Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi 2 (dua) arah
untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku sehingga
membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi melalui pengaturan
makanan dan minuman yang dilakukan oleh ahli gizi (Persagi, 2013)
Konseling gizi adalah kombinasi keahlian ahli gizi dan keterampilan psikologis yang
disampaikan oleh seorang konselor gizi yang terlatih yang memahami bagaimana
bekerja dalam pengaturan medis saat ini (Ciptaningtyas, 2013)
Komunikasi efektif sangat dibutuhkan dalam kegiatan konseling. Komunikasi yang
efektif adalah komunikasi dua arah antara klien dan konselor gizi tentang segala
sesuatu yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku makan klien. Konselor
adalah orang yang mempunyai kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) untuk
melakukan konseling. Konselor harus dapat menggali masalah yang dialami oleh
klien, memicu penjelasan dan harus memberikan informasi yang berkaitan dengan
masalah yang dihadapi dan memberikan alternatif untuk memecahkan masalah yang
dihadapi serta membantu klien mengambil keputusannya (Persagi, 2014).
Klien adalah orang yang mempunyai masalah (kesehatan dan gizi) yang
membutuhkan pertolongan, datang ke tempat konseling untuk dibantu (Persagi, 2013).
Hal ini dapat dicapai kalau konselor dapat menumbuhkan kepercayaan diri klien
sehingga mampu dan mau melakukan perilaku baru untuk mencapai status gizi yang
optimal.
Konseling sehat berasal dari dua kata yaitu konseling dan kesehatan. Kesehatan
menurut WHO adalah suatu keadaan fisik mental dan sosial kesejahteraan dan bukan
hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Sedangkan psikologi kesehatan adalah
cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengeruh factor-faktor psikologis dari
bagaimana orang tetap menjaga kesehatannya, mengapa orang menjadi sakit, dan
bagaimana tanggapan mereka ketika menjadi sakit, yang bertujuan untuk memahami
proses-proses psikologis sebagai alat bantu untuk meningkatkan hasil kesehatan fisik
individu (dalam Aliah, 2008: 6). Konseling untuk orang sehat adalah suatu upaya
pemberian bantuan psikis yang di lakukan oleh konselor berkaitan dengan kesehatan
klien yaitu kondisi sejahtera, baik fisik, mental, maupun sosial yang bermuara pada
tercapainya tujuan akhir konseling yaitu dari KES-T menjadi KES.
B. Tujuan Umum
Mengetahui cara melakukan konseling gizi pada orang sehat dengan baik dan benar
sesuai dengan langkah – langkah yang sudah ditentukan.
C. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian Konseling Gizi
2. Untuk mengetahui pengertian orang sehat
3. Untuk mengetahui sasaran Konseling Gizi
4. Untuk mengetahui bagaimana langkah – langkah melakukan Konseling Gizi
5. Untuk mengetahui pengertian komunikasi efektif
6. Untuk mengetahui bagaimana ciri – ciri komunikasi efektif
7. Untuk mengetahui tips melakukan komunikasi efektif
8. Untuk mengetahui tujuan konseling mengubah perilaku

http://wenvioktavia.blogspot.com/2015/05/konseling-kesehatan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai