Anda di halaman 1dari 9

JEJARING ADVOKASI

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas matakuliah Advokasi Gizi


yang dibina oleh Bapak I Dewa Nyoman Supariasa, MPS.

Oleh:

KELOMPOK 12

1. Nathasya Arleta Dewi (P17111171010)


2. M. Taufik Khur R. (P17111171018)
3. Laras Safirna (P17111173043)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
FEBRUARI 2020
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
D. Manfaat................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Advokasi dan Advokasi Kesehatan.....................................
B. Pengertian Jejaring Advokasi................................................................
C. Karakteristik Jejaring Advokasi.............................................................
D. Mekanisme Kerja Jejaring Advokasi.....................................................
E. Keuntungan dan Kerugian Jejaring Advokasi........................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tetang
Jejaring Advokasi ini dengan tepat waktu. Kami mengucapkan terimakasih
kepada Bapak I Dewa Nyoman Supariasa, MPS selaku dosen matakuliah
Advokasi Gizi yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Tidak lupa kami
juga mengucapkan begitu banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan
yang berasal dari pihak yang bersedia berkontribusi bersama dengan
mengimbuhkan sumbangan baik tanggapan maupun materi.
Kami berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman
serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya kami sanggup
memperbaiki bentuk maupun meningkatkan isi makalah sehingga menjadi
makalah yang miliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya tetap
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat berharap
saran dan kritik yang membangun dan memotivasi yang berasal dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

. Malang, Februari 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari advokasi?
2. Apakah pengertian dari jejaring advokasi?
3. Bagaimana karakteristik dari jejaring advokasi?
4. Bagaimana mekanisme kerja dari jejaring advokasi?
5. Apakah keuntungan dan kerugian dari jejaring advokasi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Advokasi dan Advokasi Kesehatan


Advokasi adalah suatu tindakan yang ditujukan untuk mengubah
kebijakan, kedudukan atau program dari segala tipe institusi dengan
mengajukan, mempertahankan atau merekomendasikan suatu gagasan di
hadapan orang lain. Cara untuk menyampaikan advokasi yaitu dengan
berbicara, menarik perhatian masyarakat tentang suatu masalah, dan
mengarahkan pengambil keputusan untuk mencari solusi. Advokasi dapat
menggunakan strategi meliputi mengadakan lobi, pemasaran kepada
masyarakat, memberikan informasi, pendidikan dan komunikasi (IEC =
Information, Education, and Communication), membentuk organisasi
masyarakat, atau berbagai “taktik” lain (Sharma, 2004).
Advokasi kesehatan adalah advokasi yang dilakukan untuk
memperoleh komitmen atau dukungan dalam bidang kesehatan atau yang
mendukung pengembangan lingkungan dan perilaku sehat.
B. Pengertian Jejaring Advokasi
Jejaring adalah sekelompok organisasi yang bekerja sama
dengan cara terkoordinasi menuju kearah tujuan bersama. Jejaring
advokasi adalah kelompok – kelompok organisasi maupun perorangan
yang bekerja sama untuk mencapai perubahan dalam kebijakan hukum
dan program untuk suatu isu/ masalah tertentu. Jejaring bersifat universal.
Hampir setiap orang menjadi anggota satu atau lebih jejaring baik formal
ataupun informal. Jejaring advokasi juga merupakan kelompok organisasi
dan keorganisasian yang berkerja sama untuk mencapai perubahan dalam
kebijakan hukum dan program untuk suatu isu tertentu.
C. Karakteristik Jejaring Advokasi
Jejaring advokasi memiliki karakteristik yaitu yang pertama
mencakup sekelompok orang atau individu untuk mencapai tujuan dan
minat yang sama, yang artinya saat membangun jejaring advokasi kita
harus mengetahui kebijakan apa yang menjadi sasaran sekelompok orang
tersebut.
Kedua, sebagai wahana tukar pikiran dan belajar bersama.
Jejaring advokasi harus berfungsi sebagai media untuk menyatakan
pendapat para individu dan menyatukannya demi kepentingan bersama.
Ketiga, memiliki bentuk komunikasi tertentu. Komunikasi yang
terjalin antara jejaring advokasi harus memiliki alur dan jenis komunikasi
yang jelas seperti musyawarah langsung, rapat online, dan sebagainya.
Keempat, para individu atau anggota harus bisa berkomitmen
untuk membagi tanggung jawab. Misalkan saat di tengah jalan memiliki
kesulitan atau masalah, tiap anggota harus berkomitmen untuk
menyelesaikannya secara bersama dan yakin bahwa masalah tersebut
adalah tanggung jawab bersama.
Kelima, dalam jejaring advokasi harus bisa membagi tugas
masing-masing sesuai dengan tujuan bersama. Artinya, setiap anggota
atau kelompok memiliki tugas berbeda dalam menentukan langkah-
langkah advokasi yang akan mengubah suatu kebijakan tertentu yang
telah ditentukan di awal.
D. Mekanisme Kerja Jejaring Advokasi
E. Keuntungan dan Kerugian Jejaring Advokasi
Dalam menjalankan jejaring advokasi, terdapat beberapa
keuntungan dan kerugian yaitu :
1. Keuntungan
a. Memperluas basis dukungan, dapat memenangkan suatu target
karena bertemu dengan individu yang memiliki tujuan yang sama.
b. Meberikan keamanan bagi usaha advokasi dan perlindungan untuk
para anggota yang mungkin tidak dapat melakukan tindakan
sendiri.
c. Memperbesar sumber daya yang ada dengan mengumpulkannya
bersama-sama dan dengan mendelegasikan pekerjaan kepada
pihak lain di dalam jejaring.
d. Meningkatkan sumber daya finansial dan pragmatis untuk
kampanye advokasi.
e. Menambah kredibilitas dan pengaruh kampanye advokasi, juga
bagi anggota-anggota jejaring secara individual.
f. Membeantu mengembangkan kepemimpinan baru.
g. Membantu jaringan individual dan organisasi.
h. Memperluas ruang lingkup kerja individu.
2. Kerugian
a. Membuat anda menyimpang dari pekerjaan lain, dapat menyita
lebih banyak waktu dari tugas-tugas organisasi biasa.
b. Tidak selalu mendapat kepercayaan atas kerja anda. Terkadang
suatu jejaring sebagai keseluruhan mendapat pengakuan secara
individual. Jejaring yang baik harus selalu berusaha untuk
menyoroti anggota mereka sebaik mungkin.
c. Jika proses itu terpecah hal itu dapat membahayakan advokasi
karena merusak kredibilitas para anggota.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran
1. Hendaknya kebijakan-kebijakan yang menjadi target diseleksi keuntungan
dan kerugiannya secara menyeluruh dan adil berdasarkan pihak-pihak
yang terkait.
2. Dalam membentuk suatu jejaring sebaiknya masing-masing individu
menyatakan maksud, tujuan umum, apa yang diharapkan dari setiap
anggota, dan keuntungan menjadi anggota.
3. Kembangkan sub kelompok dengan strategis untuk melakukan tugas yang
spesifik sesuai target kebijakan yang akan dijanlankan/ dimintai
persetujuan.
DAFTAR PUSTAKA

Sharma, R. R. 2004. Pengantar Advokasi Panduan Pelatihan. Jakarta : Yayasan


Obor Indonesia
Miller, Valerie, dan Covey, J. 2005. Pedoman Advokasi Perencanaan, Tindakan,
dan Refleksi.
Pratomo, Hadi. Pengembangan Jejaring dalam Advokasi : Kasus Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Diakses pada 9 Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai