Anda di halaman 1dari 27

METODE PELAKSANAAN

PENGUJIAN STATIK AKSIAL TEKAN


SISTEM TIANG REAKSI

PROYEK APARTEMENT
TAMANSARI CENDEKIA
PENDAHULUAN

Loading Test akan dilaksanakan di Proyek Apartemen Tamansari


Cendekia yang berlokasi di Semarang. Tujuan dari pengetesan ini adalah
untuk mengetahui seberapa besar daya dukung dari pondasi Tiang Bore
tersebut. Sesuai SNI 8460 : 2017 Methode Pemebebanan dapat dilakukan
dengan 3 (tiga) cara:
a. Methode tiang reaksi
b. Methode beban mati (kentledge)
c. Methode dengan cell 2 arah
Pengujian yang akan dilakukan yaitu Axial Compressive Load Test dan
Lateral Load Test dengan methode Tiang reaksi

STANDAR LOADING TEST

 Statik Aksial tekan sesuai peraturan ASTM D 1143


 Test Lateral sesuai peraturan ASTM D 3966
Rencana Pengujian

Axial Load Test


Jumlah Test : 6 Titik
Dimensi Tiang : Diameter 120 cm
Beban : 200% x 460 ton

Lateral Load Test


Jumlah Test : 2 Titik
Dimensi Tiang : Diameter 120 cm
Beban : 200% x ….. ton
PERALATAN YANG DIGUNAKAN

 BEAM
Main Beam : 6 WF 800 x 300
Panjang : 10.00 m
Secondary Beam : 2 WF 800 x 300 x 4 Batang
Panjang : 12.00 m
Reference Beam : Canal UNP 12
Panjang : 6.00 m

 DONGKRAK HIDROLIK
Kapasitas : 1000 ton
Merek : Enerpac
Type : CLRG 10006

 LOADCELL
Kapasitas : 1000 ton
Merek : Geocon
PERALATAN YANG DIGUNAKAN

MANOMETER
Kapasitas : 10.000 Psi
Merek : Enerpac
Type : GP-10S

DIAL INDIKATOR
Kapasitas : 50 mm
Ketepatan : 0.01 mm
Merek : Mitutoyo
Type : 3085 S-19
PERCOBAAN PEMBEBANAN

1. Axial Tekan

 Pengujian tiang akan dilakukan menurut prosedur dan pengaturan ASTM D1143,
percobaan pembebanan pada Pondasi Bored Pile akan dilakukan dengan
menggunakan System Reaction..
 Tiang uji akan diberikan beban secara bertahap sesuai dengan prosedure bacaan
dan sebagai kontrol dari beban tersebut adalah dengan menggunakan alat ukur
manometer
 Tiang uji menopang beban dari reaksi 4 (empat) tiang bore yang dihubungkan satu
sama lain dengan menggunakan secondary beam, beban disesuai dengan beban
maksimum yang direncanakan. Di atas tiang uji diletakan dongkrak hidrolik yang
menopang Main Beam dan Secondary Beam yang berfungsi sebagai pemberi
beban
 Sebagai kontrol dari penurunan tiang tersebut digunakan 4 (empat) buah dial
indikator, dan 2 (dua) buah dial indikator sebagai kontrol untuk gaya kesamping
(lateral).
Percobaan Pembebanan

1. Beban percobaan didapat dari reaksi Tiang melalui Jack Hidraulic yang
besarnya melebihi beban percobaan.
2. Jumlah Tiang Reaction disesuaikan dengan beban rencana dari Test Pile
dan besarnya lekatan dari tiang reaction.
3. Plat baja dengan ketebalan yang cukup untuk menerima beban
ditempatkan secara sentris diatas kepala tiang untuk dapat menyalurkan
beban percobaan secara sempurna kepada tiang.
4. Ukuran dari plat baja tidak boleh lebih kecil dari ukuran pile cap dan juga
tidak boleh lebih kecil dari ukuran jack yang digunakan.
5. Jack hidraulic harus ditempatkan sentris dan levelling pada tiang.
Main Beam

Cross Beam

Denah Pengujian
Denah Pengujian
Persiapan Reaction Pile
Pemasangan Main Beam & Cross Beam
Pemasangan Main Beam & Cross Beam
Penempatan Jack Hydrolic & Dial Indicator
GRAFIK PEMBEBANAN 200%
1375
CONTOH GRAFIK
1100 HASIL PEMEBACAAN PEMEBEBANAN

825

550 CURVE LOAD - TIME - SETTLEMENT

275

0,000 TIME (HOURS)

-4,00

SETTLEMENT (MM)
-8,00
Cycle 1

Cycle 2
-12,00 Cycle 3

Cycle 4

-16,00

-20,00
60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 00 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
INTERPRETASI HASIL PEMBABANAN

Ultimate Load Interpretation Curve by Mazurkiewich Method

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800

-2,00

-6,00

-10,00

-14,00

-18,00

-22,00

-26,00
Qult
-30,00

Settlement (mm)
Ultimate Load Interpretation Curve by Davisson Method

Load ( Ton)

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800
0,00

-5,00

-10,00
Settlement

-15,00
(mm)

-20,00

-25,00

-30,00

-35,00

-40,00
Ultimate Load Interpretation Curve by Chin Method

y = 0,0006x + 0,0037
0,0160

0,0140

0,0120
S/P (mm/ton)

0,0100

0,0080

0,0060

0,0040

0,0020

0,0000
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00

Settlement (mm)
2. Lateral Test

 Pengujian dilakukan dengan menggunakan tiang dengan tiang, Sesuai


dengan ASTM D3966. Dengan menggunakan Jack Hidrolik yang akan
memberikan gaya kesamping (lateral) yang akan di kontrol dengan 2
(dua) buah dial indikator.

Prosedur percobaan pembebanan lateral

a. Sistem pembebanan yang tercakup dalam perobaan ini adalah system reaction
pile
b. Beban percobaan didapat dari reaksi 2 buah tiang pancang yang dorong untuk
menyalurkan beban percobaan horizontal pada tiang percobaan.
c. Jack Hydraulic harus ditempatkan sentris pada tiang.
d. Beban rencan dengan siklus beban sesuai ASTM D 3966 seperti, dinyatakan dalam
% x beban rencana.
e. Pembebanan dilakukan pada level tanah eksisting yang sudah free friction pada
elevasi cut-off level.
GAMBAR AXIAL
Tol Kualanamu Tebing Tinggi
Beban 200% x 300 ton
RSUD Tarakan
Beban 200% x 450 ton
Apartement La Grande Bandung
Beban 200% x 350 ton
Apartemen Jatinangor- Bandung
Beban 200% x 400 ton
PUSRI 2B – Palembang
Beban 200% x 90 ton
Penempatan Jack Hydrolic & Dial Indicator

Anda mungkin juga menyukai