DESI SIMANULLANG
PO7524517076
DESI SIMANULLANG
PO7524517076
Menyetujui
Pembimbing Utama
MENGESAHKAN
TIM PENGUJI
PENGUJI I PENGUJI II
KETUA PENGUJI
MENGETAHUI
KETUA JURUSAN KEBIDANAN
DESI SIMANULLANG
ABSTRAK
DESI SIMANULLANG
ABSTRACT
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan Anemia dengan Dismenore pada Remaja Kelas X Dan XI di SMA
Negeri 1 Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2018” sebagai salah
satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan pada
Program Studi D-IV Kebidanan Medan Politeknik Kesehatan Kementerian
kesehatan RI Medan.
Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI
Medan, yang telah memberikan kesempatan menyusun skripsi ini.
2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun
skripsi ini.
3. Yusniar Siregar, SST, M.Kes selaku Ketua Program Studi D-IV
Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan yang telah memberikan
kesempatan menyusun skripsi ini.
4. Idau Ginting, SST, M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan
masukan dan bimbingan sehingga skripsi ini terselesaikan.
5. Drs. Mukamto, MPH selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan sehingga skripsi ini terselesaikan.
6. Evi Desfauza, SST, M.Kes selaku ketua penguji yang telah meluangkan
waktu dan sabar dalam menguji skripsi ini.
7. Ardiana Batubara, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga proposal skripsi ini
terselesaikan.
8. Panutur Simorangkir, S.Pd selaku kepala Sekolah SMA Negeri 1 Parlilitan
yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penyusunan skripsi
ini.
9. Siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Parlilitan atas kerjasama yang baik
bersedia menjadi responden dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Kedua orang tua saya J. Simanullang dan L. Sitohang, S.Pd serta kakak
kandung saya K. Situmorang, S.Pd/ M. Simanullang, S.Pd, Swandi
Simanullang, S.Pd, Rio H. Simanullang S. Hut, Roi H. Simanullang dan
Rosa E. Simanullang, S.Pd atas cinta, doa dan dukungan yang selalu
diberikan sehingga skripsi ini selesai pada waktunya.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat dicantumkan namanya satu per satu yang
telah banyak membantu dan memberikan dukungan serta semangat
dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala
amal baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak
yang memanfaatkan. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ......................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Batasan Normal Kadar Hb Menurut Umur dan Jenis Kelamin... 12
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Status Anemia pada Remaja Kelas X dan
XI di SMA Negeri 1 Parlilitan Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2018………………………………………….. 28
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penelitian
D.1 Manfaat Teoritis
Data dan informasi hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi
tenaga kesehatan agar dapat memberikan informasi kepada remaja dengan cara
melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang
anemia dan dismenore serta cara penanganannya.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
A.2 Anemia
A.2.1 Pengertian Anemia
Tabel 2.1
Batas Normal Kadar Hb Menurut Umur dan Jenis kelamin
Beberapa jenis anemia dapat diakibatkan oleh defisiensi zat besi, infeksi
dan genetik. Jenis anemia yang paling sering terjadi adalah anemia yang
disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi dan gizi lain serta rendahnya
tingkat penyerapan zat besi. Selain defisiensi zat besi, anemia juga terjadi karena
defisiensi vitamin A, vitamin C, asam folat, vitamin atau karena kekurangan
zat gizi secara umum (Briawan, 2014).
Penyebab anemia berbeda di setiap wilayah/negara. Menurut Iron
Deficiency Project Advisory Service dalam Briawan (2014) penyebab anemia
yaitu:
a. Defisiensi zat besi (iron deficiency anemia)
Pada dasarnya gejala anemia timbul karena anoksia organ target akibat
berkurangnya jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah ke jaringan dan
mekanisme kompensasi tubuh terhadap anemia.
Gejala yang sering ditemui pada penderita anemia adalah 5 L (lesu,letih,
lemah, lelah, lunglai), disertai sakit kepala dan pusing, mata berkunang-kunang,
mudah mengantuk, cepat capai serta sulit konsentrasi. Secara klinis penderita
anemia ditandai dengan pucat pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan
telapak tangan.
Tanda dan gejala anemia ringan yaitu kelelahan, penurunan energi,
kelemahan, sesak napas, ringan, palpitasi dan tampak pucat. Sementara tanda
dan gejala anemia berat yaitu perubahan warna tinja (tinja hitam, lengket, berbau
busuk dan berwarna merah maron), denyut jantung cepat, tekanan darah rendah,
frekuensi pernapasan cepat, pucat atau kulit dingin, kulit kuning, nyeri dada,
pusing atau kepala terasa ringan, kelelahan, sakit kepala, tidak bisa
berkonsentrasi, sesak napas dan pingsan (Proverawati, 2011).
Defisiensi vitamin
Iskemia
Penyakit kronis
Prostaglandin
Anemia
F2 alfa
Anemia aplastik
Dismenorea
Anemia hemolitik
C. Kerangka Konsep
Anemia Dismenore
Dari kerangka konsep di atas, dapat dilihat bahwa variable independen
dalam penelitian ini adalah anemia, sedangkan variable dependennya adalah
dismenore.
D. Defenisi Operasional
Tabel 2.2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
E. Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penellitian ini yaitu ada hubungan antara anemia
dengan kejadian dismenore.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B.2 Waktu
C.2 Sampel
n=
246
= 2
1 246 (0 1)
=71, 0982659
= 72
Keterangan:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : tingkat kesalahan (ketepatan yang diinginkan) sebesar 10% (0,1).
Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel yang didapatkan dengan
tingkat kesalahan 10 % yaitu sebanyak 72 orang. Untuk mengurangi bias pada
penelitian ini dilakukan penambahan sampel sebanyak 10% (8) dari jumlah
sampel yang didapat. Sehinggan jumlah sampel dalam penelitian ini menjadi 80
orang.
Penentuan besar sampel tiap kelas pada kelas X dan XI SMA Negeri 1
Parlilitan dilakukan dengan menggunakan proportionate stratified random
sampling. Teknik ini merupakan gabungan dari teknik sampling bertingkat
(stratified sampling), sampling berimbang (proportional sampling) dan teknik acak
(random sampling). Penggunaan teknik ini dikarenakan di dalam populasi
terdapat kelompok-kelompok subjek dan atara satu kelompok yang lain tampak
adanya tingkatan, yaitu pada tingkatan kelas X dan kelas XI sehingga sampel
penelitian harus diambil dari perwakilan kelas-kelas tersebut menggunakan
metode alokasi atau proporsional dengan rincian sebagai berikut:
Table 3.2
Sebaran/ Distribusi Sampel Berdasarkan Kelas
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang akan di gunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah (Sugiyono, 2017). Beberapa alat ukur/instrument penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Form identitas responden
2. Kuesioner untuk nyeri dismenore
3. Alat test hemoglobin Easy Touch GCHb.
4. Kapas alkohol
5. Alat tulis
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner
tentang dismenore sudah valid sehingga penulis tidak perlu melakukan uji
validitas dan reliabilitas.
G. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan masalah penelitian, dalam tahap ini peneliti melakukan
survey awal dan meminta izin dari bagian pendidikan untuk melakukan
penelitian di SMA Negeri 1 Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan.
2. Penelusuran kepustakaan, pada tahap ini peneliti melakukan penelusuran
kepustakaan berdasarkan buku dan jurnal yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan diteliti untuk memperoleh data dan informasi
yang relevan.
3. Pelaksanaan, dimana peneliti setelah melakukan informed consent
selanjutnya peneliti melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan
memberikan kuesioner tentang dismenore kepada siswi yang bersedia
menjadi responden.
4. Analisis data, data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis
menggunakan analisis univariat dan bivariat. Terkait uji bivariat peneliti
menggunakan uji chi square.
5. Membuat kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan dan
membuat laporan penelitian.
H. Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diolah
menggunakan program analisis statistik. Proses pengolahan data tersebut terdiri
dari beberapa langkah berikut.
a. Editing
Melakukan pengecekan kelengkapan data yang terkumpul dengan
tujuan agar data yang terkumpul dapat diolah secara benar dan tidak
terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengisian kuesioner..
b. Coding
Melakukan pengkodean untuk mempermudah analisis data
dengan menggunakan kode angka.
c. Memasukkan data (data entry) atau processing
Memasukkan data yang telah lengkap dan memenuhi kriteria ke
dalam tabel, kemudian data yang telah ditabulasi dimasukkan ke
komputer menggunakan aplikasi program SPSS untuk melakukan analisis
data.
d. Pembersihan data (data cleaning)
Memastikan seluruh data sesuai dengan data yang sebenarnya,
mulai dari kelengkapan data dan pengkodean data.
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diolah
menggunakan program analisis statistik, kemudian dilakukan analisis univariat
dan analisis bivariat.
a. Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian,
menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variable (Notoatmodjo,
2010).
P = x 100%
Keterangan : P = prosentase
F = frekuensi
N = jumlah responden
Analisis univarat dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu
anemia dan variabel terikat kejadian dismenore.
b. Analisis bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berkorelasi (Notoatmojo, 2010). Analisis yang dilakukan untuk melihat
hubungan kedua variabel, antara variabel bebas yaitu kadar hemoglobin
dengan variabel terikat yaitu kejadian dismenore. Untuk menguji
kemaknaan, digunakan batas kemaknaan sebesar 5% (α = 0 05). Hasil uji
dikatakan ada hubungan yang bermakna bila nilai ρ value ≤ α (ρ value ≤
0,05). Hasil uji dikatakan tidak ada hubungan yang bermakna secara
statistik apabila nilai ρ value > α (ρ value > 0 05) (Dahlan 2013). Dengan
menggunakan rumusChi Quadrat :
2
k (f0 - fh )
= ∑i=1
f h
Keterangan :
= Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
Σ = Penjumlahan keseluruhan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Status Anemia pada Remaja Kelas X dan XI di SMA Negeri
1 Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2018
Kejadian Dismenore
Status Tidak
Dismenore Total
Anemia Dismenore
f % F % f % p.value RP
Anemia 28 84.8 5 15.2 33 100
Tidak Anemia 24 51.1 23 48.9 47 100 0,004 1,66
Jumlah 52 65.0 28 35.0 80 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 47 responden yang tidak
anemia mengalami dismenore sebanyak 24 responden (51,1%) dan yang tidak
dismenore sebanyak 23 responden (48,9%), sedangkan responden pada
kategori anemia sebanyak 33 responden, 28 responden (84,8%) mengalami
dismenore dan 5 responden (15,2%) tidak dismenore.
Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapatkan nilai
p=0,004 (p<0,05) dan nilai RP (Rate Prevalence) = 1,66. Responden yang
anemia mempunyai peluang 1,66 kali mengalami dismenore dibandingkan
dengan responden yang tidak anemia. Hasil uji ini menunjukkan hubungan yang
signifikan antara anemia dengan kejadian dismenore pada remaja kelas X dan XI
di SMA Negeri 1 Parlilitan.
C. Pembahasan
C.1 Kejadian Anemia
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
Diharapkan kepada pihak Puskesmas setempat untuk memberikan
penyuluhan kepada siswi SMA Negeri 1 Parlilitan tentang makanan
bergizi seimbang yang banyak mengandung Fe sehingga dapat
mencegah dan mengatasi kejadian anemia pada remaja.
Briawan, Dodik. 2014. Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC.
Indarsita, Dina et al. 2016. Perbedaan Senam Kesegaran Jasmani dan Senam
Aerobik dalam Mengurangi Dismenore pada Remaja Putri Awal (Study
SMPN 1 Pancur BatuKab Deli Serdang).
Novia, Ika dan Puspitasari, Nunik. 2008. Faktor Risiko yang Mempengaruhi
Kejadian Dismenore Primer.The Indonesian Journal of Public Health Vol.
4.
Parker MA, Sneddon AE, Arbon P. 2010. The Menstrual Disorder of Teenagers
(MDOT) Study: Determining Typical Menstrual Patterns and Menstrual
Disturbance in A Large Population Based Study of Australian Teenagers.
Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: PT. Bina Pustaka
Sawono Prawirohardjo.
Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik
Hak Cipta.
Dibuat di : Medan
Pada Tanggal : 30 Agustus 2018
(Desi Simanullang)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Desi Simanullang
P07524517076
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
( )
KUESIONER NYERI HAID (DISMENORE)
A. Data Demografi
Nama :
Umur :
Kelas :
B. Pertanyaan
Isilah data sesuai item yang diminta di bawah ini dan berilah tanda (
pada kolom petanyaan.
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda mengalami nyeri perut bagian bawah saat
menstruasi?
2. Apakah nyeri itu berlangsung dalam beberapa jam?
3. Apakah nyeri itu berlangsung dalam 24 jam?
4. Apakah nyeri itu berlangsung dalam beberapa hari?
5. Apakah nyeri tersebut bersifat kram?
6. Apakah nyeri tersebut hilang timbul?
7. Apakah nyeri tersebut menetap sampai akhir menstruasi?
8. Apakah daerah tersebut menyebar sampai daerah
pinggang?
9. Apakah nyeri tersebut menyebar sampai daerah paha?
10. Apakah saat nyeri perut tersebut timbul, Anda juga
merasakan mual?
11. Apakah saat nyeri perut tersebut timbul, Anda juga
merasakan muntah?
12. Apakah saat nyeri perut tersebut timbul, Anda juga
merasakan sakit kepala?
13. Apakah saat nyeri perut tersebut timbul, Anda juga
mengalami diare?
14. Apakah saat nyeri perut tersebut timbul, Anda menjadi
mudah untuk marah?
15. Apakah nyeri tersebut memaksa Anda untuk beristirahat?
16. Apakah nyeri tersebut membuat Anda absen dari sekolah?
17. Apakah rasa nyeri tersebut membuat Anda harus meminum
obat?
18. Apakah obat tersebut dapat membantu menghilangkan
keluhan nyeri perut tersebut?
19. Apakah setelah meminum obat nyeri tersebut timbul
kembali?
20. Apakah rasa nyeriter sebut membuat Anda harus pergi
kedokter?
21. Apakah Anda pernah didiagnosis oleh dokter terkena
penyakit pada alat reproduksi?
22. Dari skala 0-10 nyeri menstruasi yang Anda alami ada di nomor berapa,
apabila 0 adalah tidak nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-10 nyeri
berat?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Master Tabel
Hasil Pengukuran Kadar Hb dan Tingkat Dismenore
Kode Responden Kelas Hb Dismenore
1 X-1 12 3
2 X-1 13.2 0
3 X-1 13.9 2
4 X-1 9.2 8
5 X-1 14.1 0
6 X-1 10.3 6
7 X-1 9.7 3
8 X-2 13 0
9 X-2 11.2 5
10 X-2 15.5 0
11 X-2 13.5 2
12 X-2 10.1 4
13 X-2 13.9 2
14 X-2 12.5 3
15 X-2 12.5 0
16 X-3 13.7 0
17 X-3 13.1 3
18 X-3 10.9 4
19 X-3 13.2 2
20 X-3 6.9 8
21 X-3 10.9 2
22 X-3 15.6 1
23 X-3 9.9 0
24 X-4 14 5
25 X-4 12.8 0
26 X-4 13.9 1
27 X-4 10.9 2
28 X-4 9.9 4
29 X-4 15.2 0
30 X-4 10 4
31 X-5 16.2 0
32 X-5 12.6 2
33 X-5 10.2 5
34 X-5 15.1 3
35 X-5 13.8 0
36 X-5 9.5 6
37 X-5 8.4 7
38 X-5 15.7 0
39 XI-IPA 1 7.9 9
40 XI-IPA 1 9.4 6
41 XI-IPA 1 13.8 0
42 XI-IPA 1 12.1 0
43 XI-IPA 1 10.5 4
44 XI-IPA 1 13.7 1
45 XI-IPA 1 8.8 5
46 XI-IPA 1 12 2
47 XI-IPA 1 15.7 1
48 XI-IPA 2 7.4 8
49 XI-IPA 2 10.3 2
50 XI-IPA 2 8.9 6
51 XI-IPA 2 13.7 0
52 XI-IPA 2 12.4 4
53 XI-IPA 2 13 3
54 XI-IPA 2 8.5 6
55 XI-IPA 2 10.9 0
56 XI-IPA 2 10.5 3
57 XI-IPA 2 14.2 0
58 XI-IPS 1 16 3
59 XI-IPS 1 14.4 0
60 XI-IPS 1 13.7 0
61 XI-IPS 1 9.6 7
62 XI-IPS 1 10.7 0
63 XI-IPS 1 12.3 0
64 XI-IPS 1 12.7 5
65 XI-IPS 2 8.5 3
66 XI-IPS 2 13 7
67 XI-IPS 2 15.4 1
68 XI-IPS 2 13.8 6
69 XI-IPS 2 8.9 8
70 XI-IPS 2 13.8 4
71 XI-IPS 2 15 0
72 XI-IPS 2 14 0
73 XI-IPS 3 13.7 0
74 XI-IPS 3 10.3 7
75 XI-IPS 3 12.3 7
76 XI-IPS 3 16 0
77 XI-IPS 3 8.6 3
78 XI-IPS 3 10.4 0
79 XI-IPS 3 9.7 0
80 XI-IPS 3 12 0
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE
RANGE MINIMUM MAXIMUM
SEMEAN MEAN MEDIAN MODE
SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Anemia Dismenore
N Valid 80 80
Missing 0 0
Frequency Table
Anemia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Dismenore
Anemia Count 5 28 33
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 9.727 1 .002
b
Continuity Correction 8.299 1 .004
N of Valid Cases 80
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.55.
Approximate
Value Significance
N of Valid Cases 80
Risk Estimate
N of Valid Cases 80
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
NAMA : DESI SIMANULLANG
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : DOLOK SANGGUL, 21 NOVEMBER 1996
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
AGAMA : KRISTEN PROTESTAN
ANAK KE : 6 DARI 6 BERSAUDARA
TELEPON : 085373886596
EMAIL : desisimanullang96@gmail.com
ALAMAT : LUMBAN NAUNGKUP, DESA PUSUK 1
KECAMATAN PARLILITAN