Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM-UBK

UBK Support The Sustainable Development Goals


JUDUL KEGIATAN :
Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Terhadap Kesehatan dan Kesehahteraan Bagi Masyarakat di
Desa Dampit Kecamatan Cicalengka

TIM DOSEN
Apt. Wempi Budiana, M.Si 0407038405 (Ketua)
Madinatul Munawaroh, S.Pd., M.K.M 0429078201 (Anggota)
Ns. Yuyun Sarinengsih, S.Kep, M.Kep 0407127901 (Anggota)
Sri Wahyuni, A.Md.Keb., SKM., M.K.M. 0423108711 (Anggota)
Idar, M.Si 0402028105 (Anggota)

TIM MAHASISWA
Rita Setiawati / 201FI04018 / S1 Kesmas Winda / 201FI08020 / D3 Kebidanan
Moch. Hafidz / 201FK06050 / D3 Keperawatan Muhammad Al Fuad / 201FI03016 / D4 Anestesiologi
Abdul Gani M / 201FS02018 / S1 Psikologi Aznan Khair / 201FI03016 / D4 Anestesiologi
Sarah Dwi A / 201FI07021 / D3 Kebidanan Diana Octaviani A / 191FK03065 / S1 Keperawatan
Opi Nurul S / 201FI06017 / D3 Kebidanan Dhia Enipilia S M / 191FK03066 / S1 Keperawatan
Intan L / 201FI01022 / D3 Kebidanan Adinda Putri S / 191FK03067 / S1 Keperawatan
Rosadalina T / 201FF01016 / D3 Farmasi Vina Oktaviana / 191FK03068 / S1 Keperawatan
Salwa Agnia / 201FK01017/ D3 Keperawatan Eva Rofiah / 201FF03072 / S1 Farmasi
Ari Sanjaya / 201FK01060 / D3 Keperawatan Seli Andini / 201FF03073 / S1 Farmasi
Fauzi Ali R / 201FK06013 / D3 Keperawatan Sherry Meydina P M / 201FF03074 / S1 Farmasi

Lembaga Penelitian dan Pengadian Masyarakat


Universitas Bhakti Kencana
Agustus 2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Terhadap Kesehatan dan


Kesejahteraan Bagi Masyarakat desa Dampit Kecamatan
Cicalengka Waspada Hipertensi

2. Bidang Pengabdian : Kesehatan dan Kesejateraan


3. Ketua Tim Dosen :
a. Nama Lengkap : Apt. Wempi Budiana, M.Si
b. NIK/NIDN : 0407038405
c. Disiplin Ilmu : Farmasi
d. Pangkat / Golongan : 3B
e. Jabatan Akademik : Asisten Ahli
f. Fakultas / Prodi : Farmasi / Farmasi
4. Jumlah Anggota Dosen : 4 (empat) orang
5. Ketua Tim Mahasiswa : Fauzi Ali Rahman
a. Nama Lengkap
: 201FK06013
b. NPM
c. Fakultas / Prodi : Keperawatan / D3 Keperawatan
6. Jumlah Anggota
: 20 (Dua Puluh) orang
Mahasiswa
7. Lokasi Kegiatan : Wilayah Kerja Desa Dampit Kecamatan Cicalengka
Kabupaten Bandung
Kp. Cipaku, Dampit, Kec. Cicalengka, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat 40395
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 (Satu) Bulan
9. Jumlah Belanja : Rp. 1.000.000.,
Bandung, 08 Agustus 2022
Ketua Tim Dosen, Ketua Tim Mahasiswa,

Apt. Wempi Budiana, M.Si Fauzi Ali Rahman


NIDN. 0407038405 NPM. 201FK06013

Menyetujui,
Ketua LPPM UBK,

Dr. Fauzan Zein M, M.Si., Apt


0424117601
RINGKASAN
Sustainable Development Goals (SGDS) merupakan suatu rencana aksi global yang
disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan, Dengan berbagai pilar 17 tujuan, 169
Targat yang diharapkan dapat di capai di tahun 2030 kesepakatan berkelanjutan berdasarkan
hak asasi dan kesetaraan. Salah satu pilarnya yaitu point ke tiga mengenai Kesehatan yang
baik dan Kesejahteraan untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung
kesejahteraan bagi semua untuk semua usia.
Adanya Kehidpan yang sehat dan sejahtera mampu menjamin kehidupan yang sehat
dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Mengatasi permasalahan
kesehatan yang belum tuntas ditangani diantaranya yaitu upaya penurunan angka
kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), pengendalian penyakit
HIV/AIDS, TB, Malaria serta peningkatan akses kesehatan reproduksi (termasuk KB),
terdapat hal-hal baru yang menjadi perhatian, yaitu: 1) Kematian akibat penyakit tidak
menular (PTM); 2) Penyalahgunaan narkotika dan alkohol; 3) Kematian dan cedera
akibat kecelakaan lalu lintas; 4) Universal Health Coverage; 5) Kontaminasi dan
polusi air, udara dan tanah; serta penanganan krisis dan kegawatdaruratan.
Sedangkan Menurut WHO, Kesehatan menurut World Health Organization (WHO)
didefisinikan sebagai suatu keadaan sejahtera secara fisik, mental dan bukan hanya sekedar
tidak memiliki penyakit. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 36 tahun 2009,
kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial untuk
hidup produktif secara sosial maupun ekonomi. Kesehatan merupakan hal yang sangat pentin
kaitannya dengan produktivitas seseorang. Pada hakikatnya, setiap manusia membutuhkan
kehidupan yang sehat untuk menunjang keberlangsungan hidupnya
Masalah kesehatan juga dapat muncul pada tahap sesuai perkembangan keluarga,
salah satunya tahap perkembangan keluarga. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis
mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit degeneratif banyak muncul
pada lansia. Macam-macam dari penyakit yang sering ditemukan pada masalah kesehatan
keluarga yaitu hipertensi. Hipertensi atau sering disebut dengan darah tinggi adalah suatu
keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal yaitu 120/80
mmHg.
Menurut data WHO, diseluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang di
seluruh dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan besar akan meningkat menjadi
29,2% ditahun 2025. Pada negara berkembang, termasuk Indonesia penyakit terbanyak pada
usia lanjut berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah hipertensi. Dengan
prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% dalam usia 65-74 dan 63,8% pada usia ≥ 75
tahun (Info Data Kemenkes RI, 2018).
Dengan Adanya Kegiatan KKN Tematik di desa Dampit Kecamatan Cicalengka Kabupaten
Bandung ini kami hadir untuk memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan yang ada
salah satunya mengeani kejadian waspada hipertensi. KKN Tematik Kelompok 16 Yang
melakuakan berbagai kegiatan dengan salah satunya seminar waspada hipertensi, penyuluhan
kepada masyarakat desa Dampit mengenai hipertensi beserta kegiatan lainnya yang
menunjang berjalannya kegiatan KKN Tematik.
Berdasarkan Hasil kegiatan sebagian besar masyarakat yang tingkat pendidikannya
rendah, sedikit tahu mengenai hipertensi sehingga kami di sini hadir memberikan edukasi
waspada pencegahan hipertensi dan beberapa hal yang berkaitan dengan hipertensi
memberikan media massa berupa bagaimana memuat atau mengonsumsi makanan sehat
seperti jus sari mentimun dan belimbing. Dan Targetan program kegiatan ini kami dapat
menjadi media pencegahan penyakit hipertensi dengan media senam hipertensi pada
masyarakat di Desa Dampit. Dengan luaran wajib berupa kegiatan penyuluhan, webinar,
publikasi di media massa (elektronik), dan video kegiatan yang berlangsung selama di
lapangan dipublikasikan di YouTube.
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas
limpahan rahmat dan karunianya telah memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat
menyelesaikan Laporan KKN Tematik Kelompok 16. Atas kelancaran kegiatan
alhamdullillah kami dapat melaksanakan kegiatan ini secara langsung ke lapangan dengan
mematuhi protokol kesehatan.
Laporan Kkuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Bhakti Kencana support
SDGs ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah, Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Dengan adanya kegiatan ini kami berharap supaya Laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik ini menjadi sumber informasi dan wawasan bagi kami penulis dan pembaca
dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan.
Proses Pembuatan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini tentunya tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini, dengan rasa hormat kami
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
terlibat dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Nyata hingga selesai sampai akhir baik secara
langsung maupun tidak langsung, khususnya Kepada:
1. H. Mulyana, SH, M.Pd., MH.Kes selaku Pimpinan Yayasan Adhi Guna Kencana;
2. Dr. apt Entris Sutrisno, MH.Kes, Selaku Rektor Universitas Bhakti Kencana;
3. Dr. Yani Mulyani, M.Si., Apt Selaku WK Rektor 1 Bidang Pendidikan;
4. Agus Miraj, S.Kep., Ners., M.kes WK Rektor 4 Bidang Kemahasiswaan dan
alumni;
5. Apt Wempi Budiana., M. Si, Madinatul Munawaroh, S.Pd., M.K.M, Ns. Yuyun
Sarinengsih, S.Kep, M.Kep, Sri Wahyuni, A.Md.Keb., SKM., M.K.M., Idar,
M.Si, Selaku Tim Dosen Pembimbing Kelompok 16;
6. Bapak Ibu dari Tim KKN Tematik Universitas Bhakti Kencana;
7. Nanang Setiawan, S.IP, Selaku kepala Desa Dampit beserta jajarannya;
8. Bapak Iwan Setiawan Selaku perwakilan dari Puskesmas sawah Lega;
9. Yang Terhormat, Ibu Kader Posyandu dan PKK Desa dampit beserta para
masyarakat desa Dampit yang ikut terlibat di setiap rangkaian kegiatan KKN
Tematik Kelompok 16;
10. Dan, Yang saya sayangi dan saya banggakan rekan-rekan Mahasiwa kelompok 16
yan telah melaksanakan kegiatan KKN Tematik di Desa Dampit, Kecamatan
Cicalengka;
Untuk semua arahan serta bimbingan yang telah di berikan, Kami ucapkan terima
kasih. Semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah
SWT.
Kami juga Berterima kasih banyak kepada semua Anggota kelompok yang telah
terlibat dalam partisipasinya dan membantu penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Disini Kami menyadari masih banyak kekurangan dan sempurnanya Laporan yang kami buat.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami terima untuk kesempurnaan Laporan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2022 ini.

Bandung, 08 Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang analisis situasi


Kesehatan merupakan hal yang sangat pentin kaitannya dengan produktivitas seseorang.
Pada hakikatnya, setiap manusia membutuhkan kehidupan yang sehat untuk menunjang
keberlangsungan hidupnya (Sulistiarini & Hargono, 2018). Kesehatan terdiri dari kesehatan
individu, kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat. Khusus kesehatan keluarga, WHO
menyatakan bahwa kesehatan keluarga mengandung arti sebagai lembaga sosial primer dalam
promosi kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Dalam kesehatan keluarga, keluarga merupakan kunci utama bagi kesehatan serta
perilaku sehat sakit, oleh karena itu keluarga terlibat langsung dalam mengambil keputusan
dan terapeutik pada setiap tahap sehat-sakit anggota keluarga.
Pada negara berkembang, termasuk Indonesia penyakit terbanyak pada usia lanjut
berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah hipertensi. Dengan prevalensi 45,9%
pada usia 55-64 tahun, 57,6% dalam usia 65-74 dan 63,8% pada usia ≥ 75 tahun (Info Data
Kemenkes RI, 2018). Pada tahun 2018 data penderita hipertensi tertinggi terjadi pada usia
dewasa hingga lansia. Pravelensi hipertensi pada penduduk umur ≥ 18 tahun sampai 75 tahun
yaitu, pada usia 18 sampai 24 tahun sebesar 13,2%, usia 25 sampai 34 tahun 20,1%, usia 35
sampai 44 tahun sebesar 31,6%, usia 45 sampai 54 tahun sebesar 45,3%, usia 55 sampai 64
tahun sebesar 55,2%, usia 65 sampai 74 tahun sebesar 63,2% dan usia diatas 75 tahun sebesar
69,5% prevalensi hipertensi yang makin meningkat dengan bertambahnya usia (Riskesdas,
2018).
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang dapat berdampak besar sehingga perlu
dilakukan perawatan seperti pengaturan pola makan, gaya hidup yang benar, hindari kopi,
merokok dan alkohol, mengurangi konsumsi garam yang berlebih dan melakukan aktivitas
yang cukup seperti olahraga yang teratur. Berdasarkan prevalensi terbesar kasus PTM, kasus
hipertensi sebesar 8.53% dan kasus diabetes mellitus sebesar 10.21%, selain prevalensi yang
cukup besar, kecenderungan komplikasi dan menjadi penyakit katastropik juga besar dari
kedua penyakit ini.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan
darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan
pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke).
Untuk mengetahui gambaran umum permasalahan Hipertensi di Kabupaten Bandung tahun
2020, terhadap jumlah penduduk usia ≥ 15 tahun.
Menurut Riskesdas (2018), prevelensi hipertensi pada umur > 18 tahun didiagnosis
tenaga kesehatan sebesar 9,4%, sedangkan yang minum obat hipertensi sebesar 9,5%.
Sehingga terdapat 0,1% penduduk yang tidak pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga
kesehatan tetapi minum obat hipertensi. Prevelensi hipertensi di Indonesia yang didapat
melalui pengukuran pada usia > 3 18 tahun sebesar 34,11% prevelensi tertinggi di
Kalimantan Selatan sebesar 44,13% , Jawa Barat sebesar 39,60% Kalimantan Timur sebesar
39,30% dan Kalimantan Barat sebesar 29,4%.
Berdasarkan studi Pendahuluan Di Puskesmas Sawah lega, data Hipertensi sebesar 11,05
% di dasarkan pada Pelayanan Kesehatan penderita Hipertensi berdasarkan persentasenya.
( Sumber: bidang P2P, Tahun 2020) timasi prevalensi hipertensi sebesar 34.1% dari populasi
Kabupaten Bandung adalah 1.306.543 orang. Sedangkan berdasarkan hasil Riskesdas 2018,
prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur > 18 tahun sebesar
39,6 mengalami peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas Tahun 2013 yaitu sebesar 29,4%.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019, target SPM pelayanan
penderita hipertensi sesuai standar adalah 100%. Sasaran penderita hipertensi dihitung
berdasarkan estimasi prevalensi hipertensi berdasarkan Riskesdas 2018 dari jumlah penduduk
usia 15 tahun ke atas, yaitu 34,1% (946.087 Orang), sedangkan capaian kinerja pelayanan
penderita hipertensi pada tahun 2020 tercapai sebanyak 111.054 orang (11.79 %).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian Latar belakang masalah di atas, Maka rumusan masalah yaitu,
Pentingnya Waspada Hipertensi, mengetahui gambaran Pengetahun masyarakat di lihat dari
sisi Demografi dan monografinya, dan adakah kaitan kejadian Hipertensi dan Kejadian Stress
Untuk Penderita Hipertensi?
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan Kegiatan secara Umum Untuk mengetahui seberapa besar derajat keparahan
dan kejadian hipertensi Di Desa dampit Hingga dapat dilaukan pencegahan Deteksi
sini.
b. Tujuan Khusus
Mengetahui seberapa pengetahuan masyarakat tentang Hipertensi, dan Adakah
Hubungan Kehadian penderita hipertensi dan hubungan stress. Memberikan
penyulahan dan edukasi deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan Hipertensi.

1.4 Manfaat

1.1.1 Bagi Universitas


Menjadi bagian terlaksananya Kegiatan KKN tematik dalam meningkatkan dan
mengetahui permasalahaan yang ada di lapangan sehingga dapat di lakukan penyelesaian
prioritas masalah sesuai tema UBK Support SDGs. Dapat pula bermitra dengan berbagai
lapisan masyrakat lembaga/instansi terkait.

1.1.2 Bagi Mahasiswa


Mahasiswa dapat mengaplikasikan teoritis atau ilmu yang di dapatkan di bangku
perkuliahan , serta menjadi jembatan penyelesaian permasalahn yang ada di masyrakat
berdasarkan perkembangan zaman dan IPTEK, Membantu membina dan membimbing
masyarakat untuk lebih dapat meningkatkan keasadaran akan pentingnya Kehidupan sehat
dan sejahtera. Tidak hanya itu mahasiwa dapat mengehati realitas yang ada di lanpangan
sehingga menjadi bekal di masa yang akan datang.

1.1.3 Bagi Mitra Terkait


Dengan adanya rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat membantu, menjadi
solusi dari setiap permasalahan yang ada, Dapat pula memberikan suatu pemikiran atau
pemahaman kepada masyarakat setiap informasi yang di sampaikan dalam menanggukangi
penyakit Hipertensi sebagai bentuk tindakan yang dapat dilakukan secara mandiri. dapat juga
sebagai Pendukung pola hidup sehat dalam pengelolaan manajemen kesehatan tidak efektif
menjadi efektif.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegiatan yang memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat diluar
kampus. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga sebagai proses pembelajaran dan bentuk
pengabdian kepada masyarakat secara langsung untuk mengidentifikasi dan mengatasi
masalah-masalah yang sedang dihadapi masyarakat khususnya masyarakat di daerah Desa
Dampit.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi
yang wajib untuk dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai syarat utama kelulusan dalam
mencapai predikat sarjana atau diploma. Oleh karena itu, semua mahasiswa harus siap
beradaptasi dengan masyarakat untuk melaksanakan pelayanan secara langsung dalam
menerapkan program yang sudah disusun.
Sebelum pelaksanaan di lapangan, mahasiswa dibekali dengan berbagai materi yang
berkaitan dengan permasalahan yang ada didalam masyarakat agar dapat berinteraksi dengan
masyarakat dan bersama-sama memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan
demikian, mahasiswa tidak menjadi orang asing bagi masyarakat sekitar. Setelah dilakukan
survei, masyarakat di Desa Dampit memiliki masalah dalam pengetahuan mengenai penyakit
hipertensi yang banyak diderita oleh masyarakat disana.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk melakukan penyuluhan, pemberian informasi dan/atau pengalaman ilmu
pengetahuan yang telah didapatkan dibangku kuliah kepada masyarakat di Desa Dampit.
Sehingga dengan dilakukan nya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan dapat memberikan
ilmu pengetahuan kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir penderita penyakit
hipertensi di lingkungan masyarakat Desa Dampit.
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Pemecahan Masalah


Setelah dilakukan survei ke daerah Desa Dampit didapatkan permasalahan yang ada
di masyarakat sekitar yaitu mengenai banyak nya masyarakat yang menderita penyakit
hipertensi. Maka dari itu untuk memecahkan permasalahan tersebut KKN Kelompok 16 akan
melakukan pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat setempat untuk
meminimalisir penderita penyakit hipertensi.

3.2 Realisasi Pemecahan Masalah


Realisasi untuk memecahkan permasalahan tersebut maka diadakan seminar
penyuluhan waspada hipertensi yang dilaksanakan pada hari Senin 02 Agustus 2022 yang
bertempatkan di Aula Desa Dampit. Selain itu dilakukan juga cek kesehatan dan edukasi
penyakit hipertensi yang dilakukan secara door to door ke rumah warga Desa Dampit yang
dilaksanakan pada hari Jumat 06 Agustus 2022.

3.3 Sasaran
Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ini Masyarakat Desa Dampit Desawa hingga Lansia laki-
laki dan perempuan menjadi sasaran terlaksanana kegiatan yang dilakukan secara offline
(Langsung).

3.4 Metode Bentuk Kegiatan


Seminar Waspada Hipertensi dan Penyuluhan edukasi Penyakit Hipertensi,
Pembagian Kuiesioner kepada warga serta dilakukannya kegiatan cek kecehatan bagi
masyarakat.
3.5 Waktu dan Tempat Kegiatan

No Kegiatan Waktu Tempat Kegiatan


1 Seminar Penyuluhan Waspada Senin, 02 Agustus 2022 Aula Desa Dampit
Hipertensi Pukul 10.00-11.00
2 Cek Kesehatan dan Edukasi Penyakit Jumat, 06 Agustus 2022 Door To Door Ke
Hipertensi Pukul 15.30-18.00 rumah Warga Desa
Dampit

3.6 Sarana Prasarana


1. Rumah tinggal sementara di kantor Desa Dampit
2. Posyandu
3. Aula Desa Dampit
4. Puskesmas Sawah Lega
5. Pustu Desa Dampit

3.7 Pihak-Pihak Yang Terlibat


1) Kepala Desa Dampit dan jajarannya
2) Ibu PKK dan Kader Posyandu Desa Dampit
3) Ibu Bidan Pustu (Puskesmas pembantu) Desa Dampit
4) Puskesmas Sawah Lega

3.8 Kendala dan Upaya Pemecahan Masalah


Kendala dalam melakukan pemecahan masalah terdapat dalam hal perizinan ke puskesmas
karena menyampaikan surat permohonan terlambat, upaya yang dilakukan yaitu dengan mengirimkan
kembali surat permohonan.

3.9 Penilaian Kegiatan Yang Dijalankan Untuk Melihat Keberhasilan


BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.2 Kesimpulan
KKN Tematik 2022 Desa Dampit Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung yang
Diselenggarakan untuk melihat juga menilai bagaimana mahasiswa bisa belajar dan terjun
langsung kelapangan. Adapun kegiatan inti yang telah dilaksanakan terdiri dari :
1. Seminar penyuluhan waspada Hipertensi.
2. Cek Kesehatan dan edukasi penyakit Hipertensi.
Kegiatan tersebut dilakukan guna guna membantu masyarakat dalam pemberlakuan
Hipertensi demi mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera di Desa Dampit
Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandungs.
Dengan melihat dan merasakan bagaimana proses pelayanan administrasi

2.2 Saran
1. Bagi Pemerintah Desa Dampit
Pembinaan masyarakat dalam pemberlakuan Hipertensi di Desa Dampit
Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.
2. Bagi Masyarakat
Kegiatan yang telah dilaksanakan agar diteruskan sebagai upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dalam pemberlakuan Hipertensi demi mewujudkan
kehidupan yang sehat dan sejahtera
3. Bagi Mahasiswa KKN Berikutnya
Dapat mengembangkan pemberlakuan Hipertensi di wilayah/lokasi KKN
RINCIAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sdg2030indonesia.org/
https://sdgs.bappenas.go.id/tentang/
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan kerjasama mitra tempat pengabdian masyarakat


Lampiran 2. Surat Keterangan telah menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dari instansi/mitra tempat pengabdian dilaksanakan,
Lampiran 3. Berita acara Dan Daftar Hadir Peserta
Lampiran 4. Documentasi berupa foto yang menunjukkan aktivitas program

Anda mungkin juga menyukai