klien yang
menderita DM diantaranya laki-laki berjumlah 99 klien sedangkan
glukosa darah bisa menurun drastis jika penderita menjalani diet yang
atau koma diabetik, koma hiperosmoler non ketotik atau KHNK dan koma
lakto asidosis atau keadaan tubuh dengan asam laktat tidak diubah menjadi
Denpasar Selatan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan
Denpasar selatan.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Denpasar selatan
2. Tujuan khusus
Denpasar Selatan
Denpasar Selatan
IV Denpasar Selatan
d. Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga pada
1. Bidang Akademik
2. Puskesmas
(Diabetes Melitus)
kebutuhan dasarnya.
4. Penulis