OLEH :
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas
tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau
glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang
penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang
menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan
2019).
seumur hidup. Pengelolaan penyakit ini memerlukan peran serta dokter, perawat,
ahli gizi, dan tenaga kesehatan lain. Pasien dan keluarga juga mempunyai peran
keluarga dalam upaya penatalaksanaan Diabetes melitus guna mencapai hasil yang
ikut serta dalam pengelolaan dan pengendalian Diabetes melitus (Soelistijo, 2015).
penderita diabetes mellitus antara lain lama penyakit, jenis kelamin, stress,
kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus antara lain kepercayaan diri,
kepatuhan pasien adalah dengan cara mengikuti anjuran diet yang disarankan oleh
ahli gizi. Tingkat kepatuhan pengobatan pasien untuk proses terapi pada pasien
2019 saat ini mengkonfirmasi bahwa diabetes mellitus adalah salah satu kesehatan
global yang tumbuh paling cepat keadaan darurat abad ke-21. Pada tahun 2019,
diperkirakan 463 juta orang menderita diabetes dan jumlah ini diproyeksikan
mencapai 578 juta pada tahun 2030, dan 700 juta pada tahun 2045. Dua pertiga dari
pengidap diabetes tinggal di daerah perkotaan dan tiga dari empat di antaranya
berusia kerja. Lebih dari empat juta orang berusia 20-79 tahun diperkirakan
meninggal penyebab terkait diabetes pada tahun 2019. Jumlah anak-anak dan
remaja (misal hingga 19 tahun) hidup dengan diabetes meningkat setiap tahun.
Pada 2019,lebih dari satu juta anak-anak dan remaja miliki diabetes tipe 1.
prevalensinya diabetes pada kelompok usia ini sangat bervariasi antar Daerah
sebanyak 463 juta orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 578 juta orang
pada tahun 2030 (4). Di Indonesia Prevalensi penyakit diabetes mellitus diabetes
melitus mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir. Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan angkanya naik dari 6,9 persen menjadi
8,5 persen. Perkiraan jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari 16 juta
orang yang kemudian berisiko terkena penyakit lain, seperti: serangan jantung,
stroke, kebutaan dan gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan dan
kematian. Karena itu dibutuhkan penanganan khusus dan tidak sama antara
Sensus Riskesdas 2018 (5). Hampir 500.000 orang atau 9,8 persen dari total
penduduk Aceh yang berjumlah 5.096.248 jiwa (data Badan Pusat Statistik Aceh
2016) mengalami diabetes mellitus atau kencing manis. Angka tersebut berada di
atas angka nasional yang jumlahnya hanya 5,8 persen. Sementara hasil
Bireuen mencatat, kasus penyakit menular yang dominan adalah, influenza yaitu
6.354 kasus, kasus kedua Diare (3.025 kasus), dan ketiga TBC Paru (763 kasus).
Sedangkan penyakit dominan yang tidak menular, Hipertensi 3.445 kasus, Diabetes
Militus Tipe 2 (2.131 kasus) dan Rematoid Artritis (1.842) kasus (Dinkes, 2018).
langkah sederhana yang bisa dilakukan dan akan memberi kontribusi signifikan
terhadap pencegahan terjadinya diabetes, yaitu mengatur pola hidup sehat dalam
keluarga. Penyebab utama diabetes adalah pola hidup yang tidak sehat, sementara
yang menentukan pola hidup adalah manusia itu sendiri (Hasyim, 2017).
penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit
mengontrol kadar gula dalam darah dalam batas normal sehingga komplikasi dapat
dihindari. Pengobatan yang seumur hidup serta diet akan memengaruhi kepatuhan
signifikan dengan kepatuhan penderita diabetes melitus antara lain dukungan sosial
budaya, ras/etnis, efikasi diri, dan dukungan keluarga. Manajemen diabetes melitus
tidak akan mencapai tingkat optimal tanpa adanya kepatuhan dan kesadaran dari
pasien itu sendiri, bahkan dapat menyebabkan kegagalan terapi, serta dapat pula
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kepatuhan diet diabetes melitus
di wilayah kerja puskesmas kota juang harus dilakukan Sosialisasi Diet Diabetes
B. TUJUAN
1) Tujuan umum
kesehatan lansia.
2) Tujuan khusus
lansia
Metode dan teknik advokasi dilakukan dengan cara ceramah, diskusi, negosiasi
a. Tahap Persiapan
b. Perencanaan
1. Puskesmas kota juang menetapkan nama desa dan jumlah lansia yang
2. Sasaran untuk sosialisasi diet diabetes mellitus adalah semua lansia yang
3. Sosialisasi diet diabetes mellitus pada lansia dilaksanakan setiap bulan dan
E. SASARAN
1. Camat
2. Kepala desa
3. Kepala Puskesmas
5. Tokoh Masyarakat
6. Kader
7. Lintas Program
No Uraian Jadwal
1 Advokasi kepada Camat untuk pertemuan Minggu pertama bulan
lansia
G. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan Advokasi sosialisasi diet diabetes mellitus pada lansia
yang dilaksanakan pada saat lokakarya mini lintas sektoral dibebankan dari dana
pelaksanaan kegiatan
b. Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan secara bulanan dan Tribulan oleh
mellitus
selesai dilaksanakan.