OLEH :
KELOMPOK 3
ALWI RIZAL
32119054
1C
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................v
DAFTAR GRAFIK...............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1
1.2 TUJUAN....................................................................................................1
BAB II TEORI DASAR........................................................................................2
2.1 FOWARD BIAS .......................................................................................2
2.2 REVERSE BIAS.......................................................................................3
BAB III ALAT DAN BAHAN.............................................................................6
BAB IV PROSEDUR PERCOBAAN...................................................................7
4.1 PERCOBAAN BIAS MAJU ....................................................................7
4.2 PERCOBAAN BIAS BALIK....................................................................7
4.3 PERCOBAAN DENGAN OSILOSKOP..................................................8
BAB V DATA DAN HASIL PERCOBAAN.......................................................10
5.1 DIODA GERMANIUM............................................................................10
5.2 DIODA SILIKON.....................................................................................10
5.3 KARAKTERISTIK DIODA.....................................................................11
BAB VI ANALISIS HASIL PERCOBAAN........................................................13
6.1 PERHITUNGAN SECARA TEORI.........................................................13
a. PERHITUNGAN DIODA GERMANIUM........................................13
b. PERHITUNGAN DIODA SILIKON.................................................14
c. PERHITUNGAN RESISTANSI STATIS DAN DINAMIS..............15
d. GRAFIK PERBANDINGAN PERCOBAAN DIODA
GERMANIUM DAN SILIKON........................................................16
ii
6.2 PERBANDINGAN TEORI DAN PRAKTEK..........................................16
a. GERMANIUM...................................................................................17
b. SILIKON............................................................................................17
6.3 ANALISA HASIL PRAKTIKUM............................................................18
BAB VII PENUTUP.............................................................................................20
7.1 KESIMPULAN.........................................................................................20
7.2 SARAN......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GRAFIK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia kelistrikan dikenal sebuah komponent yang disebut dioda. Dioda
adalah suatu komponent yang di anggap penting keberadaannya, sehingga wajib
untuk di ketahui oleh praktikan
Materi dioda ini adalah elemen dasar suatu tahap analisis, karena dioda akan terus
di gunakan dalam dunia kerja nanti dan dioda itu sendiri telah di uji dengan cermat
oleh parah ahli agar memudahkan dalam pengambilan keputusan.
1.2 Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum, maka praktikan diharapkan dapat :
Mengukur karakteristik V-I diode germanium dan diode silicon
Menentukan tagangan hidup (threshold voltage) Vt
Menghitung resistansi statis, RS
Menghitung resistansi dinamis, rd
Menggunakan osiloskop untuk menampilkan karakteristik V-I dida secara
langsung
Membandingkan parameter diode germaniuim dengan diode silicon
1
BAB II
TEORI DASAR
2
lapisan positifnya dan diberi tegangan negatif pada lapisan negatifnya (biasa
disebut forward bias).
Berikut adalah gambar Forward Bias :
Gambar 2.3
Forward Bias
Pada gambar tersebut terlihat bahwa lapisan positif dioda diberi tegangan
positif dan lapisan negatifnya diberi tegangan negatif. Pada kondisi forward bias,
depletion layer semakin menyempit sehingga arus dapat mengalir pada dioda.
Pada kondisi ini dioda berfungsi sebagai penghantar.
3
Gambar 2.4
Reverse Bias
Pada kondisi reverse bias, depletion layer melebar sehingga idealnya arus
listrik tidak dapat melewati dioda.
Anoda Katoda A K
Symbol Dioda Struktur Dioda
Gambar 2.5 Simbol dan Struktur Diode
4
Tegangan hidup adalah tegangan minimum yang diperluka pada diode untuk
mengatasi tegangan difusi pada sambungan (junction) diode.
Vf
Resistansi statis : Rs= ( bias maju )
If
ΔVf
Resistansi dinamis: rd=
ΔIf
5
BAB III
6
BAB IV
PROSEDUR PERCOBAAN
7
Gambar 4.2 Rangkaian Bias Mundur
2. Mengukur Vr dan Ir-nya
3. Memasukkan hasilnya pada tabel 5.1
4. Menggambarkan karakteristik v – i dioda germanium, dan membuatkan
skala yang berbeda untuk bias maju dan bias balik
5. Melakukan langkah 1 sampai 4 untuk dioda silikon
6. Memasukkan hasilnya pada tabel 5.2
8
3. Menaikkan tegangan sumber secara perlahan-lahan sampai maksimum
4. Melukis pada kertas grafik karakteristik v – i dioda tersebut, disertai skala
arus dan tegangannya
5. Mengerjakan seperti langkah 1 sampai 4 untuk dioda silikon dimana R1
diganti menjadi 10 Ω
9
BAB V
10
8. 0,7 16,08 8 0
11
Dioda Silikon
12
BAB VI
13
Perhitungan IR untuk Germanium (Bias Balik). Ketika dioda diberi
tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak
elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut
tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke
katoda, sehingga tidak ada arus yang mengalir.
Pada perhitungan kali ini, tidak diketahui R yang terdapat pada
Dioda yang telah dibalik. Karena hasil arusnya adalah tak terhingga atau
infinity. Jadi, arus IR dianggap = 0 atau ideal.
14
4. 0,3 0 4 0
5. 0,4 0 5 0
6. 0,5 0 6 0
7. 0,6 1 7 0
8. 0,7 2 8 0
15
0,7−0,6
Rd =
16,08−2,2
Rd = 7,2 Ω
Pada saat Bias Mundur, saat Rs atau Rd = tak terhingga maka tidak
ada arus yang melewatinya. Jadi dioda seperti saklar terbuka.
Perbandingan Percobaan
Dioda Germanium dan Silikon (Bias Maju)
70
60
50
40
30
20
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
Germanium Silikon
16
17
a) Dioda Germanium
Tabel 6.3 Perbandingan Teori dan Praktek Dioda Germanium
Bias Maju
No Vf (V) If (mA) If (mA) Error (%)
Praktek Teori
1. 0 0 0 0
2. 0,1 0 0 0
3. 0,2 0 0 0
4. 0,3 0 0 0
5. 0,4 0,03 1 97
6. 0,5 0,31 2 84,5
7. 0,6 1,53 3 49
8. 0,7 8,24 4 106
9. 0,8 62,7 5 1154
b) Dioda Silikon
Tabel 6.4 Perbandingan Teori dan Praktek Dioda Silikon
No Bias Maju
Vf (V) If (mA) If (mA) Error (%)
Praktek Teori
1. 0 0 0 0
2. 0,1 0 0 0
3. 0,2 0 0 0
4. 0,3 0 0 0
5. 0,4 0,03 0 ∞
6. 0,5 0,58 0 ∞
7. 0,6 2,20 1 120
8. 0,7 16,08 2 704
18
6.3 Analisis Hasil Praktikum
a) Dioda Germanium
Berdasarkan grafik 5.1 dapat diketahui bahwa pada saat tegangan bias
maju atau Vf lebih kecil dari V dioda germanium, maka arus (I f) sama dengan
nol. Dimana V dioda germanium yaitu 0,3 V, apabila tegangan sumber pada
Vf sama dengan nilai tegangan dioda germanium maka tegangan sumbernya
sama, yaitu 0,3 V. Adapun tegangan bias maju pada saat Vf lebih besar dari V
dioda, maka tegangan sumbernya lebih besar dari 0,3 dan arus I f lebih besar.
Sedangkan untuk bias balik, Ketika dioda diberi tegangan negatif maka
potensial negatif yang ada pada plate akan menolak elektron yang sudah
membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat
menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga
tidak ada arus yang mengalir. Pada perhitungan kali ini, tidak diketahui R
yang terdapat pada Dioda yang telah dibalik. Karena hasil arusnya adalah tak
terhingga atau infinity. Jadi, arus IR dianggap = 0 atau ideal.
Dapat dilihat perbedaan yang besar pada tabel teori dan praktek,
perbedaan terjadi karena disebabkan beberapa faktor presisi dari alat ukur
maupun dari dioda itu sendiri.
b) Dioda Silikon
Berdasarkan grafik 5.1 dapat diketahui bahwa pada saat tegangan bias
maju atau vf lebih kecil dari V dioda germanium, maka arus (I f) sama dengan
nol tetapi hasil pada alat ukur tidak demikian karena sejak V f sebesar 0,4
arusnya sudah 0,03. Apabila tegangan sumber pada Vf sama dengan nilai
tegangan dioda germanium maka tegangan sumbernya sama, yaitu 0,7 V.
Adapun tegangan bias maju pada saat Vf lebih besar dari V dioda, maka
tegangan sumbernya lebih besar dari 0,7 dan arus If lebih besar. Sedangkan
untuk bias balik, Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif
19
yang ada pada plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan
ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate
sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak ada arus yang
mengalir. Pada perhitungan kali ini, tidak diketahui R yang terdapat pada
Dioda yang telah dibalik. Karena hasil arusnya adalah tak terhingga atau
infinity. Jadi, arus IR dianggap = 0 atau ideal.
Dapat dilihat perbedaan yang besar pada tabel teori dan praktek,
perbedaan terjadi karena disebabkan beberapa faktor presisi dari alat ukur
maupun dari dioda itu sendiri.
20
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum karakteristik dioda maka dapat disimpulkan :
1. Praktikan dapat mengukur karakteristik tegangan dan arus masing-masing
dioda, V-I diode germanium dan diode silikon.
2. Praktikan dapat menentukan tegangan hidup (threshold voltage) Vt.
3. Praktikan dapat menghitung resistansi statis, RS.
4. Praktikan dapat menghitung resistansi dinamis, Rd.
5. Praktikan dapat menggunakan osiloskop untuk menampilkan karakteristik V-I
dioda secara langsung, baik diode germanium maupun diode silikon sehingga
dapat diketahui Vt, Rs, Rd dan lainnya.
6. Praktikan dapat membandingkan parameter diode germaniuim dengan diode
silicon.
7.2 Saran
1. Pastikan dengan baik langkah-langkah pengukuran pada job sheet.
2. Pelajari dan pahami terlebih dahulu tentang alat dan komponen-komponen
yang akan dipergunakan pada praktikum.
3. Berhati-hati dalam proses pengukuran karena dapat mengakibatkan anggota
badan terkena sengatan listrik.
4. Pastikan alat dan komponen yang dipergunakan dalam kondisi baik.
5. Praktikan haruslenuh teliti, apabila peralatan sangat panas maka jangan
paksakan untuk memakainya
6. Gunakan alat-alat keselamatan kerja seperti sepatu tertutup untuk
menghindari kecelakaan kerja.
21
DAFTAR PUSTAKA
22