Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FOTO CELL

Disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah praktikum energi terbarukan


Semester IV pada Jurusan Teknik Elektro
Program studi Teknik Listrik

Oleh :
Nama : Aji Sunawan (061630310170)
Budiman Saputra (061630310175)
Fajar Ramadhan (061630310177)
M. Haris Munandar (061630310182)
Kelas : 4 LB
Dosen Pembimbing : Drs. Indrawasih, M.T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018
1. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum diharapkan dapat :
1.1. Mengetahui setiap karakteristik dari solar cell.
1.2. mengetahui dan mampu membedakan karakteristik solar cell yang dipasang
secara seri maupun solar cell yang dipasang secara parelel.
1.3.Mengetahui dan merangkai rangkaian kontrol dan converter pada solar cell.
1.4.Mengetahui dan merangkai rangkaian step up converter pada solar cell.
1.5.Mengetahui dan merangkai rangkaian step down converter pada solar cell.
2. Teori singkat
Solar cell merupakan suatu perangkat semi konduktor yang dapat menghasilkan listrik
jika diberikan sejumlah energi cahaya. Proses penghasilan energi listrik terjadi jika
pemutusan ikatan elektron pada atom-atom yang tersusun dalam Kristal semikonduktor
ketika diberikan sejumlah energy. Salah satu bahan semikonduktor yang biasa
digunakan sebagai cell surya adalah Kristal silicon.
Cell surya atau fotovoltaik dapat berupa alat semikonduktor penghantar aliran listrik
yang dapat secara langsung mengubah energi surya menjadi bentuk tenaga listrik secara
efisien. Efek fotovoltaik ini ditemukan oleh Becquerel pada tahun 1839, dimana
Becquerel mendeteksi adanya tegangan foto ketika sinar matahari mengenai elektroda
pada larutan elektrolit. Alat ini digunakan secara individual sebagai alat pendeteksi
cahaya pada kamera maupun digabung seri maupun paralel untuk memperoleh suatu
harga tegangan listrik yang dikehendaki sebagai pusat penghasil tenaga listrik Bahan
dasar silicon.
Jika cahaya matahari mencapai cell maka elektron akan terlepas dari atom silikon dan
mengalir membentuk sirkuit listrik sehinnga energi listrik dapat dibangkitkan. Cell
surya cellalu didesain untuk mengubah cahaya menjadi energi listrik sebanyak-
banyaknya dan dapat digabung secara seri atau paralel untuk menghasilkan tegangan
dan arus yang diinginkan seperti yang dinyatakan oleh Chenni et. Al. (2007).
3. Gambar
1.1. Hubungan seri paralel dari solar cell
Buat rangkaian seperti gambar di atas dengan menghubungkan solar cell
secara paralel dan hubungkan kutub + dan – dari keluaran terminal solar cell
ke terminal + dan – dari volt meter digital. Hidupakn sumber penyinaran pada
posisi maksimal catat tegangan keluaran yang terukur dari multimeter digital
tersebut. Ulangi langkah kerja untuk rangkaian selanjutnya dengan jumlah
solar cell yang berbeda dan untuk rangkaian seri.
Tegangan
No. Sudut
2 cell seri 3 cell seri 4 cell seri 5 cell seri 6 cell seri
1 00 06,10 14,13 17,99 23,34 27,34
2 450 06,50 16,55 22,46 28,61 35,05
3 900 06,74 19,34 25,82 31,03 38,08
4 1200 06,65 18,73 25,00 30,9 36,07
5 1500 06,10 15,60 22,67 26,50 29,01
6 1800 06,09 14,27 17,40 23,03 26,33

Tegangan
No. Sudut 2 cell 3 cell 4 cell 5 cell 6 cell
paralel paralel paralel paralel paralel
1 00 4,76 4,62 4,60 4,73 4,22
2 450 6,24 5,78 5,81 5,80 5,80
3 900 6,42 6,35 6,38 6,34 6,34
4 1200 5,31 6,27 6,26 6,04 5,98
5 1500 5,28 4,77 5,43 5,22 4,47
6 1800 4,89 4,64 4,63 4,73 4,13

1.2.Karakteristik solar cell

Buat rangkaian seperti gambar di atas dengan menghubungkan solar cell secara
paralel dan hubungkan kutub + dan – dari keluaran terminal solar cell ke
terminal + dan – dari volt meter digital. Hidupakn sumber penyinaran pada
posisi maksimal catat tegangan keluaran yang terukur dari multimeter digital
tersebut. Hubungkan keluaran terminal + dan terminal – dari modul beban load
ke terminal + dan – dari solar cell dan hubungkan + dan – dari baterai yang
dgunakan sebagai sumber dari modul, hidupkan modul dan catat nilai yang
terbaca pada monitor dan pilih kunci untuk merubah duty rate ulangi langkah
kerja yang sama untuk rangkaian selanjutnya

Duty Voltage Current Power Duty Voltage Current Power


rate rate
0 55 0,08 0,60
5 3,1 0,26 60 0,60 0,64
10 2,9 0,30 65 0,4 0,68
15 2,6 0,35 70 0,3 0,70
20 2,3 0,36 75 0,1 0,75
25 2,1 0,38 80
30 1,8 0,40 85
35 1,6 0,45 90
40 1,4 0,49 95
45 1,2 0,51 100
50 1,0 0,55

1.3.Karakteristik seri paralel dari solar cell


Buat rangkaian seperti gambar di atas dengan menghubungkan solar cell secara
seri dan paralel dan hubungkan kutub + dan – dari keluaran terminal solar cell
ke terminal + dan – dari volt meter digital. Hidupakn sumber penyinaran pada
posisi maksimal catat tegangan keluaran yang terukur dari multimeter digital
tersebut.setelah itu buat hubungkan keluaran dari terminal + dari solar cell ke
salah satu kabel amper meter sedangkan kabel yang lain dari ampermeter
dihubungkan ke terminal + dari beban load sedangkan terminal – dari solar cell
langsung dihubungkan ke terminal – dari modul beban load. Hubungkan
terminal + dan – dari baterai ke terminal + dan – yang ada pad modul bebena
yang akan digunakan sebagai sumber dari modul. Hidupkan sumber
penyinaran pada posisi maksimal atur dengan sudut penyinaran pada posisi
pada sudut istimewa selanjutnya hidupakn modul beban elektronik teken duty
ukur tegangan dan arus yang terbaca dengan duty rasio. Ulangi langkah kerja
untuk solar celll yang dhibungkan secara paralel.
Tabel hasil
Duty Voltage Current Power Duty Voltage Current Power
rate (V) (mA) (W) rate (V) (mA) (W)
0 6,6 0,34 2,24 55 2,3 1,32 3,03
5 6,0 0,41 2,4 60 1,9 1,30 2,4
10 5,7 0,48 2,7 65 1,5 1,50 2,2
15 5,3 0,56 2,9 70 1,9 1,61 3,05
20 4,9 0,63 3,0 75
25 4,6 0,71 3,2 80
30 4,0 075 3 85
35 3,7 0,86 3,1 90
40 3,4 0,94 3,1 95
45 3,0 1,.06 3,1 100
50 2,6 1,7 4,4
Duty Voltage Current Power Duty Voltage Current Power
Rate (V) (mA) (mA) Rate (V) (mA) (mA)
0 3.8 0.24 0,91 55 0.9 0.67 0,60
5 3.3 0.29 0,95 60 0.8 0.76 0,60
10 3.1 0.32 0,99 65 0.6 0.79 0,42
15 2.9 0.38 1,1 70 0.4 0.84 0,33
20 2.6 0.42 1 75 0.2 0.87 0,16
25 2.4 0.46 1,1 80 0,1 0.91 0,091
30 2.2 0.5 1,1
35 1.9 0.54 1
40 1.7 0.58 0,98
45 1.4 0.61 0,85
50 1.2 0.64 0,76

1.4.Rangkaian Kontrol PWM dan CONVERTER

Buat rangkaian seperti gambar di atas dengan menghubungkan solar cell secara
seri dan paralel dan hubungkan kutub + dan – dari keluaran terminal solar cell
ke terminal + dan – dari volt meter digital. Hidupakn sumber penyinaran pada
posisi maksimal catat tegangan keluaran yang terukur dari multimeter digital
tersebut. Hubungkan terminal + dan – baterai ke terminal + dan – dari modul
beban elektronik yang digunakan sebagai sumber .rubah saklar SW3 dari DC
CONVERTER ke manual, lalu utar tombol potensio berlawanan arah jarum
jam. Hubungkan DC OUT + dan – dari modul DC CONVERTER ke DC +
dan – dari modul beban DC. Hidukan lampu pad modul beban DC.atur saklar
SW3 dari modul DC converter ke posisi manual.putar potensio berlawanan
arah jarum jam untuk mendapatlkan pengukuran 0.5 V ukur tegangan masukan
dan keluaran, serta arus duty dari modul DC CONVERTER catat pada tabel.
Selanjutnya ganti salar SW3 pada posisi SW3 k posisi auto dan ukur tegangan
input dan output serta darus duty dari modul DC CONVERTER.
Tabel pengukuran

Terminal Duty Input Input Output Output Output


voltage Rate Current power current Voltage power
(mA) (mW) (mA) (V) (Mw)
5 40% 103,2 13,16 39,6
4,5 40% 106,5 12,39 36,3
4 40% 106,2 12,17 35,2
3,5 40% 109,6 11,64 32,2
3 40% 112 11,35 30,9
2,5 40% 111 10,54 27,2
2 40% 111 9,89 25,5
1,5 40% 112,8 9,29 20,9
1 40% 110 8,33 18,3
0,5 40% 73,6 7,29 11,4

Duty Input Input Output Output Output


Rate Current power current Voltage power
(mA) (mW) (mA) (V) (mW)
40% 108,2 12,11 25,3
50% 111.2 10,9 21,3
60% 112,5 9,35 17,9
70% 113,6 7,70 13,3
80% 114,0 6,75 10,2

1.5.Step up converter
Buat rangkaian seperti gambar di atas dengan menghubungkan solar cell secara
paralel dengan hubungkan kutub + dan – dari keluaran terminal solar cell ke
terminal + dan – dari volt meter digital. Hidupakn sumber penyinaran pada
posisi maksimal catat tegangan keluaran yang terukur dari multimeter digital
tersebut.hubungkan termianl + dan – dari keluaran solar cell ke teminal + dan
– dari modul step up converter untuk menghidupkan modul stepup converter
maka hubungkan termianl + dan – dari modul step up converter ke terminal +
dan – dari baterai yang berfungsi sebagai sumber. Hidupakan sumber
penyinaran pada posisi maksimal dan atur sudut penyinaran pada posisi sudut
istimewa dan hidupkan modul step up converter. Perikas apakah tampilan
monitor menghasilkan tegangan dan arus untuk pengecasan baterai bukan dari
DC OUT. Ukur tegangan dan arus dari keluaran solar cell. Catat hasil pada
tabel.ulangi langkah kerja untuk rangkaian cell 1,2 dan 3 yang dianggap bagian
1 yang dipasang paralel dan cell 4,5 dan 6 yang dipasang paralel dan dianggap
bagian 2 yang kemudian bagian 1 dan bagian 2 di hubungkan seri.
Tabel

Sudut PV output PV output Duty rate Charging Charging


(voltage) (current) voltage current
0 12,4 12,4
30 20,38 12,4
60 58,4 12,4
90 116,6 12,4
120 85,8 12,4
150 31,9 12,4
180 11,9 12,4

Sudut PV output PV output Duty rate Charging Charging


(voltage) (current) voltage current
0 9,1 8,1 12,4
30 11,5 17,4 12,4
60 12,4 76,8 12,4
90 12,8 161,6 12,4
120 12,6 108 12,4
150 10,5 32,3 12,4
180 8,5 5,6 12,4
1.6.Step down converter
Buatlah rangkaian dengan menghubungkan cell 1 dan 2 paralel yang dianggap
bagian , kemudian cell 3 dan 4 paralel dianggap bagian 2 serta cell 5 dan 6
paralel yang dianggap bagian 3, yang kemudian bagian 1,2 dan 3 dibungkan
secara seri serta terminal + dan – dari keluaran solar cell dihungkan ke terminal
+ dan – dari multimeter digital.hidupkan sumber penyinaran pada posisi
maksimal dan atur penyinaran dengan sudut istimewa.catat tegangan keluaran
lalu hubungkan keluaran terminal + dan – dari solar cell ke terminal input dari
modul step down serta hubungkan terminal + dan – dari baterai ke terminal +
dan – dari modul step down yang berfungsi sebagai sumber. Hidupkan sumber
penyinaran pada posisi maksimal dengan sudut penyinaran istimewa dan
hidupkan monitor. Ukur tegangan dan arus keluaran dari solar cell dan ukur
tegangan dan arus dari pengisisan. Jika pada monitor tegangan dan pada arus
bernilai nol jika arusnya tidak melebihi 20Ma. Ulangi langkah kerja untuk
semua cell yang dihubungkan secara seri.

Sudut PV output PV output Charging Charging


penyinaran (voltage) (current) voltage current
00 13,4 2,42 12,4
300 18,2 19,9 12,4
600 19,2 52,2 12,4
900 19,4 71,4 12,4
1200 18,9 27,9 12,4
1500 17,8 13,4 12,4
1800 13,3 2,9 12,4

Sudut PV output PV output Charging Charging


penyinaran (voltage) (current) voltage current
00 27,4 2,8 12,4
300 35 15,7 12,4
600 37,9 40 12,4
900 38,7 54,4 12,4
1200 37,6 39,9 12,4
1500 35,6 22,2 12,4
1800 27,8 3,0 12,4

4. Analisa pembahasan
5.1. Hubungan seri paralel solar cell
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan hasil
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.

5. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai