Anda di halaman 1dari 32

Media

Pendidikan
Gizi

Rahmania, S.Gz, MPH


KIE & Konseling
Media

– Media : sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan


dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan
audien sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar atau memahami pada penerima pesan
lisan
Tulisan
Rekaman
/audio
film
Televisi Alat peraga
Pameran Semakin kebawah
Field trip semakin besar
intensitas
Demonstrasi
Sandiwara
Benda tiruan
Benda asli
Keuntungan alat peraga

– menghindari salah pengertian/pemahaman


– memperjelas apa yang diterangkan dan lebih mudah
ditangkap.
– lebih lama diingat  hal -hal yang mengesankan.
– menarik & memusatkan perhatian.
– memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang
dianjurkan
Jenis macam media – benda asli

– Benda hidup atau mati


– Cepat dikenal, mudah, bentuk & ukuran yg tepat
– Tidak mudah dibawa kemana mana
 Benda sesungguhnya
 Spesimen
 sample
Jenis macam media
Benda tiruan
– Banyak digunakan dalam promosi kesehatan
– Digunakan  benda asli berat, besar
– Dari tanah, kayu, semen, plastik
– Cth: food model, phantom
Jenis media : Gambar/Media
Grafis
– Poster : gambar dgn sedikit kata kata  pesan singkat
– Diletakkan di tempat yg mudah dilihat dan banyak dilalui
orang
– Leaflet  lembar kertas berisi tulisan kalimat singkat,
padat, mudah dimengerti dan gambar sederhana
– Memberikan keterangan singkat cth: deskripsi diare &
pencegahannya, diet penyakit tt, pedoman gizi seimbang
Pembuatan leaflet

• Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai


• Tuliskan apa tujuannya
• Tentukan isi singkat hal-hal yang akan ditulis
• Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
Pembuatan leaflet

• Buat garis-garis besar cara penyajian pesan  bentuk


tulisan, gambar, tata letak
• Buatkan konsepnya
• Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran
yang hampir sama dengan kelompoksasaran
• Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi
Tujuan penggunaan leaflet

– Untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang


telah diajarkan atau dikomunikasikan
– Diberikan sewaktu kampanye  memperkuat ide
yang telah disampaikan
– Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada
orang banyak
Keuntungan leaflet

– Dapat disimpan lama


– Sebagai referensi
– Jangkauan dapat jauh
– Membantu media lain
– Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan
diskusi
Jenis media : gambar alat optik

– Photo
– Album : rangkaian foto yg berurutan  cerita, kegiatan
– Dokumentasi lepas : berdiri sendiri, menggambarkan satu
pokok persoalan/titik perhatian  bahan brosur, leaflet
– Slide : digunakan dlm sasaran kelompok, peserta dapat
mencerna materi dengan seksama  dapat diulang
– Film: massal, menghibur namun edukatif
Kelebihan video

– Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang


singkat dari rangsangan luar lainnya
– audiens memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis
– Demonstrasi sulit bisa dipersiapkan dan direkam
sebelumnya waktu penyuluhan memusatkan
perhatian pada penyajiannya;
Kelebihan video

– Kontrol sepenuhnya ada pada pemateri


– Menghemat waktu
– Rekaman dapat diputar berulang-ulang
– Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan
disisipi komentar/pesan yang akan didengarkan
Kekurangan video

– Perhatian sasaran sulit untuk dikuasai  partisipasi


mereka jarang dipraktekkan
– Sifat komunikasinya satu arah  pencarian bentuk
umpan balik yang lain
– Kurang mampu menampilkan detail objek yang disajikan
secara sempurna
– Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
Pemilihan media

– Karakteristik media – Situasi kondisi lingkungan


– Tujuan – Keterampilan pemberi
– Metode materi
– Materi – Ketersediaan waktu
– Keadaan audiens – Kemampuan berfikir
audiens
Merancang media

– Menetapkan tujuan
– Menetapkan segmentasi sasaran
– Mengembangkan positioning pesan
– Memilih media komunikasi yg sesuai
Merancang media – Menetapkan
tujuan
–Tujuannya  suatu pernyataan tentang suatu keadaan yang
akan dicapai melalui pelaksanaan kegiatan tertentu
1. Realistis
2. Jelas dan dapat diukur
3. Apa yang akan diukur
4. Siapa sasaran yang akan diukur
5. Seberapa banyak perubahan yang akan diukur
6. Berapa lama dan dimana pengukuran dilakukan
Merancang media – menetapkan
segmentasi sasaran
• Segmentasi sasaran  kelompok sasaran yang akan
tepat
• memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan
memberikan kepuasaan pada asing-masing segmen.
Merancang media – menetapkan
segmentasi sasaran
• data sasaran:
1. Data karakteristik perilaku khalayak sasaran
2. Data epidemiologi
3. Data demografi
4. Data geografi
5. Data psikologi
Merancang media – positioning
pesan
– proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk
perusahaan atau pesan dalam alam pikiran mereka yang
dianggap sebagai sasaran atau konsumennya
– Posisioning membentuk citra
Merancang media – langkah
positioning pesan
– Identifikasi para pesaing :
– Persepsi konsumen
– Menetukan posisi pesaing
– Menganalisis preferensi khalayak sasaran
Merancang media – langkah
positioning pesan
– Menentukan posisi merek produk sendiri
1. Analsis ekonomi
2. Komitmen terhadap segmen pasar
3. Jangan mengadakan perubahan yang penting.
pertimbangkan simbol-simbol produk
– Ikuti perkembangan posisi
Merancang media – Memilih
media komunikasi
1. Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak
sasaran , bukan selera pengelola program
2. Media yang dipilih harus memberikan dampak yang
luas
3. Setiap media mempunyai peranan yang berbeda
4. Penggunaan bbrp media secara serempak dan
terpadu  meningkatkan cakupan , frekuensi dan
efektivitas pesan.
MEDIA PENDIDIKAN GIZI NUTRITION CARD BERPENGARUH
TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN MAKANAN JAJANAN ANAK
SEKOLAH DASAR
Ni Putu Wahyuningsih1, Siti Rahayu Nadhiroh2, Merryana Adriani2

– Tujuan penelitian : menganalisis perbedaan pengetahuan sesudah diberikan


pendidikan gizi dengan media nutrition card dan papan tulis.
– Design : quasi experiment with pre test – post test control group.
– Sampel : siswa kelas 5 dengan besar sampel 27 anak per kelompok.
– Intervensi dilakukan selama 1 bulan dengan 8 kali pertemuan @ 30 menit.
MEDIA PENDIDIKAN GIZI NUTRITION CARD BERPENGARUH
TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN MAKANAN JAJANAN ANAK
SEKOLAH DASAR
Ni Putu Wahyuningsih1, Siti Rahayu Nadhiroh2, Merryana Adriani2

– Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik mann whitney p<0,05


– Kesimpulan : pemberian pendidikan gizi dengan media nutrition card dapat
meningkatkan pengetahuan tentang makanan jajanan anak sekolah
Pengembangan Media Edukasi Gizi Berbasis Android Dan Website
Serta Pengaruhnya Terhadap Perilaku Tentang Gizi Seimbang Siswa
Sekolah Dasar
Fachruddin Perdana1*, Siti Madanijah1, Ikeu Ekayanti
J. Gizi Pangan, November 2017, 12(3):169-178

– Tujuan : menganalisis pengaruh media edukasi gizi berbasis android dan


website terhadap perilaku serta hubungannya dengan gizi seimbang pada
siswa sekolah dasar.
– Desain quasy experimental dengan pre-post intervention study yang
dilakukan terhadap 144 anak SD kelas 5 di Tuban, Jawa Timur.
Pengembangan Media Edukasi Gizi Berbasis Android Dan Website
Serta Pengaruhnya Terhadap Perilaku Tentang Gizi Seimbang Siswa
Sekolah Dasar
Fachruddin Perdana1*, Siti Madanijah1, Ikeu Ekayanti
J. Gizi Pangan, November 2017, 12(3):169-178

– Intervensi menggunakan media edukasi gizi seperti poster, powerpoint


presentation, android, dan website. Perubahan perilaku gizi seimbang anak
SD sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan kuesioner yang
telah divalidasi.
– Hasil : Setelah intervensi, pengetahuan baik, sikap positif, dan praktik gizi
seimbang yang baik meningkat masing-masing sebesar 11,8%, 5,5%, dan
15,9%. Media edukasi gizi berbasis android lebih baik dari media lainnya.
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI MELALUI KOMIK GIZI
SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA
SISWA SDN BENDUNGAN DI SEMARANG
Marisa, Nuryanto - Journal of Nutrition College, Vol3, No4, 2014

– Latar Belakang : Pemberian pendidikan gizi melalui media komik


diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang gizi
seimbang khususnya bagi anak – anak.
– Metode : quasi experimental dengan pre-post test two group design
pada anak SDN Bendungan kota Semarang kelas IV dan V sebanyak 66
anak. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan 1
yang hanya diberikan komik dan kelompok perlakuan 2 yang diberikan
komik dan pendampingan seminggu sekali selama satu bulan.
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI MELALUI KOMIK GIZI
SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA
SISWA SDN BENDUNGAN DI SEMARANG
Marisa, Nuryanto - Journal of Nutrition College, Vol3, No4, 2014

– Hasil : Peningkatan median pengetahuan gizi seimbang pada klp1, 56%


 72%, mean klp 2 61,82 ± 11,09%  80,85 ± 10,43%.
– median sikap gizi seimbang klp 1, 64%  88%, median klp2 60%  84%.
(p>0,05)
– Kesimpulan : Pendidikan gizi melalui komik gizi seimbang meningkatkan
pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada kedua kelompok.
Terdapat perbedaan pada peningkatan pengetahuan. Tidak ada
perbedaan pada peningkatan sikap.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai