OLEH :
ALWI RIZAL
32119054
KELAS 3C
KELOMPOK 4
Saluran yang tidak mengalami rugi-rugi maka Zc adalah murni resistif. Hubungan
beban terhadap surge impedance pada rated voltage dikenal sebagai Surge Impedance
Loading (SIL), yang dinyatak sebagai berikut:
Idealnya, jika suatu saluran transmisi dibebani sesuai SIL maka tidak akan ada
pengaliran daya reaktif menuju atau keluar dari saluran sehingga tegangan praktis stabil
sepanjang saluran. Pada saluran transmisi jarak panjang, beban rendah cukup kecil
dibandingkan SIL sehingga akan meningkatkan tegangan pada sisi penerima, sedangkan
beban besar biasanya lebih besar dari SIL yang akan menghasilkan penurunan tegangan
pada sisi penerima.
Gambar 2.1 Profil tegangan saluran panjang dengan berbagai kondisi beban
(Sumber: Hadi Saadat; Power System Analysis; McGraw-Hill; 1999)
Untuk kondisi pembebanan rendah atau saluran open (terbuka/ tidak dioperasikan)
maka umumnya digunakan/ dipasang shunt reactor . Sedangkan pada kondisi sistem
transmisi berbeban berat (besar) maka dapat digunakan shunt capacitor, static var control
(svc) dan synchronous condenser untuk memperbaiki tegangan, meningkatkan
kemampuan pengiriman (transfer) dan memperbaiki stabilitas sistem.
Gambar 2.2 Pemasangan 150 kV Shunt Reactor & Shunt Capacitor di GI Sanur
(Bali)
Shunt Reactor
Shunt reactor dipasang untuk mengkompensasi tegangan yang tidak diinginkan
akibat kapasitansi saluran (line capacitance). Sejumlah kompensasi reaktor dibutuhkan
pada saluran transmisi untuk menjaga tegangan pada sisi penerima sesuai dengan
kebutuhan.
IS Long Line IR
+ +
VS VR
- -
Dimana ; dimana
III. ALAT DAN BAHAN
1. Modul Pembangkit, transmisi dan beban (Ex Terco)
2. Kabel secukupnya
3. Multimeter jika diperlukan
10. Naikkan perlahan-lahan arus eksitasi sampai out tegangan mencapai kurang lebih 220
Volt di sisi generator atau tegangan sekunder trafo telah mencapai 380/390 V.
11. Pada modul PST2210 C1 – modul generator - Close isolator switch I2 lalu on-kan
CB-1. Ini berarti Bus B telah mendapatkan tegangan dari Generator.
12. Pada modul PST 2210 C3, pilih feeder ke 2, masukkan isolator I8 dan I10.
13. Pada modul beban tiga phase, masukkan step beban sesuai tabel data.
14. Setelah percobaan, off kan supplay. Mulai dr open CB4, open isolator I8 dan I10.
VIII. KESIMPULAN
1. Mahasiswa telah dapat memahami pengaruh beban reaktif terhadap perubahan power
factor
2. Mahasiswa telah dapat menentukan cara perbaikan power factor pada suatu sistem.