Anda di halaman 1dari 11

MODEL DALAM PENYULUHAN GIZI

Makalah

Diajukan sebagai tugas mata kuliah Penyuluhan dan Konsultasi Gizi

Kelompok 7: Firza Melidha Lidya Noviza Restira Vianti Yulia Fitriani Kelas II B

PROGRAM DIII JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN PADANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Pada umumnya keberadaan media muncul karena keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukuran.Ditambahkan juga bahwa media berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan. Sebagaimana yang kita ketahui komunikasi tidak akan berjalan tanpa adanya bantuan dari sarana penyampai pesan atau media. Media pendidikan mempunyai fungsi yang besar di berbagai kehidupan, baik di kehidupan pendidikan maupun dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan seni kebudayaan. Dalam kehidupan pendidikan media komunikasi memberikan kontribusi yang besar dalam kemajuan maupun peningkatan mutu di suatu lembaga pendidikan. Dengan memakai media tersebut anak didik akan mudah mencerna dan memahami suatu pelajaran. Dengan demikian melalui pendekatan ilmiah sistematis, dan rasional tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

B. Rumusan masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah 1. Bagai mana bentuk dan pengertian food model sebagai media penyuluhan gizi? 2. Syarat-syarat food model. 3. Fungsi dari food model sebagai media penyuluhan gizi 4. Cara pembuatan food model. 5. Keuntungan dan keterbatasan food model. 6. Cara penggunaan food model sebagai media penyuluhan.

C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas,didapat tujuan penulisan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan bentuk dan pengertian food models. 2. Mendeskripsikan syarat syarat food models. 3. Mendeskripsikan fungsi food model. 4. Mendeskripsikan keuntungan dan keterbatasan food model.

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan. Penyuluhan Kesehatan bertujuan mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif individu/pasien atau kelompok/keluarga pasien (receiver) agar yang bersangkutan menerapkan cara hidup sehat dalam hidupnya sehari-hari atas kesadaran dan kemauan sendiri. Kegiatan penyuluhan di dilakukan oleh perawat, petugas penyuluhan kesehatan masyarakat, sedangkan konsultasi gizi diberikan oleh petugas gizi masyarakat yang sudah berpengalaman dalam teknik-teknik penyampaian informasi dan komunikasi dua arah. Jumlah petugas diruang penyuluhan dan konsultasi gizi adalah 4 orang petugas yang terdiri dari 2 orang perawat, satu orang petugas penyuluhan kesehatan masyarakat dan satu orang ahli gizi. Sarana konsultasi gizi adalah : 1. Model 2. Leaflet 3. Plang kongiz 4. Meja konsul+kuesi 5. From rujukan 6. Resep masakan

Pendalaman pada makalah ini adalah model sebagai sarana dan media konsultasi gizi. B. MODEL Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan. Belajar melalui media tiruan Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui pengalaman langsung atau melalui benda yang sebenarnya. Adapun tujuan belajar dengan menggunakan model adalah mengatasi kesulitan yang muncul ketika mempelajari objek yang terlalu besar, untuk mempelajari orang yang telah menyejarah dimasa lampau, untuk mempelajari objek- objek yang tak terjangkau secara fisik, untuk mempelajari objek yang mudah di jangkau tetapi tidak memberikan keterangan yang memadai, contohnya mata manusia, telinga manusia, untuk mempelajari konstrukksi- konstruksi yang abstrak, untuk memperlihatkan dari onjek yang luas. Model terdiri dari 6 jenis yaitu 1. Model Padat (solid model) Suatu model biasanya memperlihatkan bagian permukaan luas dari objek dan sering kali membuang bagian- bagian yang membingungkan gagasan- gagasan utamanya dari bentuk, warna, dan susunannya. Contoh : rumah adat, boneka 2. Model Penampang (eutaway model) Memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak. Apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan dalamnya. Kadang-kadang model ini disebut dengan nama X-Ray atau Crossection yaitu model penampang memotong. Model seperti ini sangat cocok dipergunakan untuk pelajaran biologi, Karena fungsinya dapat menggantikan objek yang sesungguhnya. Selain itu model penampang dapat memperjelas objek yang sebenarnya karena dapat diperbesar maupun diperkecil. Yang perlu diperhatikan dalam membuat model penampang ini adalah hanya bagianbagian terpenting yang harus ditonjolkan, biasanya diberi warna kontras, sedangkan rincian yang tidak terlalu penting dihilangkan Contoh :

Lapisan tanah : permukaan tanah, erosi, delta, jenis bukit, dll. Bentuk boneka : replica manusia dalam wujud benda mati yang menggunakan pakaian adat, pakaian prajurit,

pakaian

bersejrah.

Anatomi

manusia

dan

binatang

tongkorak

Bentuk geometri : kerucut, tabung 3. Model Susun (build-up model) Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau sedikitnya suatu bagian dari objek itu. Contoh : Torso, membantu dalam dua hal

Pertama, guru menggunakannya untuk menunjukkan posisi setiap organ tubuh saat mengajar lalu murid mengulang kembali apa yang sudah diajarkan gurunya. Kedua, untuk mengerjakan hal tersebut, sebelumnya seluruh bagian dari torso tersebut dipisahkan, kemudian siswa menyebutkan masing-masing bagian tersebut lalu meletakkan atau menyusun torso tersebut menjadi bentuk semula.

4. Model Kerja ( working model) Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek aslidan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya. Contoh : Alat alat matematika : mistar-sorong, busur derajat,dll Alat optic Peralatan music : biola, piano, seruling, harpa, dll Angkutan dan mesin- mesin: pompa hidrolik, pemintal kapas, motor listrik, alat tenun, dll Bagian marakit gedung (konstruksi bangunan)

5. Mock-up Mock-up adalah suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau system yang lebih rumit. Susnan nyata dari bagian- bagian pokok itu diubah sehingga aspek-aspek Contoh utama dari suatu proses mudah dimengerti siswa. :

Prinsip prinsip : tenaga pemecah nuklir, penggunaan susunan perngkap tikus, tenaga dorong jet, dll System- system : penyaringan air minum, system irigasi, pencernaan, dan peredaran darah. 6. Diorama Diorama adalah pemandangan sebenarnya tiga dimansi mini bertujuan untuk menggambarkan.pemandangan yang sebenarnya. Diorama biasanya teerdiri atas bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan di pentas yang berlatar belakang lukisan yang sesuai dengan penyajiannya. Diorama sebagai media pengajaran terutama berguna untuk mata pelajaran ilmu bumi, ilmu hayati, sejarah bahkan dapat

diusahakan

pula

untuk

berbagai

macam

mata

pelajaran. gua

Contoh :Peristiwa sejarah : PertempuranIlmu bumi : interior pada

Hasil produksi : pabrik dan perindustrian Adegan cerita : sandiwara seseorabg yang sedang memburu sekor itik dibalik semak.

Salah satu penggunaan media model dalam penyuluhan gizi adalah food models.

Pengertian Food Models

Food models (replika makanan) adalah contoh bahan makanan/makanan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bahan makanan/ makanan aslinya. Pada

perkembangan selanjutnya seiring dengan banyaknya kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di puslitbang gizi dan makanan bogor, food models tidak hanya digunakan sebagai media dalam penyuluhan gizi, tetapi juga sangat membantu petugas gizi di lapangan pada waktu kunjugan rumah (home visit) dalam melakukan recall bahan makanan/makanan yang dikonsumsi oleh responden. Dengan menggunakan food models, petugas gizi di lapangan akan lebih mudah dalam memprediksi besarnya konsumsi bahan makanan/makanan yang sebenarnya. Dengan demikian, maka analisa terhadap konsumsi zat gizi dan perhitungan kebutuhan zat gizi responden lebih mendekati perkiraan sebenarnya.

Alat ini pada umumnya digunakan diposyandu-posyandu, kelompok penimbangan balita, rumah sakit, puskesmas,klinik kesehatan, sekolah-sekolah. Sasaran penyuluhan menggunakan alat initerutama sekali adalah ibu-ibu rumah tangga, khususnya yang sedang hamil atauyang mempunyai anak balita, anak sekolah, remaja, WUS, orang tua,olahragawan/atlet dan pada penderita-penderita penyakit tertentu seperti diabet,hipertensi, jantung, obesitas, dll.

Syarat-syarat FOOD MODELS

Food model merupakan media untuk prnyuluhan gizi. Sebagai media memiliki syaratsyarat sebagai berikut : 1. sederhana, mudah dimengerti dan dikenal 2. menggunakan ide-ide baru 3. menarik 4. mengesankan ketelitian 5. Memiliki bentuk yang sesuai dengan objek yang dituju. 6. mengajar sasaran untuk memperhatikan, mengingatkan, mencoba dan menerima ide ide yang dikemukakan. Dengan adanya food model yang memiliki bentuk dan berat, ukuran yang sesuai dengan makanan yang dijadikan objek sehingga food model merupakan media yang mudah dimengerti dan dipahami oleh sasaran penyuluhan.

Cara pembuatan food models.

Replika makanan ini dimulai dengan pembuatan cetakan atau mold. Pengerjaannya tentu dengan mencontoh makanan asli atau fotonya Bahan dasar yang digunakan adalah plastik jelly, tapi banyak orang juga menyebutnya PVC atau silikon. Dalam keadaan cair, bahan dasar tersebut dituangkan dalam mold lalu kemudian dikeringkan dalam oven. Bahan baku yang digunakan adalah gypsum kualitas tinggi (import) dikombinasi dengan bahan kimia tertentu sehingga kualitas daya tahan lebih kuat. Ada juga food models yang menggunakan bahan baku fiber dan kayu. Dalam pembuatannya, dipertimbangkan pula jenis makanan yang akan dibuat. Disesuaikan juga mengenai komposisi, tekstur, dan jenis makanan. Apa makanan tersebut keras atau lunak Semua disesuaikan dengan aslinya.

Setelah kering, replika makanan yang masih berwarna putih tersebut, diwarnai sesuai aslinya dengan cat minyak. Bila replikanya satu porsi menu, maka akan ditambahkan pelengkapnya yang dibuat terpisah. Pembuatan replika ini bisa memakan waktu 1 2 minggu, tergantung tingkat kesulitan. Dari proses pembuatan tersebut, paling lama saat membuat mold dan finishing.

Kelebihan dan keterbatasan dari food models

Food models merupakan media yang sering digunakan untuk penyuluhan gizi. Biasanya food models memiliki bentuk, dan ukuran kira-kira dari objek makanan yang diketahui sesuai dengan berat makanan tersebut. Food model sebagi media penyuluahan tentu saja memiliki kelebiahan dan keterbatasan sebagai media. Kelebihan food model

a) Media yang mudah diingat sesuai bentuknya yang menyerupai objek. b) Mudah dibawa dan ringan. c) Memperjelas penjelasan konselor dalam meyampaikan penyuluhan dalam proses diet untuk sasaran. d) FOOD MODELS lebih tahan lama. Hal ini dikarenakan kita tidak perlu menggantinya setiap hari seperti halnya apabila kita menggunakan bahan makanan/makanan asli yang bisa rusak atau busuk.

Keterbatasan food model

a) Harganya yang mahal. b) Butuh keterampilan khusus dalam membuatnya c) Jika bahan baku food model terbuat dari lilin, maka model tersebut tidak tahan terhadap hawa panas dan kelembapan. d) Memerlukan tempat penyimapanan yang aman.

BAB III PENUTUP

Belajar melalui media tiruan Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui pengalaman langsung atau melalui benda yang sebenarnya. Adapun tujuan belajar dengan menggunakan model adalah mengatasi kesulitan yang muncul ketika mempelajari objek yang terlalu besar, untuk mempelajari orang yang telah menyejarah dimasa lampau, untuk mempelajari objek- objek yang tak terjangkau secara fisik, untuk mempelajari objek yang mudah di jangkau tetapi tidak memberikan keterangan yang memadai, contohnya mata manusia, telinga manusia, untuk mempelajari konstrukksi- konstruksi yang abstrak, untuk memperlihatkan dari onjek yang luas. Contoh dari media model yang sering digunakan dalam penyuluhan yaitu food models yang merupakan bahan makanan/makanan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bahan makanan/ makanan aslinya.

DAFTAR PUSTAKA

Arif S. Sadiman dkk. 2002.Media Pendidikan; pengertian, pengembangan, pemanfaatan. Jakarta : PT. raja grafindo persada Piran wiroatmojo dan sonoharjo.2002. Media pembelajaran. Jakarta : LAN RI http://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/media-penyuluhan.pdf

Anda mungkin juga menyukai