KELOMPOK A4
BENEDICTUS ADITYA S. G0016041
BINTANG ADITYA S. G0016045
JASON GAUTAMA G0016119
LUTHFI HAFIZH K. G0016137
WIRID SIRRI NURROBBI G0016229
YUDHISTIRA A. G0016235
DIANTI ALZENA PUTRI G0016063
DINABESTIKA ROIDANI G0016065
DIRDA AYU SABRINA G0016067
EVA NUR CHANIFAH ROS G0016069
FATHIA FAUZIA RAHMAH G0016075
FATIKHA LIDEA RISKA M.N. S G0016077
FELIZIA ALIKA YUSMAN G0016081
1
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan 1
Daftar Isi 2
BAB I Pendahuluan dan Tujuan Pembelajaran 3
A. Pendahuluan 3
B. Tujuan Pembelajaran 7
BAB II Kegiatan yang Dilakukan 8
A. Field Lab. Koordinasi 8
B. Field Lab. Hari Pertama 8
C. Field Lab. Hari Kedua 9
D. Field lab Hari Ketiga 9
BAB III Pembahasan 11
BAB IV Penutup 17
A. Simpulan 17
B. Saran 17
Daftar Pustaka 19
Lampiran 20
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu modal pembangunan nasional adalah Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dalam arti sehat secara fisik, mental, dan sosial serta produktif. Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) ditentukan oleh dua faktor yang saling berhubungan
yakni kesehatan dan pendidikan. Kesehatan merupakan bagian penting untuk
tercapainya keberhasilan suatu pendidikan, sebaliknya pendidikan yang diperoleh
akan mempengaruhi tingkat kesehatan.
Angka prevalensi merokok di kalangan pelajar atau mahasiswa relatif stabil dari
tahun 2009 sampai 2016, dengan kisaran 28% - 29%. Dapat dikatakan, ada 1 dari 3
3
atau 4 orang pelajar atau mahasiswa pernah merokok. Hal yang peru dicermati
adalah, angka prevalensi merokok pada kelompok SMP cenderung meningkat dari
19% (2009) menjadi 27% (2016). Sebaliknya, di kelompok SMA relatif stabil di
kisaran 31%, tetapi di kelompok perguruan tinggi terjadi penurunan dari 39% pada
tahun 2009 menjadi 28% pada 2016 (BNN, 2017).
4
di atas, maka perlu dilakukan suatu pelatihan pencegahan masalah penyalahgunaan
narkoba bagi guru UKS tingkat SMP dan SMA.
Pelaksanaan UKS/M di tingkat pendidikan dasar (TK dan SD) berbeda dengan
tingkat menengah (SMP dan SMA). Pelaksanaan UKS/M pada tingkat pendidikan
menengah lebih difokuskan pada upaya promotif dan preventif perilaku berisiko
seperti penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
Lainnya), kehamilan tidak diinginkan, abortus yang tidak aman, infeksi menular
seksual, kesehatan reproduksi remaja, kecelakaan, dan trauma lainnya. Perilaku ini
rentan dilakukan remaja karena sesuai dengan ciri dan karakteristik remaja yang
selalu ingin tahu, suka tantangan, dan ingin coba – coba hal baru. Untuk mengatasi
hal tersebut, Kementrian Kesehatan RI telah memberikan perhatian khusus
terhadap masalah kesehatan remaja melalui pengembangan konsep Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
dilakukan secara proaktif untuk mendorong dan meningkatkan keterlibatan serta
kemandirian remaja dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.
5
secara terpadu lintas sektor dan lintas program dalam surat keputusan bersama
(SKB) Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor :
6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun
2014 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah Madrasah.
B. Tujuan Pembelajaran
6
4. Mengkaji dan memberikan pendidikan kesehatan tentang Pembinaan UKS:
Kesehatan Jiwa (NAPZA: Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
Lainnnya, dan Gangguan Belajar) kepada pengelola atau sasaran UKS
masing – masing SMP dan SMA di wilayah kerja Puskesmas
6. Mampu menyajikan hasil kegiatan field lab dalam bentuk laporan ilmiah
7
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
8
C. Field Lab Lapangan Kedua
Hari, tanggal : Rabu, 21 November 2018
Tempat : Puskesmas Colomadu 1, Karanganyar
Kegiatan : Penyuluhan
Pertemuan Field Lab Lapangan Kedua kami laksanakan pada hari Rabu, 21
November 2018 dimana pertama-tama kami berkumpul terlebih dahulu di
Puskesmas Colomadu 1 Karanganyar pada pukul 07.30 WIB. Selanjutnya
kami yang telah dibagi menjadi 2 kelompok pada hari sebelumnya
berangkat pukul 08.00 WIB menuju SMPN 1 Colomadu dan SMPN 3
Colomadu didampingi oleh Ibu Kepala Puskesmas dan Ibu Koordinator
Lapangan. Selanjutnya kami bertemu Kepala Sekolah terlebih dahulu untuk
melakukan koordinasi terkait apa yang akan kami lakukan hari ini dan
sekaligus untuk meminta izin sebelum kami melakukan penyuluhan
NAPZA. Setelah diberikan izin kami menuju ke kelas yang dipakai untuk
penyuluhan. Setelah berkenalan, kami memberikan pretest kepada siswa-
siswi untuk menilai seberapa jauh pengetahuan mereka tentang NAPZA,
merokok, dan gangguan belajar sebelum dimulainya penyuluhan.
Selanjutnya kami menjelaskan materi penyuluhan. Siswa-siswi terlihat
sangat kooperatif. Mereka antusias mendengarkan serta turut aktif dalam
penyampaian materi. Setelah materi selesai, kami memberi posttest untuk
memastikan materi yang kami beri sudah dapat tersampaikan. Kegiatan
selesai pukul 10.00 WIB. Setelah itu kami kembali ke puskesmas untuk
berpamitan.
D. Field Lab Lapangan Ketiga
Hari, tanggal : Rabu, 5 Desember 2018
Tempat : Puskesmas Colomadu 1, Karanganyar
Kegiatan : Presentasi dan Evaluasi
Pertemuan Field Lab Lapangan Ketiga dilakukan pada hari Rabu, 5
Desember 2018 di Puskesmas Colomadu 1 Karanganyar. Kami berkumpul
pada pukul 11.00 WIB. Pada pertemuan kali ini kami melakukan presentasi
tentang hasil yang dari kegiatan Field Lab yang telah kami lakukan
sebelumnya. Selain melakukan presentasi, kami juga melakukan revisi
9
bilamana laporan Field Lab kami terdapat kekurangan. Setelah selesai
melakukan presentasi, kami menerima feedback dari pihak puskesmas
dimana pada hari ini yang menemani selama kegiatan lapangan 3 adalah dr.
Christiana karena drg. E. Mardikaningtyas sedang ada rapat yang tidak bisa
ditinggalkan. Setelah selesai kegiatan, kami berpamitan pulang menuju
tempat tinggal masing-masing.
10
BAB III
PEMBAHASAN
Di sekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang sangat berbahaya
bagi tubuh dan menjadi masalah bagi manusia di berbagai belahan bumi. Salah
satunya dikenal dengan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai Narkoba (Narkotika dan Obat
Berbahaya). Seiring dengan perkembangan zaman, narkoba hanya dipakai secara
terbatas oleh beberapa komunitas di berbagai negara. Obat-obatan ini digunakan
untuk tujuan pengobatan dan diresepkan para dokter meskipun sudah diketahui efek
sampingnya. Kemudian kasus ketergantungan meningkat sesudah ditemukannya
morphine (1804) yang diresepkan sebagai anestetik, digunakan luas pada waktu
perang di abad ke-19 hingga sekarang dan penyalahgunaan narkoba di berbagai
negara menjadi sulit untuk dikendalikan hingga saat ini. Yang menjadi penyebab
sebenarnya adalah kurangnya akses untuk mengetahui informasi yang tepat
mengenai penyalahgunaan NAPZA.
Salah satu cara yang sangat sederhana, namun dapat memberikan dampak
positif untuk perbaikan kasus NAPZA adalah dengan gerakan aktif memberikan
pengetahuan sejak dini tentang NAPZA. Pada kegiatan Field Lab kali ini,
mahasiswa melakukan penyuluhan terkait informasi NAPZA, kesehatan jiwa, dan
gangguan belajar pada siswa-siswi SMPN 1 Colomadu dan SMPN 3 Colomadu.
Kegiatan ini bertujuan terutama untuk memberikan pengetahuan tentang NAPZA,
Kesehatan jiwa, dan gangguan belajar.
11
Soal pretest dan postest yang digunakan berjumlah lima. Formatnya adalah
lima pernyataan seputar NAPZA dan tiap soal merupakan perwakilan dari tiap
materi yang diberikan pada saat penyampaian materi. Untuk setiap soal, setiap
siswa diminta untuk menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah.
Pemberian pretest dan posttest ini untuk menarik perhatian siswa, pilihan yang
diberikan adalah benar atau salah. Jawaban salah untuk setiap pernyataan salah, dan
jawaban benar untuk setiap pernyataan benar. Dengan rincian soal serta jawaban
sebagai berikut:
1. NAPZA singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif Lainnya
(Benar)
2. Narkotika dapat menyebabkan ketagihan dan tidak bisa lepas (Benar)
3. Psikotropika dapat digunakan secara bebas (Salah)
4. Pengguna NAPZA dapat berkegiatan normal dan produktif (Salah)
5. Jika temanmu adalah seorang pengguna NAPZA, kamu boleh mengabaikannya
(Salah)
Setelah dilakukan pretest dan postest didapatkan hasil sebagai berikut: (hasil
lengkap terlampir)
1. Kelas 7A
Tabel 1.0 Hasil Pretest dan Posttest Kelas 7A SMP Negeri 1 Colomadu
12
membuahkan hasil walaupun peningkatannya tidak begitu banyak. Tetapi ada
beberapa kendala ketika pretest dan posttest yaitu ada banyak yang menyontek
dikarenakan kondisi kelas yang kurang kondusif.
2. Kelas 7B
Tabel 1.2 Hasil Pretest dan Posttest Kelas 7B SMP Negeri 1 Colomadu
13
3. Kelas 9A
Tabel 1.3 Hasil Pretest dan Posttest Kelas 9A SMP Negeri 3 Colomadu
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai rata-rata siswa kelas IX-A sebelum
dan sesudah penyuluhan mengalami peningkatan, yakni dari 80 (pretest) menjadi
96,77 (posttest). Perubahan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan dua
kelas sebelumnya. Selain itu, diperoleh juga data nilai tertinggi untuk pretest adalah
100 dan posttest adalah 40, sedangkan nilai terendah untuk pretest adalah 40 dan
posttest adalah 60.
Pretest Posttest
14
Berdasarkan data peningkatan nilai rata-rata sebelum dengan sesudah
penyuluhan, maka dapat dikatakan jika penyuluhan terhadap siswa-siswi kelas 7A
dan 7B SMPN 1 Colomadu dan kelas 9A SMPN 3 Colomadu membuahkan hasil
yang positif. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa memperhatikan dengan
baik penyuluhan yang diberikan. Meskipun, pada praktiknya beberapa kali terjadi
suasana yang kurang kondusif saat penyuluhan.
42%
52%
Namun, perlu menjadi perhatian bersama, bahwa jumlah siswa yang tidak
mengalami peningkatan nilai dari pretests dan posttest masih dominan, yakni
sebanyak 52%. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh sudah seringnya siswa
mendapatkan pengetahuan atau penyuluhan tentang NAPZA.
Secara umum, pelaksanaan penyuluhan NAPZA di SMPN 1 Colomadu dan
SMPN 3 Colomadu berjalan dengan lancar. Adapun kendala yang kami hadapi
dalam kegiatan Field Lab kali ini adalah suasana yang kurang kondusif saat di
kelas. Namun dari kendala yang kami hadapi tersebut, dapat kami atasi dengan
menggunakan game, pendekatan personal kepada siswa-siswi, serta komunikasi
yang interaktif.
Hal tersebut juga bukan merupakan masalah yang berarti ketika dilihat dari
hasil pretest dan posttest yang mengalami peningkatan cukup baik.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, kami berharap peserta penyuluhan
memiliki pengetahuan seputar NAPZA dan gangguan belajar. Selanjutnya,
15
diperlukan kesadaran dan kemauan agar para siswa-siswi sadar untuk melakukan
tindakan preventif dan promotif berkaitan dengan NAPZA dan gangguan belajar.
Akan lebih baik lagi, jika peserta penyuluhan yang telah dibekali pengetahuan
seputar materi – materi ini, kemudian membagikan wawasan yang telah mereka
peroleh kepada orang lain. Dengan demikian, akan semakin banyak orang yang
mengerti persoalan NAPZA dan gangguan belajar.
16
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Penyuluhan mengenai Keterampilan Pembinaan UKS: Kesehatan Jiwa,
NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif) dan Gangguan
Belajar diberikan kepada siswa-siswi SMP 1 Colomadu dan SMPN 3
Colomadu.
2. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik dengan situasi yang
kondusif. Terlihat antusiasme yang cukup diberikan oleh siswa-siswi,
terutama pada bagian pemaparan tentang tanda-tanda orang yang
mengonsumsi NAPZA yang bisa dilihat di kehidupan sehari-hari dan
juga bagaimana cara menanganinya, serta macam-macam bentuk
NAPZA yang beredar di masyarakat (permen, lollipop, dll.)
3. Untuk menilai sejauh mana pengetahuan para siswa-siswi kami
melakukan kegiatan pretest dan posttest. Untuk kelas VII-A SMPN 1
Colomadu rata- rata nilai pretest adalah sebesar 85,16 dan posttest
adalah 94,83. Lalu untuk kelas VII-B SMPN 1 Colomadu nilai rata-rata
pretest adalah 88,66 sedangkan posttest-nya 91,33. Sedangkan untuk
kelas IX-A SMPN 3 Colomadu rata-rata pretest-nya adalah 80
sedangkan rata-rata posttest-nya adalah 96,77. Dari hasil ketiganya
didapatkan peningkatan nilai rata-rata siswa-siswi SMPN 1 Colomadu
dan SMPN 3 Colomadu sehingga kami dapat menyimpulkan bahwa
siswa-siswi cukup paham akan materi yang kami sampaikan.
B. SARAN
1. Saran untuk Mahasiswa
a. Sebaiknya mahasiswa lebih menguasai materi mengenai
Keterampilan Pembinaan UKS: Kesehatan Jiwa, NAPZA (Narkotika
Psikotropika dan Zat Adiktif), dan Gangguan Belajar agar dapat
memberikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang diajukan oleh
siswa sebagai peserta penyuluhan.
b. Sebaiknya mahasiswa lebih interaktif dan jelas dalam memberikan
penyuluhan mengenai Keterampilan Pembinaan UKS: Kesehatan
17
Jiwa, NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif) dan
Gangguan Belajar agar mendapatkan tingkat keberhasilan yang lebih
tinggi.
c. Sebaiknya mahasiswa juga mengadakan penyuluhan dengan cara
diskusi dalam kelompok-kelompok kecil sehingga para siswa bisa
lebih paham dan lebih leluasa untuk bertanya
2. Saran untuk Puskesmas
Puskesmas sudah melaksanakan penyuluhan
mengenai
Keterampilan Pembinaan UKS: Kesehatan Jiwa, NAPZA (Narkotika
Psikotropika dan Zat Adiktif), dan Gangguan Belajar terhadap siswa
SMP dan SMA secara rutin. Akan lebih baik apabila usaha ini diimbangi
dengan kerja sama lintas sektoral antara puskesmas, sekolah, dan
kepolisian yang berkelanjutan sehingga dapat meminimalisasi
penyalahgunaan NAPZA dan terjadinya gangguan belajar.
3. Saran untuk Sekolah
a. Sebaiknya pihak sekolah, terutama UKS, membentuk kader-kader dari
para siswa untuk mengkampanyekan dan menyebarluaskan bahaya-
bahaya NAPZA.
b. Sebaiknya pihak sekolah mengadakan program konsultasi teman
sebaya, di mana kader-kader yang telah disebutkan pada poin
sebelumnya juga berfungsi sebagai teman yang bisa diajak bercerita
oleh siswa yang menggunakan NAPZA sehingga siswa tersebut bisa
terehabilitasi maksimal dengan prinsip pendekatan personal.
18
DAFTAR PUSTAKA
Tim Field Lab FK UNS. 2018. Keterampilan Pembinaan UKS: Kesehatan Jiwa,
Napza, dan Gangguan Belajar. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret.
19
LAMPIRAN 1
20
HASIL PENYULUHAN UKS NAPZA DAN KESWA
SMP Negeri 1 Colomadu
2018
Nilai
No Nama Kelas Pretest Posttest Rata-rata Keterangan
1 Dhea Annisaa F. 7B 60 100 80 Naik
2 Ristu D.K. 7B 80 100 90 Naik
3 Rary Eka P.R. 7B 100 100 100 Tetap
4 Muh. Azis Afrizal 7B 80 100 90 Naik
5 Zizgia Anastaviano 7B 80 100 90 Naik
6 Vincent B.S.S 7B 40 20 30 Turun
7 M. Hilmi Firdani 7B 80 100 90 Naik
8 Johan Adi Saputra 7B 100 100 100 Tetap
9 Andhika Gilang Eka Putra 7B 100 100 100 Tetap
10 Chandra Kirana 7B 100 100 100 Tetap
11 M. Akbar F. 7B 100 100 100 Tetap
12 Ramadhan Tio R.M. 7B 80 60 70 Turun
13 Dimas Putra Pratama 7B 100 100 100 Tetap
14 Aisyah Dwi Insyaffi N 7B 80 80 80 Tetap
15 Marta Anita Sari 7B 100 80 90 Turun
16 Laurensia Laura A.C.A. 7B 60 80 70 Naik
17 Anggita A.P 7B 80 80 80 Tetap
18 Natisha Revi Mh. 7B 100 100 100 Tetap
19 Yusuf A.R. 7B 100 100 100 Tetap
20 Noparino Fabian 7B 100 60 80 Turun
21 Alfian A.W. 7B 80 80 80 Tetap
22 Yosua Ferdy P.P. 7B 100 100 100 Tetap
23 Anisa N.V. 7B 100 100 100 Tetap
24 Airin P. 7B 100 100 100 Tetap
25 Auraria 7B 100 100 100 Tetap
26 Amanda F.C 7B 100 100 100 Tetap
27 Arroffi M.N. 7B 100 100 100 Tetap
28 Melinda N.A. 7B 60 100 80 Naik
29 Diki Romandani 7B 100 100 100 Tetap
30 I Made Sri W.S. 7B 100 100 100 Tetap
Rata-rata Nilai 88.66667 91.33333 90 Meningkat
21
HASIL PENYULUHAN UKS NAPZA DAN KESWA
SMP Negeri 3 Colomadu
2018
Nilai
No Nama Kelas Pretest Posttest Rata-rata Keterangan
1 Adik Putri Setia Rini 9A 60 80 70 Naik
2 Ainaya Putri Rumaira 9A 100 100 100 Tetap
3 Akbar Budi Fauzan 9A 80 80 80 Tetap
4 Ananda Kirana Putri N L 9A 100 100 100 Tetap
5 Annisa Putri Kurniawati 9A 100 100 100 Tetap
6 Arda Prasetyo 9A 80 100 90 Naik
7 Audila Maharani 9A 60 100 80 Naik
8 Bagas Arief Arditya 9A 60 80 70 Naik
9 Callista Zahra Aulia M 9A 80 100 90 Naik
10 Damar Bima Satriaji 9A 80 100 90 Naik
11 Deny Chandra 9A 100 100 100 Tetap
12 Detris Alfin Danuarta 9A 80 100 90 Naik
13 Dewanti Oktavia Sandra D. 9A 60 100 80 Naik
14 Dyah Oktavia Maharani 9A 100 100 100 Tetap
15 Eki Qusyaeri Jati Sukma 9A 80 100 90 Naik
16 Fajar Bagus Saputra 9A 80 100 90 Naik
17 Febriani Geta Parawansa 9A 60 100 80 Naik
18 Fikri Aditya Purnama 9A 100 100 100 Tetap
19 Jiyan Nur Agustin 9A 100 100 100 Tetap
20 Kamellia Elsa Amanda 9A 80 100 90 Naik
21 Khalid Jawara Abdul Wahid 9A 80 100 90 Naik
22 Mada Kusumawati 9A 80 100 90 Naik
23 Muhamad Raudhul Z. 9A 80 100 90 Naik
24 Mustika Difa Swara 9A 60 100 80 Naik
25 Nanda Galuh Rahmawati 9A 60 80 70 Naik
26 Raissa Hima Ramadhani 9A 80 100 90 Naik
27 Rendi Hasim Prabowo 9A 80 80 80 Tetap
28 Rizal Nanda Saputra 9A 80 100 90 Naik
29 Rosyid Cahyo Dwi Kuncoro 9A 60 100 80 Naik
30 Sadam Surandi Karta Wijaya 9A 100 100 100 Tetap
31 Yiona A.E.P. 9A 80 100 90 Naik
Rata-rata nilai 80 96.77419 88.3871 Meningkat
22
LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI KEGIATAN
23
24
25