PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Komunikasi berasal dari kata latin yaitu communicare atau communis yang berarti sama atau
menjadikan milik bersama. Apabila kita menjalin komunikasi dengan orang lain, maka kita
berusaha agar apa yang kita sampaikan dapat dipahami oleh lawan bicara kita, dan terdapat
persamaan pendapat diantaranya. Komunikasi tentu sangat diperlukan di dalam kehidupan
sehari-hari, tidak terkecuali dalam bidang gizi. Komunikasi merupakan sarana perpindahan
informasi dari orang satu ke orang yang lain. Seorang ahli gzi diharapkan mampu menjalin
komunikasi dengan baik, sehingga mampu memberikan informasi yang tepat sasaran pada
komunitas/kelompok sasaran, dan mampu mempengaruhi perilaku seseorang kearah yang lebih
baik.
I.3. Tujuan
1. Mengetahui implementasi komunikasi efektif pada bidang gizi.
Efektif adalah usaha terkait dengan perencanaan, penjadwalan, dan pengeksekusian yang
tepat guna untuk mendapatkan tujuan atau target yang diharapkan dengan jangka waktu tertentu
tanpa memperhitungkan biaya yang dikeluarkan.
Jadi, komunikasi efektif adalah proses pertukaran informasi dalam jangka waktu tertentu
dimana komunikator dapat menyampaikan stimulus kepada komunikan dengan tujuan untuk
merubah perilaku komunikan, tanpa adanya salah paham atau persepsi antara komunikator
dengan komunikan.
III. PEMBAHASAN
1. Konseling gizi. Konselor diharuskan untuk lebih banyak mendengar klien dan menggali
informasi sedalam mungkin terkait dengan factor primer maupun sekunder penyebab
masalah gizi pada klien. Kemudian, konselor memberikan informasi dan membantu
dalam menemukan jalan keluar terkait dengan masalah klien. Disini peran komunikasi
sangat penting. Hukum komunikasi “REACH” harus dikuasai oleh konselor supaya
timbul kepercayaan antara klien dengan konselor, sehingga klien lebih terbuka kepada
konselor dan memudahkan konselor dalam menganalisis masalah gizi pada klien. Apabila
klien tidak percaya pada konselor, maka klien tidak akan terbuka terhadap konselor
terkait informasi. Hal tersebut dapat mengakibatkan kesalahan analisis, dan berimbas
pada kekeliruan penanganan terhadap klien.
IV. KESIMPULAN
Komunikasi efektif adalah proses pertukaran informasi dalam jangka waktu tertentu dimana
komunikator dapat menyampaikan stimulus kepada komunikan dengan tujuan untuk merubah
perilaku komunikan, tanpa adanya salah paham atau persepsi antara komunikator dengan
komunikan. Tujuan komunikasi efektif dalam bidang gizi adalah : memberikan informasi kepada
masyarakat, mendidik masyarakat, dan mempengaruhi masyarakat. Contoh implementasi
komunikasi dalam bidang gizi adalah pada saat konseling gizi, sosialisasi dan penyuluhan gizi.